Unduh PDF Unduh PDF

Apakah Anda merasa malu-malu saat bertemu gebetan? Apakah Anda berharap memiliki rasa percaya diri untuk menghampirinya dan mengungkapkan seluruh perasaan Anda? Merayu seseorang mungkin terlihat sulit, tetapi seperti kata pepatah ‘latihan pangkal kesempurnaan’, jadi dengan latihan yang cukup, akan semakin mudah melakukannya. Artikel ini akan memberikan kiat-kiat tentang cara berpenampilan, bertindak, dan melancarkan rayuan saat gebetan berada di dekat Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Berpenampilan Prima dan Merasa Nyaman dengan Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Rayuan Anda mungkin tidak akan efektif jika Anda merasa penampilan Anda menjadi penghalang. Merayu itu tentang kepercayaan diri , dan penampilan fisik yang terawat, atau tidak terawat, berbicara banyak tentang seberapa besar kepercayaan diri Anda.
    • Anda tidak perlu berdandan seolah akan bertemu presiden di Istana Merdeka, tetapi Anda harus terlihat anggun dan bersih. Pastikan pakaian yang Anda kenakan cocok untuk Anda, bukan pakaian bergaya 70an atau 80an, kecuali Anda memang sengaja ingin berpenampilan seperti itu, dan Anda merasa nyaman mengenakannya.
    • Mandilah atau bersihkan tubuh Anda secara teratur. Gunakan deodoran, sikatlah gigi , basuhlah wajah , rapikan kuku , dan sebagainya. Jangan lupa berkumur dengan obat kumur tepat sebelum Anda bertemu/berbicara dengan gebetan.
    • Tatalah rambut dengan gaya yang membuat Anda terlihat cantik /tampan sekaligus menyempurnakan struktur wajah Anda. Jangan takut untuk menampilkan tata rambut mewah jika Anda wanita.
    • Jika Anda seorang pria, berhati-hatilah dalam menggunakan kolonye. Pria dikenal menggunakan kolonye secara berlebihan. Mereka terkadang menyemprotkan kolonye dalam jumlah yang dapat membuat orang lain yang menciumnya mau pingsan. Tetapi, sungguh, sedikit kolonye justru bisa menjamin keberhasilan.
  2. Carilah cara untuk merasa percaya diri . Merayu terjadi secara alami jika Anda percaya diri. Anda membayangkan keberhasilan, alih-alih mengkhawatirkan kegagalan. Anda mengejar tujuan karena percaya kepada diri sendiri. Jika merayu diibaratkan olahraga, pelatih akan menjadwalkan latihan membangun kepercayaan diri untuk keberhasilan Anda.
    • Tempatkan diri Anda di sekeliling orang lain sebelum melancarkan rayuan. Usahakan untuk berada di sekitar lawan jenis tepat sebelum merayu. Dengan begitu, Anda terbiasa dengan perasaan nyaman di tengah-tengah mereka. Selain itu, suasana hati juga akan mendukung Anda untuk bersosialisasi, dan ini akan membantu membangun secara perlahan-lahan kepercayaan diri tinggi yang dibutuhkan untuk merayu.
    • Carilah cara untuk menonjolkan kebolehan Anda tepat sebelum merayu. Lakukan sesuatu yang sangat Anda kuasai tepat sebelum melancarkan rayuan: hal itu akan membuat Anda lebih percaya diri, dan memberi sedikit suntikan ego. Anda bisa berpartisipasi dalam olahraga, berlatih memainkan alat musik, atau mendapat nilai tertinggi dalam ujian.
  3. Bagi sebagian orang merayu bisa membuat nyali mereka ciut karena taruhannya sangat besar. Jika gebetan tidak membalas rayuan Anda, atau memberi sinyal bahwa dia menyukai Anda, hal ini bisa menimbulkan perasaan tidak kompeten dalam diri Anda. jangan biarkan perasaan itu menguasai Anda. Nilai Anda sebagai manusia tidak sekadar diukur dari kemampuan merayu.
    • Abaikan kesalahan. Setiap orang bisa salah bicara saat mereka gugup karena berada di sekitar orang yang mereka taksir. Bisa dibilang setiap orang mengalaminya. Orang-orang yang jago merayu mengabaikan kesalahan seperti itu dan tidak membiarkannya melukai kepercayaan diri mereka. Jangan biarkan hal itu melukai kepercayaan diri Anda.
    • Tanyakan kepada diri sendiri: hal terburuk apa yang akan terjadi? Jika Anda merasa sangat gugup, cobalah ajukan pertanyaan ini kepada diri sendiri. Ini akan membantu Anda melihat segala sesuatu secara proporsional. Merayu bisa menyebabkan stres, tetapi sebenarnya itu bukan masalah besar. Jika orang yang Anda rayu tidak membalas rayuan tersebut, itu bukan kiamat. Jika Anda ingin memberikan cinta, seseorang akan membalas cinta Anda suatu hari nanti.
    • Jangan menetapkan harga mati untuk satu orang saja. Kunci dalam hal merayu adalah melancarkan rayuan kepada lebih dari satu orang. Anda punya gebetan, itu boleh-boleh saja, tetapi Anda dapat berlatih dengan orang lain di sekitar Anda. Ada fakta yang tidak terbantahkan, yaitu sekali waktu Anda akan mengalami penolakan — begitulah hidup. Jika Anda sedang berkumpul bersama beberapa orang yang menarik perhatian Anda, penolakan dari salah satunya tidak akan membuat Anda hancur..
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merayu dengan Teks atau Pesan

Unduh PDF
  1. Salah satu keuntungan merayu daring adalah orang tersebut belum tentu tahu bahwa Anda gugup. Jadi manfaatkan hal tersebut dan besikaplah sekasual mungkin. Berikut beberapa kalimat kasual yang dapat Anda gunakan sebagai pembuka percakapan:
    • “Hei, bagaimana kabarmu?”
    • “Hei, apa kamu sudah mengerjakan PR sejarah?
    • “Hai, apa kamu sudah dengar kalau [teman bersama Anda] akan mengadakan pesta hari Jumat minggu depan?”
  2. Anda ingin gebetan merasa nyaman tentang dirinya sendiri, bukan? Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah menjaga agar (sebagian besar) percakapan berfokus kepada dirinya. Tunjukkan sikap nyaman saat berbicara tentang diri sendiri, tetapi jangan lupa untuk menanyakan beberapa pertanyaan mendasar yang tidak bersifat mengancam kepadanya sehingga dia dapat membicarakannya dengan mudah:
    • “Hei, aku dengar kamu menjadi finalis dalam proyek sains se-Jakarta Selatan. Selamat! Proyeknya tentang apa?”
    • “Aku belum terlalu mengenal daerah ini. Apa yang biasanya dilakukan orang-orang di sini untuk bersenang-senang.”
    • “Kamu sudah punya rencana untuk liburan panjang nanti? Rasanya aku bakal mati gaya kalau harus di rumah saja sepanjang waktu.”
  3. Rayuan belum lengkap jika tidak disertai satu atau dua pujian. Memberi pujian memberitahukan kepada gebetan bahwa Anda memperhatikan dan menghargai apa yang dia lakukan. Usahakan untuk bersikap sekasual mungkin saat memberi pujian.
    • Jika Anda pria dan ingin memuji seorang wanita, jangan memberi pujian yang berhubungan dengan area feminin. Maksudnya, jangan menyebut-nyebut dada, bokong, atau semacamnya. Pria memperlakukan wanita sebagai objek seks sepanjang waktu. Jadilah pria sejati dan tunjukkan kepadanya bahwa Anda menghargai kepribadiannya dan itulah yang paling penting bagi Anda.
    • Pertegas pandangan yang dia harapkan dari orang lain. Jika Anda menegaskan pandangan yang dia harapkan dari orang lain, kemungkinan besar dia akan menunjukkan sikap bersahabat kepada Anda. Jika dia menganggap dirinya atlet, pujilah betapa atletis dirinya; jika dia menganggap dirinya pintar, pujilah betapa cerdasnya dia.
    • Jangan memuji berlebihan. Semakin banyak pujian yang Anda lontarkan, maknanya akan semakin berkurang. Pilihlah beberapa pujian yang tidak dapat disalahartikan dan berhentilah. Gebetan akan mengerti.
    • Berikut beberapa ide yang dapat Anda coba atau kembangkan saat melontarkan pujian:
      • “Menyenangkan sekali mengobrol dengan kamu. Terima kasih kamu sudah begitu baik dan bersahabat!”
      • “Biasanya cewek cantik/cowok tampan seperti kamu punya acara apa kalau malam minggu?”
      • “Bagaimana mungkin cowok/cewek pintar dan menarik seperti kamu tidak punya pacar?”
      • “Aku tahu kedengarannya mungkin tidak adil bagi anak-anak lain di sekolah, tetapi kamu membuatku bersemangat untuk pergi ke sekolah di hari Senin.”
  4. Kalimat rayuan murahan itu ibarat binatang peliharaan dari batu; kedengarannya keren, tetapi benar-benar tidak berguna. Yang lebih penting lagi, rayuan seperti itu sulit untuk direspons. Lebih baik tetap bersikap tulus jika Anda tidak dapat memikirkan sesuatu yang menarik untuk dikatakan.
  5. Jika Anda dan gebetan berteman baik, jangan takut untuk sedikit mengoloknya sebagai cara merayu. Berhati-hatilah sehingga dia tahu Anda hanya mengolok, bersikap sinis, atau sarkastis. Jika hal ini dilakukan melalui internet, sulit untuk mengetahui apakah seseorang serius atau tidak.
    • Ledeklah dia dengan hati-hati tentang sesuatu yang menjadi keahliannya atau dia memiliki kepercayaan diri tentang hal tersebut. Jika gebetan seorang bintang olahraga, dan Anda berkata “Jadi, berapa banyak gol yang akan dicetak oleh tim kamu seandainya kamu tidak turun ke lapangan?” Dia akan menangkap dengan jelas bahwa Anda bergurau. Lagi pula, kemungkinannya kecil dia akan tersinggung karena dia tahu kalau dirinya seorang atlet jempolan.
    • Lontarkan lelucon pribadi. Bicarakan tentang hal-hal yang Anda alami berdua, dan lontarkan lelucon pribadi dari waktu ke waktu. Lelucon pribadi memperkuat pertemanan dan membantu Anda menghubungkan hal-hal kecil dalam hidup.
  6. Jangan takut untuk mengakhiri percakapan, walaupun sedang berjalan sangat baik. Lebih baik meninggalkan percakapan saat tidak ada lagi yang bisa dibicarakan atau saat Anda mengatakan sesuatu yang salah. Tinggalkan gebetan dalam keadaan penasaran daripada kehilangan minat.
    • Pada akhir percakapan, katakan sesuatu seperti “Mengobrol dengan kamu asyik sekali – kirimi aku pesan, ya?” atau “Sampai bertemu di sekolah besok?” untuk meningkatkan kemajuan yang telah Anda capai.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Merayu Secara Langsung

Unduh PDF
  1. Kedua hal tersebut menjadi menu utama dalam merayu. Lontarkan rayuan disertai pandangan mata dan jangan lupa tersenyum. Begitu banyak yang kita komunikasikan melalui mata dan bibir, dan keduanya merupakan fitur wajah yang paling menarik. Manfaatkan keduanya sebaik mungkin!
    • Tataplah mata gebetan sedikit lebih lama daripada norma yang dianggap wajar. Memang sulit melakukannya, tetapi trik itu mengirimkan sinyal bahwa gebetan Anda begitu menggoda — sesuatu yang ingin dirasakan oleh setiap orang.
    • Lakukan kontak mata saat berbicara dengan gebetan. Pelajari cara bersitatap dengan gebetan saat berbicara. Jika Anda melakukannya dengan benar, tidak jadi soal apa yang Anda katakan, karena gebetan akan terpana oleh tatapan Anda.
    • Tersenyumlah saat jauh dan dekat. Tersenyum dari kejauhan bersifat mengundang. Senyum itu berkata, “Mendekatlah, aku tidak akan menggigit”. Saat gebetan di dekat Anda, tersenyum berarti mengatakan, “Tinggallah lebih lama, kamu membuatku bahagia”. Senyum yang menakjubkan dapat menjadi perbedaan antara rayuan yang berhasil dan yang gagal.
  2. Yang dimaksud dengan pembuka percakapan adalah cara untuk memulai percakapan. Biasanya ini sesuatu yang sangat dasar, dan Anda tidak perlu memikirkannya terlalu serius:
    • “Kamu cocok sekali memakai baju itu. Apa kamu menjahitnya sendiri?"
    • “Apa kamu sudah dengar apa yang dilakukan [teman bersama] akhir minggu lalu? Aku dengar dia membuat Rekor Dunia Guinness....”
    • “Kamu kelihatannya seperti jagoan matematika. Apa kamu bisa menolongku mengerjakan persamaan aljabar ini?"
  3. Jika tidak, perkenalkan diri Anda. Anda dapat melakukannya setelah mengucapkan pembuka percakapan (itu gaya yang sangat kasual, dan sangat keren), atau Anda dapat menggunakan perkenalan sebagai pembuka percakapan: “Hai, aku Gina, rasanya kita belum pernah bertemu sebelumnya”. Ingatlah untuk tersenyum dan menatap matanya saat Anda memperkenalkan diri!
  4. Usahakan untuk selalu mengetahui tingkat ketertarikannya: jika dia terlihat bosan atau tidak terlalu banyak bicara, Anda mungkin perlu menyudahi percakapan dan mencobanya lagi lain kali. Ingatlah hal berikut saat Anda melanjutkan percakapan dengan gebetan:
    • Carilah kesamaan. Buatlah koneksi dengan gebetan menggunakan pengalaman pribadi Anda, dan berbagilah kesamaan di antara Anda berdua. Jika Anda berdua menyukai selancar, mengapa tidak mengobrol tentang ombak pantai Plengkung, Banyuwangi atau kompetisi selancar yang pernah Anda ikuti? Menggali kesamaan di antara Anda berdua akan membantu Anda merasa terhubung dengan gebetan, dan begitu juga sebaliknya.
    • Hindari subjek yang pelik, seperti politik atau agama, kecuali gebetan yang mencetuskan percakapan tersebut. Politik dan agama adalah subjek yang sulit dibicarakan karena keduanya melibatkan reaksi emosional yang kuat. Kedua subjek tersebut memiliki kekuatan memecah belah dan menyatukan yang sama besarnya, jadi jauhi pembicaraan yang menyangkut kedua subjek tersebut jika memungkinkan.
  5. Rangkul atau sentuhlah bahunya, atau berikan senyum menggoda daripada hanya mengucapkan selama tinggal.
    • Secara umum, wanita dapat dibenarkan jika menyentuh lawan bicaranya jauh lebih cepat daripada pria dalam sebuah percakapan. Banyak wanita merasa sedikit terancam ketika seorang pria yang baru saja mereka temui memasuki ruang pribadi mereka, sementara kebanyakan pria lebih terbuka terhadap sentuhan. Bagaimanapun juga, lanjutkan dengan hati-hati, dan mundurlah jika Anda mendapatkan sinyal negatif atau membingungkan dari gebetan.
    • Belajarlah untuk menyentuh area yang aman. Area yang dimaksud meliputi tangan, lengan, bahu, atau punggung. Ketika berbicara dengan gebetan, sentuhlah bahunya sekilas untuk menegaskan maksud Anda. Atau sentuhlah tangannya. Jika dia tertarik pada Anda, sentuhan itu akan mengirimkan getaran hingga ke tulang belakangnya.
    • Tunjukkan lebih banyak keberanian saat Anda merasa lebih nyaman. Peganglah tangannya saat menyeberang jalan, atau saat berjalan menuju ke tempat duduk atau meja, bimbinglah dia dengan memegang lembut tangannya. Sentuhlah sekilas tangannya dengan lembut saat Anda berjalan bersama, atau berpura-puralah menabrak gebetan Anda untuk memancing perhatiannya.
  6. Kita telah membahas mengenai memberikan pujian di Bagian Dua, tetapi berikut ini beberapa pengingat tentang apa yang harus dilakukan saat melontarkan pujian:
    • Jangan pernah memberi pujian yang bersifat terlalu seksual. Sangat mudah untuk bertindak terlalu jauh dan mematikan minat gebetan Anda. Berikan pujian hanya untuk atribut fisik sebagai berikut:
      • Mata
      • Senyum
      • Bibir
      • Rambut
      • Pakaian
    • Pertegas pandangan yang dia harapkan dari orang lain. Jika dia menganggap dirinya sebagai atlet, pujilah betapa atletis dirinya.
    • Jangan memuji berlebihan. Semakin banyak pujian yang Anda lontarkan maka maknanya akan semakin berkurang.
    • Pastikan pandangan Anda terfokus pada gebetan dan senyum di wajah Anda cerah. Tindakan ini akan membuat pujian Anda yang hebat akan memiliki dampak yang semakin besar!
    • Berikan pujian dengan cara yang santai. Usahakan agar pujian mengalir secara alami ke dalam percakapan jika memungkinkan.
    • Tunjukkan keberanian! Jika Anda ingin sedikit berpetualang — dan sudah seharusnya begitu, karena keberuntungan memihak mereka yang berani — cobalah sesuatu yang lucu sekaligus berani: “Aku yakin kamu sudah sering mendengarnya, tetapi kamu gadis paling cantik yang pernah kulihat...dalam tiga menit terakhir”.
  7. Percakapan yang dibumbui rayuan bisa bertahan cukup lama, tetapi bisanya usai dalam beberapa menit saja. Dan itu bagus! Anda harus merayu gebetan saat celah kesempatan terbuka, dan biarkan dia penasaran sehingga dia akan datang kembali dan Anda memiliki kesempatan untuk merayunya lagi, dan lagi, dan lagi....
    • Setelah 5-10 menit, carilah alasan untuk pergi. “Oh, aku akan membantu temanku mengerjakan PR” bisa digunakan. Usahakan untuk mengakhiri percakapan pada titik terbaik.
    • Jangan terobsesi untuk mengajak bicara gebetan setiap hari. Konon, ketidakhadiran membuat hati menjadi semakin dekat. Buatlah gebetan menerka-nerka. Bersikaplah misterius. Jangan menjadi orang yang gampang ditebak.
    • Biarkan gebetan juga sedikit berusaha untuk mendapatkan Anda. Sekarang setelah Anda berhasil merayu gebetan, buatlah dia balas merayu Anda! Jangan membuat hal ini menjadi sebuah permainan, Anda hanya ingin membuat dia sedikit berjuang untuk mendapatkan hati Anda. Orang menyukai sedikit tantangan.
  8. Tidak jadi soal apakah Anda pria atau wanita. Sah-sah saja bagi seorang wanita mengajak kencan pria untuk kencan pertama, asalkan pihak pria yang menyiapkan kencan kedua.
    • Tanyakan apakah dia punya rencana kira-kira seminggu sebelumnya: “Hei, apa kamu sibuk hari Sabtu mendatang? Aku punya dua tiket untuk film yang baru saja tayang”.
    • Pilihlah tempat umum dan tanggal yang menarik. Tempat umum akan membuat gebetan merasa nyaman, dan kegiatan yang menarik akan membantu Anda berdua menjalin kedekatan sambil menikmati kegiatan tersebut.
    • Jika Anda benar-benar merasa percaya diri, cukup datangi dia dan katakan: “Kamu dan aku sangat cocok. Bagaimana kalau kita berkencan akhir minggu ini? Makan malam dan nonton film?”
    • Anda tidak perlu menyebutnya kencan jika tidak mau. Ajak saja gebetan untuk bergabung dalam kegiatan Anda. Jika gebetan bertanya apakah itu kencan, Anda bisa mengiyakannya.
    Iklan

Tips

  • Bersikaplah jujur, jika Anda orang yang suka bergaul, tunjukkanlah; jika Anda pemalu, bersikaplah malu-malu. Jangan berusaha menjadi orang lain. Bersikaplah jujur, karena jika sebenarnya Anda berbohong kepadanya, itu berarti Anda juga berbohong kepada diri sendiri.
  • Jadilah diri sendiri.
  • Gigi putih akan membuat senyum Anda jauh terlihat lebih baik.
  • Jangan terlalu mencolok.
  • Jika dia meminta Anda berubah, jangan mencari pria lain, tetapi bicaralah kepada pria nomor satu tersebut karena dia akan mulai memaafkan dirinya sendiri.
  • Berikan hadiah sesekali untuk membuat dia menghargai Anda.
  • Lakukan dengan perlahan, atau gebetan akan merasa kewalahan.
Iklan

Peringatan

  • Jadilah diri sendiri. Tidak ada cowok yang layak untuk membuat Anda mengubah diri sendiri, lagi pula Anda tidak akan dapat menampilkan kepribadian palsu tersebut terlalu lama. Justru Anda akan semakin stres dibuatnya. (Biasanya orang tertarik dengan mereka yang memiliki kesamaan dengan mereka dan Anda tentu tidak mau berakhir dengan cowok seksi yang tidak memiliki kesamaan apa pun dengan Anda, terutama ketika mereka sudah tidak seksi lagi). Pilihlah cowok berdasarkan kepribadiannya bukan berdasarkan penampilannya. Jika dia SEKSI, tetapi berengsek, jangan mengencaninya.
  • Pastikan gebetan yang Anda taksir tidak memiliki pacar. Kalau dia sudah berpasangan, hal itu akan menimbulkan masalah besar.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.998 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan