PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Terkadang, Anda mungkin harus menyusui anak domba menggunakan botol dot. Anak domba mungkin sendirian karena induknya mungkin mati ketika melahirkan, atau tidak ingin merawat anaknya karena alasan tertentu. Mulailah menyusui anak domba sesegera mungkin agar ia dapat bertahan hidup. Terdapat beberapa aturan yang harus dipahami ketika menyusui anak domba.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mempersiapkan Formula

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu penyebab Anda harus menyusui anak domba menggunakan botol dot adalah ketika induk domba mati atau tidak ingin merawat anaknya. Bawa anak domba ke klinik hewan sebelum mulai merawatnya. Dokter hewan akan memberi tahu Anda apa yang dibutuhkan anak domba. Dokter hewan juga akan membantu Anda memilih pengganti susu dan kolostrum yang tepat untuk anak domba. Selain itu, dokter akan memastikan bahwa anak domba mendapat asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan.
  2. Kolostrum adalah susu yang kali pertama diproduksi induk domba setelah melahirkan. Kolostrum berperan penting dalam menjaga kesehatan anak domba.
    • Kolostrum sangat penting karena mengandung banyak nutrisi dan dapat melindungi anak domba dari berbagai infeksi. Ketika lahir, anak domba tidak memiliki antibodi. Maka dari itu, anak domba membutuhkan kolostrum untuk memproduksi antibodi dan mencegah infeksi. [1]
    • Anak domba membutuhkan kolostrum sebanyak 10% bobot tubuhnya. Maka dari itu, anak domba dengan bobot tubuh 5 kg harus mengonsumsi 500 gram kolostrum selama 24 jam pertama setelah dilahirkan. Apabila anak domba baru saja diabaikan oleh induknya, beri ia pengganti kolostrum sesegera mungkin. Apabila akan mengembangbiakkan domba, Anda sebaiknya selalu menyiapkan pengganti kolostrum yang bisa digunakan ketika situasi darurat. [2]
    • Pengganti kolostrum umumnya dijual di toko pakan ternak terdekat.
  3. Anak domba membutuhkan pengganti susu selama 13 minggu pertama.
    • Pengganti susu domba umumnya dijual di toko pakan ternak. Setelah dibuka, pengganti susu sebaiknya disimpan di botol galon tertutup. Anda dapat menutup bagian atas botol dengan daun salam untuk mencegah serangga.
    • Pastikan pengganti susu diformulasikan khusus untuk domba. Jangan mengganti pengganti susu domba dengan pengganti susu sapi. Kandungan nutrisi dan vitamin pada pengganti susu sapi tidak dapat menjaga anak domba tetap sehat.
  4. Apabila tidak dapat menemukan pengganti susu atau kolostrum, Anda dapat membuatnya sendiri. Sebaiknya, cobalah untuk membeli pengganti susu atau kolostrum yang biasa dijual di pasaran. Pengganti susu atau kolostrum ini umumnya mengandung nutrisi yang sesuai untuk anak domba. Maka dari itu, gunakanlah bahan-bahan yang ada di rumah sebagai alternatif.
    • Pengganti kolostrum dapat dibuat dengan mencampurkan 740 ml susu sapi, 1 butir telur yang sudah dikocok, 1 sdt. minyak hati ikan kod, dan 1 sdt. glukosa. Pengganti kolostrum juga dapat dibuat dengan mencampurkan 600 ml susu sapi, 1 sdt. minyak jarak, dan 1 butir telur yang sudah dikocok. [3]
    • Susu formula anak domba dapat dibuat dengan mencampurkan 1 sdt. mentega, 1 sdt. sirop jagung hitam, 1 kaleng susu evaporasi, dan vitamin anak domba cair yang dapat dibeli di toko pakan ternak terdekat.
  5. Anak domba harus menyusu menggunakan botol 250 ml dengan dot karet.
    • Pada awalnya, Anda harus mengisi botol dengan kolostrum sebanyak 10% bobot anak domba selama 24 jam pertama. Selama 24 jam pertama, beri anak domba susu setiap 2 jam.
    • Setelah mengonsumsi kolostrum, anak domba membutuhkan 140 ml pengganti susu. Isi botol dengan takaran yang sesuai lalu hangatkan hingga cukup hangat ketika disentuh, layaknya susu untuk bayi manusia. [4]
    • Sterilkan botol dan dot secara rutin menggunakan larutan pembersih Milton atau autoklaf khusus botol bayi. [5] Sisa-sisa susu pada botol adalah sumber bakteri. Jangan gunakan pemutih ketika membersihkan botol dan dot. Pemutih dapat membuat dot rusak. [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menyusui Anak Domba

PDF download Unduh PDF
  1. Setelah 24 jam pertama, buatlah jadwal menyusui anak domba.
    • Selama 24 jam pertama setelah memberi anak domba kolostrum, anak domba harus mengonsumsi 140 ml susu setiap 4 jam. Setelahnya, anak domba harus mengonsumsi 200 ml susu 4 kali sehari. Anak domba tetap harus meminum susu setiap 4 jam. Catat waktu pemberian susu dan pastikan jarak waktu menyusui anak domba sudah tepat. [7]
    • Setelah 2 minggu, Anda dapat menambah banyaknya susu yang diberikan kepada anak domba secara berkala.
    • Jangan lupa untuk menghangatkan pengganti susu hingga cukup hangat untuk disentuh, namun jangan terlalu panas. [8]
  2. Setelah susu diukur dan disiapkan, Anda dapat menyusui anak domba.
    • Pastikan anak domba menyusu dalam keadaan berdiri. Jangan memeluk atau menggendong anak domba ketika menyusuinya. Ini dapat menyebabkan terjadi penggumpalan pada paru-paru anak domba. [9]
    • Kebanyakan anak domba akan mulai menyedot susu dengan sendirinya. Apabila anak domba tidak mau menyusu, Anda dapat menekan dot pada mulutnya. Ini dapat mendorong anak domba untuk mulai menyusu. [10]
  3. Setelah memberi anak domba kolostrum dan susu selama 1 minggu, anak domba harus mulai mengonsumsi makanan padat.
    • Beri anak domba air, jerami, dan rumput. Biarkan anak domba makan dan minum dengan sesuka hati. [11]
    • Apabila anak domba sudah cukup kuat, biarkan ia mencari makan bersama kawanannya. Ini dilakukan agar anak domba dapat bersosialisasi dengan domba lain. [12]
  4. Anda harus meningkatkan jumlah susu yang diberikan kepada anak domba saat ia tumbuh.
    • Setelah memberi anak domba 200 ml susu 4 kali sehari selama 2 minggu, tambahkan susu yang diberikan menjadi 500 ml secara bertahap.
    • Setelah 2 minggu selanjutnya, tambah jumlah susu yang diberikan menjadi 700 ml. Beri anak domba susu 3 kali sehari. [13]
    • Setelah 5 atau 6 minggu, kurangi jumlah susu yang diberikan. Beri anak domba 500 ml susu 2 kali sehari. [14]
  5. Setelah anak domba berusia 13 minggu, ia harus berhenti mengonsumsi susu. Anak domba harus mulai mengonsumsi jerami, pakan domba, rumput, dan air. Selalu catat waktu pemberian susu anak domba dan ikuti jadwal yang sudah dibuat untuk mengurangi jumlah susu yang diberikan setelah anak domba berusia 5 atau 6 minggu. [15]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencegah Permasalahan

PDF download Unduh PDF
  1. Pastikan anak domba tidak makan terlalu berlebihan atau kurang makan. Terdapat beberapa cara untuk memastikan anak domba mendapat asupan makanan yang cukup.
    • Setelah makan, sisi perut anak domba harus sejajar dengan pinggang dan tulang rusuknya. Ini adalah salah satu indikator bahwa anak domba mendapat asupan makanan yang cukup. [16]
    • Apabila sisi perut domba membengkak setelah makan, kurangi jumlah susu yang diberikan pada jadwal makan selanjutnya. Perut yang membengkak adalah salah satu indikator bahwa anak domba mengonsumsi terlalu banyak makanan. [17]
  2. Anak domba yang menyusu menggunakan botol umumnya tidak memiliki induk atau diabaikan. Apabila kawanannya tidak dapat menghangatkan tubuh anak domba, suhu tubuh anak domba akan menurun sehingga menyebabkan hipotermia. Terdapat beberapa cara untuk mencegah hipotermia.
    • Ketika baru mengidap hipotermia, anak domba akan terlihat lemah, kurus, dan membungkuk. Termometer rektal dapat digunakan untuk mengukur suhu tubuh anak domba. Anak domba yang sehat umumnya memiliki suhu tubuh sebesar 38-39°C. Apabila suhu tubuh anak domba di bawah suhu idealnya, ia mungkin mengidap hipotermia. [18]
    • Balut anak domba menggunakan handuk untuk menghangatkannya. Anda juga dapat menggunakan pengering rambut untuk menghangatkan anak domba. Anda juga dapat membeli jaket khusus domba. Jaket ini dirancang khusus untuk melindungi tubuh domba ketika malam hari. Jangan gunakan lampu pemanas karena dapat menyebabkan kebakaran. [19]
    • Pastikan tidak terdapat udara dingin di lumbung domba, terutama ketika musim dingin. [20]
  3. Pneumonia adalah salah satu penyakit yang biasa menyerang anak domba. Pneumonia cenderung menyerang anak domba yang menyusu menggunakan botol. Ini dikarenakan anak domba tidak memiliki antibodi untuk melawan bakteri. Pengganti kolostrum tidak bisa membantu anak domba memproduksi antibodi.
    • Gejala pneumonia adalah gangguan pernapasan, denyut jantung yang meningkat, dan demam. Domba yang mengidap pneumonia mungkin tidak ingin menyusui anaknya. [21]
    • Udara yang dingin dan lembap adalah penyebab pneumonia. Pastikan lumbung domba selalu bersih, kering, dan bebas dari udara dingin untuk mencegah pneumonia. [22]
    • Apabila domba mengidap pneumonia, belilah antibiotik dari dokter hewan terdekat lalu berikan pada domba sesegera mungkin. [23]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.184 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan