PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Beriani atau biryani merupakan salah satu hidangan klasik khas India yang umumnya akan disajikan pada upacara pernikahan dan berbagai perayaan penting lain. Namun, sebagian besar masyarakat India juga lazim menyajikan nasi beriani sebagai menu makanan sehari-hari. Tertarik membuatnya? Meski prosesnya cukup rumit, yakinlah bahwa seluruh usaha Anda akan terbayar setelah mencicipi kelezatan perpaduan ayam, rempah-rempah, dan nasi yang sangat kaya akan rasa!

  • Total waktu persiapan: 5 jam (waktu persiapan aktif: 30 menit)
  • Waktu memasak: 60 menit
  • Total waktu yang diperlukan: 6 jam

Bahan

Bawang Bombai Goreng

  • 2 buah bawang bombai berukuran sedang, cincang atau iris
  • 120 ml minyak untuk menggoreng bawang (silakan menggunakan minyak bunga matahari, minyak kanola, atau minyak sayur biasa)

Bumbu Ayam

  • 1 kg ayam bertulang, potong menjadi 8-10 bagian yang masing-masingnya berukuran cukup besar
  • 2 sdm. pasta bawang putih dan jahe
  • 1 sdm. cabai merah bubuk
  • Garam, sesuai selera (kira-kira 1 sdt.)
  • 250 ml yoghurt
  • 1 sdt. garam masala bubuk
  • 1 sdt. kapulaga hijau bubuk
  • 1 sdt. jintan bubuk
  • 1/2 sdt. kunyit bubuk
  • 250 gram bawang bombai cokelat goreng
  • 4 sdm. minyak samin yang sudah dicairkan
  • 60 gram cincangan daun ketumbar
  • 10-15 lembar daun min tanpa tangkai
  • 2-4 buah cabai hijau, iris atau belah menjadi beberapa bagian
  • 1 sdm. perasan lemon

Nasi

  • 500 gram beras basmati
  • 2 liter air
  • 2 batang kayu manis yang masing-masingnya berukuran 2,5 cm
  • 5-6 butir peppercorn utuh, sesuai selera
  • 5 butir kapulaga hijau
  • 2 butir kapulaga hitam
  • 3 butir cengkih
  • 2 batang kayu manis
  • 1 lembar daun salam
  • 1 buah bunga lawang
  • 1 sdt. minyak samin
  • 1/2 sdt. garam

Adonan Chapati

  • 500 gram tepung chapati yang terbuat dari gandum utuh
  • 250 ml air

Larutan Safron

  • 1/4 sdt. safron
  • 2 sdm. susu

Bahan Lain

  • 5-7 sdm. minyak samin (untuk dituangkan ke atas beriani sebelum dimasak dengan panci bertekanan tinggi)
  • Segenggam kacang mete (opsional)
  • Segenggam kismis emas (opsional)
  • Air mawar (opsional)
Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Menggoreng Bawang Bombai

PDF download Unduh PDF
  1. Pertama-tama, nyalakan kompor dengan api besar untuk memanaskan minyak di atas wajan dengan lebih cepat. Idealnya, wajan akan mengeluarkan bunyi berdesis ketika bawang dimasukkan.
    • Bawang siap digoreng jika minyak sudah terlihat sedikit berasap.
  2. Oleh karena bawang akan lebih mudah digoreng dalam porsi kecil, Anda bisa menggoreng irisan 2 buah bawang bombai secara bertahap, kira-kira melalui tiga kali proses penggorengan atau lebih. [1]
  3. Goreng bawang bombai dengan api sedang hingga warnanya berubah menjadi cokelat keemasan, kira-kira sekitar 10-20 menit.
    • Selagi digoreng, selalu aduk bawang secara perlahan agar seluruh permukaannya terkena minyak dan matang dengan merata.
    • Jika suhu yang digunakan terlalu tinggi, permukaan bawang akan gosong padahal bagian dalamnya masih mentah dan berair.
  4. Gunakan sendok berlubang untuk meniriskan bawang setelah seluruh permukaannya berwarna cokelat keemasan. Fungsi lubang pada sendok adalah untuk mengurangi kandungan minyak berlebih pada bawang.
    • Letakkan bawang di atas piring yang telah dialasi oleh tisu dapur. Ingat, penggunaan tisu dapur sangatlah penting untuk menyerap minyak berlebih pada bawang dan membuat teksturnya lebih garing ketika disantap. Sisihkan bawang sampai saatnya digunakan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Membumbui Ayam

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan wadah yang digunakan berukuran cukup besar agar Anda tidak kerepotan saat harus mencampur ayam dengan bumbu rendaman. Selain itu, ukuran wadah yang besar juga menjamin seluruh permukaan ayam akan terlumuri dengan baik oleh bumbu.
    • Potong ayam dalam ukuran yang cukup besar dan jangan membuang tulangnya. Ingat, tulang ayam akan bertransformasi menjadi kaldu yang kaya akan rasa ketika dimasak dalam waktu yang cukup lama. Alhasil, rasa beriani Anda pun akan semakin sedap!
  2. Masukkan bumbu-bumbu berikut ini ke dalam mangkuk berisi ayam:
    • 2 sdm. pasta bawang putih dan jahe
    • 1 sdm. cabai merah bubuk
    • Garam, sesuai selera (kira-kira 1 sdt.)
    • 250 ml yoghurt
    • 1 sdt. garam masala bubuk
    • 1 sdt. kapulaga hijau bubuk
    • 1 sdt. jintan bubuk
    • 1/2 sdt. kunyit bubuk
    • 250 gram bawang bombai goreng
    • 4 sdm. minyak samin
    • 60 gram cincangan daun ketumbar
    • 10-15 lembar daun min tanpa tangkai
    • 2-4 buah cabai hijau, iris atau belah menjadi beberapa bagian
    • 1 sdm. perasan lemon
  3. Pastikan seluruh potongan ayam terlumuri dengan baik oleh campuran bumbu rendaman tersebut. Setelah itu, diamkan ayam hingga bumbu meresap ke dalam setiap seratnya.
    • Waktu perendaman ayam sejatinya sangatlah bervariasi. Jika tidak sedang terburu-buru, Anda boleh merendam ayam semalaman agar cita rasa bumbunya dapat lebih meresap. Sebaliknya, jika waktu Anda terbatas, ayam juga boleh direndam dalam waktu yang lebih singkat. Namun, secara umum, sebaiknya diamkan ayam selama minimal 4 jam agar rasanya tetap sedap ketika dimasak. [2]
  4. Setelah direndam dalam bumbu, tutup mangkuk berisi ayam dan masukkan ke dalam kulkas. Selagi menunggu bumbu meresap, beralihlah ke metode selanjutnya.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menanak Beras

PDF download Unduh PDF
  1. Pertama-tama, cuci beras dengan air dingin mengalir untuk menghilangkan lapisan tepung di permukaannya. Kemudian, rendam beras dalam air selama 30 menit sampai dengan 1 jam.
    • Untuk membuat beriani, sebaiknya gunakan beras basmati agar cita rasanya dapat lebih maksimal.
  2. Oleh karena Anda akan menggunakannya untuk menanak beras, pastikan kondisinya sudah benar-benar mendidih sebelum beras dimasukkan ke dalamnya.
  3. Selain beras, masukkan pula bahan lain untuk memperkaya cita rasa beras dan mencegah beras lengket ke dasar panci: [3]
    • 5 butir kapulaga hijau
    • 2 butir kapulaga hitam
    • 3 butir cengkih
    • 2 batang kayu manis
    • 1 lembar daun salam
    • 1 buah bunga lawang
    • 1 sdt. minyak samin
    • 1/2 sdt. garam
  4. Pastikan seluruh rempah sudah tercampur dengan baik di permukaan air sebelum menutup panci. Kemudian, tanak beras selama 8-10 menit atau sampai 1/2 hingga 3/4 bagiannya matang. Setelah itu, Anda boleh mengeluarkan seluruh bahan atau rempah tambahan tersebut
  5. Oleh karena beras harus berada dalam kondisi 1/2 atau 3/4 matang ketika diangkat dari kompor, tekstur butirannya harus lembut di luar, tetapi masih keras di dalam.
    • Pastikan beras hanya dimasak hingga 1/2 atau 3/4 matang karena proses pemasakannya akan dilanjutkan dengan proses dum (ketika beras dimasak bersama ayam dengan api sangat kecil, lalu dibungkus dengan adonan chapati untuk memerangkap uap panas yang terbentuk di dalamnya).
    • Untuk mengecek tingkat kematangannya, Anda boleh mengambil satu butir beras lalu menekannya dengan jari tangan. Idealnya, beras akan terbelah dengan mudah, tetapi masih memiliki tekstur yang keras di dalamnya. Jika tekstur beras terlalu lunak dan hancur ketika ditekan, artinya kondisinya sudah terlalu matang. [4]
  6. Setelah beras berada dalam kondisi 1/2 atau 3/4 matang, matikan api kompor dan diamkan beras sejenak. Seharusnya, proses pemasakan beras tetap akan berlangsung tanpa berisiko membuat beras terlalu matang setelahnya. [5]
  7. Campurkan 1/4 sdt. safron dengan 2 sdm. susu hangat, lalu diamkan campuran tersebut selama sekitar 15 menit. Larutan safron tersebut nantinya akan dituangkan ke permukaan beras dan memperkaya cita rasanya sebelum beras melalui proses pemasakan terakhir.
  8. Masukkan 500 gram tepung chapati ke dalam sebuah mangkuk, lalu tuangkan sekitar 60 gram air hangat ke atasnya. Aduk hingga kedua bahan tercampur dengan baik dan membentuk adonan yang lembut.
    • Jika tekstur adonan terlalu kering dan sulit bercampur, Anda boleh menambahkan sekitar 1-2 sdm. air.
    • Uleni adonan. Tekan permukaan adonan dengan buku-buku jari dan telapak tangan yang sudah terlebih dahulu dibasahi dengan air agar adonan tidak berakhir lengket di kulit Anda. Uleni adonan selama sekitar 10 menit untuk memastikan seluruh bahan telah berpadu dengan baik.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Memasak Beriani

PDF download Unduh PDF
  1. Jika mengikuti cara yang masih tradisional, beriani harus dimasak menggunakan panci khas India bernama biryani handi . Namun, kemungkinan besar Anda tidak memilikinya, bukan? Oleh karena itu, Anda juga bisa memasak beriani menggunakan panci apa pun yang berbahan dasar tebal. [6] Jika memungkinkan, gunakan panci antilengket untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
    • Tata ayam hingga menutup seluruh dasar dan/atau sisi panci secara merata. Lakukan ini agar setiap potongan ayam dapat matang dengan baik hingga ke tulangnya.
  2. Secara umum, Anda bisa menuangkan setengah bagian beras ke atas potongan ayam yang sudah ditata di dasar panci.
    • Dengan bantuan sendok berlubang, tekan permukaan beras agar teksturnya lebih padat. Jangan khawatir jika Anda melihat ada sedikit air yang keluar dari dalam beras. Uap air yang keluar akan membantu mematangkan beras selagi dimasak untuk yang terakhir kalinya.
    • Di permukaan beras, taburkan sekitar 2 sdm. bawang bombai goreng) dan 8-10 lembar daun min. [7] Jika ingin, Anda juga boleh menaburkan sedikit kacang mete atau kismis emas.
  3. Ini merupakan lapisan kedua sekaligus lapisan terakhir beras yang akan Anda masukkan. Setelah beras sudah tersebar dengan baik dan merata, tuangkan kembali sisa bawang goreng (kira-kira sekitar 1 sdm.), sekitar 1/2 sdm. daun ketumbar, 3-5 lembar daun min, larutan safron, serta sekitar 6 sdm. minyak samin ke atasnya. [8]
    • Bahan pelengkap tambahan yang boleh digunakan, boleh juga tidak, adalah air mawar. Jika ingin menggunakan air mawar, cukup tuangkan 1/2 sendok penuh ke permukaan nasi beriani Anda. [9]
  4. Kemudian, gilas adonan hingga berukuran cukup panjang, dan lekatkan di tepian tutup panci yang Anda gunakan. [10] Dengan demikian, ketika tutup panci dibalik dan panci ditutup, adonan chapati tersebut dapat membantu “mengunci” panci dan memerangkap uap panas yang keluar selagi ayam dan nasi dimasak.
    • Kemudian, balik tutup panci dan tekan tepiannya dengan mantap agar panci dapat tertutup dengan baik ketika dimasak.
    • Jika perlu, Anda boleh meletakkan sebuah objek yang cukup berat di atas tutup panci agar kondisinya lebih stabil. Namun, adonan yang mengunci tepian tutup panci seharusnya sudah bekerja cukup efektif untuk menjaga kestabilannya.
  5. Selama 5-10 menit, masak beriani dengan api besar. Kemudian, angkat panci dari kompor dan letakkan piring tahan panas di atas kompor. Setelah itu, letakkan kembali panci di atas piring dan lanjutkan proses pemasakannya.
    • Ini adalah metode yang paling aman untuk memasak beriani, terutama karena beriani tidak berisiko gosong akibat terpapar api kompor secara langsung. [11]
    • Setelah sekitar 35 menit, matikan api kompor tetapi jangan terburu-buru membuka tutup panci. Alih-alih, diamkan beriani selama 10 menit terlebih dahulu.
  6. Seharusnya, adonan chapati akan terlihat sedikit matang, mengeras, dan retak. Buka tutup panci untuk mengecek kondisi beriani di dalamnya.
    • Berhati-hatilah karena uap panas yang keluar dapat membakar tangan Anda!
    • Perlahan, masukkan sendok berukuran besar ke dalam beriani, lalu angkat nasi dan ayam yang berada di dasar panci. Seharusnya, setiap potongan ayam akan berwarna cokelat keemasan.
  7. Biasanya, beriani disantap langsung dengan tangan dan disajikan dengan raita , yaitu saus yoghurt yang bercita rasa segar dan nikmat. [12]
    Iklan

Tips

  • Jika perlu, Anda boleh menggantikan biji jintan dengan biji jintan hitam.
  • Jika panci yang digunakan tidak memiliki tutup khusus, cobalah menutup permukaannya dengan foil aluminium.
  • Jika ingin, Anda bisa menuangkan sedikit saus tomat ke permukaan nasi yang sudah matang.
Iklan

Peringatan

  • Pastikan beras tidak ditanak hingga terlalu matang. Hati-hati, kesalahan tersebut sejatinya berakibat paling fatal dalam proses memasak beriani!
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.526 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan