Unduh PDF
Unduh PDF
Banyak siswa yang merasa cemas karena harus menghadapi ujian, tetapi ada juga siswa yang merasa sangat ketakutan. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Ada beberapa cara mengatasi rasa cemas dan meningkatkan kepercayaan diri saat menghadapi ujian. Selain mempersiapkan diri sebaik mungkin serta melakukan relaksasi mental dan fisik, Anda juga bisa meminta dukungan orang lain. Cara tersebut membuat Anda lebih percaya diri saat mengikuti ujian karena Anda sudah melakukan semua persiapan yang dibutuhkan.
Langkah
-
Buatlah jadwal belajar. Jangan menunda belajar sampai detik-detik terakhir. Sediakan waktu beberapa hari atau beberapa minggu sebelum ujian dengan membuat jadwal. Contohnya, buatlah komitmen untuk belajar satu jam setiap pulang sekolah selama satu minggu sebelum ujian.
- Dengan membuat jadwal, kegiatan belajar tidak akan terganggu oleh kegiatan yang lain.
- Sediakan waktu 45 menit setiap kali belajar. Kita cenderung kesulitan berkonsentrasi jika terus belajar lebih dari 45 menit. Oleh sebab itu, beristirahatlah sejenak setiap satu jam agar lebih mudah berkonsentrasi. [2] X Teliti sumber
- Jika materi yang harus dipelajari cukup banyak, pelajari sedikit demi sedikit. Alih-alih mempelajari semua materi sekaligus, bagilah materi berdasarkan topik supaya Anda lebih mudah berkonsentrasi. [3] X Teliti sumber Manfaatkan setiap sesi untuk mempelajari materi dengan topik tertentu.
-
Siapkan alat bantu belajar. Pilihlah alat bantu sesuai materi ujian dan gaya belajar yang Anda sukai, misalnya menggunakan catatan berbentuk kartu, membuat kerangka bacaan, jadwal, bagan, dan mengerjakan soal latihan. [4] X Teliti sumber
- Buatlah ringkasan satu halaman berisi ide-ide penting, rumus, atau metode sebagai alat bantu. Membuat ringkasan adalah cara belajar yang efisien sebab Anda bisa mengidentifikasi informasi penting yang harus Anda ketahui. Jika selama ujian berlangsung Anda boleh membuka buku, ringkasan tersebut berguna sebagai panduan untuk mencari jawaban di catatan atau buku pelajaran yang lain. [5] X Teliti sumber
- Perhatikan gaya belajar yang sesuai untuk Anda ketika membuat alat bantu belajar. Contohnya, jika Anda lebih mudah belajar secara visual, Anda akan lebih mudah menghafalkan informasi dengan membuat diagram atau menggunakan “jembatan keledai”. [6] X Teliti sumber
-
Lakukan persiapan sesuai ujian yang akan Anda ikuti. Sebelum mulai belajar, pastikan dahulu bentuk soal ujiannya, apakah nantinya Anda diminta membuat esai atau menjawab pilihan berganda sebab Anda harus mempersiapkan diri dengan cara yang berbeda. [7] X Teliti sumber
- Jika Anda akan mengikuti ujian yang diadakan oleh sekolah, kerjakan lagi soal-soal ujian tahun sebelumnya agar Anda terbiasa dengan format dan batas waktu ujian. Untuk ujian nasional, berlatihlah menjawab soal di buku kumpulan soal ujian. [8] X Teliti sumber
- Jika Anda harus menjawab dalam bentuk esai, biasakan menulis esai ketika belajar. Cara ini membantu Anda menyelesaikan esai sesuai waktu yang diberikan.
- Jika materi yang harus Anda hafalkan sangat banyak, mungkin Anda belum bisa mengingat semuanya saat pertama kali belajar, jadi, hafalkan berulang-ulang sedikit demi sedikit. [9] X Teliti sumber
-
Lengkapi perlengkapan ujian sehari sebelumnya. Pastikan semua yang Anda butuhkan sudah ada, misalnya: pensil, bolpoin, kalkulator, catatan agar siap mengikuti ujian dan malam ini Anda bisa tidur pulas untuk mencegah timbulnya kecemasan saat mengikuti ujian keesokan harinya. [10] X Teliti sumber
- Jika Anda perlu menggunakan kalkulator atau perangkat elektronik yang lain, periksa baterainya dan/atau bawalah baterai cadangan. [11] X Teliti sumber
- Ketahui apa saja yang boleh Anda bawa, misalnya camilan atau buku pelajaran jika selama ujian Anda boleh membuka buku.
Iklan
-
Berpikirlah positif . Riset ilmiah membuktikan bahwa ekspektasi bisa memengaruhi performa. Jika ekspektasi Anda adalah lulus ujian, Anda tetap harus belajar, tetapi jika Anda berpikir akan gagal, belajar saja mungkin belum cukup untuk lulus ujian. [12] X Teliti sumber
- Berikan afirmasi positif kepada diri sendiri sebagai cara mengubah pola pikir agar pikiran Anda terfokus kepada hal-hal positif dan menghilangkan pikiran negatif. Contohnya, ingatkan diri sendiri bahwa Anda siap mengikuti ujian karena sudah belajar dengan tekun.
- Tantanglah pikiran negatif yang muncul. Contohnya, jika Anda berpikir bahwa Anda akan gagal seumur hidup jika tidak lulus ujian, katakan kepada diri sendiri bahwa hal ini tidak benar. Gantilah pikiran tersebut menjadi pikiran yang lebih tepat, misalnya: nilai yang buruk membuat Anda tidak lulus ujian, tetapi tidak membuat Anda gagal seumur hidup. [13] X Teliti sumber
- Jika Anda kesulitan menghilangkan pikiran negatif, alihkan perhatian menggunakan humor. Tontonlah film komedi atau acara TV yang lucu, bacalah buku lelucon atau komik humor. Anda juga bisa mengingat lagi kisah jenaka yang Anda ketahui. [14] X Teliti sumber
-
Perbaiki pola pikir Anda. Ingatlah bahwa nilai ujian bukanlah penentu keberhasilan atau kegagalan seseorang. Ujian yang sangat penting sekalipun, misalnya bar exam (untuk menjadi ahli hukum) bisa diulang jika tidak lulus.
- Riset menunjukkan bahwa kecemasan ringan bisa meningkatkan perfoma. Ingatkan diri sendiri bahwa kecemasan yang terkendali membuat Anda lebih waspada dan bersemangat. [15] X Teliti sumber
- Untuk mengatasi kecemasan saat ujian dimulai, baca dahulu semua soal ujian. Carilah soal yang “mudah” dijawab yang bisa ditemukan dengan mudah jika Anda sudah siap. Mengerjakan soal yang sudah Anda ketahui jawabannya adalah cara mengingatkan diri sendiri bahwa Anda sudah menguasai materi yang sedang diuji. [16] X Teliti sumber
-
Visualisasikan keberhasilan Anda. Selama belajar, bayangkan Anda sedang mengikuti ujian dan menjawab pertanyaan dengan yakin. Bayangkan Anda mendapatkan nilai ujian sesuai keinginan. Visualisasi tidak bisa menggantikan kegiatan belajar, tetapi cara ini membuat Anda lebih percaya diri dan meningkatkan performa. [17] X Teliti sumber
- Visualisasi sangat bermanfaat sebab membuat otak dan tubuh Anda memberikan reaksi seolah-olah Anda sudah mengalami apa yang Anda bayangkan. Saat melakukan visualisasi, otak akan membentuk dan menguatkan hubungan antara kegiatan yang Anda lakukan dengan hasilnya dan dalam hal ini antara ujian dan keberhasilan. [18] X Teliti sumber
-
Tenangkan tubuh Anda. Rasa takut akan memicu adrenalin yang membuat tubuh kita siap menghadapi bahaya. Detak jantung dan irama napas semakin cepat, tubuh gemetar, berkeringat, dan/atau merasa pusing. Anda bisa berpikir lebih jernih dan merasa lebih percaya diri dengan berusaha mengatasi reaksi fisik tersebut. Jika Anda merasa cemas saat mengikuti ujian, gunakan beberapa teknik menenangkan diri seperti berikut: [19] X Teliti sumber
- Bernapaslah dalam-dalam . Latihan pernapasan membuat Anda merasa lebih rileks. Bernapaslah dengan tenang menggunakan otot perut. Aturlah irama napas dengan menarik dan membuang napas dalam hitungan waktu yang sama. [20] X Teliti sumber
- Lakukan peregangan. Manfaat peregangan bisa Anda dapatkan tanpa melakukan latihan yoga secara rutin. Lakukan peregangan lengan ke atas kepala dan ke belakang untuk merilekskan bahu yang tegang. Melakukan gerakan menekuk ke depan sambil berdiri bisa meredakan ketegangan punggung dan leher. [21] X Teliti sumber
- Lakukan relaksasi otot. Mungkin Anda tidak menyadari bahwa Anda mengalami ketegangan otot. Lakukan pemindaian tubuh untuk mengetahui otot mana yang tegang dengan mengamati bagian tubuh tertentu selama beberapa detik dimulai dari jari kaki lalu naik secara bertahap sampai ke puncak kepala. [22] X Teliti sumber
- Berjalan kaki . Menggerakkan tubuh adalah salah satu cara menjernihkan pikiran, tetapi fokuskan perhatian Anda pada keadaan sekitar. Jangan berjalan sambil mencemaskan ujian!
-
Makan dahulu sebelum mengikuti ujian. Pastikan Anda makan sarapan pagi 1-2 jam sebelum ujian. Pilihlah camilan berprotein dan jangan mengonsumsi gula sebab energi yang meningkat dengan cepat akan langsung habis sebelum ujian selesai. [23] X Teliti sumber .
-
Anda harus tidur malam yang cukup sebelum ujian. Berdasarkan penelitian, siswa yang cukup tidur malam sebelum ujian mendapatkan nilai yang lebih baik daripada siswa yang belajar semalam suntuk. [26] X Sumber Tepercaya TeensHealth Kunjungi sumber
- Jika ujian diadakan siang atau malam hari dan Anda masih kekurangan tidur, sempatkan beristirahat dahulu. Riset membuktikan bahwa tidur kurang dari satu jam bisa meningkatkan kewaspadaan, kemampuan memori, kreativitas, produktivitas, memperbaiki suasana hati, dan mengurangi stres. [27] X Teliti sumber
Iklan
-
Ajukan pertanyaan. Jangan hanya mengandalkan buku pelajaran dan catatan. Jika ada hal-hal yang ingin Anda ketahui, bertanyalah kepada guru, orang tua, atau tutor. Mengetahui jawaban dari sumber yang bisa diandalkan membuat Anda lebih percaya diri.
- Jangan lupa bertanya kepada guru tentang materi yang akan diuji. Contohnya, tanyakan apakah soal ujian akan diambil dari pekerjaan rumah, tugas membaca, dan/atau diskusi di dalam kelas. [28] X Teliti sumber
- Jika Anda belum memahami topik tertentu, mintalah bantuan petugas perpustakaan untuk mencarikan buku lain sebagai sumber informasi.
-
Bentuklah kelompok belajar. Pastikan Anda membentuk kelompok dengan teman-teman yang benar-benar ingin belajar. Anda akan merasa lebih percaya diri jika belajar bersama siswa lain sebab cara ini memastikan bahwa Anda sedang mempelajari materi ujian yang benar dan lebih mengerti.
- Ajaklah siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda bergabung dalam kelompok belajar. Para siswa bisa belajar dengan mengajar siswa yang lain. [29] X Teliti sumber
- Anggota kelompok akan merasa terbantu dengan bertukar catatan. Para siswa biasanya mencatat informasi yang berbeda saat mengikuti pelajaran. Menggabungkan dan memeriksa kebenaran materi dari siswa yang lain membuat Anda yakin bahwa Anda sedang mempelajari materi yang akan diuji. [30] X Teliti sumber
-
Andalkan dukungan orang lain dalam kelompok pendukung. Teman-teman dan keluarga mungkin tidak mampu mengajari Anda kalkulus atau bahasa Perancis, tetapi mereka bisa membantu Anda agar lebih percaya diri.
- Tanyakan apakah seseorang dalam kelompok pendukung bersedia mendengarkan Anda menjelaskan materi yang akan diuji. Anda harus memahami dengan baik konsep yang akan Anda jelaskan kepada orang yang belum cukup memahaminya. Jika Anda berhasil menjelaskan teori gravitasi atau sejarah runtuhnya kerajaan Majapahit kepada nenek Anda, hal ini memberikan keyakinan bahwa Anda sudah menguasai materi ujian dengan baik.
- Teman dan anggota keluarga siap membantu Anda dengan memberikan dukungan yang lain. Contohnya, jika Anda cenderung sulit terbangun, meskipun alarm sudah berdering, mintalah anggota kelompok pendukung menelepon Anda untuk memastikan bahwa Anda sudah bangun.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/generalized-anxiety-disorder/expert-answers/test-anxiety/FAQ-20058195
- ↑ http://kidshealth.org/teen/school_jobs/school/test_terror.html#
- ↑ http://kidshealth.org/teen/school_jobs/school/test_terror.html#
- ↑ http://www.wwu.edu/tutoring/test_taking.shtml
- ↑ http://www4.ncsu.edu/unity/lockers/users/f/felder/public/Papers/testtaking.htm
- ↑ http://www.veritasprep.com/test-preparation-test-taking-skills/
- ↑ http://www.gcsu.edu/success/testtakingtips.htm
- ↑ http://www.studypoint.com/ed/test-taking-anxiety/
- ↑ http://kidshealth.org/teen/school_jobs/school/test_terror.html#
- ↑ http://www.studypoint.com/ed/test-taking-anxiety/
- ↑ http://www.ucl.ac.uk/student-psychological-services/other-resources/ExamAnxiety
- ↑ http://www.nytimes.com/1987/02/03/science/research-affirms-power-of-positive-thinking.html
- ↑ http://www.deakin.edu.au/life-at-deakin/health-wellbeing-safety/topics-to-explore/general-health/exam-confidence
- ↑ http://www.ucl.ac.uk/student-psychological-services/other-resources/ExamAnxiety
- ↑ http://www.deakin.edu.au/life-at-deakin/health-wellbeing-safety/topics-to-explore/general-health/exam-confidence
- ↑ http://www.ucl.ac.uk/student-psychological-services/other-resources/ExamAnxiety
- ↑ http://www.deakin.edu.au/life-at-deakin/health-wellbeing-safety/topics-to-explore/general-health/exam-confidence
- ↑ http://www.realsimple.com/health/mind-mood/emotional-health/visualization-techniques/mental-visualization
- ↑ http://www.ucl.ac.uk/student-psychological-services/other-resources/ExamAnxiety
- ↑ http://healthland.time.com/2012/10/08/6-breathing-exercises-to-relax-in-10-minutes-or-less/
- ↑ http://99u.com/articles/6999/6-simple-yoga-stretches-for-daily-de-stressing
- ↑ http://www.mindful.org/the-body-scan-practice/
- ↑ http://www.bbcgoodfood.com/howto/guide/eating-exams
- ↑ http://www.ucl.ac.uk/student-psychological-services/other-resources/ExamAnxiety
- ↑ http://www.deakin.edu.au/life-at-deakin/health-wellbeing-safety/topics-to-explore/general-health/exam-confidence
- ↑ http://teenshealth.org/teen/school_jobs/studysmart/testing_tips.html
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/2013/03/11/nap-benefits-national-napping-day_n_2830952.html
- ↑ https://www.teachervision.com/study-skills/teaching-methods/6390.html
- ↑ http://www4.ncsu.edu/unity/lockers/users/f/felder/public/Papers/testtaking.htm
- ↑ http://kidshealth.org/teen/school_jobs/school/test_terror.html#
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 9.868 kali.
Iklan