Unduh PDF
Unduh PDF
Penumpukan cairan terjadi di saat tubuh menyimpan sejumlah air yang tidak dibutuhkan. Penumpukan ini bisa membuat Anda merasa tidak nyaman dan menyebabkan pembengkakan pada tubuh, terutama di sekitar wajah, tangan, perut, payudara, dan telapak kaki. Ada beberapa cara untuk mengatasi penumpukan cairan, tetapi sebaiknya kunjungilah dokter terlebih dahulu dan mencari tahu apa penyebabnya. Jika Anda menggunakan obat-obatan yang menyebabkan penumpukan cairan, bicaralah dengan dokter untuk mengurangi efek samping ini.
Langkah
Metode 1
Metode 1 dari 2:
Mengatasi Masalah Kesehatan yang Berhubungan dengan Penumpukan Cairan
-
Kunjungilah dokter. Hal pertama yang Anda harus lakukan saat mengalami penumpukan cairan adalah mengunjungi dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes fisik untuk menentukan penyebabnya. Ada beragam penyakit yang dapat menyebabkan penumpukan cairan, antara lain: [1] X Teliti sumber
- Penyakit jantung, misalnya gagal jantung atau kardiomiopati
- Gagal ginjal
- Kurang aktifnya kelenjar tiroid
- Sirosis lever (hati)
- Masalah pada sistem limfatik
- Trombosis vena dalam
- Kelebihan lemak pada kaki
- Luka bakar atau cedera lainnya
- Kehamilan
- Kelebihan berat badan
- Kurang gizi
-
Selidiki hormon sebagai salah satu kemungkinan penyebabnya. Bagi wanita, penumpukan cairan cukup lazim terjadi menjelang menstruasi yang terjadi akibat perubahan hormon di dalam tubuh. [2] X Teliti sumber Pil kontrasepsi juga dapat menyebabkan penumpukan cairan. Begitu pula obat hormonal lainnya, termasuk juga terapi penggantian hormon.
- Jika Anda mengalami penumpukan cairan menjelang masa menstruasi, hal ini biasanya akan reda beberapa saat setelah siklus menstruasi Anda selesai.
- Namun, jika penumpukan cairan menyebabkan Anda merasa tidak nyaman atau tidak kunjung reda, dokter mungkin akan meresepkan obat diuretik. Obat ini akan memacu pemrosesan air di dalam tubuh sehingga cairan yang menumpuk dapat dikeluarkan melalui urine. [3] X Teliti sumber
-
Tanyakan mengenai efek samping obat kepada dokter. Jika pola makan Anda sehat dan Anda pun cukup aktif bergerak, penumpukan cairan kemungkinan disebabkan oleh efek samping salah satu atau beberapa obat yang saat ini Anda gunakan. Jika penumpukan cairan terjadi selama lebih dari beberapa hari, buatlah janji pemeriksaan dengan dokter, dan bicarakan cara mengurangi penumpukan cairan yang disebabkan oleh efek samping obat. [4] X Teliti sumber Obat-obatan yang dapat menyebabkan penumpukan cairan meliputi:
- Antidepresan
- Obat-obatan kemoterapi
- Beberapa obat pereda nyeri
- Obat-obatan tekanan darah tinggi
-
Tanyakan kemungkinan apakah Anda mengalami gagal jantung atau ginjal kepada dokter. Kedua masalah ini sangat serius dan dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. [5] X Sumber Tepercaya American Academy of Family Physicians Kunjungi sumber Dalam kasus ini, penumpukan cairan terjadi secara mendadak dan berat. Anda akan merasakan perubahan yang jelas dan cepat, serta penumpukan cairan dalam jumlah besar, terutama pada tubuh bagian bawah.
- Jika Anda mengkhawatirkan terjadinya gagal jantung atau gagal ginjal, hubungi dokter sesegera mungkin. Penyakit ini berpotensi mengancam keselamatan Anda, dan semakin cepat dokter mendiagnosis keduanya, penanganannya akan semakin efektif.
Iklan
-
Berjalan dan bergeraklah sepanjang hari. Pada mereka yang jarang bergerak, atau siapa pun yang bekerja dalam posisi duduk selama berjam-jam, gaya gravitasi akan menarik cairan ke tubuh bagian bawah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penumpukan cairan pada telapak kaki, pergelangan kaki, dan kaki. Hindari hal ini dengan banyak berjalan sepanjang hari. Rangsang sirkulasi tubuh Anda, dan penumpukan cairan tidak akan terjadi pada tubuh bagian bawah. [6] X Teliti sumber
- Hal ini juga dapat terjadi dalam penerbangan jarak jauh yang mengharuskan para penumpang tidak bergerak selama berjam-jam.
- Saat menjalani penerbangan internasional, berusahalah untuk berdiri dan meregangkan tubuh, atau berjalan-jalan paling tidak beberapa kali.
-
Angkat dan kompres bagian tubuh yang membengkak. Jika Anda mengkhawatirkan terjadinya penumpukan cairan pada telapak kaki, pergelangan kaki, dan kaki bagian bawah, angkatlah bagian tubuh yang membengkak. Dalam posisi demikian, gaya gravitasi akan membantu mengalirkan sebagian cairan yang menumpuk pada telapak kaki sehingga dapat didistribusikan di dalam tubuh. [7] X Sumber Tepercaya Cleveland Clinic Kunjungi sumber
- Misalnya, jika telapak kaki Anda membengkak di sore hari, berbaringlah di sofa atau tempat tidur sambil menyangga telapak kaki dengan bantal.
-
Kenakan stoking kompresi. Jika penumpukan cairan sering terjadi pada telapak kaki dan pergelangan kaki selama Anda duduk atau berdiri, misalnya saat bekerja, cobalah membeli stoking kompresi. Stoking ini akan menekan telapak kaki dan kaki bagian bawah sehingga mencegah terjadinya penumpukan cairan pada kedua bagian tubuh tersebut. [8] X Teliti sumber
- Stoking kompresi cukup mudah ditemukan. Anda bahkan mungkin bisa membelinya di apotek sekitar.
Iklan
Tips
- Jika Anda sering mengalami penumpukan cairan pada telapak kaki dan kaki, tidurlah sambil meninggikan posisi kaki melebihi jantung. Cukup letakkan bantal di bawah kaki sehingga posisinya lebih tinggi daripada jantung Anda selama berbaring.
Iklan
Peringatan
- Jangan minum banyak air untuk mengatasi penumpukan cairan apabila Anda menderita penyakit lever kronis. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki masalah pada lever, atau meyakini Anda mengalami masalah tersebut disertai penumpukan cairan dalam perut atau bagian tubuh lainnya. Asupan air bisa berdampak negatif bagi organ yang berusaha memproses kelebihan cairan yang sudah ada dalam tubuh.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.healthdirect.gov.au/fluid-retention
- ↑ http://www.medicalnewstoday.com/articles/187978.php
- ↑ https://patient.info/health/idiopathic-oedema
- ↑ http://www.webmd.com/diet/why-am-i-retaining-water# 1
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2005/0601/p2111.html
- ↑ http://www.medicalnewstoday.com/articles/187978.php
- ↑ https://health.clevelandclinic.org/2016/06/6-best-ways-relieve-swollen-feet-ankles-home/
- ↑ https://patient.info/health/idiopathic-oedema
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 89.868 kali.
Iklan