Unduh PDF
Unduh PDF
Suban memang kecil, tetapi tetap menyakitkan. Kadang, suban juga susah dikeluarkan. Anda mungkin harus mencari bantuan medis jika suban cukup besar atau parah. Akan tetapi, jika suban tersebut kecil dan menimbulkan rasa sakit dan frustrasi, ada berbagai strategi yang dapat Anda gunakan untuk mengeluarkan suban dan merawat lukanya.
Langkah
-
Cuci area suban. Sebelum mengeluarkan suban, cuci tangan Anda dan kulit di sekitar suban dengan air hangat dan sabun. Ini dapat meminimalkan risiko penyebaran bakteri yang dapat menyebabkan infeksi. [1] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Anda dapat mencuci tangan dengan sabun lembut dan air hangat selama 20 detik. [2] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Anda dapat mencuci area suban dengan sabun lembut dan air, atau menggunakan pembersih antibakteri.
- Keringkan tangan dan area suban sebelum mengeluarkannya.
-
Sterilkan pinset dengan alkohol. Sebelum menggunakan pinset, bunuh semua kuman dengan alkohol untuk mengurangi risiko infeksi atau bakteri yang dapat menyebar ke dalam luka. Bakteri yang masuk ke dalam luka dapat menyebabkan infeksi. [3] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber .
- Untuk mensterilkan pinset dengan alkohol, rendam pinset dalam mangkuk atau gelas berisi alkohol selama beberapa menit, atau gunakan kapas steril yang sudah dibasahi alkohol untuk menyeka pinset.
- Anda dapat membeli alkohol di apotek dan toko alat kesehatan. Toko swalayan atau peritel besar juga menjual alkohol.
-
Gunakan kaca pembesar dan lampu terang. Pertimbangkan untuk menggunakan kaca pembesar ketika mengeluarkan suban. Anda dapat melihat suban lebih jelas dan mengurangi risiko melukai kulit lebih jauh. [4] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Setidaknya, pastikan Anda mengeluarkan suban dalam cahaya terang supaya dapat melihat lebih jelas. [5] X Sumber Tepercaya Seattle Children's Hospital Kunjungi sumber
-
Jika suban tertutup oleh lapisan kulit, Anda dapat menggunakan jarum steril untuk mengiris kulit yang menutupi suban dan mengangkatnya. Sterilkan jarum dengan merendamnya atau menyekanya dengan alkohol. Kemudian, gunakan jarum tersebut untuk mengiris dan mengangkat kulit yang menutupi suban. Anda akan dapat mengambil dan mengeluarkan suban dengan lebih mudah. [6] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jika Anda harus menusuk lebih dalam untuk membuka kulit atau menjangkau suban, pertimbangkan untuk pergi ke rumah sakit atau klinik dokter untuk mengurangi risiko terluka.
-
Jepitlah suban dengan pinset. Setelah ujung suban terlihat, cabutlah dengan pinset di dekat permukaan kulit. Tarik dengan perlahan sesuai arah masuknya. [7] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jika Anda harus menusukkan pinset lebih dalam untuk mencapai suban, mungkin Anda perlu menemui dokter.
- Jika ujung suban patah, Anda harus menemui dokter atau mencoba menjepitnya lagi dengan pinset. [8] X Sumber Tepercaya Seattle Children's Hospital Kunjungi sumber
Iklan
-
Siapkan selotip. Suban yang rapuh, seperti serpihan tanaman atau serat kain, dapat dikeluarkan dengan selotip. Anda dapat menggunakan berbagai jenis selotip untuk prosedur ini, seperti selotip bening, lakban , atau selotip listrik. Potong sedikit karena Anda hanya memerlukan sepotong kecil saja.
- Pastikan area suban bersih dan kering.
- Cuci dan keringkan tangan sebelum Anda mulai.
-
Rekatkan sepotong selotip di atas suban. Tempelkan selotip pada area suban dan tekan dengan kencang supaya menempel pada suban. Pastikan suban tidak terdorong semakin jauh ke dalam kulit saat Anda menekan selotip. Tekan selotip ke arah masuknya suban. [9] X Sumber Tepercaya Seattle Children's Hospital Kunjungi sumber
-
Tarik selotip. Setelah Anda yakin selotip menempel pada suban, segera tarik. Lepaskan selotip dengan perlahan searah dengan masuknya suban. [10] X Sumber Tepercaya Seattle Children's Hospital Kunjungi sumber Ketika selotip ditarik, semestinya suban menempel pada selotip dan ikut keluar.
-
Periksa selotip yang sudah dilepaskan. Setelah selotip ditarik, lihat apakah suban menempel. Anda juga dapat mengecek apakah ada bagian suban yang tertinggal di kulit. Jika masih ada, Anda dapat mengulang proses ini atau mencoba metode lain.Iklan
-
Gunakan lem. Anda juga dapat menggunakan lem, seperti lem bening biasa, untuk mengeluarkan suban. Cukup oleskan selapis lem pada area suban. [11] X Teliti sumber Pastikan lapisan lem cukup tebal hingga menutupi suban sepenuhnya.
- Jangan menggunakan lem instan. Lem jenis ini bisa saja tidak bisa diangkat dari kulit dan malah memerangkap suban di dalam kulit. [12] X Teliti sumber
- Anda juga dapat menggunakan lilin pencabut bulu atau setrip lilin dengan cara yang sama seperti menggunakan lem. [13] X Sumber Tepercaya Seattle Children's Hospital Kunjungi sumber
- Cuci dan keringkan tangan serta area suban sebelum mulai.
-
Biarkan lem mengering. Lem harus kering sepenuhnya agar dapat diangkat karena lem yang masih basah tidak akan menempel pada suban. Diamkan lem selama kira-kira 30 menit sampai 1 jam. Setelah itu, cek dan lihat apakah lem sudah mengering. Jika sudah, lem tidak akan terasa lengket atau basah.
-
Angkat lem dari kulit. Setelah Anda yakin bahwa lem sudah kering, tarik dari bagian tepinya ke arah masuknya suban. Terik dengan perlahan dan stabil. Saat lem ditarik, suban seharusnya ikut menempel.
-
Periksa apakah suban sudah keluar. Setelah lem dilepaskan, lihat apakah suban menempel pada lem. Anda juga harus mengecek apakah ada bagian suban yang tertinggal di dalam kulit. Jika ya, Anda mungkin perlu mengulang proses ini atau mencoba metode lain.Iklan
-
Pencet kulit yang terbuka dengan pelan. Setelah berhasil mengeluarkan suban, pencet kulit dengan pelan sampai ada sedikit darah yang keluar. Ini akan mengeluarkan kuman dari luka. [14] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Jangan memencet terlalu keras. Jika luka tidak berdarah setelah ditekan, biarkan saja. Anda dapat menggunakan metode lain untuk menghilangkan kuman dan bakteri, seperti dengan salep antibakteri.
- Bersihkan luka dengan air hangat selama paling tidak satu menit.
-
Kontrol pendarahan. Jika area suban terus mengeluarkan darah setelah dipencet atau berdarah sendiri, Anda bisa mengendalikannya dengan menekan area tersebut. [15] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Ini dapat membantu mencegah hilangnya darah dalam jumlah signifikan dan shock . [16] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Darah yang keluar dari luka kecil semestinya akan berhenti dalam beberapa menit. Jika darah yang keluar cukup banyak atau tidak berhenti, Anda harus segera mencari bantuan medis.
- Cobalah menekan luka suban dengan perban atau kapas sampai darah berhenti keluar.
- Jika kulit terkoyak, satukan dengan menekannya menggunakan perban atau kain bersih. [17] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- And juga dapat mengangkat area luka lebih tinggi dari jantung untuk membantu mengendalikan keluarnya darah. [18] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Misalnya, jika luka suban ada di jari tangan, angkat tangan di atas kepala sampai darah berhenti keluar.
-
Sterilkan area suban. Cuci luka dengan sabun dan air hangat setelah suban dikeluarkan. Ini dapat membunuh bakteri dan kuman yang tersisa pada luka. Setelah itu, mungkin Anda juga perlu mengoleskan salep antibakteri. [19] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Oleskan salep antibiotik pada area suban hingga dua kali per hari. Ini dapat meminimalkan risiko infeksi pada area kulit yang terbuka. [20] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Anda dapat membeli salep antibiotik seperti bacitracin , neomycin , atau polymyxin B . Banyak merek yang memasukkan ketiganya dalam satu produk dan menyebutnya salep antibiotik triple . [21] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
-
Balutlah luka yang terbuka. Setelah darah berhenti keluar dan lukanya dibersihkan, Anda perlu menutup area tersebut untuk mencegah masuknya bakteri. Balut dengan kain kasa, lalu kencangkan dengan perban atau selotip medis. Perban juga dapat menambah tekanan untuk mengontrol pendarahan. [22] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumberIklan
-
Putuskan apakah Anda harus mengeluarkan suban di rumah atau mengunjungi dokter. Suban kecil yang tempatnya tepat di bawah permukaan kulit dapat dikeluarkan sendiri di rumah. [23] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Akan tetapi, ada beberapa situasi yang mengharuskan suban dikeluarkan oleh ahli medis.
- Jika Anda tidak yakin tentang kondisi suban tersebut atau merasakan nyeri tak tertahankan, segera temui dokter. [24] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Temui dokter jika suban tertanam lebih dari ½ cm, juga suban yang masuk ke dalam otot atau dekat/pada saraf.
-
Kunjungi dokter atau bantuan medis darurat. Jika suban tertanam lebih dalam, menimbulkan nyeri parah, tidak dapat dikeluarkan, atau jika Anda enggan mengeluarkannya sendiri, kunjungi dokter secepat mungkin. Ini dapat membantu meminimalkan risiko infeksi atau luka serius. [25] X Sumber Tepercaya Seattle Children's Hospital Kunjungi sumber Selain itu, kunjungi dokter jika: [26] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber
- Suban melibatkan mata
- Suban tidak dapat dikeluarkan dengan mudah
- Luka dalam dan kotor
- Anda sudah 5 tahun tidak mendapatkan suntikan tetanus
-
Perhatikan tanda-tanda infeksi. Jika Anda mulai mengalami tanda-tanda infeksi pada area kulit yang dimasuki suban, kunjungi dokter segera. Dokter dapat menganjurkan perawatan dan mengeluarkan sisa-sisa suban yang tidak dapat Anda lihat. [27] X Sumber Tepercaya Mayo Clinic Kunjungi sumber Tanda-tanda infeksi antara lain: [28] X Sumber Tepercaya Seattle Children's Hospital Kunjungi sumber
- Keluarnya cairan dari area suban
- Rasa berdenyut di area suban
- Kemerahan atau garis merah pada area suban
- Demam
-
Pertimbangkan untuk membiarkannya saja. Jika suban berukuran kecil dan tidak menyebabkan sakit, mungkin Anda perlu membiarkannya saja. Kulit akan mendorong suban dengan sendirinya. Kulit juga mungkin akan membentuk benjolan di sekitar suban dan mengeluarkannya dengan cara itu. [29] X Sumber Tepercaya Seattle Children's Hospital Kunjungi sumber
- Bersihkan area kulit yang terkena suban dan perhatikan tanda-tanda infeksi. Jika Anda melihat kulit berubah kemerahan, terasa panas, atau sakit, kunjungi dokter. [30] X Sumber Tepercaya Seattle Children's Hospital Kunjungi sumber
Iklan
Tips
- Untuk mengebaskan kulit sebelum menarik suban keluar, gosokkan es di sekelilingnya, tetapi tidak secara langsung. Pastikan kulit kering sebelum Anda mulai mengeluarkan suban.
- Gunakan pinset, gunting kutikula, atau apa saja yang tersedia di sekeliling suban karena dorongan kulit akan mendorong suban ke bawah dan lapisan kulit tengah mendorongnya ke atas.
- Rendam suban dalam air panas, kemudian tarik.
- Gunakan sedikit salep Preparation H pada area suban untuk mengurangi bengkak dan kemerahan sehingga rasa tidak nyaman akan berkurang.
Iklan
Peringatan
- Pastikan area suban tetap bersih untuk meminimalkan risiko infeksi.
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
- ↑ http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
- ↑ http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
- ↑ http://www.whattoexpect.com/toddler/childhood-injuries/splinters-in-children.aspx
- ↑ http://www.peoplespharmacy.com/2014/06/30/household-glue-offers-remedy-for-easy-splinter-removal/
- ↑ http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid/basics/art-20056604
- ↑ http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
- ↑ http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
- ↑ http://www.seattlechildrens.org/medical-conditions/symptom-index/splinter/
Iklan