Unduh PDF
Unduh PDF
Mengirimkan pesan singkat (SMS atau chat ) ke cowok yang kamu suka bisa menjadi hal yang mengasyikkan, tetapi juga menegangkan dan sedikit menakutkan. Segugup apa pun perasaanmu di awal percakapan, jika kamu tetap bersikap tenang, pada akhirnya kamu bisa mengirimkan pesan dengan lancar! Dengan mengajukan pertanyaan yang menarik dan sedikit menggoda, kamu bisa menarik perhatiannya dan menunjukkan betapa menyenangkan, menarik, dan cerdasnya dirimu.
Langkah
-
Kirimkan pesan terlebih dahulu untuk menunjukkan kepercayaan dirimu. Kamu mungkin ingin menunggunya untuk mengirimkan pesan terlebih dahulu, tetapi jika kamu mau berinisiatif menghubunginya, kamu bisa memulai percakapan dan menunjukkan betapa percaya dirinya dirimu. Ia akan terkesan dan merasa lega karena kamu bisa mengurangi “bebannya” untuk menghubungimu terlebih dahulu.
- Kamu tidak harus selalu memulai percakapan. Jika kamu sudah pernah beberapa kali bercakap-cakap dengannya, pastikan ia mau menunjukkan ketertarikannya dengan berinisiatif menghubungimu terlebih dahulu.
-
Sebutkan hal-hal yang pernah dilakukan bersama. Angkat kembali obrolan terakhir atau ceritakan hal-hal yang pernah dilakukan sebagai cara yang tepat dan natural untuk memulai obrolan. Topik atau hal seperti ini seolah membuatmu memiliki ikatan melalui hal-hal kasual, bahkan jika kamu sejauh ini hanya berhubungan dengannya dalam kelompok. Kemas topik atau hal tersebut dalam bentuk pertanyaan agar ia bisa menanggapinya.
- Jika kamu sekelas dengannya, kamu bisa melontarkan komentar lucu seperti, “Apa ini perasaanku saja atau pak Budi tampak lebih aneh dari biasanya di kelas matematika hari ini?”
- Jika kalian pernah menikmati obrolan yang mengesankan, jadikan topik obrolan tersebut sebagai lelucon yang hanya diketahui oleh kalian berdua ( inside jokes ) dengan mengatakan, misalnya, “Oke. Aku masih gak ngerti kenapa kamu gak suka es krim. Kok bisa sih kamu gak suka es krim??”
- Jika kamu baru bertemu dengannya di sebuah acara, seperti pertandingan olahraga atau pesta, sebut pertemuanmu dengan hal yang lucu, seperti “Jadi kamu ini pria yang menyelamatkanku dari tumpahan minuman itu di pesta kemarin, ya?”
-
Ajukan pertanyaan lucu untuk menunjukkan sisi menyenangkan dirimu. Jika sosok yang kamu sukai memiliki sisi konyol tersendiri, tunjukkan sedikit spontanitas untuk menarik perhatiannya. Pertanyaan lucu yang dilontarkan secara acak merupakan cara pasti untuk mendapatkan tanggapannya sambil menarik perhatiannya. Beberapa contoh pertanyaan yang bisa diajukan, di antaranya adalah: [1] X Teliti sumber
- “Aku tahu ini terdengar aneh, tapi aku ingin tahu: jika kamu hanya boleh makan satu jenis makanan seumur hidup, apa yang mau kamu makan?”
- “Aku sedang berdebat dengan temanku dan kamu yang bisa menentukan jawabannya, tapi kamu bebas menentukan jawabanmu. Menurutmu, apakah hot dog sebenarnya termasuk roti lapis??”
-
Lemparkan pujian dengan sedikit godaan. Setiap orang menyukai sedikit pujian, tetapi memuji terlalu berlebihan bisa membuatmu terkesan putus asa. Oleh karena itu, pujilah ia dengan cara yang menyenangkan (dan tidak secara langsung) untuk menunjukkan bahwa kamu terkesan, tetapi tidak secara berlebihan. Cobalah katakan, misalnya: [2] X Teliti sumber
- “Katanya kamu menang pertandingan olahraga kemarin. Kurasa kamu memang mahir berolahraga ;)”
- “Ingat kemarin kamu perbaiki kipas angin di kamarku? Jangan sombong. Temanku justru merasa bahwa kamu pintar memperbaiki barang-barang. Hehehe.”
- “Keren banget kamu bisa dapat peran utama di pentas itu, tetapi jangan sampai melupakan kita yang sudah mengenalmu sebelum kamu terkenal, ya :P”
-
Berikan ia tantangan yang menarik. Banyak pria yang bersifat kompetitif dan senang mendapatkan tantangan. Berikan ia tantangan atau permohonan yang menyasyikkan. Ia akan terdorong untuk membuatmu terkesan dan menunjukkan bahwa ia bisa melakukan tantangan yang kamu berikan. Kamu bisa mengatakan, misalnya: [3] X Teliti sumber
- “Katanya kamu pintar masak, tetapi aku tak bisa percaya begitu saja sampai kamu memasakkan sesuatu untukku.”
- “Semua orang bilang kamu mahir bermain gitar. Mungkin kamu bisa memainkan satu lagu untukku?”
Iklan
-
Ajukan pertanyaan yang tulus mengenai hal-hal yang ia minati. Pikirkan hal-hal yang ia minati dan arahkan obrolan ke topik-topik tersebut. Hal ini akan memberinya kesempatan untuk menunjukkan sosoknya yang sebenarnya dan membantumu untuk terhubung lebih dalam. Ingatlah untuk menjaga suasana tetap ringan dan ceria agar obrolan tidak terasa terlalu serius. [4] X Teliti sumber
- Jika kamu tahu bahwa ia menyukai olahraga, misalnya, tanyakan siapa tim favoritnya dan bagaimana prestasinya di tahun ini. Tanyakan pula bagaimana awalnya dan mengapa ia mengikuti perkembangan tim tersebut.
- Kamu juga bisa bertanya mengenai hewan peliharaan, acara televisi, kelas yang diikuti, atau tempat-tempat yang pernah ia kunjungi.
- Tunjukkan bahwa kamu setuju dengan mengatakan, “Ya, aku pun merasa begitu!” dan lemparkan godaan ringan ketika kamu tidak setuju dengannya, “Kurasa kamu salah, tetapi tidak apa-apa. Aku memaafkanmu ;)”
-
Lemparkan godaan ringan untuk menjaga perhatiannya. Banyak pria yang senang mengejar sesuatu (mis. pengakuan atau hal yang disukai) sehingga “ejekan” ringan (dan tentunya tidak serius) akan membuatnya semakin menginginkan persetujuan atau pengakuanmu. Tunjukkan kecerdikan dan sisi humorismu agar ia tetap tertarik dan bersemangat untuk mengetahui apa yang akan kamu katakan selanjutnya. [5] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, jika ia akan bermain basket bersama teman-temannya, kamu bisa mengatakan “Coba masukkan bola ke dalam keranjang kali ini! :P”
- Jika kamu duduk di dekatnya pada jam makan siang, kamu bisa mengirimkan pesan seperti “Kulihat kamu membawa bekal buatanmu sendiri hari ini. Tampaknya hari ini bekalmu bisa dimakan ya … ;)” setelah istirahat.
- Lemparkan godaan mengenai topik-topik ringan saja. Hindari topik-topik seperti keluarga, penampilan, pandangan politik, atau topik sensitif lainnya, terutama jika kamu baru mengenalnya.
-
Bicaralah kepadanya mengenai hal-hal yang kamu lakukan dalam waktu senggang. Kamu perlu menunjukkan kepadanya bahwa kamu tertarik mengenai kehidupannya, tetapi jangan jadikan ia dan kehidupannya sebagai topik utama obrolan. Selipkan sedikit “kisah” mengenai dirimu sendiri untuk menarik perhatiannya dan mendorongnya untuk bertanya tentangmu.
- Tunjukkan bahwa kamu memiliki kehidupanmu sendiri untuk membuatmu tampak lebih menarik dan misterius.
- Jika ia bercerita mengenai hewan peliharaannya, misalnya, kamu bisa mengatakan, “Aku belum pernah memelihara anjing. Kurasa aku lebih menyukai kucing. Tapi, aku bisa saja berubah pikiran ;)”
-
Jangan gunakan emoji dan tanda seru secara berlebihan. Penggunaan emoji dan tanda baca secara berlebihan membuatmu terkesan terlalu agresif dan mungkin sedikit ragu atau tak nyaman dengan dirimu sendiri. Tidak masalah jika kamu menyisipkan emoji atau tanda seru sesekali, tetapi jangan tambahkan lebih dari satu tanda (atau menempatkan tanda di akhir setiap pesan). [6] X Teliti sumber
- Setelah kamu mengenal gaya berkirim pesannya, kamu bisa menyesuaikan dan mengirimkan lebih banyak emoji . Pada tahap awal, cobalah "bermain aman” dan kirimkan pesan yang sederhana!
- Jika kamu merasa bahwa kamu tampak terlalu antusias, ada kemungkinan kamu memang terkesan seperti itu. Meskipun kamu sudah mengambil langkah aman, cobalah turunkan sedikit antusiasmu untuk bermain aman.
- Kamu juga bisa mengirimkan animasi GIF atau meme yang lucu sesekali. Namun, jangan mengirimkan konten seperti itu secara berlebihan. Tambahan-tambahan seperti ini justru tampak lebih lucu jika disisipkan sedikit saja pada pesan.
-
Janga menganalisis pesannya yang singkat secara berlebihan. Ketika kamu mendapatkan tanggapan yang singkat, seperti “ok”, atau bahkan tanpa tanggapan sama sekali, jangan panik! Ada banyak alasan mengapa ia tidak bisa mengirimkan pesan yang lebih panjang, atau tidak bisa membalas sama sekali. Oleh karena itu, tenanglah. Simpan ponselmu sejenak dan lakukan hal lain untuk mengabaikannya. [7] X Teliti sumber
- Beberapa pria cenderung membalas pesan dalam waktu yang lama sehingga sesuaikan ekspektasimu hingga kamu memahami waktu yang umumnya ia butuhkan untuk membalas pesan.
- Jangan tanyakan mengapa ia tidak membalas pesanmu (atau membalasnya dengan singkat) ketika pada akhirnya ia kembali menghubungimu. Hal ini bisa membuatmu tampak putus asa. Kamu bisa menunjukkan bahwa kamu tetap bersikap santai dan fleksibel dengan melanjutkan obrolan seperti biasa.
-
Jangan terus mengirimkan pesan singkat tanpa henti, terutama jika ia tidak membalas pesanmu. Baguslah jika kamu merasa senang saat berkirim pesan dengan pria yang kamu sukai. Ini artinya, kalian berdua benar-benar terhubung! Akan tetapi, jangan mengirimkan pesan secara berlebihan. Jika kamu terus menerus menghubunginya, atau mengirimkan pesan panjang mengenai hal-hal sepele, kamu akan terkesan bergantung kepadanya. [8] X Teliti sumber
- Ketika kamu baru berkirim pesan dengannya, cobalah untuk tidak mengirimkan lebih dari 2-3 pesan saat ia tidak memberikan tanggapan.
- Jika ia tidak menanggapimu dan kamu mulai merasa kesal, simpan ponselmu dan lakukan hal lain sejenak.
-
Jadilah diri sendiri ketika kamu berkirim pesan singkat dengannya. Terlepas dari seberapa besar harapanmu agar ia membalas perasaannmu, jangan mencoba menjadi sosok yang berbeda ketika kamu berkirim pesan singkat dengannya. Tampilkan sisi humoris alami, kecerdikan, dan kepribadianmu yang ceria, dan jangan paksa dirimu untuk menjadi sosok yang berbeda, hanya demi membuat dirimu lebih menarik. [9] X Teliti sumber
- Para pria tertarik dengan kepercayaan diri sehingga hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah menjadi diri sendiri.
- Ingatlah bahwa mengemas obrolan pesan singkat yang menarik akan menjadi hal yang sia-sia jika kamu ternyata tampil sebagai sosok yang sangat berbeda di kehidupan nyata!
Iklan
-
Tutup obrolan pada momen-momen puncak. Ia—atau kamu—mungkin tidak akan begitu tertarik untuk mengobrol kembali jika percakapan berakhir saat mulai bosan. Oleh karena itu, akhiri percakapan saat kalian berdua sedang menikmati puncak kesenangan
- Mungkin sulit bagimu untuk mengakhiri obrolan saat kalian sedang menikmatinya, tetapi dengan begini, ia akan tetap memikirkanmu setelahnya dan selalu berharap untuk mengobrol kembali denganmu.
- Gunakan nalurimu untuk mengetahui waktu yang tepat, seperti saat kamu baru saja mengirimkan pesan yang cerdas dan ia menanggapinya dengan tawa (“hahaha”), atau ketika ia baru saja mengajukan pertanyaan yang menarik. Pertanyaan itu sendiri sebenarnya menunjukkan bahwa ia tertarik dan larut dalam obrolannya denganmu.
-
Gunakan alasan sebagai pesan perpisahan yang bernada “santai”. Meskipun kamu sebenarnya tidak perlu melakukan apa pun (atau pergi ke mana pun), alasan seperti itu (mis. harus mengerjakan sesuatu) merupakan cara kasual dan natural untuk mengakhiri obrolan. Kamu tidak akan merusak egonya dengan terkesan seperti “membuang”-nya, dan kamu justru membuatnya tertarik terhadap apa yang akan kamu lakukan. Kamu bisa mencoba hal-hal seperti ini:
- Cobalah katakan, misalnya, “Aduh! Aku harus masak makan malam. Nanti kujawab pertanyaanmu, ya. Tunggu saja ;)”
- “Aku harus buat PR. Maaf aku tak bisa cerita lucu lagi!”
- “Aku harus nyetir sekarang. Nanti kuhubungi lagi setelah aku sampai. Itu juga kalau aku ingat ;)”
-
Akhiri percakapan dengan pertanyaan agar ia tetap memikirkanmu. Cobalah katakan, misalnya, “Aku harus pergi, tetapi apa pendapatmu tentang…?” Ini merupakan cara pasti untuk membuatnya menanggapimu, tanpa mengharuskanmu untuk segera membalas tanggapannya. Ia akan memeriksa ponselnya sepanjang hari untuk mencari tahu apakah kamu sudah membalas pesannya atau tidak!
- Cobalah katakan, misalnya, “Aku harus pergi sekarang, tapi, menurutmu apa Persib akan menang musim ini?” atau, “Aduh, aku harus pergi. Eh, kamu sudah nonton episode baru acara itu, ‘kan? Bagus banget !”
-
Lemparkan kemungkinan rencana di masa mendatang. Obrolan pesan singkat yang baik biasanya mengarah kepada obrolan secara langsung! Untuk memperkuat kesempatanmu bertemu dan berinteraksi dengannya secara langsung, isyaratkan bahwa kamu mungkin akan bertemu dengannya nanti atau besok. Namun, jangan membuat rencana yang pasti terlebih dahulu. Tunjukkan sedikit sisi misterius agar ia semakin tertarik untuk bertemu denganmu. [10] X Teliti sumber
- Kamu bisa mengatakan, misalnya, “Hmm... sampai bertemu nanti ya. Mungkin...” atau, “Mungkin kita akan bertemu besok ;)”
- Untuk memberikan sedikit godaan atau candaan, kamu bisa mengatakan, “Aku tahu kamu sudah tak sabar untuk bertemu denganku di kelas besok ;)”
Iklan
Peringatan
- Jangan kirimkan foto-foto telanjang dan tidak pantas. Meskipun kamu sudah menjalin hubungan dekat dengannya, hal ini dapat membuatmu terkesan terlalu berani, dan kamu mungkin akan menyesalinya nanti.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.seventeen.com/love/tips/g2366/flirty-texts/
- ↑ https://www.seventeen.com/love/tips/g2366/flirty-texts/
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=BRYfZOHaTcU&feature=youtu.be&t=4m5s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=BRYfZOHaTcU&feature=youtu.be&t=3m11s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=BRYfZOHaTcU&feature=youtu.be&t=4m27s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=BRYfZOHaTcU&feature=youtu.be&t=1m5s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=BRYfZOHaTcU&feature=youtu.be&t=1m35s
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=BRYfZOHaTcU&feature=youtu.be&t=51s
- ↑ https://www.hercampus.com/love/dating/how-text-guys-pro
Iklan