Unduh PDF Unduh PDF

Suka atau tidak, bahaya bisa terjadi di mana saja. Alih-alih selalu dihantui rasa takut, lakukan beberapa petunjuk berikut untuk memastikan Anda tetap aman saat menjalani keseharian. Melakukan antisipasi dengan melindungi diri membuat Anda merasa lebih tenang saat beraktivitas di rumah, berkumpul dengan teman-teman, menggunakan internet, atau bepergian. Langkah untuk berjaga-jaga ini mudah dilakukan dan cukup dimulai dengan menyusun rencana!

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Saat Berada di Rumah

Unduh PDF
  1. Pastikan Anda tetap aman dan terlindungi saat berada di rumah dengan menyiapkan perlengkapan P3K untuk berjaga-jaga jika Anda terluka atau mengalami nyeri. Agar lebih praktis, Anda bisa membeli perlengkapan P3K yang lengkap dalam kemasan. Selain itu, Anda boleh membeli perlengkapan berikut di apotik, lalu menyimpannya dalam kotak obat atau wadah plastik. [1]
    • Perban dan kain kasa medis
    • Isopropil alkohol dan hidrogen peroksida
    • Salep antibakteri
    • Obat bebas pereda nyeri
    • Plester medis
    • Antibiotik
  2. Cuaca buruk dan bencana alam bisa terjadi kapan saja. Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu siap siaga untuk berjaga-jaga dengan menyediakan perlengkapan berikut: [2]
    • Baterai dan senter yang sinarnya terang
    • Pisau lipat
    • Jarum dan benang jahit
    • Makanan kemasan dan air minum
    • Air bersih dalam gentong besar
    • Geretan atau korek api
    • Ponsel
  3. Sebagai pemilik atau penyewa rumah, pastikan Anda dan anggota keluarga tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran. Untuk itu, lindungi rumah agar tidak mengalami kebakaran dengan melakukan beberapa hal berikut. [3]
    • Pasang detektor asap di dalam rumah dan lakukan pengecekan detektor secara teratur.
    • Siapkan pemadam kebakaran di rumah. Baca petunjuk pemakaiannya agar bisa digunakan jika terjadi kebakaran. Ganti dengan yang baru jika sudah kedaluwarsa.
    • Cabut steker perangkat elektronik yang tidak digunakan dari sumber listrik. Pastikan kabel perangkat elektronik sesuai dengan tegangan listrik di rumah dan pembungkus kabel tidak terbuka.
    • Tentukan jalur evakuasi, lalu adakan simulasi bersama seisi rumah untuk berlatih.
  4. Membayangkan rumah dibobol orang tak dikenal rasanya sangat mengerikan. Karena risiko ini tetap ada, lakukan langkah berikut agar rumah Anda tidak menjadi sasaran perampokan. [4]
    • Pasang peralatan untuk menjaga keamanan, misalnya memasang kamera di teras atau di atas gerbang dan menempelkan stiker yang terlihat dari luar untuk menginformasikan adanya kamera pengawas di rumah Anda.
    • Ajak warga perumahan mengadakan siskamling.
    • Gunakan gembok yang kukuh dan rumah kunci berkualitas baik.
    • Pastikan halaman rumah selalu bersih dan terang.
    • Masukkan kendaraan bermotor ke halaman rumah atau garasi (jika ada) dalam kondisi terkunci.
  5. Jika ada atau akan ada anak kecil di dalam rumah, pastikan ia tetap aman saat beraktivitas sehari-hari. Untuk itu, berjongkoklah agar mata Anda setinggi mata anak-anak guna mencari benda yang berbahaya bagi mereka, misalnya karena terbentur, dimasukkan ke dalam mulut, atau bisa diraih oleh anak-anak. Selain itu, pastikan ia tetap aman dengan melakukan beberapa hal berikut: [5]
    • Pasang pintu pada anak tangga paling atas.
    • Sembunyikan kabel listrik dan cabut steker dari sumber listrik.
    • Simpan bahan kimia berbahaya di tempat yang terkunci atau tidak bisa dijangkau oleh anak-anak.
    • Simpan senjata api (jika ada) di dalam kotaknya dalam kondisi terkunci.
    • Letakkan benda kecil atau tajam di tempat yang tidak bisa dijangkau oleh anak-anak.
    • Pastikan laci atau pintu lemari selalu terkunci.
    • Letakkan benda yang berat di dasar rak atau lemari agar tidak terguling.
  6. Bencana bisa terjadi kapan saja dan mungkin menyebabkan rumah mengalami kerusakan parah. Namun, Anda akan menerima ganti rugi jika memiliki polis asuransi rumah sehingga tidak menjadi tunawisma. [6]
    • Contohnya, pemilik rumah yang memiliki polis asuransi akan menerima pembayaran ganti rugi dari perusahaan asuransi sesuai nilai pertanggungan jika rumahnya rusak karena badai, kebakaran, atau huru hara (tergantung klausul dalam polis).
    • Jika Anda menyewa rumah, perusahaan asuransi akan memberikan ganti rugi atas kerusakan barang-barang yang Anda miliki kalau pemilik rumah membeli polis asuransi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Saat Bepergian

Unduh PDF
  1. Saat bepergian, jangan lupa membawa alat komunikasi meskipun Anda hanya ingin pergi ke rumah tetangga. Jadi, Anda bisa menghubungi seseorang kalau membutuhkan bantuan. Biasakan mengecas ponsel sampai penuh sebelum bepergian.
    • Sebaiknya Anda mengatur ponsel agar lokasinya bisa dilacak jika ponsel hilang atau dicuri. Selain itu, orang lain bisa menghubungi Anda atau mencari tahu lokasi Anda jika diperlukan.
    • Kalau Anda menggunakan ponsel super canggih versi terbaru, simpan dalam saku atau tas jika tidak digunakan supaya aman dari pencopet. [7]
  2. Jangan berjalan kaki sendirian di malam hari sebab Anda bisa diincar oleh orang yang berniat jahat. Usahakan agar Anda ditemani setidaknya 1 orang saat bepergian dengan berjalan kaki. Anda lebih aman jika lebih banyak orang yang menemani. [8]
    • Kalau tidak ada yang menemani, pilih rute yang diterangi lampu jalan, dilewati banyak orang, dan durasi perjalanan paling singkat. Sebelum bepergian, beri tahu seseorang tentang rencana perjalanan Anda.
    • Saat berjalan kaki, langkahkan kaki dengan penuh percaya diri sambil menegakkan kepala dan tetap waspada terhadap situasi sekitar. Jangan melihat ponsel atau menelepon supaya Anda tidak menjadi sasaran empuk orang yang berniat jahat.
    • Jika Anda ingin pulang larut malam, gunakan kendaraan umum atau mintalah anggota keluarga menjemput dengan kendaraan pribadi.
  3. Sebelum bepergian di malam hari, beri tahu seseorang tentang lokasi yang dituju dan kapan Anda pulang. Selain itu, Anda tidak membuat orang lain kebingungan mencari Anda. Informasi ini akan sangat berguna apabila terjadi kondisi darurat. [9]
    • Jika Anda ingin datang ke lokasi yang belum pernah dikunjungi, misalnya untuk bertemu seseorang yang belum dikenal, mintalah teman mengontak Anda sekitar 1 jam setelah pertemuan dimulai.
  4. Menghindar bisa menjadi cara terbaik menghadapi serangan fisik, tetapi ada baiknya Anda memahiri beberapa gerakan bela diri untuk berjaga-jaga apabila terpaksa melawan. Meskipun hanya mengikuti kursus bela diri untuk pemula, Anda bisa mempelajari beberapa teknik yang bermanfaat saat menghadapi serangan fisik. [10]
    • Jangan sampai Anda terlibat perkelahian fisik. Cara terbaik menyelamatkan diri adalah meninggalkan orang yang memulai perkelahian.
  5. Jika Anda harus bepergian sendirian di malam hari, semprotan berisi larutan lada atau cabai sangat efektif saat menghadapi serangan, misalnya orang jahat atau anjing liar. Langkah ini membuat Anda merasa aman dan tenang sehingga energi yang Anda pancarkan bisa mengurangi risiko diincar penjahat. Pastikan Anda tahu cara menggunakan alat tersebut sebelum membawanya saat bepergian agar tidak digunakan untuk menyerang balik. [11]
    • Di negara tertentu, Anda harus mengikuti pelatihan sebelum mendapat izin membawa alat untuk melindungi diri. Cari tahu peraturan yang berlaku di negara Anda tentang hal ini.
    • Membawa senjata, misalnya pistol atau pisau bisa membahayakan diri sendiri, alih-alih membuat Anda terlindungi. Jika Anda memilih opsi tersebut, pelajari cara menggunakan senjata untuk memahiri cara membela diri dengan aman. Anda harus mendapat izin untuk membawa senjata secara legal.
    • Ingatlah bahwa Anda dilarang membawa senjata di lokasi tertentu, misalnya di sekolah atau gedung pemerintah. [12]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Saat Menggunakan Internet

Unduh PDF
  1. Jangan memilih kata sandi yang mudah ditebak, misalnya nama Anda atau "12345". Peretas memiliki perangkat lunak yang berfungsi menemukan kata sandi seperti ini dengan mudah dan cepat sehingga korban peretasan seolah-olah tidak menggunakan kata sandi. Jadi, pilih kata sandi yang aman dan sulit diretas terdiri dari abjad, angka, dan tanda baca. [13]
    • Gunakan kata sandi berbeda untuk setiap situs web. Dengan demikian, peretas tidak bisa mengakses akun Anda pada situs web yang lain meskipun ia tahu kata sandi Anda pada salah satu situs web.
    • Gunakan pengelola kata sandi untuk membuat kata sandi yang unik untuk setiap akun yang Anda miliki.
  2. Anda harus keluar log dari situs web yang membutuhkan kata sandi saat masuk log, misalnya surel, media sosial, dan situs web lain yang tidak boleh diakses oleh orang lain. Langkah ini harus diterapkan saat menggunakan komputer di tempat umum, tetapi boleh juga dilakukan pada komputer milik sendiri untuk melindungi akun Anda. [14]
  3. Jangan memberikan informasi tentang identitas Anda, misalnya nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon, alamat surel, atau nomor kartu kredit/debit kepada orang lain melalui situs web, misalnya aplikasi obrolan, SMS, surel, Twitter, atau Facebook. [15]
    • Periksalah pengaturan privasi akun Anda agar tidak bisa dilihat oleh publik, kecuali orang-orang yang dipilih. Lindungi diri dengan membatasi orang lain mengakses akun Anda di situs web agar informasi dan foto yang diunggah tidak bisa dilihat oleh orang yang berniat jahat supaya Anda selalu merasa aman.
    • Jika Anda ingin mengunggah informasi pribadi ke situs web, pastikan dahulu keamanannya. Selain itu, carilah lambang gembok di samping alamat situs web pada bilah pencarian sebagai indikator situs web yang aman.
  4. Sebelum mendaftar untuk membuka akun pada situs web, baca syarat dan ketentuan yang berlaku terutama jika Anda akan melakukan transaksi pembayaran. Cetak syarat dan ketentuan secara lengkap, lalu baca dengan teliti supaya Anda tidak menyetujui hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri. Mungkin Anda bosan membaca tulisan yang sangat panjang, tetapi Anda harus sangat berhati-hati agar tetap aman saat mengakses situs web. [16]
    • Contohnya, jika tidak membaca ketentuan yang berlaku, mungkin Anda menyetujui transaksi pembayaran dengan cicilan padahal Anda ingin membayar tunai, atau Anda menyetujui situs web menjual data pribadi kepada pihak ketiga.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Untuk Remaja dan Anak-Anak

Unduh PDF
  1. Mungkin kamu sungkan menolak ajakan teman, tetapi kamu harus berani menyatakan pendirian kalau ada yang mengajakmu melakukan sesuatu yang berbahaya. Gunakan akal sehat sebab tindakan yang terlalu berani bisa berakibat fatal. [17]
    • Contohnya, jika teman menantangmu menyeberang jalan tol, katakan kepadanya, "Aku enggak mau sebab bahaya dan melanggar aturan. Mending kita lewat jembatan penyeberangan."
  2. Jangan biarkan perundung memaksamu mengonsumsi narkoba, minum alkohol, atau merokok sebab kandungan bahannya berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk anak-anak dan remaja sebab mereka masih dalam masa pertumbuhan. Bahan tersebut menghambat pertumbuhan fisik dan otak sehingga sangat merugikan diri sendiri. [18]
    • Dampak buruknya tidak langsung terlihat, tetapi jika dikonsumsi dalam jangka panjang, narkoba, alkohol dan rokok bisa merusak otak, jantung, dan organ tubuh lainnya. [19]
    • Beri tahu orang tua atau konselor di sekolah jika seseorang menawarkan sesuatu yang ilegal kepadamu. [20]
  3. Kalau kamu berteman dengan orang-orang yang prinsip hidupnya berbeda, mereka akan memaksamu melakukan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip hidupmu. Contohnya, salah satu nilai moral yang kamu anggap penting adalah belajar. Jika kamu berteman dengan orang yang malas belajar, mungkin kamu dipaksa membolos atau bepergian dengannya, alih-alih mengerjakan PR. [21]
    • Sebaiknya kamu berteman dengan beberapa orang. Kalau seseorang memaksamu melakukan tindakan yang berdampak buruk untukmu, masih ada teman yang bisa diajak belajar bersama atau bersenang-senang.
  4. Jangan keluar rumah tanpa sepengetahuan orang tua atau wali. Sebelum pergi, informasikan kepada mereka lokasi yang dituju, dengan siapa kamu pergi, dan jam berapa kamu akan pulang. [22]
    • Contohnya, sampaikan kepada ibumu, "Bu, aku diajak Rita belajar di rumahnya. Pulang sekolah, Rita dijemput ayahnya. Nanti aku diantar pulang jam 6 sore. Boleh, kan, Bu?"
    • Selama jam sekolah, jangan meninggalkan area sekolah tanpa meminta izin kepada guru.
  5. Jangan masuk ke dalam mobil orang yang menawarkan tumpangan meskipun ia mengaku mengenalmu atau orang tuamu. Jika ia memaksamu masuk ke dalam mobil, segera tinggalkan sambil berlari ke arah berlawanan dan berteriak sekeras mungkin sampai kamu bertemu orang dewasa atau polisi untuk meminta pertolongan. [23]
    • Jangan naik mobil dengan orang yang kamu kenal tanpa sepengetahuan orang tua.
  6. Jika ingin bepergian, mintalah teman menemani. Agar lebih aman, ajak beberapa teman agar kamu tetap dalam kelompok. [24]
    • Pastikan ada yang menemani ke mana pun kamu pergi, entah ingin berjalan kaki di taman, berolahraga di gym , berbelanja di mal, atau sekadar berkunjung ke rumah tetangga.
    • Langkah ini sangat bermanfaat kalau kamu bepergian di malam hari. Jika kamu perlu keluar rumah, usahakan di siang hari dan sudah pulang saat hari masih terang.
  7. Saat berjalan kaki menuju dan pulang sekolah, pilih rute perjalanan yang dilewati sehari-hari. Dengan demikian, orang tua bisa melacak keberadaanmu jika kamu terlambat pulang dan tidak ada kabar.
    • Contohnya, kalau kamu mengambil rute berbeda melalui lokasi yang sepi saat pulang sekolah, tidak ada yang bisa menolong seandainya kakimu terkilir akibat terpeleset sebab tidak seorang pun tahu di mana kamu berada.
  8. Ikuti latihan untuk menyelamatkan diri bersama orang tua dan seisi rumah agar setiap orang tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran. Saat berada di sekolah, perhatikan baik-baik cara melakukan evakuasi seandainya terjadi bahaya.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Menjaga Kesehatan

Unduh PDF
  1. Jika Anda mendengar kabar bahwa seseorang sedang atau suspek terserang penyakit, berusahalah menjaga jarak sekitar 2 meter. Dengan demikian, Anda tidak terpapar kuman atau virus jika ia bersin atau batuk. [25]
    • Dalam masa pandemi, misalnya Covid 19, tidak ada yang bisa memastikan seseorang sehat atau sakit. Oleh sebab itu, kenakan masker untuk melindungi diri dari kuman atau virus agar Anda tetap sehat.
    • Jangan bertukar pakai barang-barang milik pribadi, misalnya makan bersama orang lain menggunakan sendok yang sama atau minum dari gelas yang sama. [26]
  2. Salah satu cara efektif menjaga kesehatan adalah mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik, lalu bilas dengan air mengalir. Setiap kali mencuci tangan, Anda harus menyabuni telapak tangan, punggung tangan, sela-sela jemari tangan, bagian bawah kuku, dan semua jari tangan sampai bersih. [27]
    • Pastikan Anda mencuci tangan sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan, setelah batuk dan bersin, setelah menggunakan kamar kecil, atau setelah memegang benda yang kotor.
    • Jika tidak ada sabun dan air, gunakan cairan antiseptik yang mengandung alkohol, tetapi Anda perlu mencuci tangan dengan sabun dan air sebab cairan antiseptik tidak membersihkan tangan. [28]
  3. Gunakan lap yang dibasahi sabun cair atau semprotkan disinfektan untuk membersihkan rumah setiap sore hari, terutama benda yang sering disentuh, misalnya meja makan, meja dapur, gagang pintu rumah, pegangan pintu kulkas, wastafel, dan kamar kecil. [29]
    • Lakukan hal ini sebagai bagian dari rutinitas harian, tetapi lebih dibutuhkan apabila ada penghuni rumah yang sedang sakit.
    • Jika Anda bekerja di kantor, biasakan membersihkan barang-barang yang disentuh oleh banyak orang, misalnya di dalam ruang makan, terutama sebelum Anda memegangnya.
  4. Jangan sampai Anda menderita sakit karena makanan yang dikonsumsi. Untuk itu, jagalah kesehatan dengan menerapkan petunjuk berikut saat bekerja di dapur: [30]
    • Cuci tangan sering-sering saat menyiapkan makanan.
    • Pastikan meja dapur dan peralatan memasak tetap bersih. Cuci peralatan yang kotor atau ganti dengan yang bersih, misalnya pisau yang digunakan untuk memotong daging mentah.
    • Biasakan mencuci buah-buahan dan sayuran sebelum dimakan.
    • Saat memasak bahan makanan (terutama ikan, daging ternak, boga bahari, dan telur), pastikan suhunya tidak terlalu tinggi.
    • Jangan meletakkan makanan di atas meja pada suhu kamar. Sebaiknya makanan langsung disantap atau disimpan dalam kulkas.
  5. Tanyakan kepada dokter tentang vaksin yang Anda butuhkan sebab vaksin sangat efektif mencegah penularan penyakit berbahaya. Pastikan vaksin yang digunakan belum kedaluwarsa. Selain itu, vaksin tertentu, misalnya vaksin influenza, harus diulang setahun sekali. [31]
    • Bayi dan anak balita harus menjalani vaksinasi agar tidak terkena penyakit yang menyerang anak-anak, misalnya cacar air, gondong, dan rubela.
  6. Meskipun sulit, Anda terhindar dari kuman dan virus jika tangan tidak menyentuh wajah. Anda bisa terserang penyakit jika menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang ada kuman atau virus. [32]
    • Cuci tangan terlebih dahulu kalau Anda perlu menyentuh wajah, misalnya untuk merias wajah.
    Iklan

Tips

  • Kalau kamu mengalami perundungan, ceritakan hal ini kepada orang tua. Jangan merahasiakannya agar dianggap berani. Kamu perlu menjelaskan apa yang terjadi dan pelakunya harus ditindak.
  • Patuhi nasihat orang tua tentang lokasi yang harus dihindari karena tidak aman.
  • Sebelum bepergian, informasikan lokasi yang dituju kepada orang tua agar mereka tahu ke mana kamu pergi dan bisa menemukanmu dengan mudah dan cepat jika diperlukan.
Iklan
  1. https://www.stgeorgeutah.com/news/archive/2020/10/27/jmr-it-is-important-to-be-prepared-suu-students-learn-self-defense-techniques-from-mma-experts/#.YCV-YivYrrc
  2. https://www.nbcnews.com/better/health/scared-run-alone-female-runners-share-how-they-stay-safe-ncna935186
  3. https://dojmt.gov/enforcement/concealed-weapons/
  4. https://www.bu.edu/tech/support/information-security/security-for-everyone/how-to-choose-a-strong-password/
  5. https://www.sec.gov/spotlight/katrina/protectyourselfonline.htm
  6. https://www.consumer.ftc.gov/articles/0272-how-keep-your-personal-information-secure
  7. https://www.theguardian.com/money/2011/may/11/terms-conditions-small-print-big-problems
  8. https://psychcentral.com/lib/learning-to-say-no/
  9. https://teens.drugabuse.gov/blog/post/6-tactful-tips-resisting-peer-pressure-to-use-drugs-and-alcohol
  10. https://kidshealth.org/en/kids/know-drugs.html
  11. https://www.lafayettesheriff.com/site379.php
  12. https://teens.drugabuse.gov/blog/post/lets-talk-how-do-you-avoid-peer-pressure
  13. https://www.lafayettesheriff.com/site379.php
  14. https://www.lafayettesheriff.com/site379.php
  15. https://www.lafayettesheriff.com/site379.php
  16. https://www.cdc.gov/flu/prevent/actions-prevent-flu.htm
  17. https://www.cdc.gov/flu/prevent/actions-prevent-flu.htm
  18. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-prevent-infections
  19. https://www.cdc.gov/flu/prevent/actions-prevent-flu.htm
  20. https://acphd.org/communicable-disease/protect-yourself/
  21. https://acphd.org/communicable-disease/protect-yourself/
  22. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-prevent-infections
  23. https://www.cdc.gov/flu/prevent/actions-prevent-flu.htm

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.157 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan