Artikel ini disusun bersama Jay Reid, LPCC
. Jay Reid adalah konselor klinis profesional berlisensi (Licensed Professional Clinical Counselor, LPCC) di layanan praktik swasta di San Francisco, CA. Spesialisasinya adalah membantu klien penyintas pasangan atau orang tua narsisisme. Fokus perawatannya adalah membantu klien mengenali dan menantang keyakinan kurang menghargai diri sendiri yang diakibatkan oleh penyiksaan narsisisme. Jay memiliki gelar BA psikologi dari University of Pennsylvania dan MS psikologi klinis dari Penn State University.
Ada 10 referensi
yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 30.724 kali.
Ingin bebas dari orang berkepribadian narsistik (narsis) yang selama ini mengendalikan hidupmu? Orang narsis adalah pribadi egois yang arogan dan manipulatif. Jadi, jangan harap ia mampu memahami keinginan atau pandanganmu. Bagaimana cara menaklukkannya agar ia mati kutu ? Kami akan memberitahukan beberapa kiat mengalahkan si narsis menggunakan taktiknya sendiri.
Langkah
-
Pahami bahwa perilaku narsistik tidak bisa diubah. Orang narsis bisa menyebabkan korban mengalami gangguan kesehatan mental. Mengakhiri hubungan kerap menjadi solusi terbaik, tetapi realisasinya tidak mudah. Kamu perlu mempertimbangkan sikon hubungan kalian agar bisa menentukan keputusan yang paling tepat. [1] X Teliti sumber
- Jika kamu sedang menjalin hubungan cinta dengan orang narsis, buat rencana untuk membebaskan diri sebelum kamu pergi. Pastikan kamu sudah punya tempat tinggal yang aman dan rahasiakan rencana ini sampai kamu pergi agar ia tidak menghalangi keinginanmu.
- Jika orang tua atau temanmu yang narsis, jangan merespons apabila mereka menelepon atau kirim chat . Namun, kamu boleh berkomunikasi dengan mereka seminggu atau sebulan sekali kalau memang perlu.
- Jika si narsis adalah teman kantor, lakukan interaksi dengannya sebatas urusan pekerjaan.
Iklan
-
Orang narsis akan berusaha membuatmu kesal agar kamu naik darah. Ia akan merasa menang begitu kamu marah sebab ini adalah salah satu taktiknya. Jadi, abaikan saja komentar dan kritiknya yang menyakitkan hati. Berusahalah mengendalikan emosi dengan menenangkan diri . [2] X Teliti sumber Selain itu, lakukan teknik relaksasi, misalnya berhitung sampai 10, bernapas dalam-dalam beberapa kali, atau membayangkan suasana yang menyenangkan.
- Agar kamu merasa tenang, ucapkan afirmasi positif dalam hati, misalnya, "Aku tenang", "Aku merasa damai", atau "Tuhan besertaku".
- Cara lain, bayangkan si narsis mengenakan baju monyet sambil mengisap dot agar kamu bisa tersenyum apa pun yang ia katakan kepadamu.
-
Orang narsis peduli hanya kepada satu orang, yaitu dirinya sendiri. Pendiriannya, ia selalu benar dan tidak peduli pendapat orang lain. Untungnya, kamu bisa memperdaya si narsis agar ia sependapat denganmu. Untuk itu, gunakan kata "kita", alih-alih "aku" atau "kamu" saat berdiskusi dengannya. Kata "kita" bisa meredakan pertengkaran dan membuatnya tergerak untuk bertindak. [3] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika kalian mulai cekcok tentang hal sepele, katakan kepadanya, "Kita lagi bahas kerjaan biar tugas cepet beres. Ayo ganti topik" atau "Kita mau cari solusi terbaik. Kita pikirin bareng-bareng yuk".
- Contoh lain, ajak ia melakukan sesuatu dengan berkata, "Bos bilang, kita mesti kirim laporan ini paling lambat nanti sore" atau "Kamar kita berantakan banget . Beberes yuk".
Iklan
-
Menyanjung orang narsis adalah taktik mendapatkan apa yang kamu inginkan. Jangan khawatir sanjunganmu membuatnya makin arogan sebab orang narsis selalu menganggap dirinya paling hebat. Jadi, berikan sanjungan kepadanya dengan mengungkapkan kelebihannya sambil tersenyum. Kalau kamu tidak tahu kelebihannya, berikan pujian yang umum sebab orang narsis tidak akan keberatan. [4] X Teliti sumber Contohnya:
- "Keren!"
- "Kamu cocok jadi pembicara".
- " Good job! ".
-
Orang narsis akan merasa tersinggung saat kamu mengungkapkan kekurangannya. Namun, ada saatnya kamu perlu menyampaikan kritik kepadanya, terutama jika kalian adalah teman kantor. Agar ia tidak emosi , berikan pujian sebelum mengkritik. Selain itu, sampaikan kritik dengan gaya bahasa yang positif. [5] X Teliti sumber
- Saat berdiskusi di kantor, katakan kepadanya, "Kamu analis terbaik di tim kita. Laporan ini sangat baik sebab kamu membuat analisis berdasarkan fakta, tapi direksi baru bisa mengambil keputusan kalau ada data mendetail dalam laporan ini".
- Jika pasanganmu narsis, katakan kepadanya, "Aku seneng kamu udah ngecat dapur. Aku tau kamu juga udah ngecat dinding kamar mandi, tapi tembok ruang duduk kayaknya perlu dicat sekali lagi biar keliatan lebih rapi".
- Jika kerabatmu narsis, katakan kepadanya, " Makasih ya udah jaga anak-anak. Mereka seneng diajak nonton film waktu itu, tapi lain kali, jangan kasih permen lagi kalau mereka minta".
Iklan
-
Ia akan merasa kesal kalau kamu menceritakan keberhasilanmu. Orang narsis yakin bahwa dirinya paling hebat dan akan melakukan segala cara untuk mengalahkanmu. Jangan merendahkan diri sekadar untuk menyenangkan hatinya, tetapi jangan menceritakan prestasimu kepadanya agar ia tidak berdrama. [6] X Teliti sumber
- Jika pasanganmu narsis, katakan kepadanya bahwa keberhasilanmu bermanfaat bagi kalian berdua. Contohnya, "Promosiku adalah keberhasilan kita" atau " Seneng banget sidang tesisku lancar. Kerja keras kita nggak sia-sia".
- Jika kerabatmu narsis, jangan menceritakan keberhasilanmu atau kabar baik kepadanya. Biarkan ia tahu dari orang lain atau media sosial.
- Jika teman kantormu narsis, jangan memberi kabar kalau kamu akan dipromosikan, mendapat penugasan baru, atau meraih prestasi kerja.
- Kalau ia berusaha mengalahkan kamu, katakan kepadanya, "Keren!" atau "Mantap!". Biasanya, pujian seperti ini sudah cukup membuatnya merasa puas sehingga ia mau membahas topik yang lain.
-
Jangan biarkan ia membuatmu meragukan diri sendiri. Orang narsis akan berusaha membuatmu berpikir bahwa kamu salah paham atau keliru mengingat sesuatu dengan melakukan gaslighting . Mungkin juga, ia menuduh kamu berbohong. Kalahkan taktiknya dengan memercayai instingmu dan ingatanmu. [7] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Kalau ia mulai melakukan gaslighting kepadamu, katakan kepadanya, "Aku ngerti cara pandangmu" atau "Aku hargai pendapatmu". Komentar seperti ini bisa membuatnya mati kutu.
Iklan
-
Tidak ada gunanya melakukan konfrontasi atau melaporkan orang narsis. Ia tidak ragu untuk memulai pertengkaran dengan menuduh kamu mengada-ada sambil bersikap dingin seperti ketimun. Rasanya sangat mengesalkan ketika harus berinteraksi dengan orang seperti ini, tetapi kamu bisa melindungi diri dari perilaku buruknya dengan mengabaikannya. [8] X Teliti sumber Orang narsis akan terus memperdaya orang lain sesuka hatinya. Jadi, kamu tidak perlu repot-repot meladeninya.
- Di tempat kerja, mungkin kamu ingin melaporkan si narsis karena ia berbohong atau mengejekmu. Sayangnya, ia akan memutarbalikkan fakta dan terus berdrama. Jangan biarkan ia menyeretmu ke dalam situasi yang toksik ini.
- Jika kamu menegur kerabat yang narsis karena ia menyebarkan gosip agar kamu dan kerabat yang lain bertengkar, ia akan menyangkal dan berusaha membuat konflik makin menjadi-jadi.
- Pasangan yang narsis akan berusaha membuatmu tidak percaya diri, misalnya dengan mengkritik masakanmu. Jika kamu melakukan konfrontasi, ia makin menjatuhkan kamu. Namun, ia akan berhenti mencari masalah jika kamu mengabaikan ucapannya.
-
Berdebat dengannya hanya akan memperkeruh suasana sebab orang narsis tidak pernah mau mengaku salah. Oleh karena sifatnya yang sangat arogan dan egois, mustahil ia mau mengaku salah. Ia pasti menolaknya. Jadi, jangan berdebat dengannya agar kamu tidak buang waktu dan tenaga. Ini cara paling cepat membuatnya mati kutu. [9] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Saat berdebat dengan teman kantor yang narsis, katakan kepadanya, "Aku paham" atau "Aku ngerti penjelasanmu".
- Saat berdebat dengan pasangan atau kerabat yang narsis, cukup katakan, "Hmmm", "Oke", atau "Oh, gitu".
Iklan
-
Orang narsis sangat suka bercerita tentang diri sendiri. Saat membahas topik yang menarik, mungkin ia melontarkan kritik kepadamu sewaktu ia mendominasi percakapan. Jadi, pilih topik yang kamu sukai agar kamu tidak bosan. Gunakan taktik ini saat mengobrol dengan kerabat, teman kantor, atau teman yang narsis. [10] X Teliti sumber Sebagai contoh, katakan kepadanya:
- "Kamu pakar program luar angkasa. Kamu pasti bisa jelasin tentang misi ke planet Mars dan kapan manusia mendarat di sana".
- "Sepertinya kamu banyak pengetahuan tentang sejarah. Cerita dong kisah sejarah yang menurut kamu paling menarik".
- "Aku dengar kamu hobi menulis artikel. Biasanya, topik apa yang dibahas?"
- "Aku terkesan waktu kamu presentasi kemarin. Tolong jelasin lagi materinya biar aku lebih paham".
-
Meskipun si narsis membuatmu sakit hati, jangan membahas ulahnya. Bisa jadi, ia lupa apa yang pernah ia lakukan kepadamu. Sayangnya, orang narsis sangat pelupa sebab mereka sangat mementingkan diri sendiri. [11] X Sumber Tepercaya PubMed Central Kunjungi sumber Alih-alih membahas perlakuan si narsis kepadamu, ceritakan hal ini kepada teman atau psikolog.
- Sebagai contoh, teman kantor yang narsis mengakui hasil kerja kerasmu sebagai prestasinya. Alih-alih mempersoalkan perilaku buruknya, lebih baik kamu fokus meningkatkan performa kerja agar mendapatkan promosi.
- Contoh lain, pasanganmu punya kebiasaan mengkritik, tetapi ia akan mengamuk kalau kamu membahas hal ini. Jadi, cobalah mengalihkan topik percakapan dengan menggunakan kata "kita" atau berikan respons yang ambigu.
- Jika kamu punya kerabat yang pernah membuatmu sakit hati, hindari interaksi dengannya. Fokuskan perhatian untuk menjalin hubungan dengan orang yang baik hati dan menyenangkan, alih-alih melakukan konfrontasi dengan si narsis.
- Jika kamu membahas perilaku buruknya, ia akan melakukan gaslighting supaya kamu berpikir hal ini tidak pernah terjadi. Bahkan, ia malah memosisikan diri sebagai korban. Jadi, usahamu akan sia-sia.
Iklan
-
Orang narsis bisa dan akan menggunakan apa pun yang kamu katakan untuk menyerangmu. Ia akan berpura-pura peduli kepadamu, tetapi di dalam hatinya berbeda. Jangan bercerita apa pun tentang dirimu agar ia tidak punya informasi tentang kamu. Selain itu, jangan menceritakan kepadanya sesuatu yang rahasia. [12] X Teliti sumber
- Si narsis bisa menggunakan informasi tentang dirimu untuk menjatuhkan reputasimu. Sebagai contoh, teman kantor yang narsis berkata kepada atasan, "Tahun lalu, Rina gagal memenuhi tenggat penyelesaian proyek. Bisa jadi, tahun ini dia gagal lagi. Mulai sekarang, aku yang akan memimpin proyek ini".
- Ia juga tidak ragu bergosip meskipun sambil berbohong. Sebagai contoh, "Jojon bilang dia nggak suka hadiah dari kamu" atau "Karin bilang dia belum tentu datang ke pesta ulang tahunmu. Mungkin dia kesal sama kamu".
-
Tentukan perilaku yang bisa dan tidak bisa diterima. Kemudian, jelaskan konsekuensinya kalau batasan dilanggar. Bersikaplah tegas kepadanya apabila ia melanggar batasan. Kamu bisa menunjukkan pendirian kepada si narsis jika ada batasan yang jelas. Sebagai contoh, katakan kepadanya:
- "Aku nggak mau ngobrol lagi kalau kamu bentak atau ngejek aku".
- "Jangan share info pribadiku ke orang lain. Kalau terulang lagi, aku nggak mau cerita apa pun tentang aku".
- "Aku nggak bisa cerita sebab ini rahasia. Kalau kamu maksa , aku nggak mau chat lagi sama kamu".
- "Aku keberatan kamu telat datang 1 jam. Lain kali, kasih kabar biar aku nggak bingung".
- "Aku nggak mau ikut-ikutan ngegosip ".
Iklan
-
Pahami bahwa orang narsis tidak punya kepedulian kepada orang lain. Jika orang tua atau pasanganmu narsis, mereka mungkin tidak mampu bersikap suportif kepadamu saat kamu membutuhkan dukungan. [13] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber Oleh sebab itu, berusahalah memperhatikan diri sendiri dengan menjaga kesehatan fisik dengan menerapkan pola makan sehat, berolahraga secara teratur, dan tidur malam yang cukup setiap hari. Selain itu, jagalah kesehatan mental dengan bermeditasi , menulis jurnal , berlatih yoga , dan bernapas dalam-dalam untuk merilekskan diri . [14] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jika orang tuamu narsis, mungkin kamu kesulitan memperhatikan diri sendiri sebab kamu terbiasa memprioritaskan kepentingan mereka. Untungnya, kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk menjalani terapi dan mempelajari cara memperhatikan diri sendiri.
-
Berinteraksi dengan orang narsis sangat menguras energi. Jadi, usahakan agar kamu sering berkumpul dengan anggota keluarga atau teman-teman, terutama ketika kamu sedang mengalami masalah. Selain itu, luangkan waktu untuk bersenang-senang dengan orang-orang yang suportif. Ingatlah bahwa kamu layak dicintai dan dihargai. [15] X Sumber Tepercaya HelpGuide Kunjungi sumber
- Jika kakak atau adikmu narsis, habiskan waktu dengan kerabat yang lain atau orang lain yang seperti keluarga dekat.
- Jika kamu perlu berdiskusi dengan teman kantor yang narsis, libatkan anggota tim kerja saat berdiskusi dengannya.
- Jika temanmu narsis, pastikan kamu punya teman lain yang siap memberikan dukungan jika kamu membutuhkannya.
Iklan
-
Orang narsis akan bersikap baik kepadamu begitu kamu mulai menjauh. Ia akan sering-sering memberikan pujian dan membuatmu merasa diperhatikan. Ia melakukan hal ini hanya sebagai taktik yang disebut love bombing untuk memanipulasimu sehingga kamu meragukan diri sendiri dan menuruti keinginannya. Berusahalah memutus hubungan emosional dengan si narsis dan terapkan batasan secara konsisten.
- Tulis semua perlakuannya yang membuatmu sakit hati. Begitu ia mulai melakukan love bombing , baca catatan ini sebagai pengingat bahwa ia adalah pribadi toksik yang harus dijauhi.
Tips
- Saat berinteraksi dengan orang narsis, jangan tersinggung jika ucapan atau tindakannya tidak menyenangkan, kecuali jika ia melakukan tindak kekerasan. Ia berperilaku narsistik karena mengalami gangguan kepribadian dan hal ini tidak ada kaitannya denganmu.
wikiHow Terkait
Referensi
- ↑ https://psychcentral.com/blog/liberation/2018/01/11-mandatory-rules-for-dealing-with-a-narcissist
- ↑ https://psychcentral.com/disorders/how-to-talk-to-someone-with-narcissistic-tendencies
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/understanding-narcissism/201710/how-de-escalate-fight-narcissist
- ↑ https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-human-beast/201202/talking-narcissist
- ↑ https://psychcentral.com/blog/liberation/2018/01/11-mandatory-rules-for-dealing-with-a-narcissist
- ↑ https://psychcentral.com/blog/liberation/2018/01/11-mandatory-rules-for-dealing-with-a-narcissist
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-disorders/narcissistic-personality-disorder.htm
- ↑ https://psychcentral.com/blog/liberation/2018/01/11-mandatory-rules-for-dealing-with-a-narcissist
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-disorders/narcissistic-personality-disorder.htm
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/understanding-narcissism/201710/how-de-escalate-fight-narcissist
- ↑ https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34797571/
- ↑ https://psychcentral.com/blog/liberation/2018/01/11-mandatory-rules-for-dealing-with-a-narcissist
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-disorders/narcissistic-personality-disorder.htm
- ↑ https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/resilience-training/in-depth/resilience/art-20046311
- ↑ https://www.helpguide.org/articles/mental-disorders/narcissistic-personality-disorder.htm