PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Menjalani wawancara kerja kerap menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus menakutkan. Meskipun sangat gugup, berusahalah memberikan impresi yang baik kepada pewawancara agar Anda diterima bekerja. Dengan persiapan yang matang, Anda mampu memberikan kesan pertama yang positif dan menjalani wawancara sebaik mungkin. Entah wawancara dilakukan secara virtual atau tatap muka, pastikan Anda menjadi kandidat terbaik.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menjalani Wawancara melalui Video

PDF download Unduh PDF
  1. Di era digital saat ini, perekrut lebih mengutamakan pelamar kerja yang menguasai teknologi komputer. Jadi, pelajari cara menggunakan komputer dan sarana komunikasi yang canggih. Sebelum wawancara dimulai, periksalah kondisi webcam dan mikrofon untuk memastikan tayangan video dan kualitas audio baik. Selain itu, tes koneksi internet untuk memastikan sinyal cukup kuat agar panggilan video berjalan lancar. Sempatkan berkomunikasi dengan teman atau anggota keluarga untuk memastikan semua peralatan berfungsi dengan baik. [1]
    • Jika kondisi webcam atau mikrofon kurang baik, siapkan webcam atau mikrofon eksternal agar perekrut bisa melihat wajah Anda dan mendengar suara Anda dengan jelas selama wawancara berlangsung.
    • Jika koneksi internet untuk melakukan panggilan video di rumah kurang baik, carilah lokasi yang memungkinkan Anda mengakses internet tanpa kendala, misalnya di rumah paman.
    • Biasanya, pewawancara memberi tahu terlebih dahulu sarana komunikasi yang dibutuhkan, misalnya menggunakan Zoom, Skype, Microsoft Teams, Google Hangout, atau aplikasi lain untuk melakukan panggilan video. Jika Anda belum terbiasa berkomunikasi dengan aplikasi yang akan digunakan, persiapkan diri dengan berlatih sebelum wawancara.
  2. Pastikan Anda menjalani wawancara melalui video di area yang terang agar pewawancara bisa melihat Anda. Sebisa mungkin, manfaatkan cahaya alami dari jendela yang lebar atau pilihlah ruangan yang diterangi lampu dari langit-langit. Selain itu, nyalakan lampu meja di dalam ruangan agar pencahayaan lebih baik. [2]
    • Jika cahaya masuk melalui jendela, duduklah di samping jendela, alih-alih menghadap atau membelakangi jendela.
    • Cari tahu arah sinar matahari yang masuk melalui jendela sesuai jadwal wawancara. Jangan sampai sinar matahari menyinari wajah Anda atau menimbulkan bayangan.
  3. Anda tidak perlu merenovasi ruangan agar seperti kantor hanya untuk menjalani wawancara, tetapi pewawancara akan melihat latar belakang saat Anda duduk. Jadi, pastikan kondisi ruangan tertata rapi dan enak dilihat. Pilihlah latar belakang yang tidak mengalihkan perhatian, misalnya dinding yang polos. Pindahkan barang-barang yang tidak diperlukan. Matikan perangkat elektronik, misalnya teve dan ponsel. Selain itu, ingatkan teman pondokan atau anggota keluarga agar tidak mengganggu saat Anda menjalani wawancara. [3]
    • Contohnya, jalani wawancara sambil duduk di ruang makan dengan latar belakang dinding polos.
    • Jika ada anak kecil atau hewan peliharaan di rumah, mintalah seseorang menemaninya di ruangan lain agar Anda tidak terganggu.
  4. Berbeda dari wawancara tatap muka, Anda boleh melihat catatan berisi informasi penting saat menjalani wawancara virtual, tetapi jangan menjawab pertanyaan sambil membaca catatan atau melihat ponsel. Jika ada hal penting yang ingin disampaikan, tulislah beberapa kalimat singkat, lalu letakkan catatan dekat komputer, tetapi jangan sampai terlihat dalam video. [4]
    • Contohnya, tulis pengingat di secarik kertas, "Tanyakan ada tidaknya kesempatan meningkatkan karier bagi karyawan" atau "Ceritakan prestasi kerja yang pernah diraih".
  5. Mungkin Anda merasa canggung karena mengenakan busana formal di rumah untuk wawancara virtual, tetapi langkah ini meningkatkan peluang diterima bekerja. Pewawancara akan melihat kesungguhan Anda untuk bekerja jika Anda mengenakan busana formal. Selain itu, Anda bisa menjalani wawancara dengan baik sebab merasa lebih siap dan percaya diri. Kenakan busana selayaknya ingin menjalani wawancara kerja seperti biasa. [5]
    • Anda boleh mengenakan celana panjang dan kemeja dengan blazer, gaun, atau rok bawah dan blus.
  6. Duduklah sambil menegakkan tubuh dan tersenyum agar Anda terkesan optimis dan bersemangat. Jangan menyepelekan bahasa tubuh saat menjalani wawancara virtual sebab pewawancara akan mempertimbangkan gestur nonverbal saat memilih kandidat yang akan direkrut. Pertahankan postur tubuh yang baik dengan menarik bahu ke belakang, meluruskan punggung, dan menatap kamera. Jangan lupa tersenyum agar Anda terlihat antusias saat diwawancarai. [6]
    • Simak baik-baik ucapannya. Jangan tersenyum jika ia mengatakan sesuatu yang menyedihkan atau merisaukan.
  7. Tataplah kamera agar Anda seperti sedang melakukan kontak mata . Saat berkomunikasi menggunakan panggilan video, wajar jika Anda ingin mengecek penampilan Anda. Namun, saat melihat diri sendiri, teman bicara cenderung merasa diabaikan. Jadi, tataplah kamera agar Anda seperti sedang menatap pewawancara. [7]
    • Persiapkan diri dengan melihat penampilan Anda di video sebelum wawancara dimulai agar Anda merasa lebih tenang. Jika aplikasi yang digunakan menyediakan fitur pratayang, log masuk beberapa menit sebelumnya untuk melihat seperti apa penampilan Anda saat diwawancarai. Jika tidak ada fitur pratayang, lakukan panggilan video singkat dengan teman sebelum wawancara dimulai.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Memberikan Kesan Positif Saat Wawancara Tatap Muka

PDF download Unduh PDF
  1. Pilihlah busana yang sesuai dengan jabatan yang diinginkan. Kenakan busana yang bersih, rapi, dan ukurannya tepat untuk Anda. Langkah ini menunjukkan kepada perekrut bahwa pekerjaan ini sangat penting bagi Anda. [8]
    • Jangan menggunakan kolonye atau parfum terlalu banyak untuk menjalani wawancara kerja. Beberapa orang sangat sensitif terhadap bebauan sehingga mereka tidak menyimak ucapan Anda.
    • Jika Anda tahu bahwa perusahaan memperbolehkan karyawan berbusana kasual, kenakan baju yang sesuai dengan suasana kantor.
  2. Meskipun Anda sangat sibuk, lupakan dahulu urusan yang lain saat ingin menjalani wawancara kerja. Heningkan dering ponsel dan perangkat elektronik lain atau matikan untuk sementara waktu. Jika ada panggilan masuk, abaikan sampai wawancara selesai. [9]
    • Jika Anda menghadapi kondisi tertentu sehingga ponsel tidak bisa dimatikan, diskusikan hal ini terlebih dahulu dengan pewawancara. Contohnya, jika Anda berprofesi sebagai perawat IGD dan ingin menjalani wawancara untuk bekerja sebagai dosen, mungkin Anda perlu menjawab panggilan telepon dari rumah sakit. Dalam hal ini, pewawancara biasanya memakluminya.
  3. Anda harus datang tepat waktu untuk menjalani wawancara kerja. Selain menunjukkan bahwa Anda bisa diandalkan, Anda siap menghadapi situasi yang berbeda dari biasanya. Anda terkesan ceroboh dan tidak peduli jika terlambat datang, apa pun alasannya. [10]
    • Datanglah ke tempat wawancara maksimal 15 menit lebih awal agar pewawancara tidak merasa terganggu. Jika Anda harus menunggu lebih dari 15 menit, gunakan waktu untuk berjalan di sekitar gedung kantor atau tunggu di luar kantor sambil membaca materi wawancara.
  4. Lakukan kontak mata saat bertemu pewawancara. Kontak mata menunjukkan bahwa Anda menyimak ucapan teman bicara dan peduli kepadanya. Selain itu, kontak mata merefleksikan keterampilan berkomunikasi yang baik. Pastikan Anda melakukan kontak mata saat bersalaman dan selama menjalani wawancara. [11]
    • Jika Anda tidak bisa melakukan kontak mata, tatap diri sendiri di cermin atau berlatihlah dengan teman/anggota keluarga.

    Tip: Berusahalah melakukan kontak mata dan menunjukkan bahasa tubuh yang positif selama wawancara berlangsung, misalnya tersenyum di saat yang tepat, duduk tegak, meletakkan tangan di meja atau pangkuan, dan maju sedikit saat pewawancara berbicara. [12]

  5. Jabat tangan yang mantap merupakan cara menunjukkan kepercayaan diri , tetapi semasa pandemi COVID-19, cukup tangkupkan tangan di depan dada untuk menjaga jarak. Menyalami seseorang dengan sopan menunjukkan bahwa Anda memiliki rasa percaya diri dan keterampilan interpersonal yang baik. [13]
    • Jika Anda sedang memegang ponsel atau benda lain, letakkan dahulu di meja sebelum menangkupkan tangan di depan dada untuk menyalami pewawancara.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Berbicara dengan Pewawancara

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa menjadi kandidat terbaik jika bersikap baik dan menunjukkan keseriusan untuk bekerja. Jawablah pertanyaan dengan mengungkapkan keberhasilan yang pernah diraih dan kesuksesan yang ingin dicapai. Saat menceritakan kendala di waktu lalu, jelaskan bahwa pengalaman ini membantu Anda mengembangkan diri dan memetik pelajaran yang bermanfaat. [14]
    • Sebagai contoh, sampaikan bahwa Anda siap melakukan berbagai tugas baru, misalnya, "Saya sangat antusias menjadi karyawan di perusahaan ini sebab saya memiliki keterampilan yang dibutuhkan dan terbuka kesempatan mengembangkan diri. Peluang kerja ini benar-benar berharga untuk saya."
    • Saat menceritakan pengalaman mengatasi konflik dengan rekan kerja, sampaikan kepada pewawancara, "Saat mulai bekerja, saya mengalami kendala sewaktu berkomunikasi dengan atasan, tetapi pengalaman ini membuat saya mampu menerapkan cara berkomunikasi yang lebih efektif. Setelah berdiskusi dengan atasan, relasi kerja membaik sehingga kami bisa menyelesaikan tugas sebelum tenggat."

    Tip: Berbicaralah dengan tenang dan artikulasi yang jelas. Bernapaslah dalam-dalam agar Anda bisa menenangkan pikiran dan mengendalikan emosi . Jangan berbicara terlalu cepat agar Anda tidak terkesan gugup.

  2. Pewawancara ingin tahu kemampuan Anda mengatasi masalah. Jadi, sampaikan bahwa Anda akan berkontribusi secara maksimal jika diterima bekerja sebab keterampilan Anda sesuai dengan deskripsi kerja. Selain itu, jelaskan langkah pertama yang akan dilakukan untuk menunjukkan kesiapan bekerja dan ungkapkan bahwa Anda mampu bekerja dengan baik memanfaatkan pengalaman yang dimiliki. [15]
    • Sebagai contoh, jika pewawancara menanyakan apa sebabnya Anda ingin bekerja di perusahaan ini, katakan kepadanya, "Saya ingin bekerja di sini sebab perusahaan fokus pada inovasi sehingga terus berkembang. Untuk meningkatkan karier, saya menerapkan sistem kerja yang selaras dengan strategi perusahaan sebab saya selalu mengeksplorasi konsep baru."
    • Jika Anda melamar pekerjaan yang bisa dilakukan secara virtual, prioritaskan menjelaskan pengalaman bekerja jarak jauh. Apabila Anda belum memiliki pengalaman ini, ceritakan aktivitas jarak jauh untuk menyelesaikan tugas bersama tim atau teman sekolah.
    • Saat menjawab pertanyaan, berikan informasi yang menunjukkan bahwa pengetahuan, keterampilan, dan latar belakang Anda sesuai dengan deskripsi kerja dan kebutuhan perusahaan. Jika Anda belum pernah menerapkan keterampilan tertentu saat bekerja, ungkapkan bahwa Anda memahami tugas yang harus dilakukan dan jelaskan hal-hal yang sudah dilakukan untuk menyiapkan diri.
  3. Biasanya, perekrut mewawancarai banyak pelamar kerja sehingga kesulitan membedakan kandidat yang satu dengan yang lain. Oleh sebab itu, ceritakan pengalaman kerja atau semasa sekolah yang membuat Anda terkesan unik. Pilihlah topik yang membuat perekrut menganggap Anda istimewa lalu sampaikan saat menjalani wawancara. [16]
    • Contohnya, jika pewawancara meminta Anda menceritakan kesalahan yang pernah dilakukan dan cara mengatasinya, sampaikan kepadanya, "Beberapa bulan lalu, saya menyimpan materi presentasi untuk klien penting menggunakan USB, tetapi USB hilang dalam perjalanan menuju kantor klien. Jadi, saya harus menyiapkan lagi materi presentasi dari awal. Untuk itu, saya mencatat hal-hal penting dalam kartu lalu menyampaikan presentasi tanpa sarana visual. Saya melibatkan partisipasi audiens untuk mengatasi kendala ini. Selesai presentasi, klien menyetujui proposal yang saya sampaikan lalu mengajak saya makan siang dan menandatangani kontrak pada hari yang sama."
  4. Besar kemungkinan Anda ditanyai tentang kesulitan dan konflik dengan atasan atau rekan kerja yang tidak suportif. Jangan menceritakan hal ini kepada pewawancara. Alih-alih, jelaskan solusi yang Anda lakukan untuk mengatasi masalah/konflik dengan mengungkapkan kepribadian positif atasan atau rekan kerja. [17]
    • Contohnya, jika atasan sering membentak dan meremehkan Anda, jangan menceritakan kekurangannya kepada pewawancara. Alih-alih, sebaiknya Anda sampaikan, "Waktu itu, saya jarang bertemu atasan karena ia sangat sibuk, tetapi kami bisa berkomunikasi setiap hari."
  5. Lelucon belum tentu bermanfaat sebab bisa memicu salah paham sehingga pewawancara merasa tersinggung atau menganggap Anda tidak serius ingin bekerja. Jangan mengambil risiko dan jangan berkelakar. [18]
    • Anda boleh menceritakan pengalaman lucu, tetapi jangan melucu jika tidak perlu.
    • Jangan bergurau tentang profesi Anda atau pewawancara sebab selera humor seperti ini tidak layak dihargai.
  6. Wajar jika Anda ingin menutupi kekurangan, tetapi akan sia-sia jika Anda berbohong atau berpura-pura dengan memutarbalikkan kekurangan menjadi kelebihan. Alih-alih, ungkapkan dengan jujur kekurangan Anda lalu sampaikan apa yang sudah Anda lakukan untuk mengatasinya. [19]
    • Sebagai contoh, jangan memutarbalikkan kekurangan menjadi kelebihan dengan mengatakan, "Kekurangan saya terutama karena saya terlalu semangat bekerja." Pernyataan ini membuat Anda terkesan menutupi kekurangan yang sesungguhnya.
    • Contoh lain, Anda boleh mengatakan, "Adakalanya, saya merasa gugup saat berbicara di depan audiens. Meskipun mereka tidak tahu, presentasi akan jauh lebih baik jika saya memiliki keterampilan berbicara di depan publik. Saat ini, saya merasa lebih percaya diri setelah bergabung dalam Toastmaster."
  7. Biasanya, pewawancara memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan sebelum wawancara berakhir. Ajukan 3-5 pertanyaan berdasarkan hasil diskusi atau dari lis pertanyaan yang sudah disiapkan untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar ingin diterima bekerja. [20]
    • Ajukan pertanyaan, "Kapan tenggat penyelesaian proyek yang sedang berjalan?", "Apakah kandidat terpilih boleh mengusulkan program baru untuk meningkatkan penjualan?", "Bagaimana perusahaan memantau durasi kerja karyawan yang bekerja jarak jauh?", atau "Untuk berinteraksi dengan atasan dan rekan kerja saat bekerja jarak jauh, aplikasi apa yang digunakan oleh perusahaan?"

    Peringatan: Fokuskan pertanyaan pada pekerjaan, alih-alih pada gaji dan tunjangan untuk menunjukkan bahwa Anda tidak mengutamakan hal-hal yang belum saatnya dibahas. [21]

  8. Pewawancara mungkin sangat sibuk sehingga ia akan mengapresiasi ucapan terima kasih yang Anda sampaikan. Selain itu, ucapkan terima kasih atas kesempatan menjalani wawancara dan bantuannya, misalnya karena ia memberikan informasi tentang perusahaan, menjelaskan tempat memarkir kendaraan, atau mengatur jadwal wawancara. Kemudian, berikan salam sebelum pulang. [22]
    • Katakan kepada pewawancara, "Terima kasih banyak atas waktu yang Bapak/Ibu berikan untuk mewawancarai saya. Saya sangat menghargai informasi yang diberikan tentang kesempatan untuk bekerja di perusahaan ini."
  9. Adakalanya, pelamar kerja berubah pendirian setelah menjalani wawancara. Oleh sebab itu, pewawancara akan memprioritaskan kandidat yang benar-benar ingin bekerja. Sebelum pulang, jelaskan kepada pewawancara bahwa Anda ingin bekerja di perusahaan ini. [23]
    • Contohnya, "Saya berharap mendapat kesempatan bekerja untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan sebab keterampilan saya sesuai dengan kebutuhan perusahaan."
  10. Bagi pewawancara, langkah ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar ingin diterima bekerja. Oleh sebab itu, sempatkan mengirim surel singkat untuk menyampaikan bahwa Anda menghargai kesempatan menjalani wawancara dan ingin berdiskusi tentang pekerjaan. Jika Anda ingin bekerja dalam industri kreatif atau organisasi nirlaba, sebaiknya Anda mengirim surat dengan tulisan tangan. [24]
    • Contoh surat: "Bapak Jon yang terhormat, saya ucapkan terima kasih atas pertemuan hari ini. Setelah mendapat informasi dari Bapak, saya lebih termotivasi untuk bekerja. Jika Bapak berkenan, saya ingin berdiskusi lebih lanjut untuk menjelaskan kontribusi yang bisa berikan kepada perusahaan. Hormat saya, Emi Lingken."
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menyiapkan Diri Sebelum Wawancara

PDF download Unduh PDF
  1. Tik nama perusahaan pada situs web pencari informasi. Bacalah situs web perusahaan untuk mencari informasi melalui unggahan terbaru. Selain itu, carilah artikel berisi berita tentang perusahaan di media sosial. Carilah informasi sebanyak mungkin lalu sampaikan berbagai hal yang Anda ketahui tentang perusahaan saat menjalani wawancara. [25]
    • Prioritaskan mencari tahu misi, tujuan, target, dan rencana jangka panjang perusahaan.
    • Bacalah informasi yang disampaikan kepada karyawan, pemegang saham, dan calon investor.
  2. Langkah ini membuat Anda merasa terhubung dengannya. Selain itu, Anda bisa menyiapkan jawaban yang memperbesar peluang diterima bekerja. Cari tahu berbagai hal tentang pewawancara dengan membaca profilnya, misalnya latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan jabatannya saat ini. Selain itu, carilah kesamaan di antara Anda berdua. [26]
    • Contohnya, jika Anda berdua kuliah di fakultas yang sama, sampaikan hal ini saat Anda menjalani wawancara.
    • Jika ia tidak memiliki akun LinkedIn, cobalah mencari akunnya di situs media sosial yang lain, tetapi jangan mencari tahu urusan pribadinya dan abaikan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Pewawancara akan terusik jika Anda membahas kehidupan keluarganya.
  3. Wawancara merupakan kesempatan menunjukkan bahwa Anda layak diterima bekerja dan deskripsi kerja menjelaskan tugas yang harus Anda lakukan. Bacalah deskripsi kerja dengan teliti untuk mencari tahu keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan. Kemudian, sampaikan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja Anda guna menunjukkan bahwa Anda mampu memenuhi kriteria yang ditentukan oleh perusahaan. [27]
    • Contohnya, jika dalam deskripsi kerja tercantum, "siap bekerja secara mandiri", "mampu memberikan solusi inovatif", dan "bisa bekerja sama dalam tim", ceritakan pengalaman ketika Anda bekerja sendirian sesuai tenggat, berhasil menerapkan solusi kreatif, dan sukses menyelesaikan tugas bersama tim.
  4. Meskipun pewawancara bisa mengajukan pertanyaan secara acak, ada beberapa hal yang sering ditanyakan saat wawancara kerja. Persiapkan diri dengan menyusun jawaban sesuai pengalaman kerja dan riwayat pendidikan Anda. Kemudian, siapkan jawaban atas pertanyaan berikut: [28]
    • Apa kelebihan Anda?
    • Apa kekurangan Anda?
    • Mengapa Anda ingin bekerja di perusahaan ini?
    • Seperti apa kehidupan Anda 5 dan 10 tahun mendatang?
    • Mengapa Anda ingin meninggalkan pekerjaan saat ini?
    • Mengapa Anda menganggap bahwa Anda adalah kandidat terbaik?
    • Kapan Anda melakukan kesalahan saat bekerja? Apa yang terjadi?
    • Prestasi apa yang paling Anda banggakan?

    Tip: Pikirkan jawaban terbaik atas pertanyaan tersebut lalu tulis dan hafalkan agar Anda siap menjawab saat ditanya oleh pewawancara.

  5. Langkah ini membantu Anda menyampaikan jawaban kepada orang lain. Pilihlah orang yang suportif, tetapi bisa memberikan umpan balik yang jujur tentang hal-hal yang perlu diperbaiki. Kemudian, berikan lis pertanyaan kepadanya lalu mintalah ia bertanya kepada Anda. Lakukan latihan seolah-olah Anda sedang menjalani wawancara yang sesungguhnya. [29]
    • Saat berlatih, mintalah ia menyilakan Anda masuk ke dalam ruang wawancara lalu duduk. Kemudian, jawablah pertanyaan selayaknya sedang menjalani wawancara.
    • Jika tidak ada orang yang bisa membantu Anda berlatih, rekamlah video saat Anda menjawab pertanyaan. Kemudian, tonton video untuk mencari tahu hal-hal yang perlu diperbaiki.
  6. Langkah ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar ingin diterima bekerja dan meluangkan waktu untuk menyiapkan diri. Berdasarkan hasil pencarian informasi tentang perusahaan dan deskripsi kerja, tulis 5-10 hal penting yang ingin ditanyakan kepada pewawancara. Dengan demikian, Anda siap mengajukan pertanyaan saat menjalani wawancara. [30]
    • Contoh pertanyaan: "Apakah perusahaan memberikan kesempatan mengembangkan diri bagi karyawan?", "Berapa jumlah karyawan perusahaan ini?", atau "Apa saja sarana kerja yang disediakan oleh perusahaan?"
    • Mintalah penjelasan tentang tugas utama yang harus Anda kerjakan. Langkah ini menunjukkan bahwa Anda sudah membaca deskripsi kerja secara mendetail dan siap menjalankan tugas.
    • Gunakan lis pertanyaan sebagai alat bantu. Anda boleh mengajukan pertanyaan yang tidak ada dalam lis saat diwawancarai.
  7. Langkah ini menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan yang sesuai dengan deskripsi kerja, misalnya kemampuan memberikan solusi kreatif yang bermanfaat, menghadapi masalah, mengatasi kendala, atau memimpin grupkerja. Kemudian, sempatkan berlatih menceritakan pengalaman tersebut sambil mengungkapkan keterampilan terbaik yang Anda miliki. [31]
    • Contohnya, ceritakan pengalaman Anda saat menghadapi rekan kerja yang mengklaim hasil kerja Anda sebagai hasil usahanya. Contoh lain, jelaskan apa yang Anda lakukan sehingga tim yang tidak bisa bekerja sama pada akhirnya berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.
    • Selain itu, Anda perlu mengungkapkan prestasi kerja yang pernah diraih dengan menceritakan cara menjalin kerja sama dengan klien prospektif atau keberhasilan mengatasi masalah yang berpotensi membawa kerugian besar bagi perusahaan.
  8. Biasanya, pewawancara sudah menerima surat lamaran atau biodata Anda. Walau demikian, ada baiknya Anda membawa biodata sebab hal ini membuat Anda terkesan sangat siap menjalani wawancara. Bawalah beberapa lembar biodata dan surat lamaran ke tempat wawancara untuk berjaga-jaga. Selain itu, bawalah portofolio kerja jika dokumen ini dibutuhkan untuk melamar pekerjaan. [32]
    • Contohnya, Anda perlu membawa portofolio jika ingin menjalani wawancara untuk bekerja sebagai desainer. Portofolio tidak diperlukan jika Anda ingin menjadi perawat atau barista.
  9. Jika Anda diundang untuk menjalani wawancara kedua, manfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan pengalaman kerja dan keterampilan yang dikuasai saat Anda bekerja di perusahaan terdahulu. Siapkan informasi yang mampu membuktikan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat. Selain itu, pikirkan jawaban atas berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan saat wawancara supaya Anda bisa menjawabnya dengan baik. [33]
    • Wawancara kedua biasanya dilakukan oleh panel atau beberapa orang dari departemen yang berbeda. Jadi, persiapkan diri sebaik mungkin.
    • Sebagai persiapan, mintalah seseorang mengajukan pertanyaan secara acak untuk berlatih menjawab pertanyaan.
    Iklan

Tips

  • Jangan menyia-nyiakan waktu saat wawancara berlangsung dengan berbicara di luar topik. Pewawancara sudah mengalokasikan waktu untuk Anda. Jadi, manfaatkan setiap momen untuk menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat terbaik.
  • Jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan, akui bahwa Anda perlu mempelajari topik yang ditanyakan, misalnya, "Saya belum memahami topik ini, tetapi saya akan mencari tahu jawabannya setelah wawancara."
  • Jika Anda tidak ingin menjalani wawancara kedua, beri kabar secepatnya.
Iklan

Peringatan

  • Ingatlah bahwa pewawancara adalah profesional yang mewawancarai Anda sebagai pelamar kerja. Saat berbicara dengannya, jangan menganggapnya sebagai teman atau membahas hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.
  • Pewawancara mungkin akan menginterupsi percakapan untuk melihat reaksi Anda. Pastikan Anda tetap tenang dan fokus jika mengalami hal ini.
Iklan
  1. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  2. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  3. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  4. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  5. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  6. https://www.inc.com/travis-bradberry/how-to-ace-the-50-most-common-interview-questions.html
  7. https://www.inc.com/travis-bradberry/how-to-ace-the-50-most-common-interview-questions.html
  8. https://www.inc.com/travis-bradberry/how-to-ace-the-50-most-common-interview-questions.html
  9. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  10. https://www.forbes.com/sites/erikaandersen/2014/06/03/please-dont-do-these-9-things-in-an-interview/#70ec8a917a34
  11. https://www.inc.com/travis-bradberry/how-to-ace-the-50-most-common-interview-questions.html
  12. https://www.forbes.com/sites/erikaandersen/2014/06/03/please-dont-do-these-9-things-in-an-interview/#70ec8a917a34
  13. https://www.inc.com/jeff-haden/how-to-prepare-for-a-great-job-interview-8-tips.html
  14. https://www.inc.com/jeff-haden/how-to-prepare-for-a-great-job-interview-8-tips.html
  15. https://www.inc.com/jeff-haden/how-to-prepare-for-a-great-job-interview-8-tips.html
  16. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  17. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  18. https://www.inc.com/travis-bradberry/how-to-ace-the-50-most-common-interview-questions.html
  19. https://www.inc.com/travis-bradberry/how-to-ace-the-50-most-common-interview-questions.html
  20. https://www.inc.com/travis-bradberry/how-to-ace-the-50-most-common-interview-questions.html
  21. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  22. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  23. https://www.livecareer.com/resources/interviews/prep/interview-success
  24. https://www.businessinsider.com/how-to-prepare-for-the-second-interview-2018-2

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 33.210 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan