PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Adanya saudara (baik kakak maupun adik) dapat menjadi hal yang menyenangkan, terutama ketika kamu masih anak-anak dan bisa memiliki seseorang untuk diajak bermain dan ada di sampingmu. Akan tetapi, terkadang ada beberapa momen yang mengharuskanmu untuk mengabaikan atau mengacuhkan mereka untuk alasan tertentu. Ini mungkin merupakan hal yang sangat sulit dilakukan, terutama jika kamu masih tinggal bersama mereka di satu rumah. Untungnya, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengacuhkan saudaramu dengan efektif.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengevaluasi Tindakan Terbaik

PDF download Unduh PDF
  1. Ada banyak alasan yang mendorongmu untuk mengacuhkan saudaramu.
    • Jika kamu hanya sedang sibuk dan perlu berfokus kepada sesuatu, pastikan kamu menjelaskan kepadanya dan tegaskan bahwa kamu tidak mengacuhkannya karena kemarahan.
    • Jika saudaramu melakukan hal yang menyebalkan, terlebih dahulu mintalah ia untuk berhenti melakukannya.
    • Jika ia melakukan sesuatu yang benar-benar tak adil untukmu, cobalah selesaikan masalah yang ada terlebih dahulu. Jika ia masih sering menyinggung perasaanmu (terutama sampai membuatmu benar-benar sakit hati), tindakan terbaik yang mungkin bisa kamu lakukan adalah menghindarinya untuk jangka waktu yang lama.
  2. Alasanmu untuk mengacuhkannya dapat menentukan sampai titik apa kamu bisa mengacuhkannya. Jika ia melakukan sesuatu yang tidak adil, kamu mungkin bisa mendiamkannya agar ia memahami “maksudmu”. Jika kamu hanya perlu berfokus kepada sesuatu (mis. tugas), tetap hargai ia ketika ia memasuki ruangan atau mencoba berinteraksi denganmu. Hanya saja, pastikan kamu tidak melakukan obrolan yang panjang dengannya. [1]
  3. Komunikasi terbuka adalah aspek yang penting dalam semua hubungan yang sehat, termasuk hubungan keluarga. [2] Ketika kamu mengacuhkannya, kamu merusak kesempatan bagi kamu berdua untuk saling berkomunikasi. Oleh karena itu, carilah cara lain untuk menyelesaikan masalah dengan terlebih dahulu berbicara dengannya. Jika perlu, libatkan orang tuamu. Jika kamu membutuhkan saran mengenai apa yang perlu dilakukan, mintalah bantuan dari teman, konselor, terapis, atau seseorang yang kamu percayai.
    • Jika kamu perlu berkonsentrasi, cobalah katakan kepadanya, “Aku perlu belajar untuk menghadapi ujian besok. Bisakah kamu bersikap lebih tenang atau pindah ke ruangan lain?” atau “Maaf karena akhir-akhir ini aku mengacuhkanmu. Aku memiliki proyek besar yang harus diselesaikan dan aku perlu berfokus kepada proyek tersebut."
    • Jika ia melakukan sesuatu yang mengesalkan, kamu bisa mengatakan, “Mengeklik pulpen seperti itu secara terus menerus sebenarnya mengggangguku. Bisakah kamu berhenti melakukannya?”
    • Jika ia melakukan sesuatu yang melukai perasaanmu, cobalah katakan, “Aku tak tahu apakah kamu menyadarinya atau tidak, tetapi apa yang kamu lakukan sangat melukai perasaanku. Aku ingin kamu memahaminya dan tidak melakukannya lagi."
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengacuhkan Saudara yang Tinggal Serumah

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu ingin belajar atau bekerja, bawalah laptop atau bukumu ke tempat-tempat umum. Banyak orang yang mengunjungi perpustakaan, kafe, dan taman ketika mereka perlu berfokus kepada sesuatu. Jika kamu memiliki mobil, kamu bisa mengendarai mobilmu ke tempat parkir (atau cukup masukkan mobilmu ke garasi dan diamlah di sana). Jika kamu mengacuhkannya untuk alasan-alasan lain, cobalah untuk lebih sering berjalan-jalan dan meluangkan waktu bersama teman-temanmu. Lakukan yang terbaik untuk menyibukkan diri di luar rumah. [3]
  2. Jika kamu memiliki kamarmu sendiri, mengunci pintu kamar merupakan cara terbaik untuk menjaga privasimu (tentunya jika kamu diizinkan untuk mengunci kamarmu). Dengan begini, kamu bisa mencegah kehadiran orang yang tak diharapkan ke kamarmu. Hal ini penting untuk diingat, terutama jika saudaramu memiliki kebiasaan buruk untuk tidak mengetuk pintu sebelum masuk ke kamar, atau terlalu muda untuk menyadari bahwa akan lebih sopan jika ia mengetuk pintu kamar sebelum masuk.
  3. Ini dapat menjadi langkah terbaik jika kamu tinggal di kamar yang sama dengannya (atau melakukan perjalanan jarak jauh dengannya). Ketika menggunakan headphone , pastikan kamu tidak mengatur volume yang terlalu tinggi atau kamu bisa merusak pendengaranmu. [4] Selain itu, headphone dengan fitur penyaring bising aktif ( active noice-cancelling ) dapat memblokir kebisingan tanpa mengharuskan Anda untuk mengatur volume yang tinggi.
  4. Latihan pernapasan dalam membantu membuatmu merasa lebih tenang dan bermanfaat ketika kamu merasa marah atau kesal kepada saudaramu. Tarik napas secara perlahan melalui hidung sembari berhitung sampai lima (dalam hati). Setelah itu, keluarkan napas secara perlahan dari hidung. Ulangi langkah-langkah tersebut hingga kamu merasa cukup tenang dan saudaramu tidak lagi membuatmu merasa terganggu. [5] [6]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengacuhkan Saudara yang Tinggal Terpisah

PDF download Unduh PDF
  1. Jika kamu perlu memfokuskan diri, cobalah hindari penggunaan media sosial. Jika kamu hanya mengacuhkannya untuk sesaat, kebanyakan situs web (termasuk Facebook) memungkinkan penggunanya untuk menyembunyikan kiriman-kiriman orang lain tanpa mengharuskanmu untuk menghapus pertemanan dengan mereka. Berhenti berteman dengan saudara di media sosial justru dapat memicu drama yang merusak hubungan di kehidupan nyata. Hal tersebut hanyalah pilihan terakhir yang bisa kamu ambil untuk masalah-masalah jangka panjang atau permanen. [7]
  2. Jika kamu melihat nomor teleponnya muncul di layar ketika ponselmu berdering, biarkan panggilannya masuk ke kotak suaramu. Kamu juga tidak perlu menekan tombol “ Silence ” karena biasanya ia akan tahu bahwa kamu melakukannya. Jika saudaramu meninggalkan pesan, pastikan kamu mendengar pesan tersebut sesegera mungkin jika sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat.
  3. Jangan mengabaikan semua pesan-pesannya, kecuali jika saudaramu benar-benar memperlakukanmu secara tidak adil (atau membuatmu berada dalam posisi yang tidak adil). Akan tetapi, kamu tidak harus langsung membalas pesannya. Kirimkan pesan yang singkat dan tidak bertele-tele.
    Iklan

Tips

  • Cobalah tanyakan mengapa ia melakukan hal yang menyebalkan. Jika ia tidak bermaksud untuk mengganggumu, cobalah pahami situasi yang ia hadapi. Bicaralah dengannya mengenai tindakan alternatif yang dirasa tidak begitu mengganggumu.
  • Cobalah untuk tetap bersikap tenang dengan mengambil napas dalam-dalam atau memikirkan sesuatu yang bisa membuatmu merasa lebih tenang.
  • Jangan berkelahi atau bertengkar dengannya karena hal tersebut hanya akan memberikan dampak atau hasil yang negatif.
  • Jika saudaramu menirumu, biarkan saja. Ketika seseorang menirumu, biasanya hal tersebut disebabkan oleh kekagumannya terhadapmu. Jika kamu tetap diam, dan tetap melakukan apa yang kamu lakukan, saudaramu tidak mengetahui hal lain untuk ia tidur dan pada akhirnya akan berhenti menirumu.
  • Jika saudaramu merusak barang-barangmu, jangan lakukan hal yang sama pada barang-barangnya. Hal tersebut tidak akan membuatmu puas dan, justru, akan membuatmu berada dalam masalah.
  • Jangan melukainya karena hal tersebut justru akan memberi konsekuensi yang lebih besar.
  • Jangan membalas dendam kepadanya. Kurangi stres dengan berjalan-jalan atau mengunjungi suatu tempat tanpa orang lain kecuali sahabat-sahabatmu, dan bukan saudaramu.
  • Tanyakan mengapa saudaramu bersikap kasar. Jika ia tidak mau mendengarkan ucapanmu, tenangkan diri dan pergilah berjalan-jalan. Segala sesuatunya akan membaik.
Iklan

Peringatan

  • Jika ada masalah yang serius seperti kekerasan fisik, ingatlah bahwa ada pusat-pusat konseling keluarga yang memberikan layanan gratis dan bisa membantumu menghadapi situasi yang ada.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.249 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan