Unduh PDF
Unduh PDF
Anotasi adalah sistem pembuatan catatan yang sangat membantu. Anotasi mendukung analisis sastra dan pembacaan yang cermat. Ketika mengulas buku atau artikel, anotasi dapat membantu Anda menemukan informasi dan menguatkan ingatan tentang informasi relevan. Sistem anotasi bisa disesuaikan, tetapi Anda harus menentukan metodenya sebelum mulai membaca.
Langkah
-
Bacalah panduan tugas dengan cermat untuk mengetahui prioritasnya. Jika Anda membuat anotasi pada semua yang dibaca, anotasi tidak akan membantu Anda menemukan apa yang dibutuhkan nantinya. Sebelum mulai membaca, tentukan apa yang Anda cari. Jika masih sekolah, Anda bisa meminta daftar anotasi yang disarankan kepada guru.
- Anotasikan tesis dan bagian penting argumen dalam esai dengan jelas. Garis bawahi bukti yang menurut Anda meragukan. Ini akan sangat berguna jika Anda ingin mendebat bahwa tesis penulis keliru.
- Anotasi pada karya sastra biasanya mengidentifikasi plot, karakter, dan tema. Namun, bisa juga memuat latar, kosakata, dan bahasa figuratif.
- Jika Anda membaca hanya untuk santai, tandai poin yang menurut Anda sangat menarik dan mungkin ingin dilihat lagi. Misalnya, pertimbangkan untuk membuat anotasi pada kutipan yang Anda suka dan mungkin akan digunakan nanti. Selain itu, jika Anda menemukan ide besar yang mengubah cara berpikir, tandai juga supaya bisa dipelajari lagi.
-
Baca dengan cermat. Anotasi yang efektif hanya bisa dibuat jika Anda selalu membaca dengan aktif. Pertimbangkan membaca karya tulis yang lebih singkat beberapa kali, lingkari bagian yang sulit Anda pahami saat pertama membacanya. [1] X Teliti sumber
- Pelan-pelan. Baca dengan bersuara atau di dalam hati. Jangan terburu-buru membaca teks.
- Anda juga bisa menggarisbawahi istilah penting atau mengapit frasa panjang dengan tanda kurung siku.
-
Tandai tema atau tesis. Apa pun tugasnya, Anda harus memahami ide keseluruhan teks. Bagian yang sepertinya membahas ide besar harus ditandai dengan jelas. Pertimbangkan menggambar simbol bintang besar di margin supaya Anda bisa menemukan elemen tersebut.
- Dalam esai, tesis biasanya ada dalam paragraf pertama, tetapi tidak selalu. Tesis merupakan ringkasan poin atau ide utama esai.
- Tema bukan berupa kalimat. Carilah pengulangan ide tertentu atau frasa signifikan (biasanya pada klimaks cerita).
-
Bawalah alat tulis ke mana saja. Jika Anda melewatkan sesuatu yang penting, sulit untuk menemukannya lagi. Stabilo kuning sangat bagus untuk menandai karena teks masih mudah dibaca. Pensil mudah dihapus jika Anda ingin mengoreksi sesuatu atau mengembalikan buku pada kondisi semula setelah Anda selesai. [2] X Teliti sumber
- Pulpen tidak disarankan karena tidak bisa dihapus jika Anda membuat kesalahan. Kondisi buku juga tidak utuh lagi.
- Jika Anda menggunakan pulpen, pertimbangkan warna biru. Tintanya berbeda dengan teks cetakan yang berwarna hitam, tetapi tidak begitu menonjol seperti merah atau ungu.
-
Tulis catatan di Post-It jika ingin buku tetap bersih. Jika Anda tidak tega mencoret buku atau buku tersebut milik perpustakaan atau teman, gunakan Post-It. Tulis komentar atau anotasi di lembar-lembar itu, lalu tempel di bagian tepi. Anda akan mudah menemukannya lagi.
- Potong kertas Post-It jadi lebih kecil, dan gunakan untuk menandai istilah atau kata-kata kunci. Dengan demikian, tempelan tidak terlalu banyak.
- Gunakan warna berbeda untuk tipe anotasi berbeda. Misalnya, gunakan warna kuning untuk anotasi umum, merah muda untuk kutipan, dan oranye untuk tema.
-
Tandai bagian penting. Menyoroti bagian penting dengan penanda seperti Stabilo kuning adalah cara terbaik supaya teks tidak sulit dibaca. Pertimbangkan warna lain untuk bagian lain. Misalnya, Anda bisa menggunakan warna kuning untuk bagian panjang, dan merah muda untuk istilah kunci.
- Kebanyakan e-book reader memungkinkan Anda menandai bagian teks. Bahkan, ada yang menyediakan berbagai warna untuk menandai teks. [3] X Teliti sumber
- Jika tidak ada Stabilo, apit bagian yang Anda kehendaki dengan tanda kurung siku. Gunakan pensil atau pulpen berwarna (misalnya, merah muda, ungu, biru, merah, dsb).
- Jika Anda tipe pemelajar visual, silakan membuat anotasi secara artistik dengan gambar dan kemudian tulis penjelasan gambar tersebut.
-
Gunakan teknik berbeda untuk mengidentifikasi tokoh atau bahasa kiasan. Gunakan lingkaran, kotak, warna, dan sebagainya. Makin banyak teknik yang digunakan untuk membuat anotasi, makin mudah Anda menemukan informasi spesifik. Misalnya, lingkari kosakata yang sulit dimengerti supaya Anda bisa menemukannya lagi. Cara menggunakan tipe anotasi ini bergantung pada apa yang Anda cari dalam teks.
- Misalnya, lingkari kosakata baru, beri kotak pada kiasan, garis bawahi pernyataan tematis, dan apit deskripsi latar dengan tanda kurung. Kebanyakan e-reader tidak menyediakan banyak tipe anotasi, tetapi beberapa, seperti Clearview, paling tidak menyediakan tipe anotasi yang berbeda-beda. [4] X Teliti sumber
- Anda bisa menggunakan berbagai warna untuk mengidentifikasi teks yang relevan dengan tokoh, tema, atau latar. Warna yang berlainan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi pernyataan penting tentang tokoh yang berbeda-beda.
- Anda bisa membuat berbagai simbol supaya lebih mudah mengidentifikasi halaman yang relevan. Misalnya, tanda bintang di tepi atau atas halaman untuk mengidentifikasi halaman yang memuat bagian utama argumen, dan panah untuk menunjuk kutipan yang akan Anda gunakan dalam esai.
-
Buat daftar keterangan anotasi. Daftar ini menjelaskan arti tiap anotasi yang Anda gunakan. Jika Anda membuat anotasi pada dokumen cetak, tulis tipe anotasi tersebut pada kertas kosong yang dilampirkan pada dokumen. Anda juga bisa membuat daftar anotasi pada halaman depan atau akhir buku. [5] X Teliti sumber
- Untuk e-reader , tulis catatan pada awal teks.
-
Usahakan untuk konsisten. Cobalah menciptakan metode yang bisa digunakan untuk tugas selanjutnya. Setelah beberapa tugas, mungkin Anda tidak perlu menggunakan daftar keterangan lagi untuk mengingat maknanya.
- Ingat bahwa satu metode anotasi mungkin tidak bisa digunakan untuk semua tugas. Dalam hal ini, ciptakan beberapa metode berbeda, dan gunakan yang paling sesuai dengan kebutuhan.
-
Tandai informasi yang akan berguna saja. Jangan berlebihan menggarisbawahi atau menandai teks sehingga sulit diartikan. Pastikan Anda sudah menentukan apa yang dicari dalam teks, dan batasi anotasi untuk informasi yang relevan. Jika semua dibuatkan anotasi, keefektifannya akan hilang. [6] X Teliti sumber
- Usahakan memiliki tesis pendahuluan sambil membaca supaya Anda tahu kutipan apa yang akan berguna untuk argumen. Bisa saja tesis ini berubah sambil Anda membaca. Akan tetapi, pengetahuan di awal akan membantu Anda mengidentifikasi materi penting.
Iklan
-
Tulis ide orisinal Anda sendiri di tepi halaman. Ketika menemukan bagian yang mungkin akan berguna, tandai dengan kurung siku. Kemudian, catat pengamatan atau ide penting di tepi halaman. Bersiaplah menjelaskan bagaimana kaitan bagian atau kutipan itu dengan argumen atau tesis Anda. [7] X Teliti sumber
- Kesalahan umum saat membuat anotasi adalah garis bawah terlalu banyak, sementara catatan terlalu sedikit. Catatan akan membantu Anda membuat koneksi penting yang nanti bisa digunakan. Jika tidak ada catatan, Anda mungkin akan lupa apa pentingnya bagian yang ditandai itu.
- E-reader juga menyediakan fasilitas membuat catatan, yang kadang dapat diekspor ke komputer. Sebagian besar juga memungkinkan Anda mencari catatan dengan kata kunci. Tipe e-reader tertentu, seperti Skim, memungkinkan Anda memasukkan berbagai tipe catatan dalam teks dan otomatis membuat bibliografi dengan catatan itu. [8] X Teliti sumber
-
Buat prediksi sambil membaca. Tulis prediksi yang bisa dilihat lagi sehingga Anda bisa ingat perkiraan tentang arah teks. Jadi, Anda bisa memikirkan bagaimana perkembangan cerita atau argumen, dan membongkar kejutan yang diselubungkan penulis di awal cerita.
- Prediksi tidak selalu diperlukan, terutama untuk esai.
- Pertimbangkan menulis prediksi di Post-It atau lembar kertas terpisah supaya masih ada ruang di tepi halaman untuk informasi yang lebih penting.
-
Buat indeks informasi penting. Tulis nomor halaman dan deskripsi singkat tentang bagian penting dari buku. Kelompokkan komentar berdasarkan subjek relevan, seperti tema, perubahan karakter, dan bahasa kiasan yang berulang pada halaman tambahan. Untuk buku, pertimbangkan meletakkan catatan di halaman depan. Atau, tulis di halaman terpisah atau berkas prosesor kata.
- Buat daftar tema dan kiasan penting. Ini sangat berguna jika Anda diminta melakukan analisis sastra atau menulis esai. Daftar ini bisa dibuat pada kertas terpisah atau halaman kosong di awal buku. [9] X Teliti sumber
- Sambil membaca, catat kapan tokoh utama berubah atau berkembang.
- Cantumkan komentar dan nomor halaman di bawah tiap tema. Makin detail catatannya, makin mudah bagi Anda menulis esai atau makalah dan menyediakan bukti.
-
Ringkas semua bab. Buat ringkasan poin penting dalam tiap bab. Jadi, Anda akan mudah menemukan materi relevan. Selain itu, karena harus membuat ringkasan, Anda terpaksa mencerna bahan bacaan. Pertimbangkan untuk membuat judul bab sendiri. Ini membantu Anda memikirkan tema dan peristiwa utama dalam tiap bab. [10] X Teliti sumber
- Dalam buku, Anda bisa menulisnya di ruang antara bab. Untuk e-book , tulis catatan di akhir teks dalam bab. Komentar juga bisa ditulis di kertas terpisah atau berkas prosesor kata.
- Anda juga bisa membuat daftar pertanyaan reflektif untuk dipikirkan setelah membaca semua bab sehingga lebih mudah diringkas.
Iklan
-
Tulis pertanyaan yang muncul di pikiran Anda. Ketika menemukan bagian buku yang sulit dipahami atau memerlukan analisis mendalam, tulis pertanyaan Anda di tepi halaman. Kembali lagi setelah buku selesai dibaca dan lihat apa Anda bisa menjawabnya. Mempertanyakan teks adalah cara yang bagus untuk menghasilkan opini pribadi yang orisinal. [11] X Teliti sumber
- Tulis di tepi halaman dengan pensil atau di kertas terpisah.
- Begitu menemukan jawabannya, tulis di bawah pertanyaan tersebut. Jika terlalu panjang, tulis halaman atau paragraf yang memuat jawaban itu.
-
Tulis definisi. Lingkari kata yang sulit dipahami. Cari definisinya begitu Anda sempat, dan tulis di sampingnya. [12] X Teliti sumber
- Jika ruangnya cukup, Anda bisa menulis definisi di bawah bagian itu. Misalnya, buku teks biasanya menyediakan beberapa baris antara paragraf. Manfaatkan ruang tersebut.
- Catat juga istilah kunci. Tandai supaya Anda bisa melihat penggunaannya dalam kalimat.
-
Catat kosakata baru. Buat daftar kata yang sudah dilingkari. Pelajari sebelum bab itu dibaca lagi. Jadi, Anda akan lebih mudah memahami bagian tersebut saat membaca ulang.
-
Nomori langkah-langkah penting dalam pengembangan plot atau argumen. Ketika berusaha memahami proses atau alur cerita, tulis nomor di tepi halaman. Nomori tiap bagian dalam proses yang Anda temukan. Kemudian, saat melihatnya lagi, Anda bisa dengan cepat mengetahui bagaimana proses terjadinya sesuatu. [13] X Teliti sumber
- Misalnya, jika Anda membaca buku kimia, nomori tiap langkah yang dibutuhkan untuk menghasilkan reaksi kimia.
Iklan
Tips
- Ingatlah untuk menghapus catatan dengan pensil sebelum mengembalikan buku ke perpustakaan atau sekolah.
- Ketika membuat anotasi, tambahkan opini dan kesan Anda tentang kalimat tertentu.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Pensil
- Kertas Post-It
- Penanda teks seperti Stabilo
- Daftar keterangan anotasi
- Instruksi tugas
- Daftar plot, tema, dan tokoh
- Nomor halaman
- Daftar kosakata
- Kertas ekstra
- Penghapus
Referensi
- ↑ https://www.ramapo.edu/crw/files/2013/03/20-2.pdf
- ↑ http://apcentral.collegeboard.com/apc/public/courses/teachers_corner/197454.html
- ↑ https://computers.tutsplus.com/tutorials/beyond-highlighting-how-to-get-the-most-from-your-annotations--cms-20013
- ↑ https://computers.tutsplus.com/tutorials/beyond-highlighting-how-to-get-the-most-from-your-annotations--cms-20013
- ↑ http://apcentral.collegeboard.com/apc/public/courses/teachers_corner/197454.html
- ↑ http://apcentral.collegeboard.com/apc/public/courses/teachers_corner/197454.html
- ↑ http://apcentral.collegeboard.com/apc/public/courses/teachers_corner/197454.html
- ↑ https://computers.tutsplus.com/tutorials/beyond-highlighting-how-to-get-the-most-from-your-annotations--cms-20013
- ↑ http://apcentral.collegeboard.com/apc/public/courses/teachers_corner/197454.html
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 12.523 kali.
Iklan