PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Berbeda dari bayi burung, anak burung yang baru bisa terbang sudah mampu meninggalkan sarangnya. Akan tetapi, anak burung tetap kembali ke sarang dan diberi makan oleh induknya. Anak burung yang baru bisa terbang sudah memiliki bulu dan terlihat seperti burung dewasa kecil, tetapi ia masih belajar untuk terbang. Apabila menemukan anak burung ini, Anda sebaiknya tidak mengganggunya. Apabila menemukan anak merpati yang terluka, atau sedang mengembangbiakkan burung merpati, Anda harus mempelajari cara merawat anak merpati yang baik. Untuk merawat dan membantu anak merpati tumbuh dan berkembang, Anda harus memberinya makan, tempat bernaung, dan mengobati luka serta penyakitnya. [1]

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memberi Makan Anak Merpati

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu pakan yang sangat baik bagi anak merpati adalah formula khusus bayi burung pasaran. Anda dapat membeli formula ini di toko hewan terdekat. [2]
    • Anda juga dapat memberi anak merpati pakan anak ayam yang ditumbuk. Pakan anak ayam ini lalu dicampurkan dengan air. Anda dapat membeli pakan anak ayam di toko hewan terdekat.
    • Dalam keadaan darurat, Anda dapat memberi anak merpati biskuit anjing yang sudah ditumbuk lalu dihaluskan dengan air.
    • Jangan memberi anak merpati susu atau remah roti.
  2. Baca dan ikuti petunjuk yang tertera pada bungkus formula untuk menyiapkannya. Umumnya, Anda harus mencampurkan formula dengan air hangat. Untuk anak burung, campurkan formula dan air dengan rasio 1:6. Seiring bertambahnya usia merpati, Anda harus mengurangi rasio air yang digunakan. [3]
    • Jangan memanaskan air atau formula menggunakan oven gelombang mikro. Air atau formula yang terlalu panas dapat membuat tembolok anak merpati memanas dan melukainya.
  3. Kebanyakan anak merpati mendapatkan asupan makanan dari induknya. Untuk meniru proses pemberian makan ini, Anda dapat menggunakan jarum suntik. Isi jarum suntik dengan formula. [4]
    • Anak merpati harus mengonsumsi sekitar 24 ml formula 2 kali sehari.
  4. Merpati tidak membuka mulutnya ketika lapar. Maka dari itu, Anda harus menekan sisi paruh merpati untuk membuka mulutnya. Mintalah seseorang untuk memegang tubuh merpati selagi Anda membuka mulutnya dan memasukkan jarum suntik yang sudah disiapkan. Semprotkan formula ke dalam mulut merpati dengan lembut. [5]
    • Berhenti memberi makan burung setelah temboloknya penuh.
    • Tembolok adalah kantung makanan yang berada di bagian dada burung. Ketika penuh, dada burung akan terasa empuk, seperti balon air. [6]
  5. Anda dapat memberi makan anak burung menggunakan tangan dengan memasukkan biji-bijian serta pakan anak ayam yang sudah dihaluskan ke dalam mulutnya. Anak burung yang sedang stres atau masih sangat muda mungkin harus menggunakan jarum suntik. Akan tetapi, seiring dengan bertambahnya usia anak burung, ia dapat mengonsumsi makanan dari tangan Anda. [7]
  6. Anda juga harus membantu mendorong anak burung untuk makan dengan sendirinya. Tempatkan beberapa butir biji-bijian ke dalam kandang anak burung. Ini dapat membantu melatih anak burung untuk mengambil makanan menggunakan paruhnya.
    • Apabila anak burung sudah mampu memakan biji-bijian dengan sendirinya, Anda dapat berhenti memberinya formula menggunakan jarum suntik.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membuat Habitat untuk Anak Merpati

