Unduh PDF
Unduh PDF
Tidak semua persahabatan bertahan selamanya. Pada kenyataannya, persahabatan dapat berakhir karena beragam penyebab. Terlepas dari alasan memutuskan hubungan dengan orang yang bersangkutan, kehilangan seorang teman merupakan proses yang menyakitkan. Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk kembali menjalani hidup setelah kehilangan sosok yang pernah begitu berarti bagi Anda.
Langkah
-
Jangan menyalahkan orang lain. Sikap seperti ini tidak sehat dan hanya memicu kemarahan. Meskipun Anda dan sang “mantan” teman masing-masing memiliki kesalahan atas putusnya persahabatan, Anda berdua tidak bisa mengendalikan pikiran, perasaan, pilihan, dan tindakan satu sama lain. [1] X Teliti sumber Memahami bahwa Anda berdua memiliki peran tersendiri dalam putusnya persahabatan merupakan hal penting yang membantu Anda mengetahui penyebab berakhirnya hubungan, baik dari sudut pandang Anda sendiri maupun sang mantan sahabat.
-
Lewati emosi-emosi negatif. Perlu diingat bahwa Anda mungkin merasa kesal, bersalah, sedih, atau berduka atas putusnya persahabatan dengan orang yang bersangkutan. [2] X Teliti sumber Hal ini wajar terjadi. Namun, penting bagi Anda untuk memroses dan melewati perasaan-perasaan ini sendiri (atau dengan bantuan pakar kesehatan mental berizin). Anda bisa melewati emosi-emosi tersebut dengan:
- Menuliskannya
- Berbicara mengenai perasaan
- Membuat karya seni berdasarkan apa yang dirasakan
- Mengubah perasaan menjadi objek/bentuk lain
-
Biarkan diri melewati proses emosional yang ada. Anda mungkin merasakan berbagai emosi saat menghadapi putusnya persahabatan. Penting bagi Anda untuk membiarkan diri memroses perasaan tersebut dan memahami sumber emosi yang ada.
-
Tanyakan kepada diri sendiri penyebab Anda merasakan emosi yang ada atas hancurnya persahabatan yang orang yang bersangkutan. Apakah Anda merindukannya? Apakah Anda mendambakan dukungan yang pernah ia berikan? Apakah Anda rindu dengan aktivitas-aktivitas yang biasa dijalani dengannya? Memahami penyebab emosi yang dirasakan merupakan langkah pertama untuk menerima emosi tersebut.
-
Rasakan emosi yang ada sedalam yang diperlukan. Jangan mencoba menutup emosi negatif atau menyakitkan yang muncul akibat putusnya persahabatan. Dengan meluangkan waktu untuk menerima luka batin dan perasaan negatif, pada akhirnya Anda bisa Anda bangkit dari perasaan-perasaan tersebut dan pulih. [3] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Namun, jangan terpaku kepada perasaan-perasaan tersebut untuk waktu yang lebih lama. Meskipun Anda harus menerima dan menghadapi sendiri emosi yang dirasakan, merasa terpuruk dan terpaku kepada emosi tersebut selama berbulan-bulan hanya akan membuat Anda semakin tertekan.
-
Pahami bahwa luka batin yang ada membutuhkan waktu untuk sembuh. Agar Anda bisa pulih dari hancurnya persahabatan dan kembali menjalani hidup, Anda perlu bersabar. Melewati proses secara terburu-buru bukanlah langkah yang sehat dan tidak akan menyelesaikan perasaan negatif yang ada secara tepat.
- Sadari bahwa pada awalnya, Anda mungkin akan kesulitan membuka diri atau berinteraksi dengan orang-orang baru. Namun, hal ini merupakan sesuatu yang wajar.
-
Terima kenyataan bahwa orang-orang bisa berubah dan berkembang. [4] X Teliti sumber Saat ini, Anda bukanlah sosok yang sama dengan sosok Anda saat bertemu dengannya. Di sisi lain, pada saat ini ia bukanlah sosok yang sama dengan sosok yang Anda temui dulu. [5] X Teliti sumber Seiring berjalannya waktu, minat setiap orang berubah dan perubahan tersebut bisa memicu jarak dan ketidaksepakatan antarteman. Dengan memahami bahwa fenomena seperti ini merupakan fakta normal dalam hidup, Anda bisa menerima akhir persahabatan dengan lebih mudah.
- Pikirkan diri Anda saat pertama kali bertemu dengannya.
- Pikirkan tentangnya saat pertama kali bertemu dengan Anda.
- Pikirkan apa yang membuat Anda berdua berteman.
- Pikirkan diri Anda saat ini. Seperti apa perubahan yang Anda alami sejak berteman dengannya?
- Pikirkan tentangnya saat ini. Seperti apa perubahan yang ia tunjukkan?
- Catat perubahan signifikan yang dialami Anda berdua sejak pertama kali bertemu hingga persahabatan berakhir.
- Baca catatan yang dibuat dan pahami bahwa perubahan tidak bisa dihindari, meskipun terkadang tak terlihat jika tidak diperhatikan. Anda berdua sudah berubah dan ada kemungkinan tidak lagi cocok berteman. Coba pahami dan terima fakta ini tanpa menyalahkan siapa pun agar Anda bisa bangkit dan kembali menjalani hidup.
-
Terima kenyataan bahwa persahabatan Anda sudah berakhir. Meskipun sulit dilakukan, penerimaan merupakan langkah penting agar Anda bisa kembali menjalani hidup seperti biasa. Selain itu, penerimaan situasi menandakan bahwa Anda sudah “berdamai” dengan kenyataan dan tidak lagi menyiksa diri dengan angan-angan, detail akhir hubungan yang tidak bisa diubah, atau emosi negatif. [6] X Teliti sumber
- Pandang persahabatan yang telah berlalu sebagai pengalaman untuk persahabatan Anda di masa mendatang. Catat hal-hal positif, sesuatu yang merusak persahabatan, dan cara Anda memilih teman dan membuat persahabatan tetap terjalin.
Iklan
-
Fokuskan diri pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan. [7] X Teliti sumber Jika Anda berfokus kepada tindakan orang lain, Anda hanya akan berangan-angan dan terpaku kepada momen yang tidak bisa diubah. Oleh karena itu, coba luangkan waktu dan energi untuk tindakan pribadi. Selain itu, dengan memfokuskan diri pada pilihan dan tindakan sendiri, Anda bisa menikmati apa yang ada saat ini, dan tidak tenggelam dalam masa lalu. Beberapa tindakan dan pilihan pribadi yang bisa Anda pikirkan mencakup:
- Menerima dan melewati emosi yang ada
- Bersikap baik dan bermurah hati kepada orang lain, termasuk sang mantan sahabat
- Meluangkan waktu dengan teman-teman yang lain dan keluarga
- Berusaha kembali menjalani hidup
-
Putus hubungan dengannya. [8] X Teliti sumber Dengan demikian, Anda bisa menjaga jarak darinya dan memfokuskan kembali waktu dan energi yang sebelumnya dicurahkan untuknya. Yang lebih baik, saat Anda berhenti berinteraksi dengannya, ada kemungkinan Anda pun tak akan terlalu sering memikirkannya. Terakhir, dengan memutus semua kontak, Anda bisa menjamin bahwa tidak ada interaksi negatif yang muncul di antara Anda berdua. Anda dapat memutus kontak dengan:
- Memblokir nomor teleponnya
- Mengabaikan dan/atau menghapus surel darinya
- Tidak membalas pesan singkatnya
- Menghapusnya sebagai teman atau memblokirnya di media sosial
- Menghindari interaksi secara langsung (tatap muka)
-
Jalani aktivitas untuk mengalihkan perhatian dari putusnya persahabatan. Anda bisa berbelanja, menonton film, atau berjalan-jalan sebagai pengalihan perhatian sementara. Jika Anda membutuhkan aktivitas jangka panjang, coba jalani kegiatan hobi atau luangkan waktu untuk membantu orang lain. Terlepas dari aktivitasnya, penting bagi Anda untuk mengisi waktu agar bisa mengarahkan energi dan emosi secara positif. [9] X Teliti sumber Beberapa aktivitas yang bisa Anda coba, di antaranya adalah:
- Menari
- Menggubah lagu
- Membaca
- Berolahraga
- Memainkan permainan olahraga
- Mengerjakan proyek kesenian/kerajinan tangan
- Meluangkan waktu di organisasi amal
- Menjadi mentor untuk orang lain
-
4Belajarlah menjadi teman bagi diri sendiri. Untuk menjadi teman bagi diri sendiri, Anda perlu mempelajari dan menerima diri sendiri apa adanya. Tunjukkan kasih sayang kepada diri sendiri dengan berbicara secara ramah dan mencari aktivitas tunggal yang membuat Anda percaya diri dan memberdayakan diri.
- Sebagai contoh, Anda bisa mencoba menulis atau hiking sendiri.
- Tetapkan beberapa tujuan pribadi dan buat rencana untuk merealisasikan tujuan-tujuan tersebut . Pastikan Anda memilih tujuan yang bermakna secara profesional, dan bukan sekadar menjadi cara untuk menarik perhatian sang mantan sahabat atau membuatnya cemburu.
-
Luangkan waktu untuk merawat diri. Anda membutuhkan waktu untuk memroses akhir persahabatan. Sambil memproses kehilangan yang dirasakan, pastikan Anda juga bisa merawat diri. Makan dengan teratur, istirahat dengan cukup, kelola dan lewati emosi secara sehat, dan jangan mengisolasi diri dari orang-orang di sekitar. [10] X Teliti sumber Ingatlah bahwa terkadang Anda perlu memprioritaskan diri sendiri. Anda bisa memperbaiki kondisi fisik dan mental dengan:
- Mencari teman-teman dan keluarga menemani saat Anda merasa kesepian
- Mengonsumsi makanan yang sehat dalam jumlah tepat
- Berolahraga secara cukup
- Meluangkan waktu sendiri untuk mengisi energi, serta merilekskan tubuh dan pikiran
- Tidur dengan cukup (pada jam yang sama) di malam hari
- Meluangkan waktu untuk aktivitas yang disukai
Iklan
-
Curahkan perasaan Anda kepada teman atau anggota keluarga yang bisa dipercaya. Memendam perasaan hanya akan melukai Anda untuk jangka panjang. Hal ini tidak lantas berarti bahwa Anda bisa membangun kembali komunikasi dengan mantan sahabat, tetapi setidaknya Anda perlu berbagi perasaan kepada seseorang yang dikenal, disayangi, dan dipercaya. Teman atau anggota keluarga bisa memberikan Anda dukungan dan kasih sayang dengan mendengarkan cerita Anda. [11] X Teliti sumber Meskipun tidak bisa menggantikan sang mantan sahabat, mereka dapat mengurangi dampak kehilangan yang Anda alami.
-
Cari teman baru. Anda bisa mengunjungi situs-situs jejaring sosial atau mengawali obrolan dengan orang-orang yang ditemui di kehidupan sehari-hari. Cari tahu karakter yang Anda cari dari sosok teman saat mengenal orang-orang baru. Anda juga bisa mencari karakter-karakter positif yang dimiliki mantan sahabat pada orang-orang baru yang Anda ajak berteman. [12] X Teliti sumber Berikut adalah beberapa cara untuk mencari atau mendapatkan teman baru:
- Mengawali obrolan dengan orang asing saat mengantre di toko swalayan
- Mengobrol dengan barista di kedai kopi mengenai hal-hal yang ia minati
- Menonton pertunjukan seni atau musik dan berbicara kepada para penonton yang ada
- Bertemu orang-orang di dunia maya melalui situs jejaring sosial
- Membuka jalur komunikasi antara diri sendiri dan orang lain
- Bergabung dalam ajang membuka diri bersama orang lain
- Mengajak kenalan baru untuk meluangkan waktu bersama Anda
-
Bicaralah kepada pakar kesehatan mental jika kehilangan yang Anda alami terasa terlalu berat untuk diproses sendiri. [13] X Teliti sumber Pakar kesehatan mental merupakan pendengar objektif yang bertugas/bertanggung jawab untuk tidak membuat prasangka. Jika Anda perlu mengungkapkan emosi kepada seseorang, atau merasa bahwa kehilangan sahabat yang dialami mengganggu keseimbangan emosional, jangan ragu untuk mencari bantuan. Anda tidak harus melewati semua ini sendirian.
-
Pelihara hewan. Meskipun hewan tidak bisa menggantikan sang mantan sahabat, Anda bisa membangun ikatan atau kedekatan baru dan penting, serta kasih sayang dengan hewan sehingga dapat menerima kehilangan yang dialami. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memelihara hewan membantu menurunkan tingkat stres, membangun kesehatan psikologis yang lebih baik, serta memberikan dukungan emosional. [14] X Sumber Tepercaya US National Park Service Kunjungi sumber Semua manfaat emosional dan kesehatan ini tentunya menjadi kebaikan bagi seseorang yang mengalami hilangnya persahabatan.Iklan
Tips
- Meskipun Anda merasa sendiri dan kesepian, ingatlah bahwa Anda sebenarnya tidak sendiri. Anda masih memiliki teman-teman dan keluarga yang peduli kepada Anda.
- Hancurnya persahabatan dapat menjadi sesuatu yang sangat sulit dihadapi. Pastikan Anda tetap bersikap baik kepada diri sendiri dan sang mantan sahabat.
- Saat menghadapinya, tunjukkan kedewasaan dan sikap murah hati. Jangan menyerang, memperlakukan dengan buruk, atau menghinanya. Ia pernah menjadi sosok yang sangat berarti bagi Anda, dan mungkin masih menjadi sosok seperti itu. Saat Anda merasa ingin mengatakan atau melakukan sesuatu yang kasar atau kejam kepadanya, tegur diri sendiri dan ingatlah hal yang membuat Anda sebelumnya selalu mengagung-agungkan atau memandangnya secara hormat.
- Saat mengenang momen-momen kebersamaan yang pernah dilalui dengannya, jangan terpaku kepada momen-momen negatif. Pikirkan masa-masa bahagia yang pernah Anda buat bersama.
- Jangan katakan hal-hal negatif tentangnya di media sosial karena selain bisa melukai perasaannya, tindakan tersebut hanya membuat citra Anda tercoreng.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/aly-walansky/how-do-we-know-its-time-to-say-goodbye-to-a-friend_b_4327420.html
- ↑ http://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=10.1.1.578.7354&rep=rep1&type=pdf
- ↑ http://www.helpguide.org/articles/grief-loss/coping-with-grief-and-loss.htm
- ↑ http://www.huffingtonpost.com/aly-walansky/how-do-we-know-its-time-to-say-goodbye-to-a-friend_b_4327420.html
- ↑ http://www.dailymail.co.uk/femail/article-1341767/Why-did-best-friend-dump-How-end-friendship-painful-divorce.html
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/toxic-friendships-accepting-forgiving-and-moving-on/
- ↑ http://counsellingresource.com/features/2011/09/08/moving-on-after-toxic-relationship/
- ↑ http://www.succeedsocially.com/endfriendship
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2009/03/29/8-steps-to-closure-when-a-friendship-ends/
- ↑ http://greatist.com/grow/friendship-breakups
- ↑ http://tinybuddha.com/blog/lose-control-to-find-closeness-in-your-relationships/
- ↑ http://psychcentral.com/blog/archives/2014/01/09/surviving-a-friendship-break-up/
- ↑ http://greatist.com/grow/friendship-breakups
- ↑ https://www.nps.gov/goga/learn/management/upload/Comment-4704-attachment_.pdf
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 29.274 kali.
Iklan