Artikel ini disusun bersama Connell Barrett
. Connell Barrett adalah Pakar Hubungan dan Pendiri sekaligus Pelatih Eksekutif Dating Transformation, jasa konsultasi yang membantu para klien dalam menjalani hubungan. Dating Transformation berdiri pada 2017 dan berlokasi di luar New York City. Connell memberikan saran kepada para klien berdasarkan A.C.E. Dating System: Authenticity, Clarity, and Expressiveness. Dia juga seorang pelatih kencan dalam aplikasi kencan The League. Kerja kerasnya ini sempat dibahas dalam Cosmopolitan, The Oprah Magazine, dan Today.
Ada 12 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 3.280 kali.
Apa jawaban Anda saat mantan tiba-tiba mengirimkan pesan teks dengan ucapan "Aku masih cinta/sayang kamu"? Mendapatkan chat dari mantan bisa menjadi hal yang menyulitkan, apalagi jika Anda ingin kembali bersamanya. Entah Anda merasa bingung, tidak ingin melanjutkan hubungan, maupun masih mencintai mantan, kami siap membantu Anda melakukan tindakan terbaik. Baca terus artikel ini untuk mendapatkan panduan lengkap mengenai cara merespons mantan yang mengirimkan pesan yang bertuliskan "Aku masih cinta kamu".
Langkah
-
Tentukan bagaimana perasaan Anda terhadap mantan dan apakah sebaiknya Anda membalasnya atau tidak. Kenang masa-masa saat kalian masih bersama, mengenai hal-hal yang menyenangkan, apa saja yang membuat Anda marah atau kecewa, dan apa yang membuat kalian memutuskan hubungan. [1] X Teliti sumber Orang cenderung mengenang suatu hubungan dengan membayangkan hal-hal yang positif. Jadi, usahakan untuk menyeimbangkan kenangan Anda, baik berbentuk positif maupun negatif agar Anda bisa membuat analisis dengan baik. [2] X Teliti sumber Untuk menentukan apakah Anda perlu merespons mantan atau tidak, ajukan pertanyaan berikut ini kepada diri sendiri:
- Apakah hubungan kalian dahulu berakhir secara tiba-tiba, atau ada tanda-tanda perpisahan? Jika hubungan Anda rentan berpisah lagi, mungkin sebaiknya Anda tidak merespons chat -nya. [3] X Teliti sumber
- Apakah kehidupan Anda menjadi lebih baik, lebih buruk, atau tidak berubah setelah putus? Apabila Anda merasa bebas, lega, atau bahagia setelah putus, Anda tidak perlu merespons pesan teksnya.
- Apakah mantan memperlakukan Anda dengan baik? Apabila Anda menjalani hubungan yang tidak sehat, jangan merespons pesannya.
Iklan
-
Mengulur waktu akan memberi Anda kesempatan untuk memproses emosi. Berhubungan kembali dengan mantan bisa memunculkan beragam emosi, dan mungkin Anda membutuhkan waktu untuk menata perasaan. Cobalah mengonsep 1 atau 2 pesan balasan untuk berlatih mengungkapkan perasaan, tetapi jangan mengirimkannya terlebih dahulu. Tunggu selama beberapa jam atau 1 hari, kemudian baca kembali konsep pesan yang Anda buat. [4] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, mungkin Anda akan tergoda untuk merespons dengan ucapan seperti, "Aku kangen sama kamu, dan sangat berharap kita bisa bersama lagi." Namun, sebaiknya Anda menunda untuk mengirimkan pesan seperti ini hingga Anda tahu apa yang diinginkan mantan dan apakah dia mempunyai iktikad baik.
-
Apa arti sebenarnya dari perkataan "Aku cinta kamu" dari mantan? Pesan teks "Aku cinta kamu" dari mantan mungkin mengisyaratkan bahwa dia ingin menjalin hubungan kembali dengan Anda. Ini juga bisa berarti bahwa dia merasa bosan, kesepian, sedang ingin mencari teman kencan, atau khawatir tidak bisa menemukan cinta sejati di masa datang. [5] X Teliti sumber Anda biasanya tidak akan terluka jika mengetahui apa yang membuat dia menghubungi Anda. Cobalah menanyakan hal-hal seperti ini:
- "Hai, aku senang kamu mau menghubungi aku. Omong-omong, mengapa kamu menghubungiku sekarang?"
- "Kamu terlihat sangat yakin saat mutusin aku. Mengapa kamu menyatakan cinta sekarang?"
- "Apa maksudmu dengan mengatakan itu?"
Iklan
-
Jika benar-benar mencintai Anda, dia akan menunjukkan ketulusannya. Apakah dia meminta maaf atas kesalahannya pada masa lalu? Pernahkah dia membicarakan bahwa dia telah belajar dan menjadi dewasa sejak hubungan kalian berakhir? Berikut ini tanda-tanda utama lain yang menunjukkan bahwa mantan benar-benar tulus ketika mengatakan "Aku cinta kamu": [6] X Teliti sumber
- Dia bersedia menjalani hubungan baru secara perlahan.
- Dia tidak menekan Anda.
- Dia berfokus untuk bekerja sama mencari solusi terhadap masalah hubungan di masa lalu.
- Dia telah meninggalkan kebiasaan buruk atau menjalani kebiasaan baru yang sehat sejak kalian bersama.
- Dia telah memutuskan hubungan dengan orang lain yang dia jumpai.
-
Bersikaplah terbuka apabila Anda tidak mau menjalin hubungan lagi dengannya. Mungkin Anda merasa bahwa mantan tidak layak mendapatkan kesempatan kedua, dan ini tidak masalah. Tetaplah bersikap baik dan respek saat memberi tahu mantan bahwa Anda tidak bisa membalas perasaannya. [7] X Teliti sumber
- "Aku senang kamu mau menghubungiku. Tapi aku telah punya pacar sekarang dan sudah move on ."
- "Kabar kamu baik-baik aja , kan? Tapi maaf banget ya, aku sudah punya pacar sekarang, dan sebaiknya kita menjaga jarak dan meluangkan waktu untuk move on ."
- "Aku sebenarnya sayang sama kamu, dan aku harap kamu bisa menemukan orang yang lebih baik dariku. Tapi aku sudah move on sekarang."
- Jika Anda ingin bersikap halus, balas ucapannya dengan ramah dan sopan, yang menunjukkan bahwa Anda tidak bersedia menjalin hubungan lagi dengannya.
Iklan
-
Dengan membangun persahabatan, Anda bisa mengamati apakah kalian telah berubah. Mungkin pada saat ini Anda hanya ingin bersahabat dengannya. Atau mungkin Anda menyadari bahwa kalian telah berubah dan sulit menjalin hubungan kembali. [8] X Teliti sumber Apa pun itu, membalas ucapan "Aku cinta kamu" dengan permintaan untuk tetap berteman merupakan langkah positif untuk menjalin hubungan lagi.
- "Aku sayang padamu, tapi kukira lebih baik kita berteman saja sekarang."
- "Aku sangat senang kamu menghubungiku. Aku sebenarnya kangen padamu, tapi sebaiknya kita berteman saja ya sekarang."
- "Sebenarnya aku masih belum move on sepenuhnya sejak kita putus. Tapi aku ingin kita berteman saja, kalau kamu mau."
-
Mencoba menjalin hubungan kembali dengan santai bisa menciptakan fondasi yang lebih kuat. Alih-alih membalas pesannya dengan cepat berisi ungkapan perasaan Anda, kirimkan pesan yang mengambang dan tidak terlalu jelas. Cukup beri tahu dia bahwa Anda terbuka untuk mencoba kembali. Jika dia mencintai Anda dengan sungguh-sungguh, perasaannya akan tetap ada ketika Anda sedang mencari solusi. [9] X Teliti sumber
- " Thanks ya, kamu mau terbuka sama aku. Aku belum yakin apa kita bisa menjalin hubungan lagi. Tapi aku senang kita ada peluang untuk bersama lagi."
- "Aku masih memproses perasaanku tentang hubungan kita, tapi aku senang kita bisa berhubungan lagi."
- "Aku senang kamu mau menghubungiku lagi. Aku perlu waktu untuk mengatasi masalah ini, tapi aku berusaha membuka diri untuk menjalin hubungan lagi."
Iklan
-
Permintaan untuk bertemu langsung menunjukkan bahwa dia mau berusaha. Bersikaplah terbuka ketika berbicara dengannya secara langsung atau melalui percakapan video. Jika dia mengajak Anda untuk bertemu, bicarakan dengannya seperti apa hubungan kalian nanti jika Anda berdua bersama lagi. Apakah Anda bisa bekerja sama untuk mengatasi masalah yang muncul dalam hubungan kalian sebelumnya? [10] X Teliti sumber
- Saat bertemu langsung, tetapkan batasan dan harapan yang jelas.
- Sebagai contoh, mungkin Anda ingin menjalani hubungan yang berkomitmen, tetapi dia mungkin menginginkan hubungan yang santai di saat awal.
- Dia mungkin ingin kembali menjalin hubungan, tetapi Anda mungkin belum ingin melakukannya.
-
Jika dia pernah mengasari Anda (baik secara fisik maupun psikis), jangan pernah memberikan respons. Begitu pula jika dia telah berselingkuh atau mengkhianati Anda, jangan ragu untuk memblokir nomor ponselnya. [11] X Teliti sumber Anda layak mendapatkan orang yang mengatakan "Aku cinta kamu" yang diikuti dengan respek dan perilaku yang baik. [12] X Teliti sumber
- Jika Anda mengalami tindak kekerasan, cobalah menghubungi layanan call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 atau whatsapp 08111-129-129 untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. [13] X Teliti sumber
Iklan
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://www.glamour.com/story/what-to-do-if-you-regret-breaking-up-according-to-a-neuroscientist
- ↑ https://psycnet.apa.org/record/2014-12784-003
- ↑ https://www.bbc.com/worklife/article/20210830-why-getting-back-with-an-ex-is-so-compelling
- ↑ https://www.joinonelove.org/learn/texting-dos-and-donts-in-relationships/
- ↑ https://www.self.com/story/4-reasons-youre-thinking-about-your-ex-right-now
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/finding-true-love/201102/do-you-ever-wonder-about-getting-your-ex-back
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/uk/love-sex/relationships/a33620019/how-to-reject-someone/
- ↑ https://www.livescience.com/60057-staying-friends-with-ex-may-work.html
- ↑ https://www.bbc.com/worklife/article/20210830-why-getting-back-with-an-ex-is-so-compelling
- ↑ https://www.bbc.com/worklife/article/20210830-why-getting-back-with-an-ex-is-so-compelling
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/a28554493/no-contact-rule/
- ↑ https://www.loveisrespect.org/resources/why-am-i-struggling-to-move-on-after-abuse/
- ↑ https://setkab.go.id/menteri-pppa-laporkan-tindak-kekerasan-terhadap-perempuan-dan-anak-ke-sapa-129/