Unduh PDF Unduh PDF

Mari pikirkan: berkuliah di universitas bukanlah mimpi semua orang. Mungkin Anda harus merawat anggota keluarga yang sakit, tidak bisa membayar uang SPP yang mahal, atau memiliki rencana lain. Ada beberapa hal yang pantas dipertimbangkan dalam memutuskan berhenti melanjutkan pendidikan untuk sementara. Jika Anda ingin berhenti kuliah, pastikan Anda mengurus prosesnya lewat langkah yang tepat. Selain itu, carilah rencana cadangan yang realistis. Namun, hal yang terpenting adalah untuk memastikan Anda melakukan apa yang terbaik untuk diri sendiri. Anda bisa membuat pilihan yang tepat dan memperbaiki kesempatan Anda untuk sukses di masa depan hanya dengan beberapa pertimbangan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Menangani Urusan Birokrasi

Unduh PDF
  1. Dosen PA atau dosen lain yang dipercaya mampu membantu Anda mengklarifikasi alasan Anda ingin berhenti dan memberikan nasihat mengenai apa yang bisa dilakukan selanjutnya. Walaupun Anda tidak ingin mendengarkan nasihatnya lagi, setidaknya tunjukkan adab sopan santun dengan memberitahunya bahwa Anda tidak akan ikut jadwal perkuliahan lagi. [1]
    • Temui dosen secara langsung dan jelaskan kondisi Anda. Jangan memberi tahu mereka secara tertulis lewat surel karena mereka akan bertanya-tanya tentang apa yang terjadi pada Anda selanjutnya. [2]
    • Bisa jadi Anda merasa kelas yang diambil terlalu sulit, tetapi ini bukanlah alasan yang cukup kuat untuk berhenti kuliah. Berhentilah hanya jika Anda menyadari bahwa Anda ingin menekuni kegemaran Anda dan pendidikan formal bukanlah untuk Anda.
  2. Temuilah dosen PA dari kampus untuk membicarakan apa yang akan terjadi ketika Anda berhenti berkuliah. Ingatlah bahwa jika Anda berhenti, Anda juga harus melepaskan tunjangan beasiswa, dana hibah, atau bantuan keuangan lain yang sudah didapatkan. Selain itu, keputusan ini juga bisa merenggangkan hubungan di dalam keluarga jika mereka tidak setuju dengan keputusan Anda. [3]
    • Beberapa universitas tidak mengizinkan mahasiswanya yang sudah pernah berhenti untuk mendaftarkan diri kembali. Jadi, kesempatan Anda untuk mengubah pikiran di masa depan menjadi lebih terbatas.
    • Membayar cicilan pinjaman biaya berkuliah setelah berhenti belajar juga bisa membuat Anda kewalahan dan tanpa manfaat apa-apa.
  3. Jika semester sudah telanjur dimulai sedangkan Anda terlambat memasukkan formulir permohonan berhenti dari suatu mata kuliah, teruskan saja mempelajari mata kuliah ini. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir bahwa keputusan Anda akan menjatuhkan IPK. Ketika semester sudah dimulai, Anda bisa mengurus beberapa urusan administrasi yang harus diselesaikan, lalu mengambil cuti atau berhenti berkuliah. [4]
    • Anda akan mendapatkan nilai penuh jika menyelesaikan semester hingga akhir, serta tidak akan mendapatkan nilai ambigu seperti “belum lengkap” atau “BL”.
    • Semakin banyak mata kuliah yang diambil, semakin banyak juga pengalaman yang bisa Anda tunjukkan pada pemberi kerja.
  4. Sebagai bagian dari proses pengunduran diri, Anda harus mengisi beberapa formulir dan mengisi alasan pengunduran diri Anda. Selain itu, Anda juga mungkin harus bertemu dengan dosen PA untuk berkonsultasi mengenai ini. Biasanya, pertemuan ini akan membahas kebijakan kampus dan berdiskusi mengenai opsi yang ada untuk Anda. Setelah semua dokumen diterima, status kemahasiswaan Anda akan secara resmi dicabut. [5]
    • Tanyakan mengenai penundaan pembayaran biaya perkuliahan atau opsi lain yang mungkin dapat membuat beban finansial Anda lebih mudah sementara memikirkan rencana ke depannya.
  5. Tergantung dari kapan Anda berhenti berkuliah, mungkin Anda bisa mendapatkan uang SPP kembali secara penuh atau sebagian. Biasanya, mahasiswa yang mengundurkan diri dari perkuliahan atau kelas sebelum hari pertama perkuliahan berhak mendapatkan 100% uang SPP kembali. Namun, Anda masih harus membayar kembali pinjaman biaya perkuliahan atau beasiswa juga. Untungnya, jika Anda bisa mendapatkan uang SPP kembali, Anda bisa merasa sedikit lebih ringan ketika harus membayar semua pinjaman tersebut kembali. [6]
    • Jumlah uang yang bisa dikembalikan biasanya berkurang jika Anda menunggu hingga masa perkuliahan dimulai. [7]
    • Tanyalah pada bagian keuangan kampus untuk mengecek apakah Anda memerlukan permohonan formal untuk menerima uang kembali.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Merencanakan Langkah Selanjutnya

Unduh PDF
  1. Anda harus mulai membayarnya sekitar enam bulan setelah tanggal Anda berhenti kuliah. Untuk memastikan Anda bisa membayarnya, carilah pekerjaan dengan gaji yang tetap atau persiapkan rencana finansial lain, misalnya tabungan. Pada titik ini, fokus utama Anda adalah untuk melakukan apa pun agar tidak terjebak di dalam lingkaran utang. [8]
    • Pikirkan rencana finansial untuk menentukan seberapa banyak uang yang bisa disisihkan untuk membayar cicilan bulanan.
    • Anda bisa saja tidak bisa diterima di universitas lain jika gagal membayar cicilan pinjaman belajar Anda.
  2. Anda tidak akan bisa lagi tinggal di asrama setelah berhenti kuliah. Jadi, Anda harus mencari tempat alternatif untuk tinggal. Carilah apartemen atau rumah kecil di dekat kampus. Setelah Anda berhasil menemukannya, Anda bisa mulai fokus untuk mencari kerja dan memulai fase hidup baru. [9]
    • Tinggallah kembali dengan keluarga hingga Anda bisa menopang kehidupan sendiri jika Anda tidak memiliki cukup uang. [10]
    • Mencari teman kos sekamar juga bisa membantu kesulitan finansial karena Anda membagi dua harga sewa kamar.
  3. Buatlah daftar opsi yang tersedia setelah berhenti berkuliah untuk sementara. Mungkin Anda penasaran untuk meniti karier di bidang militer, atau Anda sedang bekerja magang yang menjanjikan karier tetap setelahnya. Tidak peduli apa minat Anda, carilah tujuan akhir yang bisa mengantarkan dan membantu Anda meraih mimpi dan memanfaatkan waktu serta energi dengan lebih baik. [11]
    • Cari tahulah apakah (dan bagaimana) mungkin untuk mendapatkan pekerjaan impian Anda tanpa ijazah formal. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan riset mengenai persyaratan kerja atau mencarinya dari situs lowongan pekerjaan.
    • Berpikirlah realistis mengenai kesempatan lain. Janganlah beranggapan bahwa Anda bisa mengurus semuanya dengan baik tanpa rencana konkret karena hal ini akan mempersulit posisi Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menjelajahi Pilihan Alternatif Selain Universitas

Unduh PDF
  1. Daripada menyerah dan berhenti berkuliah sama sekali, lebih baik Anda mengambil cuti semester. Informasikan dosen PA dan dosen Anda bahwa Anda berencana untuk mengambil cuti perkuliahan. Mereka akan bisa membantu Anda seputar langkah-langkah yang diperlukan untuk mendaftarkan diri kembali di masa depan. Selain itu, mereka juga mampu menjelaskan hal yang akan terjadi pada nilai serta uang bantuan pendidikan jika Anda mengambil opsi ini. [12]
    • Jika nilai Anda baik ketika mengambil cuti, Anda mungkin diperbolehkan masuk kembali ke program yang sama dengan catatan akademis yang sama.
    • Opsi cuti berkuliah tidak terlihat semengerikan berhenti kuliah karena hal ini bersifat sementara.
  2. Jika Anda belum siap untuk kembali mengenyam pendidikan, Anda akan memerlukan pekerjaan sehingga Anda tetap bisa berdiri sendiri. Pekerjaan paruh waktu pun bisa memberikan keamanan finansial dan memberikan cukup waktu untuk menabung sementara mempersiapkan hal-hal lain. Anda hanya harus mau untuk mulai dari bawah dan bekerja lebih keras untuk mendapatkan kenaikan pangkat karena kualifikasi yang lebih rendah. [13]
    • Ada beberapa pekerjaan yang cukup menggiurkan para pencari kerja yang tidak memiliki ijazah, seperti agen penjualan, manajemen ritel, layanan pelanggan, administrasi kantor, dan pramutama. [14]
    • Berhenti bersekolah sebenarnya bisa menjadi nilai tambah untuk beberapa orang. Menurut mereka, hal ini membuatnya fokus pada pekerjaan dan mendedikasikan waktu pada hal yang mereka minati.
  3. Kesempatan yang tepat dapat membantu Anda untuk mendapatkan pengalaman kerja di dunia nyata dan memasukkan nama Anda ke dalam daftar kontak perusahaan besar. Hal ini akan membuat Anda lebih menarik di mata pemberi kerja. Kebanyakan perusahaan tidak mewajibkan karyawan magangnya untuk memiliki ijazah dari universitas sehingga kesempatan Anda akan sama seperti banyak orang lain. Kalau beruntung, Anda mungkin akan diberikan tawaran posisi sebagai karyawan tetap ketika masa magang hampir selesai. [15]
    • Carilah program magang yang berkaitan langsung dengan minat dan bidang keahlian Anda. Jika Anda ingin turut andil dalam pekerjaan LSM contohnya, bekerjalah secara sukarela di organisasi yang membantu orang-orang miskin mengakses fasilitas sosial.
    • Jangan terlalu cepat menolak program magang tak berbayar. Biasanya program-program inilah yang akan memberikan kesempatan untuk bekerja secara tetap. [16]
    • Pastikan untuk menyebutkan lama Anda belajar di universitas ketika menuliskan riwayat pendidikan.
  4. Carilah seseorang yang mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan minat Anda dan tanyakan apakah mereka mau menerima dan membimbing siswa magang. Ada banyak sekolah menengah kejuruan atau SMK yang menawarkan program seperti ini untuk pekerjaan-pekerjaan seperti tukang kayu, tukang pipa, dan montir. Belajar secara langsung dari orang yang ahli merupakan cara terbaik untuk mendapatkan ilmu praktis yang bisa membantu Anda masuk ke dalam industri yang diminati. [17]
    • Program belajar sambil magang biasanya lebih murah, singkat, dan khusus dibandingkan mengejar gelar dari universitas biasa. [18]
    • Carilah perusahaan atau organisasi mana saja yang memberikan program seperti ini di sekitar rumah Anda lewat internet.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda merasa tidak puas, mungkin Anda hanya merasa kelelahan atau ini merupakan saat untuk memilih program studi baru.
  • Daripada berhenti berkuliah, pertimbangkanlah untuk pindah ke sekolah lain atau menyelesaikan studi Anda secara daring sesuai dengan waktu Anda.
  • Cobalah untuk memikirkan kembali apakah Anda memang mau berhenti kuliah sekarang atau nanti untuk memberikan diri waktu berpikir dan merencanakan langkah selanjutnya. Selain itu, hal ini juga membantu Anda untuk menghindari utang tambahan.
  • Duduk dan berdiskusilah dengan orang tua atau pasangan Anda mengenai apa yang Anda rasakan sebelum memutuskan sesuatu yang drastis. Kegiatan ini sangat penting terutama jika mereka yang membayar SPP Anda.
  • Siapkan rencana untuk dua, lima, atau bahkan sepuluh tahun ke depan. Pada akhir dari rencana ini, nilailah ulang apakah pendidikan tinggi memang penting untuk kesuksesan karier di bidang yang Anda geluti.
  • Jika Anda memilih untuk tidak melanjutkan pendidikan dari nol, berusahalah dua kali lebih keras dan kembalilah dengan semangat yang membara.
Iklan

Peringatan

  • Berhenti kuliah memang bisa membuka pintu-pintu yang Anda pikir tidak mungkin sebelumnya. Namun, hal ini tidak selalu menjamin kesuksesan bagi semua orang. Anda masih harus bekerja keras dan memiliki banyak akal untuk bisa mendapatkan apa yang Anda mau di dalam kehidupan Anda.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 88.310 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan