Unduh PDF Unduh PDF

Tupai yang hidup di alam liar biasanya terluka. Bayi tupai cenderung lebih sering terluka daripada tupai dewasa. Apabila akan merawat tupai liar, Anda harus memastikan tupai mendapatkan makanan, tempat bernaung, dan perawatan medis yang baik. Cobalah untuk mengirimkan tupai ke organisasi penyelamat hewan liar sesegera mungkin. Anda sebaiknya tidak memelihara tupai liar karena ia tidak bisa berkembang dengan baik apabila dikurung. Selain itu, beberapa daerah melarang Anda untuk memelihara tupai. Pelajari aturan mengenai kepemilikan tupai di daerah Anda sebelum merawat tupai.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mempersiapkan Lingkungan untuk Tupai

Unduh PDF
  1. Hukum yang mengatur kepemilikan hewan liar berbeda-beda di setiap daerah. Sebelum memulai, pastikan daerah Anda memperbolehkan penduduknya untuk membuat lingkungan tupai.
    • Sebagai contoh, bajing merah adalah spesies yang dilindungi di UK. Akan tetapi, merawat tupai abu-abu yang terluka adalah perbuatan yang melanggar hukum karena tupai tersebut dianggap sebagai hama. Maka dari itu, apabila seseorang menemukan tupai abu-abu yang terluka di UK, ia wajib untuk memusnahkan tupai tersebut.
    • Di beberapa negara bagian Amerika Serikat, Anda boleh merawat hewan liar apabila sudah memiliki izin. Anda mungkin harus menghubungi Departemen Perikanan dan Satwa Liar Amerika Serikat terlebih dahulu. [1]
    • Hubungi pusat pengendalian hewan terdekat untuk mengetahui apakah daerah Anda memperbolehkan penduduknya merawat tupai liar.
  2. Apabila Anda menemukan tupai liar yang terluka di alam terbuka, sediakan tempat bernaung yang sesuai untuknya. Akan tetapi, pastikan daerah tempat Anda tinggal memperbolehkan penduduknya merawat tupai liar. Tupai liar umumnya tidak memiliki rabies, tetapi setiap hewan berdarah panas memiliki kemungkinan untuk mengidap rabies. Apabila Anda digigit, segera bersihkan luka gigitan dengan air bersih dan periksakan ke dokter. Tupai akan mati ketika diperiksa. Apabila Anda tidak memiliki kandang, ada beberapa opsi lain yang bisa dipilih.
    • Umumnya, tupai liar yang terluka di alam liar masih bayi. Bayi tupai biasanya terjatuh dari sarangnya atau terpisah dari induknya. Bayi tupai dapat ditempatkan di kotak kecil, seperti kotak sepatu. Kotak sepatu sebaiknya ditempatkan di luar rumah, aman dari predator, dan tidak tertutup. Dengan melakukan ini, induk tupai dapat dengan mudah menemukan anaknya dan membawanya kembali ke alam liar. Akan tetapi, apabila kotak sepatu tidak bisa disimpan di luar rumah, Anda juga dapat menempatkannya di garasi atau ruangan tertutup. [2]
    • Apabila Anda akan merawat tupai untuk waktu yang lama karena organisasi penyelamat hewan tidak bisa menampungnya, Anda membutuhkan waktu dan biaya yang cukup. Pertama-tama, Anda membutuhkan kandang yang sesuai. Tupai dewasa membutuhkan kandang yang cukup luas agar ia dapat bergerak dan bermain bebas. Bayi tupai membutuhkan kandang yang kecil agar ia tidak bisa memanjat atau melukai dirinya sendiri. Anda dapat menggunakan kandang kucing atau tas hewan untuk menampung bayi tupai. Apabila kandang terbuat dari plastik, tupai dapat menggerogotinya dengan mudah. Sangkar burung tua setinggi kurang lebih 30 cm dapat digunakan oleh tupai dewasa untuk sementara waktu. Anda juga dapat membeli kandang hewan dengan ukuran dan bentuk yang bervariasi di toko hewan terdekat. Gunakanlah kandang dengan jeruji yang rapat dan berukuran kecil. [3]
  3. Setelah menemukan kandang yang sesuai, Anda harus menyediakan sarang dan alas tidur. Ini dapat membantu menghangatkan tupai dan menjaganya tetap nyaman. Selain itu, kotak sarang juga dapat menyerupai habitat asli tupai.
    • Tupai biasanya membuat sarang untuk tidurnya sendiri. Jangan gunakan sarang yang terbuat dari karton karena dapat membuat kulit dan selaput lendir tupai mengering. Kebanyakan toko hewan menjual kotak sarang burung dengan harga yang terjangkau. Kotak sarang ini dapat membantu menjaga tupai tetap hangat dan aman. [4]
    • Tupai membutuhkan alas tidur dan pelapis yang cukup untuk tetap hangat. Akan tetapi, pastikan bahan yang digunakan tidak sembarangan. Gunakan pakaian bekas, seperti kaus berbahan katun atau bulu domba. Hindari handuk atau kain berbahan Terry. Kuku tupai dapat tersangkut pada kain tersebut sehingga menyebabkan luka. [5]
  4. Apabila Anda menemukan bayi tupai yang terluka, ia harus tetap hangat untuk bertahan hidup. Balut botol air hangat atau bantal pemanas menggunakan flanel atau kain dengan bahan yang serupa. Tempatkan penghangat tersebut di dalam kotak atau kandang bayi tupai. Jangan membalut tupai dengan kain dan menempatkan air yang tidak tertutup ke dalam kotak atau kandang. Ini dapat menyebabkan tupai kepanasan. Apabila menggunakan bantal pemanas, pastikan bantal tidak mati secara otomatis. Tempatkan setengah bagian bantal pemanas DI BAWAH kotak. [6]
  5. Setelah tupai mulai beradaptasi dengan habitat barunya, sediakan mainan dan peralatan lainnya sebagai hiburan. Perpindahan dari alam liar ke rumah manusia dapat membuat tupai stres. Maka dari itu, pastikan tupai mendapat hiburan yang cukup.
    • Boneka kecil untuk anak-anak sangat cocok digunakan sebagai mainan tupai. Pastikan bagian-bagian mainan yang berbahan plastik, seperti mata dan hidung, dihilangkan sebelum dimainkan oleh tupai. Pastikan tupai bermain dengan boneka yang menggunakan isian alami. Tupai dapat menelan dan tersedak manik-manik yang digunakan sebagai isian boneka. [7]
    • Mainan gantung, seperti mainan kucing dengan bulu di ujungnya, dapat menjadi hiburan yang menyenangkan untuk tupai. Apabila Anda akan merawat tupai dewasa hingga ia siap untuk dibebaskan, pertimbangkan untuk memasang tempat bertengger di kandangnya. Tupai sangat suka memanjat. Anda dapat membeli tempat bertengger burung di toko hewan terdekat dan menempatkannya di kandang tupai. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Merawat Tupai

Unduh PDF
  1. Pastikan tupai mendapatkan asupan makanan yang sehat dan seimbang. Karena tupai bukan hewan peliharaan, memilih makanan yang tepat merupakan proses yang cukup rumit.
    • Hindari memberi makan bayi tupai sendiri. Bayi tupai membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang spesifik. Bayi tupai bisa saja mati apabila mengonsumsi formula atau susu. Bawa bayi tupai ke dokter hewan atau organisasi penyelamat hewan secepat mungkin. Dokter hewan atau pegawai organisasi penyelamat hewan dapat memberi makan bayi tupai dengan baik dan benar. Setelah bayi tupai kembali ke rumah Anda, pelajari cara merawat bayi tupai dengan mengunjungi situs TheSquirrelBoard.com. [9]
    • Beberapa perusahaan membuat pakan yang diformulasikan khusus untuk tupai. Akan tetapi, pakan ini cukup sulit untuk ditemukan. Toko hewan di sekitar Anda mungkin menjual pakan tupai. Beberapa daerah tidak memperbolehkan Anda untuk memelihara tupai. Pakan tupai bisa dibeli di internet, tetapi Anda mungkin harus menunggu beberapa hari. Apabila Anda tidak bisa secepatnya membeli pakan tupai, situs TheSquirrelBoard.com memiliki resep formula sementara untuk tupai. [10]
  2. Tempatkan secangkir air ke dalam kandang tupai. Tupai membutuhkan asupan air yang cukup untuk tetap sehat. Anda dapat menempatkan wadah atau botol air, seperti botol minum hamster, ke dalam kandang. Apabila menggunakan botol minum, pastikan botol terbuat dari kaca. Beberapa tupai dapat menggerogoti botol plastik. [11]
    • Ketika memberi bayi tupai minum, pastikan wadah minumnya tidak terlalu besar. Apabila wadahnya terlalu besar, bayi tupai bisa tenggelam. Anda dapat menempatkan batu atau kelereng ke dalam wadah air. Isi wadah dengan air hingga setinggii setengah kelereng agar tupai tidak tenggelam.
  3. Ketika menemukan tupai di alam liar, tupai mungkin terluka. Periksa keadaan tupai secara berhati-hati. Apabila tupai terluka, segera periksakan tupai ke dokter hewan.
    • Cari ruangan di rumah Anda yang aman dan memiliki penerangan yang baik. Jauhkan tupai dari anak-anak atau hewan peliharaan. Kenakan sarung tangan yang tebal ketika memegang hewan liar. Selain itu, Anda juga harus mengenakan pakaian berlengan panjang. Apabila tupai belum pernah dipegang oleh manusia, ia mungkin akan menggigit atau mencakar Anda. Tupai memiliki tubuh yang lebih bersih daripada kebanyakan hewan. Apabila digigit atau dicakar tupai, segera cuci lukanya. [12]
    • Siapkan baskom yang berisi air hangat dan beberapa lap. Periksa wajah, hidung, dan mulut tupai untuk memastikan tidak ada darah yang mengering. Apabila Anda menemukan parasit, seperti kutu atau caplak, segera ambil dan bunuh. Parasit harus dibunuh agar tidak menginfeksi hewan peliharaan yang tinggal di rumah Anda. Ketika akan mencuci darah pada tupai, peras lap lalu gosokkan pada rambut tupai dengan lembut. [13]
    • Perhatikan anggota tubuh tupai. Kaki tupai mungkin bengkok atau lesu. Bayi tupai cenderung lebih sering terluka karena terjatuh dari pohon atau sarangnya. [14]
    • Apabila tupai terluka, SEGERA hubungi organisasi penyelamat hewan atau dokter hewan.
  4. Tupai membutuhkan olahraga yang cukup. Apabila Anda akan merawat tupai untuk waktu yang cukup lama, pastikan tupai memiliki waktu yang cukup untuk melatih ototnya.
    • Biarkan tupai berkeliaran di salah satu ruangan rumah Anda selama satu jam setiap harinya. Pastikan Anda sudah memindahkan barang berharga atau yang mudah rusak dari ruangan tersebut. Biarkan tupai berkeliaran, memanjat, dan bermain di ruangan tersebut. [15]
    • Jangan biarkan tupai berkeliaran di luar rumah dan tidak berada di dalam kandangnya. Burung elang dan predator lainnya lebih gesit daripada Anda dan dapat memakan bayi tupai dengan cepat. Selain itu, bayi tupai mungkin akan ketakutan dan melarikan diri. Bayi tupai yang melarikan diri mungkin akan mati karena tidak bisa bertahan hidup sendiri. [16]
    • Apabila Anda akan merawat tupai selama lebih dari satu minggu, sediakan tempat bertengger di dalam kandangnya. Tempat bertengger burung cukup baik untuk tupai. Ketika membeli tempat bertengger, Anda akan mendapatkan panduan untuk memasangnya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mencari Bantuan untuk Merawat Tupai

Unduh PDF
  1. Hindari merawat tupai yang terluka sendiri. Ketika menyelamatkan tupai yang terluka atau diabaikan oleh induknya, carilah organisasi penyelamat hewan terdekat. Bawa tupai ke organisasi tersebut secepat mungkin. [17]
  2. Apabila tidak ada organisasi penyelamat hewan di sekitar Anda, carilah dokter hewan terdekat untuk mengobati tupai. Cari klinik khusus hewan eksotis di sekitar Anda dan periksakan tupai secara rutin. Segera membuat kandang untuk melepaskan tupai. Anda dapat membaca panduan khusus di situs TheSquirrelBoard.com. [18]
  3. Tidak semua daerah memperbolehkan Anda untuk memelihara atau merawat tupai apabila tidak memiliki izin. Beberapa daerah mungkin memperbolehkan tupai untuk dipelihara. Akan tetapi, daerah tersebut mungkin memiliki undang-undang yang melarang Anda untuk mengambil tupai dari alam liar. Anda juga mungkin harus memiliki izin untuk memelihara tupai di beberapa daerah. Pastikan Anda mengunjungi situs pemerintahan daerah Anda untuk mempelajari hukum yang mengatur kepemilikan tupai. [19]
  4. Anda sebaiknya tidak memelihara tupai liar. Tupai bukan hewan jinak dan tidak bisa berkembang dengan baik apabila hidup di dalam kandang. Tupai liar memiliki tenaga yang besar dan dapat merusak barang-barang di rumah Anda apabila dipelihara. Beberapa ahli sangat menyarankan Anda untuk membawa tupai ke organisasi penyelamat hewan secepatnya. Tupai juga membutuhkan biaya yang besar untuk dipelihara. Anda harus menyiapkan dana yang cukup sebelum membebaskan tupai ke alam liar. [20]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Membebaskan Tupai

Unduh PDF
  1. Membebaskan hewan liar yang terluka ke alam liar membutuhkan keahlian khusus. Apabila terdapat organisasi penyelamat hewan di sekitar Anda, hubungi organisasi tersebut sebelum merawat tupai. Dengan menghubungi pegawai organisasi penyelamat hewan, Anda akan mendapatkan informasi mengenai cara membebaskan tupai ke alam liar dengan aman.
  2. Apabila Anda akan melepaskan tupai liar ke habitatnya, pastikan tupai tidak terlalu dijinakkan. Apabila tupai terluka, tempatkan kandang di dalam rumah atau garasi hingga tupai sembuh. Akan tetapi, setelah tupai mulai membaik, segera tempatkan kandang di luar rumah. Dengan melakukan ini, tupai tidak akan terlalu sering berhubungan dengan manusia. Setelah tupai benar-benar sembuh, buatlah rencana untuk melepasnya ke alam liar.
    • Tutup kandang tupai dengan terpal. Terpal dapat membantu melindungi tupai dari hujan dan cahaya matahari. [21]
    • Anda sebaiknya memindahkan tupai ke kandang yang memiliki pintu khusus untuk makan. Anda tentunya tidak ingin membebaskan tupai secara tidak sengaja. Tupai mungkin akan melarikan diri ketika makan apabila tidak terdapat pintu khusus makan di kandangnya. [22]
    • Tempatkan kandang tupai di area yang mudah dijangkau. Akan tetapi, jauhkan kandang dari anggota keluarga lain. Apabila tupai terlalu sering berhubungan dengan manusia, ia mungkin akan sulit untuk dilepaskan ke alam liar. [23]
  3. Anda harus memberi tupai makan. Akan tetapi, kurangi kontak dengan tupai seiring berjalannya waktu. Jangan terlalu sering berinteraksi dengan tupai. Apabila Anda tinggal bersama teman atau kerabat, pastikan mereka tidak berinteraksi dengan tupai. [24]
  4. Apabila dirawat oleh manusia, tupai mungkin akan kembali ke rumah penyelamatnya setelah dibebaskan ke alam liar. Tupai adalah hama, terutama apabila ia mencoba untuk masuk ke dalam rumah. Ketika akan membebaskan tupai, pilihlah lokasi sejauh 8 km dari tempat ia ditemukan. Semakin jauh tupai dibebaskan, tupai akan sulit untuk kembali ke rumah Anda. Apabila Anda bisa membebaskan tupai sejauh 15 km dari rumah, lakukanlah. [25]
  5. Lokasi di mana tupai akan dibebaskan itu penting. Anda harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum membebaskan tupai ke alam liar.
    • Ketahui hewan apa yang tinggal di area yang akan dijadikan tempat pelepasan tupai, Pilihlah area dengan populasi predator, seperti kucing, yang rendah. Walaupun lukanya sudah sembuh, tupai membutuhkan waktu untuk beradaptasi di alam liar. Ketika beradaptasi, tupai sangat rentan terhadap predator.
    • Pastikan terdapat tupai lain di area tersebut. Tupai harus dibebaskan di habitat aslinya. [26]
    • Jangan membebaskan tupai di dekat jalan raya, lampu merah, atau jalan tol.
    • Ketahui hukum yang mengatur pelepasan tupai di area tersebut. Beberapa daerah mungkin melarang Anda untuk membebaskan hewan liar di area tertentu. [27]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 4.785 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan