Unduh PDF
Unduh PDF
Nenek Anda telah membuatkan sweter yang luar biasa jelek. Teman Anda memberikan CD grup musik yang sangat dibenci. Anak-anak menunggu reaksi bahagia Anda atas kado dasi merah mudah dan hijau polkadot yang mereka berikan. Tetangga Anda tidak kunjung berhenti memberikan kaus kaki hijau supergatal sebagai hadiah. Hampir semua orang pernah menerima kado yang buruk, tetapi bukan berarti Anda boleh membuat pemberinya merasa sedih.
Langkah
-
Katakan "terima kasih". Semua hadiah layak mendapatkan "terima kasih" dari Anda. Tatap kedua mata pemberi hadiah secara langsung dan tunjukkan rasa terima kasih Anda setulus-tulusnya. [1] X Teliti sumber
- Anda bisa berkata, "Terima kasih banyak! Aku sangat menghargainya."
- Anda bisa mengomentari kebaikan dan kemurahan hati hadiah. “Kamu murah sekali!" atau "Kamu memang baik banget !"
-
Bereaksilah terhadap niat si pemberi hadiah. Kalau Anda kesulitan untuk tersenyum demi menunjukkan rasa terima kasih untuk sesuatu yang tidak akan pernah Anda pakai, atau sesuatu yang tidak diinginkan, cobalah hargai niat si pemberi hadiah. Lebih mudah untuk mengucapkan terima kasih kalau Anda mempertimbangkan waktu dan usaha yang dihabiskannya untuk memberikan hadiah kepada Anda.
- "Terima kasih banyak! Kamu perhatian sekali!"
- "Aku sangat menghargai perhatianmu kepadaku!"
-
Hargai niat pemberi. Ingat kembali kenapa Anda diberikan hadiah, dan ucapkan terima kasih atas alasan tersebut. Bahkan jika hadiah yang diberikan tidak bagus, kemungkinan si pemberi memiliki alasan tertentu untuk memilihnya.
- "Kamu masih ingat kalau aku suka cokelat!"
- "Terima kasih kaus kakinya! Kok kamu tahu kalau kakiku gampang kedinginan?"
- "Terima kasih CD-nya! Aku memang sedang ingin mendengar musik baru."
-
Ajukan pertanyaan. Tanyakan kepada pemberi terkait hadiah dan pendapatnya tentang itu. Hal ini memungkinkan Anda mengelak dari pertanyaan apakah Anda akan menggunakannya atau tidak, seberapa sering Anda akan memakainya, dll. Tanyakan di mana dia membelinya, apakah dia juga memiliki barang yang sama, atau cara terbaik untuk memakainya (kalau memungkinkan). Secara umum, bebankan percakapan kepada si pemberi hadiah (dan bukan Anda) saat bereaksi terhadap hadiah yang tidak Anda sukai. [2] X Teliti sumber
- "Apa kamu juga punya CD ini? Apa lagu favoritmu?"
- "Belum pernah aku melihat kaus kaki seperti ini. Di mana kamu membelinya? Apa kamu juga memilikinya?"
- "Aku jelas tidak punya sweter model ini. Berapa lama kamu merajutnya? Sudah berapa lama kamu merajut?"
-
Berbohonglah kalau mampu. Jika Anda tidak masalah sedikit berbohong untuk menjaga perasaan pemberi hadiah, katakan bahwa Anda menyukai hadiah tersebut. Kebanyakan orang memaklumi berbohong sedikit supaya pemberi hadiah tidak kecewa.
- Namun, Anda tidak boleh berbohong besar. Katakan Anda menyukai hadiah tersebut, tetapi jangan bilang kalau inilah hadiah terbaik yang Anda terima, atau berjanji akan memakainya setiap hari.
- Kalau Anda tidak mau berbohong, cukup jangan katakan bahwa Anda membenci hadiah tersebut.
- "Terima kasih banyak! Hadiahnya bagus sekali."
- "Terima kasih atas hadiahnya! Di mana kamu membelinya?"
-
Beri tahu yang sebenarnya jika kalian akrab. Kalau pemberi hadiah adalah orang yang sangat Anda kenal baik, dan Anda sudah sangat dekat dengannya, katakan saja yang sebenarnya jika dia mendesak. Kalian bisa menertawakan hal ini bersama-sama.
- Hadiah yang buruk biasanya merupakan persoalan remeh, tetapi berbohong bisa mendatangkan masalah buruk.
-
Tangguhkan pertanyaan. Kalau pemberi hadiah merasa Anda tidak menyukai hadiah yang diberikan, dia dapat mulai bertanya apakah Anda "memang" menyukainya, atau apakah Anda akan menggunakannya. Anda bisa sedikit berbohong, atau membalas pertanyaan dengan lebih banyak pertanyaan sehingga Anda tidak perlu menjawab pertanyaannya.
- Kalau memungkinkan, bujuk pemberi hadiah untuk memberikan saran terkait cara/waktu yang tepat untuk memanfaatkan hadiah terkait semaksimal mungkin. Lalu, balas dengan “Oke, aku akan mengingatnya.” singkat dan lanjutkan ke tamu berikutnya.
- Seandainya hadiah jelas diberikan dengan iktikad buruk, Anda bisa mengabaikan kesopanan dan hormat terhadapnya. Jangan takut untuk menolak menerima hadiah tersebut.
Iklan
-
Bereaksilah sesegera mungkin. Kalau Anda sudah membuka hadiah, segera ucapkan terima kasih kepada pemberinya. Kalau Anda membuka hadiah dan terdiam sebentar, Anda akan tampak kecewa.
-
Lakukan kontak mata. Lihat langsung ke mata pemberi hadiah ketika berterima kasih! Walaupun tidak bisa memberikan ekspresi bahagia yang sempurna, Anda selalu bisa menghargai niat pemberi dengan setulus hati.
-
Tersenyumlah kalau bisa. Jika Anda adalah aktor yang bagus, berikan senyum lebar kepada pemberi hadiah. Hal ini bisa mengingatkan diri Anda bahwa pemberi hadiah hanya ingin membuat Anda bahagia! Itu saja sudah merupakan hadiah yang berharga. Anda cukup tersenyum kalau bisa melakukannya secara alami.
- Jangan memaksakan senyum karena akan tampak palsu!
-
Peluk pemberi hadiah. Jika Anda bukan aktor yang bagus, salah satu cara bagus untuk menyembunyikan wajah dan ekspresi kecewa Anda selagi menunjukkan rasa terima kasih adalah dengan memeluk si pemberi hadiah. Kalau Anda sudah lumrah berpelukan dengan si pemberi hadiah, segera peluk setelah membuka hadiahnya.
- Pelukan merupakan ungkapan jujur dan sayang yang menunjukkan bahwa Anda sangat menghargai hadiah yang diberikan.
-
Bersikap natural. Anda tidak perlu memalsukan kegembiraan. Alih-alih, pikirkan ketulusan si pemberi hadiah, yang ingin menyenangkan Anda dengan memberikan hadiah. Katakan pada diri sendiri, “dia memberikan hadiah ini untuk membuatku gembira."
- Kalau bisa, tersenyumlah. Kalau Anda tidak pandai berakting, cukup ucapkan terima kasih.
Iklan
-
Kirimkan kartu ucapan terima kasih. Meskipun semua hadiah layak dibalas kartu terima kasih, tanggapan macam ini lebih penting bagi hadiah yang Anda tidak inginkan. Langkah ini akan mengurangi sebagian (kalau tidak semua) rasa khawatir yang dimiliki pemberi hadiah atas sikap Anda terhadap hadiah yang diberikan (atau atas dirinya karena telah memberikan hadiah terkait). Kirimkan sekitar seminggu setelah Anda menerima hadiah. Saat menulis surat, singgung niat di balik hadiah tersebut dibandingkan hadiah itu sendiri. Jangan terlalu spesifik dalam mengutarakan keterlibatan Anda dengan hadiah terkait, yang mungkin tidak lebih dari “Saya menikmatinya.” [3] X Teliti sumber
- "Terima kasih banyak karena sudah menyisihkan waktu untuk datang. Aku sangat senang kamu meluangkan waktu dan tenaga merajutkan sweter untukku. Sekali lagi, terima kasih banyak!”
- "Aku hanya ingin mengucapkan banyak terima kasih karena sudah datang tempo hari. Kamu bahkan repot-repot membawakan hadiah untukku. Aku senang mendapatkan CD baru untuk tambahan koleksiku."
-
Berikan hadiah ke orang lain. Kalau benar-benar ingin langsung menangani hadiah ini, Anda bisa memberikannya kepada orang lain. Namun, hati-hati jangan sampai Anda tertangkap basah. Bahkan jika Anda telah mengungkapkan perasaan secara terang-terangan terhadap hadiah yang diterima, masih tidak etis untuk langsung memberikannya kepada orang lain. Setidaknya, pastikan si penerima baru akan sangat menyukai hadiah tersebut. Satu-satunya pertahanan Anda dalam situasi seperti ini adalah dengan mendesak secara jujur, bahwa Anda sudah memberikan hadiah terkait kepada orang yang benar-benar menghargainya. Kalau tidak, Anda juga bisa menyumbangkan hadiah terkait kepada yayasan.
-
Biarkan waktu menyembuhkan semuanya. Biasanya, kegelisahan dan kecanggungan saat diberikan hadiah hanya berlangsung sebentar di masa tersebut. Seiring waktu, kebanyakan orang mulai menghargai dan menyadari niat di balik hadiah (seperti yang seharusnya). Jadi, kalau Anda tidak terus terang sedari awal, jangan takut untuk mengungkapkan perasaan sebenarnya seandainya si pemberi terus mendesak Anda.
- Katakan Anda sudah mencobanya, tetapi masih tidak suka. Berpura-puralah seakan Anda sama kagetnya dengan si pemberi hadiah saat mendengar hal tersebut.
- Lakukan yang terbaik untuk meringankan situasi ini, tetapi jangan seakan Anda menyesal menerima hadiah. Hadiah yang tulus walaupun tidak diinginkan masih lebih baik dibandingkan tidak ada sama sekali.
- Tanyakan apakah pemberi hadiah mau menerima hadiahnya kembali. Kalau hadiah ini adalah sesuatu yang masih diinginkan atau digunakan sendiri oleh si pemberi, tawarkan dia untuk memilikinya kembali. Kebanyakan orang akan menolak demi kesopanan, dan Anda harus menerimanya. Jangan pernah memaksakan mengembalikan hadiah karena akan dianggap tidak sopan.
Iklan
-
Buat wishlist (daftar keinginan). Kalau situasinya cocok, misalnya untuk acara pesta ulang tahun atau hari raya, Anda bisa mencoba membuat daftar barang yang diinginkan. Wishlist ini tidak harus benar-benar berupa lis, tetapi ketahui apa yang ingin Anda peroleh. Bagi teman atau keluarga yang berulang kali memberikan hadiah buruk, tunjukkan sejelas-jelasnya apa saja yang Anda inginkan dari mereka. Kalau keinginan Anda hanya menghindari hadiah buruk, berikan saran hadiah-hadiah yang murah dan gampang diperoleh.
- "Aku masih belum selesai mendengar CD yang kamu berikan. Namun, aku sangat menantikan album [nama artis] berikutnya, yang seharusnya sudah rilis sebelum Natal."
- "Aku sangat suka kaus kaki yang kamu berikan. Tiap hari aku memakainya di rumah. Aku melihat sepatu yang sangat cocok dengan kaus kaki itu di [nama toko]."
-
Jadilah teladan pemberi hadiah yang baik. Untuk pemberi hadiah buruk kronis, cari tahu apa yang mereka inginkan sebagai hadiah. Jangan takut untuk bertanya "kamu ingin hadiah apa?" Kalau mereka malu-malu kucing atau berkata “apa saja boleh”, desak lebih lanjut. Semua orang selalu menginginkan sesuatu sehingga cobalah mencari tahu. Mudah-mudahan, dia akan meniru usaha Anda ketika memilih hadiah untuk Anda.
-
Bicaralah terus terang. Kalau pemberi hadiah masih juga bebal, sebaiknya katakan sesuatu sebelum rumah Anda dipenuhi berbagai hadiah yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan Anda cukup mengenal si pemberi hadiah untuk bisa menjelaskan tanpa menyinggung perasaannya. Kalau tidak, bersiaplah untuk menghadapi kekecewaannya, bahkan jika alasan Anda cukup kuat. Beberapa saat setelah hadiah diberikan, tarik si pemberi menjauhi tamu-tamu lain, dan katakan dengan jujur "Aku tidak yakin hadiah ini cocok untukku."
- "Kamu tahu aku suka musik, tetapi genre ini terlalu asing buatku. Aku kurang menyukai jenis musik ini."
- "Aku sangat berterima kasih kamu sudah merajutkan sesuatu untukku. Namun, isi lemari sudah terlalu penuh."
- "Aku harus berkata jujur: tidak ada pakaianku yang cocok dengan kaus kaki yang selama ini kamu berikan. Aku sangat berterima kasih atas hadiahnya, tetapi kemungkinan besar aku tidak akan pernah memakainya."
Iklan
Peringatan
- Jika si pemberi hadiah adalah orang yang sangat dekat atau sering ditemui, sebaiknya Anda berterus terang kepadanya terkait hadiah yang diberikan.
- Jika Anda ingin memberikan hadiah yang Anda terima kepada orang lain, hadiahkan kepada orang di luar lingkaran pertemanan atau area kehidupan Anda. Berikan hadiah tersebut kepada orang yang kemungkinan besar tidak akan bertemu pemberi hadiah Anda.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.251 kali.
Iklan