Unduh PDF Unduh PDF

Sebagian besar sistem keamanan rumah didesain untuk mencegah penjahat dan orang asing masuk. Namun, terkadang Anda mungkin perlu keluar dari rumah secara diam-diam tanpa memicu sistem tersebut menyala. Ada beragam jenis sistem keamanan rumah sehingga situasi yang Anda hadapi mungkin berbeda-beda. Akan tetapi, Anda bisa melewati sistem alarm berbasis magnet dan tombol atau bahkan kamera pengawas dengan beberapa cara khusus sehingga dapat menyusup keluar tanpa ketahuan.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengelabui Sensor Magnet

Unduh PDF
  1. Sensor magnet di rumah Anda biasanya terpasang di jendela dan pintu. Anda perlu memilih pintu atau jendela yang mudah diakses dan dijadikan titik pelarian. Jika hendak keluar dari jendela, pastikan jalur pelarian selanjutnya aman.
    • Jendela di lantai atas rumah biasanya cukup sulit untuk dilewati dengan aman tanpa bantuan alat tambahan, seperti tangga. Karena itu, jendela di lantai atas sebaiknya dihindari. [1]
    • Jika Anda berencana keluar melalui jendela, pilihan terbaiknya adalah keluar melalui lantai dasar dan jendela dengan ketinggian tak lebih dari dada.
  2. Biasanya, sensor magnet terlihat seperti kotak metal. Terkadang, alat ini memiliki magnet yang terekspos, biasanya berwarna gelap. Sensornya memiliki dua bagian. Satu sensor menempel di kotak, sementara sensor lainnya terpasang ke bagian jendela atau pintu yang bergerak.
    • Saat gaya magnetik pada magnet yang diam dan magnet yang bergerak terputus, alarm akan menyala.
    • Sensor magnet hampir selalu dipasang di kusen pintu atau jendel, entah di bagian atas, bawah, atau samping. [2]
    • Sebagian sensor magnet tidak bisa diakali karena terletak di bagian dalam lubang kunci dan pintu.
  3. Anda harus berhati-hati saat melakukannya karena sebagian sensor mungkin memiliki kualitas yang baik sehingga teknik ini gagal. Namun, terkadang, Anda mungkin bisa memasang magnet kulkas pada sensor untuk mengakalinya sehingga alarm pada pintu atau jendela tetap mati meskipun sudah terbuka. [3]
    • Untuk sensor magnet yang lebih canggih, Anda mungkin perlu peralatan tambahan, seperti obeng, untuk memisahkan bagian sensor yang bergerak pada pintu atau jendela. Letakkan sensor tersebut di tempat sensor yang diam agar jendela dianggap masih tertutup.
    • Sebelum melepas bagian apa pun dari sensor, Anda mungkin perlu memotretnya dengan ponsel. Dengan cara ini, Anda akan memiliki foto sebagai referensi untuk memasangnya kembali nantinya.
    • Anda mungkin dapat memeriksa apakah magnet kulkas sudah bekerja dengan menempelkannya ke sensor dan melakukan pengecekan sistem keamanan, jika memungkinkan. Apabila sensor membaca bahwa jendela yang terbuka masih tertutup setelah magnet dipasang, teknik ini sukses.
  4. Setelah kembali, Anda perlu memasang kembali alarm ke tempatnya untuk mencegah pencuri memanfaatkan pelarian sementara Anda. Untuk melakukannya, cukup tutup pintu dan jendela rapat-rapat, lalu lepaskan magnet yang dipakai untuk mengelabui sensor.
    • Jika Anda melepas bagian sensor yang bergerak karena sistem yang dipakai lebih canggih, Anda harus memasangnya kembali ke tempat semula. Jika tidak ingat cara memasang mekanismenya, perhatikan foto yang tadi diambil.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengakali Alarm Berbasis Tombol

Unduh PDF
  1. Alarm tombol, sama seperti magnet, juga umum dipasang pada pintu dan jendela. [4] Pilihlah jalur keluar yang mudah diakses, seperti pintu yang tidak berada di area padat dan mudah dibuka. Untuk kabur dari jendela, Anda harus memprioritaskan jendela yang tingginya tidak lebih dari dada untuk mengurang risiko cedera karena jatuh.
    • Jatuh dari lantai dua atau tempat yang lebih tinggi dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian. Karena alasan ini, Anda harus menjauhi jendela yang berada di lantai atas. [5]
  2. Alarm tombol biasanya memiliki penutup plastik tipis bertombol. Saat pintu atau jendela dibuka, tombil akan terlepas dan alarm pun aktif.
    • Terkadang, tombol tersebut terletak di bagian tengah penutup dengan posisi yang diatur sedemikian rupa agar tertekan saat jendela atau pintu ditutup sepenuhnya.
    • Sebagian sensor tombol memiliki penutup yang menonjol sehingga bagian sisinya membentuk lekukan pada pintu atau jendela. Tombol alarm ini biasnaya terletak di bagian tengah lekukan tersebut.
  3. Dengan menyelipkan sebuah objek di atas tombol untuk menahannya, Anda dapat mengelabui alarm karena sensornya mengganggap pintu atau jendela masih tertutup. Tergantung pada situasinya, cara melakukan trik ini sangat bervariasi. Terkadang, Anda bisa: [6]
    • Membuka pintu atau jendela sedikit saja. Setelah tombol bisa diakses, tetapi belum aktif, gunakan stik es krim untuk menahan tombol dan mencegah alarm berbunyi.
    • Gunakanlah kartu bertekstur kaku untuk alarm yang sensitif. Jika membuka pintu atau jendela sedikit saja dapat memicu alarm menyala, gunakanlah material yang tipis dan kaku, seperti kartu yang keras, lalu selipkan ke ruang yang ada di antara tombol dan pintu atau jendela untuk menahannya di tempat.
  4. Untuk mencegah alarm terpicu setelah Anda pergi, Anda perlu mengencangkan penghalang alarm di tempatnya untuk mencegah alarm berbunyi. Biasanya, Anda dapat memakai perekat yang kuat, seperti lakban hitam, untuk menahan penahan alarm dan menjaga tombol tetap tertekan.
    • Kebanyakan pintu dan jendela dilapisi cat. Berhati-hatilah saat menempelkan lakban ke permukaannya. Terkadang, zat perekat dapat merusak cat ketika dilepas.
    • Untuk hasil yang lebih permanen, Anda bisa mengelem penghalang tombol di tempatnya. Namun, cara ini akan membuat titik tersebut rentan dimanfaatkan oleh pencuri.
  5. Penghalang tombol yang dipasang mungkin tampak terlalu jelas di jendela sehingga perlu dilepas setelah Anda berhasil melewati alarm. Karena melepas penghalang saat alarm masih aktif berisiko memicu alarm menyala, tunggulah sampai alarm benar-benar mati sebelum melepas penghalang tadi.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menghindari Kamera Pengawas

Unduh PDF
  1. Sebagian kamera terpasang di tempat, tetapi ada juga yang bisa bergerak dan menghasilkan tangkapan gambar yang lebih luas. Anda harus mempelajari jenis kamera yang dipakai untuk menentukan jarak pandangnya jika ingin menyusup tanpa terlihat.
    • Beberapa kamera biasanya mengarah ke satu titik yang penting, seperti sudut ruangan, pintu, atau jalan masuk utama. Kamera ini mungkin hanya fokus di titik tersebut. Ada juga kamera yang fokus pada tampilan yang lebih lebar atau jauh, seperti lorong atau bahkan bagian samping sebuah bangunan.
    • Sering kali, ada benda lain di sekitar area yang diawasi, seperti kotak, kursi, meja, dan benda lainnya. Anda mungkin bisa bersembunyi di balik benda-benda tersebut agar tidak terlihat kamera.
  2. Jika Anda tahu ada kamera yang menghadap ke bawah, Anda mungkin bisa melaluinya dengan cara berjalan melebar ke samping. Jika kamera mengambil gambar dari kejauhan, Anda mungkin bisa mengendap-endap di dekat dinding untuk menghindar. Rencanakan rute pelarian sebelum memulai aksi agar Anda tahu jalur terbaik untuk keluar.
    • Anda bisa menggambar rute potensial untuk menghindari kamera di selembar kertas untuk mengevaluasi masing-masing opsi. Buatlah denah sederhana dari ruangan yang dilalui, tandai area yang mungkin terlihat dari kamera, dan gambar jalur pelarian paling aman yang bisa digunakan.
    • Beberapa kamera dilengkapi dengan lensa bersudut lebar untuk mendapat tampilan yang lebih luas. Untuk menghadapi alat ini, Anda sebaiknya berasumsi bahwa jarak pandang kamera sedikit lebih lebar daripada yang diperkirakan.
  3. Anda mungkin merasa aneh berjalan sambil menempelkan badan ke dinding untuk menghindari pandangan kamera, tetapi jika ada sedikit pun bagian dari pakaian atau bagian tubuh yang terlihat, Anda bisa ketahuan. Untuk itu, Anda harus selalu menghindari sejauh mungkin dari titik yang mungkin masuk ke dalam jarak pandang kamera pengawas.
    • Sebelum mengendap-endap, Anda mungkin perlu membayangkan pemandangan yang ditangkap oleh perspektif kamera untuk memastikan Anda tidak melewatkan sesuatu.
    • Saat mengendap-endap di belakang sebuah objek, seperti kursi dan meja, cobalah untuk tetap berada sedekat mungkin dengan objek tersebut. Cara ini akan memangkas visibiltas kamera yang dipasang di atas.
    • Saat mengendap-endap di belakang objek, misalnya meja dan kursi, pastikan jarak Anda tetap aman agar tidak ketahuan dan jaga agar badan Anda tetap rapat untuk mencegah adanya bagian tubuh atau pakaian yang tertangkap kamera.
  4. Saat pulang, terutama setelah Anda bersenang-senang dengan teman, sangat mudah untuk melupakan keberadaan kamera dan melewatinya begitu saja. Anda harus menghindari dari kamera dengan cara yang sama seperti saat pergi agar tidak ada jejak yang menunjukkan bahwa Anda pergi dari rumah.
    Iklan

Tips

  • Jangan merusak jendela atau pintu saat mencoba mematikan alarm. Melakukan hal ini dapat menimbulkan kerugian besar yang mungkin tidak sepadan dengan pelarian Anda.
  • Beberapa teknik untuk mematikan alarm akan terlihat jelas apabila diamati dengan saksama. Trik Anda bisa saja terlihat dan dianggap mencurigakan oleh tetangga, atau bahkan digunakan oleh penjahat.
Iklan

Peringatan

  • Pastikan Anda tidak melanggar hukum atau kesepakatan apa pun saat mematikan alarm. Jika Anda hanya mengontrak, hal ini mungkin memiliki konsekuensi, seperti denda dalam bentuk uang.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 1.508 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan