Unduh PDF
Unduh PDF
Pertanian bisa dijadikan usaha yang sangat menguntungkan jika Anda memilih tanaman yang tepat. Namun, Anda mungkin akan mengalami kesulitan di saat awal. Guna mendapatkan hasil panen yang bagus, Anda harus memiliki tanah yang sehat untuk memberi nutrisi pada tanaman. Menyiapkan lahan memang memerlukan banyak waktu, tetapi ini tidak sulit dilakukan jika Anda mengikuti beberapa tip dan trik sederhana di artikel ini.
Langkah
Question 2 dari 8:
Bagaimana cara menguji pH tanah?
-
Siapkan satu set alat penguji pH tanah. Pengujian tanah sendiri di rumah akan memberi gambaran kasar mengenai kondisi tanah, walaupun tes ini tidak terlalu menyeluruh. Saat kali pertama menyiapkan lahan, idealnya Anda mengirimkan sampel tanah ke laboratorium, misalnya ke laboratorium kampus pertanian terdekat. [4] X Sumber Tepercaya University of California Division of Agriculture and Natural Resources Kunjungi sumber Anda bisa mengunjungi kantor penyuluh pertanian dan meminta alat penguji tanah (jika ada) dan mengisi formulir yang disediakan. Sebenarnya alat penguji pH tanah bisa didapatkan dengan mudah di toko pertanian atau toko daring ( online ). [5] X Teliti sumber
- Jika tempat tinggal Anda jauh dari kampus atau kantor penyuluh pertanian, jelajahi internet untuk mencari laboratorium penguji tanah atau layanan komersial yang menyediakan fasilitas ini. Layanan seperti ini sulit didapatkan di Indonesia. Jadi, sebaiknya Anda melakukan pengujian pH tanah sendiri.
-
Dapatkan sampel tanahnya. Galilah beberapa lubang sedalam kira-kira 15-20 cm pada 6 hingga 8 titik di lahan Anda. Kumpulkan dan campur semua sampel tanah, lalu masukkan ke dalam kotak alat penguji. Isilah kotaknya hingga mencapai garis yang dianjurkan agar laboratorium mempunyai cukup tanah untuk diuji. [6] X Teliti sumber
- Anda dapat menggunakan sekop jika tidak ada alat untuk menggali tanah.
-
Kirimkan sampel tanah ke laboratorium. Tutup kotak alat penguji dan tempelkan label berisi nama dan alamat Anda, beserta angka sebanyak 5 digit secara acak. Ini berguna agar laboratorium bisa mengenali sampel tanah Anda. (Ingat, langkah ini biasa diterapkan di negara maju, bukan di Indonesia). Kirimkan sampelnya ke laboratorium, dan tunggu selama beberapa hari atau minggu untuk mendapatkan hasilnya. [7] X Teliti sumberIklan
Question 3 dari 8:
Bagaimana cara mengubah pH tanah?
-
Tingkatkan pH dengan menyebarkan kapur dolomit (kapur pertanian) atau abu kayu pada tanah. Masukkan kapur dolomit ke dalam alat penyebar pupuk, lalu jalankan alatnya untuk menaburkan kapur pada permukaan tanah yang lembap (Anda juga bisa menaburkannya dengan tangan sambil berjalan di lahan). Taburkan kapur dolomit sekitar 2 hingga 3 bulan sebelum Anda menanami lahan, yang akan memberi waktu yang cukup untuk menyeimbangkan tanah. [8] X Teliti sumber Periksa hasil pengujian tanah untuk mengetahui jumlah kapur yang harus ditaburkan. [9] X Teliti sumber
- Sebaiknya Anda menggunakan kapur yang halus karena lebih cepat terserap ke dalam tanah. [10] X Teliti sumber
-
Gunakan aluminium sulfat untuk menurunkan pH tanah. Taburkan aluminium sulfat pada permukaan tanah, lalu campur dengan baik. [11] X Teliti sumber Jumlah yang digunakan tergantung pada pH ideal yang ingin didapatkan. Sebagai contoh, jika ingin mendapatkan pH 6,5, Anda membutuhkan 800 gram (0,8 kg) aluminium sulfat untuk setiap 0,9 m2 lahan pertanian. [12] X Teliti sumber
- Jumlah yang tepat akan tergantung pada pH tanah pada saat ini dan pH yang ingin didapatkan. Dapatkan tabel pH yang tepat di situs ini: https://hgic.clemson.edu/factsheet/changing-the-ph-of-your-soil .
Iklan
Question 4 dari 8:
Bagaimana cara menyiapkan lahan?
-
Olah lahannya dengan mencangkul lapisan atas tanah yang lembap sedalam 20-30 cm. Cangkul tanah sedalam kira-kira 20-30 cm agar tanaman bisa tumbuh lebih dalam. Selanjutnya, balikkan tanah yang telah dicangkul, dan ulangi prosesnya. Anda juga bisa melakukan ini menggunakan mesin, misalnya rototiller (alat bajak yang didorong) untuk membongkar dan menggemburkan tanah sebelum mulai bercocok tanam. [13] X Teliti sumber
-
Buatlah sistem saluran dalam tanah. Jika menggunakan perkakas tangan, buatlah bedeng yang ditinggikan pada tanah yang telah diolah, setinggi 20-25 cm dari permukaan tanah, dengan lebar sekitar 15-20 cm. Buatlah bedeng-bedeng lain dengan jarak sekitar 90 cm. Tanaman akan tumbuh di atas bedeng ini, dan air akan mengalir melalui saluran di antara masing-masing bedeng. [14] X Teliti sumber
- Buatlah bedeng selurus mungkin, terutama apabila Anda memiliki lahan yang luas.
Iklan
Question 5 dari 8:
Jenis pupuk apa yang harus digunakan?
-
Gunakan pupuk seimbang untuk memberi nutrisi pada tanaman. Pilih pupuk 10-10-10 atau 4-3-3 untuk menyediakan nutrisi yang seimbang dan membuat tanaman tetap subur di sepanjang musim tanam. Jangan menggunakan semua pupuk dalam satu waktu, tetapi campurlah separuh bagiannya dengan lapisan atas tanah (sedalam sekitar 5-10 cm) sebelum Anda menanam tanaman. Selanjutnya, gunakan sisa pupuk di sekitar pertengahan musim tanam. [15] X Teliti sumber
-
Pilih pupuk tinggi nitrogen apabila Anda berencana untuk menggunakan herbisida. Pilih pupuk 46-0-0 untuk disebarkan di atas tanah sekitar 1 bulan sebelum menggunakan herbisida. Ini sebenarnya bukan keharusan, tetapi bisa memudahkan Anda membasmi gulma dan tanaman liar yang tumbuh di lahan. [16] X Teliti sumberIklan
Question 7 dari 8:
Bagaimana cara melakukan penanaman?
-
Ukur suhu tanah untuk memastikan kondisinya bagus untuk ditanami. Setiap tanaman akan tumbuh dengan subur pada suhu tanah idealnya. Jadi, sebelum mulai bercocok tanam, terlebih dahulu ukur suhu tanah menggunakan termometer tanah. [19] X Teliti sumber Beberapa jenis tanaman, misalnya kacang polong, bawang bombai, dan selada, memerlukan tanah dengan suhu 2-4°C. [20] X Teliti sumber Tanaman yang lain, misalnya jagung, dapat ditanam di dalam tanah dengan suhu 10 °C. [21] X Teliti sumber
- Jika tinggal di AS atau Kanada, Anda bisa mengunduh jadwal penanaman berdasarkan kota di alamat ini: https://www.almanac.com/gardening/planting-calendar .
-
Gunakan alat penanam benih standar untuk memudahkan pekerjaan. Atur mesin penanam agar menyebarkan benih sedalam kira-kira 5 cm di dalam tanah. Kendarai mesin penanam di lahan untuk menyebarkan benihnya. Beberapa jam sekali, keluarlah dari alat penanam untuk memeriksa apakah alat tersebut berfungsi dengan baik, dan benih tersebar secara merata. [22] X Teliti sumber
- Pengaturan mesin penanam tergantung pada benih yang ditanam. Sebagai contoh, untuk menanam jagung, sebarkan sekitar 33.000 sampai 38.000 benih untuk setiap ekar (4047 meter persegi) lahan. Mintalah saran kepada penjual di toko pertanian mengenai tanaman yang ingin Anda tanam.
Iklan
Question 8 dari 8:
Apakah saya membutuhkan peralatan pertanian untuk menyiapkan lahan?
-
Secara teknis Anda sebenarnya tidak membutuhkannya, tetapi ini bisa menghemat banyak waktu. Anda dapat mengolah tanah menggunakan cangkul. [23] X Teliti sumber Jika luas lahan yang akan diolah melebihi setengah ekar (2024 meter persegi), sebaiknya Anda membajaknya dengan traktor. Jika lahannya penuh dengan batu, angkut batunya dengan gerobak dorong, atau gunakan ekskavator untuk mengambil batu-batu besar. Untuk menyebarkan kapur dolomit, pupuk, atau pupuk kandang, Anda bisa menggunakan alat penyebar pupuk berbentuk kerucut yang dijalankan dengan traktor. [24] X Teliti sumber
- Sebagai referensi, Anda bisa mengolah tanah menggunakan mesin bajak, seperti moldboard plow dan chisel plow .
-
Hubungi dinas pertanian atau pemerintah daerah apabila Anda ingin mendapatkan peralatan besar. Kadang-kadang, pemerintah memberi bantuan keuangan atau bahkan peralatan pertanian besar (biasanya traktor) yang Anda butuhkan. Hubungi dinas pertanian setempat untuk mencari tahu apakah mereka menawarkan bantuan seperti ini. [25] X Teliti sumber
- Jika tinggal di AS, Anda bisa mengunjungi situs ini untuk mendapatkan bantuan keuangan: https://www.farmers.gov/fund .
Iklan
Tips
- Sebaiknya Anda mencari tahu situasi dan kondisi lahan sebelum mulai menyiapkannya untuk ditanami. Cobalah mencari tahu apakah area di sana pernah mengalami banjir, atau apakah lahan tersebut pernah ditumbuhi tanaman sebelumnya. Ini dapat memberi gambaran yang berguna bagi Anda untuk membuat rancangan pertanian terbaik. [26] X Teliti sumber
- Lahan persawahan harus diperlakukan agak berbeda daripada lahan biasa. Jika ingin menanam padi di lahan persawahan, Anda harus membasmi gulma dengan glifosat (sejenis herbisida) dan menggenangi areanya dengan banyak air. Padi tumbuh dengan sangat subur di area basah. [27] X Teliti sumber
Iklan
Referensi
- ↑ https://extension.unh.edu/resource/preparing-vegetable-garden-site
- ↑ https://hgic.clemson.edu/factsheet/changing-the-ph-of-your-soil/
- ↑ https://m.youtube.com/watch?v=EsochGgRPmE&t=1m10s
- ↑ https://ucanr.edu/sites/UrbanAg/files/264076.pdf
- ↑ https://content.ces.ncsu.edu/a-gardeners-guide-to-soil-testing
- ↑ https://content.ces.ncsu.edu/a-gardeners-guide-to-soil-testing
- ↑ https://content.ces.ncsu.edu/a-gardeners-guide-to-soil-testing
- ↑ https://hgic.clemson.edu/factsheet/changing-the-ph-of-your-soil/
- ↑ https://content.ces.ncsu.edu/soil-acidity-and-liming-basic-information-for-farmers-and-gardeners
- ↑ https://hgic.clemson.edu/factsheet/changing-the-ph-of-your-soil/
- ↑ https://hort.extension.wisc.edu/articles/reducing-soil-ph/
- ↑ https://hgic.clemson.edu/factsheet/changing-the-ph-of-your-soil/
- ↑ https://agrilifeextension.tamu.edu/library/gardening/soil-preparation/
- ↑ https://agrilifeextension.tamu.edu/library/gardening/soil-preparation/
- ↑ https://extension.unh.edu/resource/preparing-vegetable-garden-site
- ↑ https://www.canr.msu.edu/news/prepping_an_old_neglected_field_for_crop_production_part_2_of_2
- ↑ https://extension.unh.edu/resource/preparing-vegetable-garden-site
- ↑ https://www.usgs.gov/special-topic/water-science-school/science/irrigation-methods-a-quick-look?qt-science_center_objects=0#qt-science_center_objects
- ↑ https://todayshomeowner.com/how-to-measure-soil-temperature-for-planting/
- ↑ https://www.canr.msu.edu/news/determine_soil_temperatures_before_planting_vegetables_for_improved_results
- ↑ https://www.agriculture.com/crops/corn/farming-101-how-to-plant-corn
- ↑ https://www.agriculture.com/crops/corn/farming-101-how-to-plant-corn
- ↑ https://agrilifeextension.tamu.edu/library/gardening/soil-preparation/
- ↑ https://www.canr.msu.edu/news/prepping_an_old_neglected_field_for_crop_production_part_1_of_2
- ↑ https://www.farmers.gov/connect/blog/growing-farmersgov/ask-expert-new-farming-because-pandemic-qa-anne-stephens
- ↑ https://www.farmers.gov/connect/blog/growing-farmersgov/ask-expert-new-farming-because-pandemic-qa-anne-stephens
- ↑ http://www.knowledgebank.irri.org/step-by-step-production/pre-planting/land-preparation#plant-cover-crops
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.315 kali.
Iklan