PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Ayam rentan terserang cacing parasit, misalnya gapeworm , cacing gelang, dan cacing pita. Walaupun tidak semua jenis cacing berbahaya bagi ayam, beberapa cacing bisa menurunkan berat badan ayam, mengurangi produksi telur, dan bahkan menyebabkan kematian. Untungnya, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengatasi cacingan pada ayam, misalnya menggunakan tanah diatom dan memberikan obat cacing.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mencari Gejala dan Menguji Cacingan

PDF download Unduh PDF
  1. Gejala cacingan yang biasa dialami ayam di antaranya: kotoran tidak normal dan berbusa, diare, jengger/pial terlihat pucat, berat badan menurun, lubang bulu kotor, lesu, terengah-engah, kepala gemetar dan meregang, produksi telur menurun, dan mati secara tiba-tiba. [1]
    • Perhatikan juga apakah ada cacing di kotoran dan tenggorokan ayam.
  2. Yang perlu dikhawatirkan sebenarnya hanya beberapa jenis cacing: cacing cecal , cacing pita, cacing gelang, cacing kapiler, dan gapeworm . Namun, tidak semuanya memiliki tingkat bahaya yang sama. Setelah menentukan satu (atau lebih) jenis cacingnya, Anda bisa memberikan obat yang sesuai. Sebagai contoh, serangan cacing cecal adalah hal yang sudah umum, tetapi biasanya tidak mengganggu kesehatan ayam. Cacing ini muncul di kotoran ayam, dengan ukuran sekitar 1,5 cm. [2]
    • Cacing gelang sudah biasa menyerang ayam dan muncul di kotorannya dengan tubuh yang berat. Panjangnya dapat mencapai 8 cm.
    • Ayam jarang terserang cacing pita dan pada umumnya tidak berbahaya. Namun, cacing ini bisa mengakibatkan kematian jika terjadi serbuan dalam jumlah besar. Panjangnya mulai dari 5 mm hingga 25 cm.
    • Cacing kapiler memiliki bentuk yang tipis dan mirip dengan benang. Cacing ini biasanya tidak muncul di kotoran ayam, dan memiliki panjang sekitar 1,5 cm.
    • Gapeworm , yang berbentuk seperti garpu berwarna merah, sangat jarang menyerang ayam. Cacing ini muncul di kotoran dan membuat ayam megap-megap, batuk, sering membuka mulut, dan meregangkan leher.
  3. Jumlah telur ini digunakan oleh dokter hewan untuk mendiagnosis cacing. Walaupun Anda bisa saja pergi ke dokter hewan untuk memintanya menghitung telur, Anda juga bisa membeli kit penghitung telur cacing dan mikroskop untuk mencari tahu sendiri jumlahnya. Produk penghitung telur ini dilengkapi dengan bagan yang menunjukkan jumlah telur dalam tingkat ringan, sedang, dan berat. [3]
    • Beli alat penghitung cacing dan mikroskop di internet. Pastikan kit yang Anda beli juga menyertakan flubendazol kimia.
    • Walaupun hanya beberapa ayam yang terlihat terserang cacingan, kemungkinan besar cacingnya akan menyebar ke ayam lain. Jadi, sebaiknya Anda mengobati semua ayam.
    • Kirimkan kotoran ayam ke dokter hewan apabila berat badan ayam menurun, atau ayam menderita masalah lain, tetapi tidak ada tanda-tanda cacing di kotorannya. Ayam mungkin terserang parasit internal yang lebih parah, yang tidak dikeluarkan melalui kotorannya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengatasi Cacingan dengan Cara Alami

PDF download Unduh PDF
  1. Anda bisa mendapatkan tanah diatom berbentuk serbuk di toko pakan ternak atau internet. Ini merupakan obat cacing alami yang dipercaya bisa membuat cacing dan parasit di tubuh ayam mengalami dehidrasi. Campur 90 gram tanah diatom berkualitas food grade untuk setiap 1 kg pakan ayam. Aduk kedua bahan hingga benar-benar tercampur rata. [4]
    • Tanah diatom aman jika dimakan hewan peliharaan. Akan tetapi, manusia tidak boleh menghirup serbuknya.
  2. Campur 1 sdt. (5 ml) cuka apel untuk setiap 4 liter air minum ayam. Selain memiliki manfaat kesehatan karena mengandung vitamin dan mineral, cuka apel juga merupakan antiseptik dan antibiotik ringan. Ini berarti cuka apel bisa membasmi bakteri dan kuman, serta mencegah cacing hidup di tubuh ayam. Cuka apel juga bisa menambah kadar keasaman air, yang membuat usus ayam menjadi tempat yang kurang kondusif untuk bakteri. [5]
    • Hanya gunakan wadah minum dari plastik ketika Anda menambahkan cuka apel.
  3. Bawang putih membuat usus ayam menjadi tidak menarik bagi parasit. Haluskan 3-4 siung bawang putih dan campur secara merata dengan pakan ayam. Anda juga dapat mengeprek beberapa siung bawang dan mencampurnya dengan air minum ayam. [6]
    • Bawang putih juga bisa meningkatkan sistem pernapasan dan sistem kekebalan ayam.
  4. Terlepas dari metode perawatan alami apa pun yang Anda gunakan, Anda harus melakukannya dengan konsisten. Ini bisa menciptakan lingkungan yang tidak menarik bagi cacing parasit. [7]
    • Ulangi perawatan alami ini setiap 3-4 bulan untuk mendapatkan hasil terbaik.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menggunakan Obat untuk Mengatasi Cacingan

PDF download Unduh PDF
  1. Apabila Anda telah memeriksa ayam dan mengetahui jenis cacingnya, gunakan obat yang tepat. Apabila Anda pergi ke klinik dokter hewan, dia akan memberi tahu jenis cacing yang menyerang ayam dan memilihkan obat terbaik dan efektif untuk mengatasinya. Jika Anda tidak sempat pergi ke dokter, kebanyakan obat cacing untuk ayam bisa didapatkan di apotek atau internet. Apa pun yang Anda pilih, selalu ikuti petunjuk produsen obat. [8]
    • Wazine-17 ( Piperazine ) digunakan untuk mengatasi cacing gelang. Akan tetapi, obat ini tidak boleh digunakan pada ayam petelur yang dikonsumsi manusia.
    • Safe-guard ( fenbendazole ) digunakan untuk membasmi cacing gelang, cacing keremi, cacing cecal , dan gapeworm .
    • Ivermectin digunakan untuk menangani cacing gelang, cacing keremi, dan gapeworm .
    • Albendazole efektif untuk membasmi cacing pita, cacing gelang, cacing kapiler, gapeworm , dan cacing cecal .
  2. Obat cacing biasanya dicampur dengan air minum atau disuntikkan. Setelah pemberian obat pertama, berikan lagi obatnya setelah 7-14 hari atau sesuai petunjuk di kemasan produk. Selalu bersihkan kotoran yang ada di dalam kandang setelah Anda memberikan obat cacing yang kedua. [9]
    • Berikan obat cacing sebanyak 2 kali dalam setahun pada ayam sehat.
    • Berikan lagi obat cacing setiap 3 minggu apabila ayam terserang cacing kembali.
  3. Penggunaan obat yang sama bisa membuat ayam mengalami resistansi obat dan mengurangi efektivitasnya. Karena alasan ini, Anda harus merotasi 2 atau 3 jenis obat untuk menangani cacing. Sebagai contoh, gunakan obat A selama 4 bulan, dan gantilah dengan obat B untuk 4 bulan berikutnya, dan obat C pada 4 bulan yang lain. [10]
    • Jika tinggal di negara dengan 4 musim, berikan obat di musim semi dan musim gugur.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Mencegah Cacingan

PDF download Unduh PDF
  1. Tanah di kandang ayam bisa segera dipenuhi parasit dan bakteri, yang kemudian menjadi tempat berkembang biak cacing. Jangan sampai ada kotoran ayam yang menumpuk dan jagalah agar kandang selalu bersih dan bebas sampah. [11]
    • Tempatkan kotak kotoran di bawah tempat bertengger ayam pada malam hari untuk menampung kotorannya.
  2. Temui petugas penyuluh dan tanyakan risiko perkembangan cacing di area Anda. Petugas penyuluh akan memberi solusi terbaik mengenai waktu dan metode yang tepat untuk menangani cacing. [12]
    • Berikan informasi sebanyak mungkin, misalnya jumlah telur cacing, jenis cacing yang menyerang ayam, lokasi kandang ayam, dan kebiasaan makan ayam.
  3. Pemberian camilan yang berlebihan bisa mengganggu pola makan ayam. Kandungan nutrisi dalam camilan biasanya berbeda-beda, dan jika diberikan secara berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan pada ayam. Jangan pernah menambahkan camilan pada pakan ayam komersial karena bisa mengganggu keseimbangan nutrisinya. [13]
    • Jangan pernah melempar camilan ke tanah karena bisa terkontaminasi.
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Tanah diatom food grade
  • Cuka apel
  • Sendok/cangkir takar
  • Bawang putih
  • Obat cacing untuk ayam
  • Hasil tes kotoran ayam
  • Disinfektan yang aman bagi hewan peliharaan
  • Kandang ayam portabel

Tips

  • Jagalah agar rumput selalu pendek. Telur cacing akan mati jika terkena sinar matahari langsung.
Iklan

Peringatan

  • Jangan memberikan obat cacing jika ayam tidak menunjukkan tanda cacingan. Obat cacing bisa membasmi bakteri baik yang ada di dalam usus.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 82.288 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan