Unduh PDF
Unduh PDF
Perbincangan ini mungkin adalah salah satu perbincangan tercanggung yang harus Anda hadapi sebagai orang tua, tetapi mendiskusikan aktivitas seksual yang aman dan sehat bagi anak yang berusia remaja adalah bagian dari tanggung jawab Anda. Anda bisa belajar untuk mendapatkan cukup informasi terkait masturbasi dan seksualitas agar perbincangan ini bisa tetap bersifat mendidik dan mengurangi kecanggungannya.
Langkah
-
Tentukan apakah Anda akan membahas isu ini atau tidak. Membahas isu masturbasi dengan anak terkadang dianggap tidak pantas oleh pandangan budaya atau agama yang Anda anut. Namun pada umumnya, bisa mengajar anak tentang kesehatan dan keamanan seksual serta masalah-masalah seksual umum lainnya adalah kesempatan yang baik. Anda tidak harus membahas masturbasi secara spesifik.
- Tidak ada cara yang benar dan tepat untuk membahas isu ini. Di satu sisi, orang tua yang berpandangan positif terhadap isu seksual mendukung masturbasi, atau bahkan memberikan mainan seksual kepada anak remajanya dan membahas secara khusus perbedaan antara cinta dan hubungan seks. Di sisi lain, sebagian orang tua menganggap hal seperti itu sangat tidak pantas.
- Intinya, Anda harus menentukan jalan mana yang paling nyaman untuk Anda dan sikap serta perilaku bagaimana yang ingin Anda dukung pada anak selagi dia tumbuh dewasa. [1] X Teliti sumber [2] X Teliti sumber
-
Gunakan kesempatan ini untuk mendukung pembelajaran anak. Berdasarkan penelitian terbaru, pemahaman masturbasi yang baik berperan penting dalam memahami perkembangan seksual remaja yang sehat. Alih-alih langsung melarang anak Anda masturbasi atau berkata bahwa masturbasi itu normal, sebaiknya Anda mempertimbangkan untuk menolong anak Anda lebih memahami mengapa masturbasi merupakan bagian dari kesejahteraan dan kesehatan seksual. Walaupun perbincangan ini mungkin canggung, berfokus pada topik-topik berikut akan membantu mengurangi kecanggungan. Gunakan kesempatan ini untuk mengajar anak tentang:
- Kesehatan dan kebersihan
- Kesalahpahaman yang lazim terjadi
- Pengendalian diri
-
Posisikan diri sebagai anak Anda. Jika masalah seksual terlalu canggung dibahas di antara orang tua dan anak, masalah masturbasi mungkin akan lebih canggung lagi. Ini juga merupakan momen yang bisa diambil hikmahnya sekaligus kesempatan untuk mengajarkan kesehatan dan keamanan. Jadi, topik ini bukanlah sesuatu yang bisa benar-benar diabaikan. Anda harus bersikapsantai sekaligus merencanakan dan mempertimbangkan apa yang akan Anda katakan serta cara menyampaikannya.
- Tanggapan Anda terhadap fakta bahwa anak Anda bermasturbasi mungkin akan memberikan kesan yang kuat pada citra tubuh anak, cara anak memahami seksualitas, dan cara anak tumbuh dewasa. Anda harus mencamkan hal ini.
-
Redam kekhawatiran budaya dan agama Anda. Secara psikologis dan biologis, tidak ada yang salah dengan remaja yang bermasturbasi. Bahkan masturbasi merupakan bagian dari perkembangan seksual yang sehat. Namun, bagi sebagian orang tua, kekhawatiran utamanya, jika ada, erat berkaitan dengan prinsip budaya dan agama. Walaupun Anda dahulu diajarkan bahwa masturbasi salah secara moral, Anda harus tetap memprioritaskan kesehatan seksual anak dalam perbincangan ini.
- Anda tidak perlu membahas apakah masturbasi itu salah atau benar, meskipun mungkin Anda berpikir bahwa masturbasi itu salah. Alih-alih, berfokuslah pada kebersihan, pornografi, dan topik-topik lainnya yang tidak secara langsung berkaitan, untuk memastikan bahwa anak Anda tidak memiliki kebiasaan buruk.
- Kebanyakan kitab suci tidak membahas masturbasi sama sekali, dan membiarkan aktivitas seksual semacam ini berada di area abu-abu. Anda tidak dianjurkan untuk memperbesar situasi ini atau pun melarang serta mempermalukan anak Anda. Masturbasi sangat lazim, normal secara fisik dan psikologis, serta tidak berbahaya dari segi mana pun.
-
Perbaiki kesalahpahaman yang lazim beredar tentang masturbasi. Kemungkinan besar anak Anda sudah mendengar kisah-kisah dan pandangan umum mengenai masturbasi di sekolah atau dari teman-temannya. Anda sendiri bahkan mungkin telah mendengar pula tentang mitos-mitos tersebut, tetapi masih belum yakin apakah mitos tersebut benar atau fiksi belaka. Anda harus mengerti mana yang merupakan fakta dan mana yang merupakan kesalahpahaman jika ingin membimbing anak melalui periode perkembangannya ini. [3] X Teliti sumber
- Masturbasi tidak akan mengakibatkan kebutaan, telapak tangan berambut, atau pun impotensi.
- Ejakulasi malam atau mimpi basah bukan merupakan salah satu bentuk masturbasi dan bukan pertanda kelemahan karakter atau pun karakter moral yang buruk.
- Pernyataan semua orang atau tidak satu pun orang bermasturbasi sama-sama salah. Banyak orang, pria dan wanita, bermasturbasi secara teratur, tetapi masturbasi bukanlah keharusan agar mereka bahagia atau agar hidupnya berjalan lancar, dan juga bukanlah masalah dalam hidup mereka.
-
Pertimbangkan untuk memberikan buku sebagai hadiah bagi anak. Biarkan para ahli membantu Anda dan pertimbangkan untuk memberikan buku tentang seksualitas sebagai hadiah dan panduan bagi anak. Ini merupakan salah satu cara yang bagus untuk sedikit menghilangkan kecanggungan saat Anda membahas isu ini dengan anak, sekaligus memastikan bahwa anak Anda mendapat nasihat yang baik dan cukup tentang seksualitas pada tahap yang krusial ini. Beberapa buku berikut ini adalah panduan terbaik untuk seksualitas remaja:
- "Changing Bodies, Changing Lives" oleh Ruth Bell
- "Our Bodies, Ourselves" oleh Judy Norsigian
- "S.E.X.: The All-You-Need-To-Know Progressive Sexuality Guide to Get You Through High School and College" oleh Heather Corinna
- "100 Questions You'd Never Ask Your Parents" oleh Elisabeth Henderson
-
Sisihkan waktu untuk berbincang secara pribadi. Saat makan malam bersama kakek dan nenek bukanlah saat yang tepat untuk membahas subjek yang sensitif semacam ini. Buatlah agar perbincangan berlangsung sesingkat mungkin dan tidak canggung, dengan melakukannya secara pribadi pada saat yang tepat dan santai, bukan saat Anda terkejut karena menemukan bukti, atau karena Anda frustrasi.
- Cobalah untuk memposisikan diri sebagai anak Anda dan pertimbangkan tanggapan serta perasaan anak saat Anda membahas topik ini. Kebanyakan remaja merasa malu dan sendirian, karena berpikir bahwa hanya mereka saja yang melewati fase ini. [4] X Teliti sumber
-
Bicaralah selugas mungkin. Perbincangan ini mungkin memalukan bagi anak Anda, jadi, hindari menggali terlalu dalam. Anda tidak perlu tahu seberapa sering anak bermasturbasi atau menanyakan pertanyaan lainnya yang berpotensi membuat suasana menjadi semakin canggung. Berfokuslah pada hal-hal apa saja yang Anda perlu sampaikan kepada anak dan sampaikan dengan sederhana serta singkat. Cobalah untuk memulai perbincangan dengan cara-cara seperti berikut:
- ”Ibu tidak ingin mempermalukanmu, tetapi kamu sudah cukup dewasa untuk membahas seks dan masturbasi. Ada beberapa hal yang harus kamu ketahui, kamu mengerti, 'kan?”
-
Gunakan nada bicara yang lembut. Jangan sampai perbincangan ini memberikan kesan bahwa anak Anda bermasalah. Gunakan nada bicara yang lembut, stabil, dan meyakinkan, sama seperti saat Anda membahas pekerjaan rumah atau pun tugas bersih-bersih rumah. Jadikan perbincangan ini senormal mungkin.
- Jika merasa kecewa atau canggung, akui saja keadaannya. “Kakek-nenekmu dulu tidak pernah membahas hal-hal semacam ini. Andai saja mereka membahasnya. Ibu rasa hal semacam ini harus dibahas walaupun agak canggung.”
-
Yakinkan anak Anda. Jika hanya membahas satu hal dengan anak Anda, yang harus Anda sampaikan adalah meyakinkan anak bahwa yang kini mereka lewati adalah hal normal dan mereka tidak seharusnya merasa bersalah. Anak-anak mungkin menjadi bingung dengan hasrat pribadi mereka, karena pendapat teman-teman sebaya di sekolah.
- Cobalah berkata, “Ibu tahu yang saat ini kamu lewati pasti membingungkan, tetapi kamu harus tahu bahwa itu normal, sehat, dan kamu tidak harus merasa bersalah karenanya.”
-
Bahaslah kebersihan dan keamanan. Hal penting lainnya yang harus Anda sampaikan kepada anak remaja Anda adalah keamanan dan kebersihan dasar terkait masturbasi. Saat remaja pertama kali menjelajahi tubuh mereka sendiri, ada kemungkinan mereka akan melakukan perilaku yang berisiko dan Anda harus memastikan bahwa anak Anda punya cukup pengetahuan untuk mengetahui apa saja yang harus dihindari.
- Bagi wanita, Anda harus mendorong mereka untuk mencuci tangan dan mainan seksual dengan benar. Kesehatan saluran kencing dan aktivitas seksual juga merupakan pembahasan umum terkait kesehatan seksual.
- Bagi pria, Anda harus mendorong mereka untuk menjaga kebersihan saat dan setelah masturbasi. Bahas pula berhubungan seksual yang aman.
-
Dorong anak untuk masturbasi sekadarnya saja, jika memang dia ingin melakukannya. Hanya karena masturbasi normal dan sehat, bukan berarti tidak akan timbul masalah. Kecanduan dan tidak mampu berfokus adalah beberapa masalah potensial yang bisa dialami remaja terkait masturbasi. Jadi jika anak Anda bermasturbasi, Anda harus selalu mendorongnya agar melakukan hal itu tanpa berlebihan.
- Anda tidak perlu membahas frekuensi masturbasi secara terlalu mendetail. Hasrat seksual sebagian orang lebih tinggi daripada yang lainnya, sedangkan hasrat seksual sebagian orang lainnya lebih rendah. Tidak ada yang salah atau pun benar. Namun, tetap saja Anda harus menekankan bahwa jangan sampai masturbasi menghalangi kehidupan sosial yang sehat, kegiatan remaja normal lainnya, dan tanggung jawab seperti pekerjaan rumah. [5] X Teliti sumber
- Anda juga harus mendorong anak agar selalu mendapatkan sensasi fisik sekadarnya saja. Remaja harus memperlakukan tubuh mereka dengan lembut seiring berkembangnya seksualitas mereka. Mereka juga harus merawat tubuhnya agar tidak cedera, sekaligus hanya melaksanakan aktivitas seksualit yang sehat.
- Semua remaja harus terbiasa mengendalikan dan memahami hasrat seksual, serta membedakan nafsu dan cinta.
-
Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan anak. Hal terbaik yang bisa Anda tawarkan kepada anak Anda pada tahap ini adalah membuka pintu lebar-lebar. Pastikan anak bisa bertanya kepada Anda dan berusahalah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut seterbuka dan sejujur mungkin tanpa membuat situasi menjadi canggung. Jangan memaksa untuk terus membahas isu ini jika anak Anda tidak tertarik untuk membahasnya lebih lanjut, tetapi akhiri pembahasan dengan memberi tahu dia bahwa Anda selalu bisa diajak bicara.
-
Jangan mencari-cari bukti. Jika anak Anda telah mencapai kedewasaan seksual, mereka akan mendapatkan manfaat jika Anda mau membahas isu masturbasi. Anda tidak perlu bukti dan tidak perlu menyelidiki kehidupan pribadi anak, mengecek seprai dan pakaian dalam mereka, atau melihat riwayat penelusuran internet anak untuk mengetahui anak Anda mungkin masturbasi atau setidaknya mengalami produksi hormon yang tidak stabil yang menyebabkan hasrat seksualnya sangat tinggi.
-
Jangan menghukum anak karena masturbasi. Tidak ada alasan untuk menghukum anak karena masturbasi, kecuali Anda khawatir bahwa anak Anda sudah kecanduan , yang artinya Anda harus meminta bantuan psikolog atau psikiater. Menghukum anak karena masturbasi bisa membuatnya bingung dan trauma. Jadi, sebaiknya Anda menghindari pemberian hukuman.
-
Jangan melarang. Ingatlah, pembelajaran itu berbeda dengan penetapan aturan. Sering kali, saat seseorang telah mendapatkan cukup informasi, dia akan menetapkan aturannya sendiri. Itu bisa menjadi pengalaman pembelajaran yang bagus bagi kebanyakan remaja. Jika Anda memutuskan untuk membahas masalah masturbasi bersama dengan anak Anda, ingatlah bahwa pembelajaran yang sederhana pun bisa memberikan dampak positif bagi anak.
-
Jangan bersikap berlebihan. Beberapa remaja merasa sangat takut bahkan karena hanya membayangkan harus berbicara kepada orang tua mereka tentang masturbasi, dan itu dapat dimengerti. Masturbasi adalah aktivitas yang sangat pribadi dan tidak lazim dibahas dalam kesempatan apa pun. Jika Anda merasa harus membahasnya demi kesehatan dan keamanan anak Anda, bahaslah, tetapi Anda juga harus tahu hal apa saja yang pantas dibahas dan kapan harus berhenti membahasnya. Jangan sampai membahasnya secara berlebihan.
- Sekali lagi, jangan menyelidiki fakta tersebut secara berlebihan dan jangan merasa harus memberi komentar saat Anda menyadari bahwa anak Anda berada di kamar mandi lebih lama dari biasanya. Jika Anda sudah menjalankan kewajiban Anda untuk mengajar dan membahas isu ini, jangan ganggu anak Anda lagi.
- Jika Anda merasa harus, atau merasa anak remaja Anda punya masalah masturbasi, sampaikan hal ini kepadanya dengan cara membatasi waktunya sendirian dan akses internetnya, jika memang diperlukan.
Tips
- Tanpa bersikap memaksa, perhatikan suasana hati dan perilaku anak. Terkadang, kebiasaan masturbasi yang terlalu sering mungkin merupakan perwujudan dari masalah lainnya (tetapi tidak selalu berarti masalah yang lebih besar). Jika Anda punya alasan bagus untuk mencurigai anak Anda, artikel penuntun seperti ini mungkin tidak cocok untuk menolong Anda. Pertimbangkan untuk mengunjungi psikolog atau psikiater.
- Anda tidak harus memilih salah satu metode di atas. Anda bisa menggunakan keduanya sekaligus.
- Keamanan internet harus diutamakan dan pastikan selalu bahwa anak Anda menyusuri internet dengan aman. Anda bisa menafsirkan sendiri kalimat ini. Anda bisa memerhatikan penggunaan internet anak Anda, atau tidak sama sekali. Jalan mana pun yang Anda pilih, Anda harus membahasnya dengan sehat dan terbuka dengan anak Anda.
Peringatan
- Anda tidak disarankan untuk melarang masturbasi pada anak remaja. Perkembangan seksualitas bisa menjadi hal yang rumit dan membingungkan bagi remaja dan larangan orang tua bisa berdampak traumatis.
Referensi
- ↑ http://www.advocatesforyouth.org/parents/2027-tips-kids-mast
- ↑ http://www.focusonthefamily.ca/parenting/teens/talking-to-your-teen-about-masturbation
- ↑ http://www.healthline.com/health/healthy-sex-talk-to-kids#Overview1
- ↑ http://www.ragamuffinreflections.com/talking-with-your-teenager-about-masturbation/
- ↑ http://www.webmd.com/men/guide/male-masturbation-5-things-you-didnt-know