PDF download Unduh PDF
  1. Anak merpati dapat ditempatkan di kotak kardus kecil atau sangkar burung. Anak merpati juga dapat ditempatkan di dalam kotak kardus yang cukup tinggi. Karena hanya digunakan untuk sementara waktu, kotak yang digunakan tidak harus terlalu besar. Anda harus membawa anak merpati ke cagar alam terdekat atau melepasnya ke alam liar sesegera mungkin.
    • Apabila Anda akan menempatkan anak burung di dalam kotak kardus tertutup, pastikan kotak memiliki lubang udara yang cukup.
  2. Anak burung harus tetap hangat, terutama apabila ditemukan dalam keadaan terluka. Tempatkan bantal pemanas elektrik atau botol air panas ke dalam sangkar. Tutup bantal pemanas dengan handuk agar anak burung mendapat sumber panas yang tidak langsung.
    • Sebagai alternatif, Anda dapat menempatkan bantal pemanas di atas sangkar untuk menjaga burung tetap hangat.
  3. Cobalah untuk meniru sarang merpati yang ada di alam liar. Lapisi mangkuk kecil dengan handuk kering. Tempatkan “sarang” tersebut di dalam sangkar burung. Sarang dapat membantu menjaga anak burung tetap aman dan nyaman. [8]
    • Isi handuk dengan serpihan koran untuk membantu menjaga anak burung tetap hangat.
    • Ganti handuk setiap hari untuk menjaga kebersihan sarang.
    • Jangan menempatkan burung di permukaan yang licin, seperti plastik. Ini dapat menyebabkan kaki anak merpati menjadi renggang sehingga mengganggu perkembangan dan kemampuan berjalannya.
  4. Penting bagi Anda untuk menyediakan air untuk anak burung. Isi mangkuk kecil dan berat dengan air. Anak merpati dapat minum dengan sendirinya.
    • Jangan menyemprotkan air ke mulut anak burung.
  5. Tempatkan habitat anak burung di area yang sepi dan jauh dari hewan peliharaan. Pilihlah area yang tidak terlalu ramai. Ini dapat membantu menjaga anak burung tetap tenang.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Anak Merpati yang Terluka

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila Anda baru saja menyelamatkan anak merpati yang terlihat terluka, penting bagi Anda untuk memeriksanya dengan saksama. Sebagai contoh, kaki atau sayap anak burung mungkin patah. Anda juga harus mencari luka gores atau darah untuk berjaga-jaga apabila anak burung baru saja diserang oleh predator. [9]
    • Apabila Anda menemukan luka atau kelainan pada anak burung, segera hubungi pusat rehabilitasi satwa.
  2. Salah satu tempat terbaik untuk mengobati burung merpati yang terluka atau sakit adalah pusat rehabilitasi satwa. Pusat rehabilitasi satwa dapat memberi burung merpati pengobatan yang dibutuhkan. Selain itu, organisasi ini juga mungkin bisa menampung burung merpati yang Anda temukan dan menempatkannya bersama merpati lain. [10]
  3. Anda dapat membawa anak merpati ke klinik hewan. Akan tetapi, kebanyakan dokter hewan tidak ahli dalam merawat dan mengobati burung yang terluka. Oleh karena itu, dokter hewan seringkali menyarankan untuk menyuntik mati burung walaupun ia masih dapat disembuhkan. [11]
    Iklan

Tips

  • Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah memegang burung.
  • Setelah anak merpati tumbuh dan sembuh, ia harus dilepaskan ke alam liar atau dipindahkan ke cagar alam yang diisi burung merpati lain. Dengan cara ini, anak merpati dapat hidup dengan normal.
  • Lepaskan merpati di area yang dihuni oleh merpati lain dan dekat dengan sumber air. [12]
Iklan

Peringatan

  • Apabila Anda menemukan anak burung di alam liar, jangan ganggu burung tersebut kecuali ia dalam bahaya. Sebagai contoh, ketika burung terluka, diincar oleh predator, atau berada di tengah jalan.
  • Beberapa daerah melarang penduduknya untuk merawat hewan liar, termasuk burung. Apabila Anda menemukan burung yang terluka, segera hubungi cagar alam terdekat. [13]
  • Jangan terlalu banyak memberi makan anak merpati. Ini dapat menyebabkan tembolok burung melebar dan memproduksi kantung. Kantung ini dapat memerangkap makanan. Makanan tersebut lalu akan membusuk dan mengganggu kesehatan merpati. [14]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 21.312 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan