PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Banyak orang yang ingin meningkatkan kesadaran mental tentang diri sendiri dan kehidupan mereka. Walaupun dibutuhkan waktu dan latihan, Anda bisa membangun kesadaran mental dengan mengevaluasi diri dan nilai keutamaan yang Anda yakini, mengubah pola pikir negatif, dan menemukan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Meningkatkan Kesadaran

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Amati lingkungan dan sensasi indrawi yang Anda rasakan. Untuk meningkatkan kesadaran mental, pertama-tama, Anda perlu mengamati keadaan sekitar. Berusahalah memperhatikan kondisi lingkungan, sensasi indrawi, dan napas Anda.
    • Berjalanlah dengan penuh kesadaran. Jangan melamun saat berjalan kaki ke halte bus, pergi ke tempat kerja, atau ke sekolah. Perhatikan gerakan tubuh Anda. Nikmati pemandangan selama Anda berjalan sambil mengamati kondisi sekitar menggunakan indra penglihat, pencium, dan peraba. Perhatikan juga gerakan orang-orang di sekeliling Anda. Berusahalah menyadari sensasi yang muncul saat telapak kaki menjejak lantai, paru-paru mengembang terisi udara, dan kulit tersentuh baju. [1]
    • Tingkatkan kesadaran secara menyeluruh dengan memperhatikan napas. Jika perhatian Anda teralihkan karena memikirkan masalah dan mulai melamun, segera hentikan dan berfokuslah pada napas. Memperhatikan napas adalah cara mengendalikan pikiran yang teralihkan sebab napas adalah proses ritmis tubuh yang alami. [2]
    • Perhatikan semua sensasi indrawi yang Anda rasakan. Seperti apa aroma kopi yang Anda minum di pagi hari? Seperti apa rasanya? Apa yang lidah Anda rasakan saat terkena kopi? Bagaimana perasaan Anda saat memulai hari baru? Jika Anda mengemudikan mobil ke tempat kerja, perhatikan sensasi yang muncul saat tangan Anda memegang setir, mendengar lagu di radio, mencium aroma udara yang masuk melalui jendela mobil. Berusahalah menyadari hal-hal yang sedang terjadi sebanyak mungkin dengan memperhatikan sensasi indrawi yang Anda alami. [3]
  2. 2
    Biasakan makan dengan penuh kesadaran. Banyak orang yang makan sambil menonton TV atau menggunakan komputer sehingga tidak sempat memperhatikan sensasi indrawi dan rasa makanan. Akibatnya, mereka tidak bisa menikmati makanan dan cenderung makan berlebihan. Oleh sebab itu, biasakan makan dengan penuh kesadaran.
    • Jangan lakukan aktivitas lain sambil makan. Bentuklah kebiasaan makan di meja makan sampai selesai tanpa melakukan aktivitas yang lain dan jangan sambil menonton TV. [4]
    • Habiskan makanan perlahan-lahan sambil memperhatikan setiap gigitan. Cara ini membuat Anda merasa kenyang sehingga tidak mencari camilan atau makanan lain setelahnya. [5]
  3. 3
    Berikan jeda sebelum melakukan aktivitas berikutnya. Banyak orang yang selalu terburu-buru saat melakukan aktivitas sehari-hari sehingga menurunkan kesadaran mental dan menimbulkan stres. Berikan jeda sebelum melanjutkan kegiatan. Biarkan ponsel berdering beberapa kali sebelum dijawab. Dengarkan suaranya sambil berpikir siapa yang menelepon dan mengapa. Peganglah gagang pintu dan amati apa Anda rasakan sebelum masuk ke dalam rumah. Berhentilah sejenak untuk merasakan, mengamati, dan menyadari kekinian sepanjang hari. [6]
  4. 4
    Jadilah pendengar yang baik. Kesibukan membuat banyak orang tidak bisa mendengarkan dengan penuh perhatian. Mereka sibuk menyusun rencana sambil mendengar, memikirkan tanggapan yang akan diberikan, atau menilai karakter teman bicara. Alih-alih melakukan hal-hal tersebut, dengarkan orang lain berbicara dengan penuh perhatian dan berusaha memahami kata-kata yang diucapkan. Dengan demikian, Anda bisa memberikan tanggapan yang tepat saat mendapat giliran berbicara. [7]
  5. Memfokuskan perhatian pada kekinian, pikiran, dan perasaan disebut pemusatan pikiran. Anda bisa meningkatkan kesadaran mental dengan memusatkan pikiran saat melakukan aktivitas harian.
    • Seperti yang telah dijelaskan di atas, langkah pertama untuk memusatkan pikiran adalah dengan menyadari kekinian sambil memusatkan pikiran. Banyak orang yang merasa terbantu dengan menyediakan waktu untuk mengamati pikiran setiap hari. Biarkan pikiran Anda mengembara dan jangan menginterupsi jika muncul kecemasan, masalah, atau keinginan. Jangan menilai atau mengendalikan pikiran sebab Anda hanya perlu menyadari setiap pikiran yang muncul. [8]
    • Berikan label untuk setiap pikiran negatif yang muncul. Cara ini membantu Anda mengenali pikiran negatif tanpa terpengaruh atau melakukan obrolan batin yang negatif. Katakan kepada diri sendiri, “Sepertinya aku tidak akan sukses sesuai keinginanku” atau “Jangan-jangan aku tidak disukai oleh teman-temanku.” [9]
  6. 6
    Lakukan aktivitas yang bisa meningkatkan kesadaran. Ada aktivitas tertentu yang membantu Anda meningkatkan kesadaran mental dan memusatkan pikiran. Carilah informasi pelatihan yang mengajarkan aktivitas tersebut atau berlatihlah sendiri di rumah.
    • Bermeditasi adalah salah satu cara meningkatkan kesadaran mental yang dilakukan dengan mengamati setiap sensasi yang muncul di seluruh tubuh. [10] Mulailah belajar bermeditasi menggunakan panduan yang tersedia di internet atau membaca buku atau mengikuti kursus meditasi.
    • Yoga adalah latihan rutin untuk meregangkan dan melenturkan tubuh dengan melakukan serangkaian postur. Selain meningkatkan kesehatan fisik, yoga juga menekankan pentingnya membangun kesadaran akan kekinian. [11] Mulailah berlatih yoga secara rutin di sanggar yoga atau mengikuti panduan yoga di internet.
    • Taici hampir sama dengan yoga yang mengarahkan pesertanya untuk melakukan gerakan dengan tenang sambil memfokuskan perhatian pada postur tubuh dan napas. [12] Yoga dan taici bisa dilakukan di rumah atau di sanggar.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Mengevaluasi Diri

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Munculkan lagi ingatan tentang perjalanan hidup Anda. Setiap orang memiliki kisah hidup pribadi, ada kisah yang disadari, ada juga yang tersimpan di alam bawah sadar. Kisah kehidupan dan pengalaman yang Anda ceritakan kepada diri sendiri sangat memengaruhi kesadaran mental. Pemahaman yang terbentuk melalui kisah pribadi tersebut akan memengaruhi tindakan dan tujuan hidup Anda. [13]
    • Kisah kehidupan mental bisa menjadi kendala dengan cara tertentu, misalnya jika seseorang menganggap bahwa ia adalah korban lingkungan. Cara pandang tersebut cenderung memicu rasa tidak berdaya dan putus asa. Berusahalah meningkatkan kesadaran mental dengan mengevaluasi kisah kehidupan mental. [14]
    • Ingatlah hal-hal yang pernah Anda alami, orang-orang, kejadian, dan pengalaman yang dampaknya paling besar terhadap kehidupan Anda dan apa sebabnya? Bagaimana cara Anda memandang kekecewaan selama ini? Kondisi seperti apa yang membuat Anda sangat terpengaruh secara mental dan emosional? Dengan menjawab pertanyaan tersebut, Anda bisa melihat apakah pola pikir negatif ada kaitannya dengan cara pandang yang salah dalam kisah hidup Anda. [15]
  2. Keyakinan tentang diri sendiri dibentuk oleh diri sendiri dan lingkungan. Perilaku seseorang biasanya dihubungkan dengan sistem keyakinannya. Anda bisa meningkatkan kesadaran mental atas perilaku dengan mengevaluasi keyakinan tentang diri sendiri. [16]
    • Tentukan prinsip hidup yang Anda yakini. Tulislah lima nilai keutamaan yang Anda anggap paling penting. Setelah itu, tulislah asumsi yang mendasari keyakinan tersebut. Bertanyalah kepada diri sendiri: apa pandangan Anda tentang orang lain? Apakah Anda bisa memercayai orang lain? Mengapa? Pikirkan nilai keutamaan yang abstrak. Apa artinya menjadi orang baik? Orang jahat? Apakah Anda menyikapi orang lain dengan cara tertentu karena ia menentang pandangan yang Anda yakini? [17]
    • Temukan kebiasaan berpikir hitam putih dalam keyakinan Anda. Pola pikir tersebut sangat memengaruhi cara Anda berinteraksi dengan orang lain. Mungkin Anda belum menyadari akibatnya pada orang lain. Contohnya, Anda meyakini bahwa berbohong adalah perilaku yang salah, apa pun alasannya. Akibatnya, Anda tidak mau berbohong demi kebaikan Anda sendiri dan tidak peduli pada perasaan orang lain dengan mengatakan yang sebenarnya, alih-alih bersikap taktis dengan menyesuaikan respons yang Anda berikan. [18]
    • Temukan kebiasaan memandang diri sendiri secara hitam putih. Banyak orang yang menolak melakukan hal-hal baru atau tidak mau berusaha lebih keras untuk mencapai kesuksesan karena pikiran yang salah atau merendahkan diri sendiri. Contohnya, penolakan yang pernah Anda alami menumbuhkan keyakinan bahwa Anda tidak pantas menjalin hubungan cinta. Mungkin Anda merasa tidak layak dicintai sehingga tidak mau berkencan lagi atau menutup diri. Ketahui bahwa keyakinan Anda tentang diri sendiri bisa menjadi ramalan tentang diri sendiri yang pasti terwujud. [19]
  3. 3
    Dapatkan umpan balik yang jujur tentang Anda. Orang-orang yang sangat menyadari diri sendiri tidak takut dikritik. Mereka bahkan meminta umpan balik yang jujur untuk memperbaiki perilaku dan kehidupan mereka. Lakukan hal yang sama jika Anda ingin meningkatkan kesadaran mental.
    • Hampir semua orang memiliki sifat yang tidak disadari, yaitu sifat yang mereka tunjukkan kepada orang lain secara tidak sadar. Mintalah orang terdekat memberitahukan sifat tersebut dengan jujur. Tanyakan sifat Anda yang paling tidak Anda sadari. Apa pengaruh sifat tersebut terhadap perilaku Anda? [20]
    • Banyak orang yang berusaha membela diri ketika diberi tahu, terutama jika diberikan umpan balik yang mereka anggap bertentangan atau memaksa mereka mengenali pola perilaku negatif. Berusahalah menghilangkan kebiasaan membela diri saat meminta umpan balik. Ingatlah bahwa Anda sedang berjuang untuk menjadi orang dewasa yang memiliki kesadaran mental. [21]
  4. 4
    Bertanggungjawablah atas tindakan, pikiran, dan perasaan Anda. Salah satu sifat orang-orang yang memiliki kesadaran mental adalah mampu bertanggung jawab secara nyata atas tindakan mereka. Bertanggungjawablah atas apa yang Anda pikirkan, lakukan, dan rasakan.
    • Ketahui bahwa orang lain tidak akan memperbaiki kehidupan Anda. Jika ingin keadaan membaik, Anda harus bertanggung jawab dengan melakukannya sendiri. Orang-orang yang memiliki kesadaran mental sudah menyadari kenyataan ini. Akuilah kesalahan dan kekurangan Anda. [22]
    • Ingatlah bahwa orang-orang yang memiliki kesadaran mental menerima tanggung jawab yang rasional. Menolak mengakui bahwa Anda mampu mengubah keadaan adalah sikap yang salah, tetapi Anda harus belajar menerima kenyataan bahwa ada hal-hal yang tidak bisa diubah hanya dengan bertindak. Terimalah kesulitan yang tak terelakkan dan keadaan yang tak terhindarkan sehingga kehidupan Anda berubah untuk sementara waktu. Contohnya, jika Anda ingin berlatih lari, tetapi hujan turun sepanjang hari, terimalah kenyataan bahwa Anda baru bisa berlari besok. [23]
  5. 5
    Perhatikan diri sendiri. Orang-orang yang memiliki kesadaran mental memahami pentingnya merawat diri. Anda harus merawat tubuh dan menjaga pikiran agar lebih menyadari diri sendiri dan lingkungan secara mental.
    • Merawat diri sendiri berarti melakukan ritual sederhana yang sering terabaikan karena kesibukan sehari-hari, misalnya dengan mencukupi kebutuhan tidur malam, makan tiga kali sehari, dan menyediakan waktu untuk berolahraga. [24]
    • Sisihkan waktu untuk bersenang-senang. Relaksasi sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan mental. Sediakan waktu satu jam dalam jadwal harian untuk melakukan relaksasi, misalnya dengan mendengarkan musik lembut, berjalan santai, bermain dengan kucing peliharaan, atau membaca buku. [25]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menghilangkan Pola Pikir Negatif

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Jangan menyalahkan diri sendiri. Menyalahkan diri sendiri karena mengalami kegagalan bisa menimbulkan rasa putus asa dan tidak berdaya. Orang-orang yang memiliki kesadaran mental mampu menerima keadaan yang tidak bisa diubah. Lakukan hal yang sama.
    • Kenali adanya kecenderungan menyalahkan diri sendiri yang tidak Anda sadari. Berusahalah menyadari munculnya pikiran menyalahkan diri sendiri saat melakukan aktivitas sehari-hari. Contohnya, Anda sudah sampai di kantor lebih awal dan rekan kerja yang suka mengobrol menyapa Anda hanya dengan mengatakan “halo” sambil terus berjalan. Anda mulai menyalahkan diri sendiri dan bertanya-tanya apakah Anda sudah berbuat salah atau mungkin ia tidak menyukai Anda. Sadari bahwa Anda sedang menyalahkan diri sendiri karena situasi tertentu yang belum tentu ada hubungannya dengan Anda. [26]
    • Ketika Anda mengalami hal tersebut, berusahalah menjernihkan pikiran dengan bertanya kepada diri sendiri, “Apakah kejadian ini ada hubungannya denganku?” Melanjutkan contoh di atas, rekan kerja Anda mungkin sudah terlambat menghadiri rapat, sedang kurang sehat, sedang stres karena masalah pribadi. Sikap rekan Anda mungkin tidak ada hubungannya dengan Anda. [27]
  2. 2
    Jangan menjadi peramal. Secara tidak sadar, banyak orang yang suka meramalkan masa depan. Orang-orang yang memiliki kesadaran mental mampu menerima kenyataan bahwa mereka tidak tahu apa yang akan terjadi nanti.
    • Ingatlah bahwa Anda tidak mampu mengendalikan apa yang belum terjadi. Momen yang bisa Anda kendalikan hanyalah saat ini. Berfokuslah pada kekinian dan jangan biarkan pikiran mengembara dengan membuat skenario “bagaimana jika?” [28]
    • Memikirkan apa yang akan terjadi bisa menimbulkan kesalahan yang fatal saat ini. Jika Anda melamun sepanjang hari hanya untuk membayangkan Anda memimpin perusahaan suatu hari nanti, tugas-tugas Anda saat ini akan terbengkalai. Performa kerja menurun dan kesuksesan yang Anda impikan tidak akan terwujud. [29]
  3. 3
    Lupakan masa lalu. Anda akan terpisah dari kenyataan saat ini jika terus mengingat masa lalu. Jika Anda ingin keadaan kembali seperti semula, lupakan saja keinginan ini. Berusahalah menerima dan menyadari semua yang sudah terjadi.
    • Orang-orang yang memiliki kesadaran mental memahami bahwa masa lalu, seberapa pun baiknya, sudah tidak ada lagi. Alih-alih hanya menyia-nyiakan waktu dengan mengenang masa lalu, mereka berusaha melakukan yang terbaik saat ini, sekalipun keadaannya tidak sebaik yang mereka inginkan. [30]
    • Mengenang masa lalu yang indah adalah hal yang menyenangkan. Walau demikian, ingatlah bahwa Anda bisa kehilangan hal-hal positif yang sedang terjadi jika terus mengenang masa lalu. Hargai pengalaman Anda, tetapi jangan biarkan hidup Anda dikendalikan oleh masa lalu. [31]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menemukan Keseimbangan

PDF download Unduh PDF
  1. 1
    Tulislah secara ekspresif. Orang-orang yang memiliki kesadaran mental mampu mengendalikan pikiran dan menghargai hal-hal yang mereka alami. Anda bisa melakukannya dengan menulis secara ekspresif. Menuangkan pemikiran Anda dalam tulisan membantu Anda menyadari keadaan sekitar.
    • Biasakan menulis buku harian. Bentuklah rutinitas harian setiap malam dengan menulis pikiran, ketakutan, atau harapan Anda saat ini dengan jujur dan sedetail mungkin. [32]
    • Menulis ekspresif secara teratur membebaskan banyak orang dari masalah atau pola pikir yang persisten. Cara ini membuat Anda lebih sadar secara mental dan mampu menghargai apa yang sedang terjadi. [33]
  2. 2
    Biasakan berinteraksi dengan orang-orang yang suportif. Kesadaran mental tidak bisa dibentuk dengan berusaha seorang diri. Pilihlah orang-orang yang mampu mengenal diri sendiri, kuat, dan suportif untuk mendampingi Anda, misalnya teman-teman dan anggota keluarga yang bisa memberikan saran positif dan memiliki kehidupan yang bahagia. [34]
  3. 3
    Terima perasaan positif dan negatif. Orang-orang yang memiliki kesadaran mental mampu menerima keadaan yang tidak bisa diubah, termasuk perasaan. Ketahui bahwa kehidupan ini bisa membuat Anda merasa sakit hati dan tertekan. Terimalah kenyataan bahwa perasaan positif dan negatif adalah hal yang normal dalam kehidupan.
    • Sadari bahwa orang-orang cenderung ingin menghindar saat mengalami kekecewaan. Sayangnya, kebiasaan tertentu untuk menghilangkan pikiran negatif justru lebih merugikan, bukannya membantu. Jangan mengatasi hal-hal negatif dengan cara negatif, misalnya dengan mengonsumsi alkohol atau narkoba. [35]
    • Alih-alih berusaha mengatasi masalah dengan menghindar, berusahalah mengakui apa yang Anda alami saat muncul rasa sedih, sakit hati, atau tertekan. Katakan kepada diri sendiri, “Saat ini aku tidak bahagia, tetapi hal ini biasa terjadi dan akan segera berlalu.” Orang-orang yang memiliki kesadaran mental mampu menerima emosi apa pun, positif dan negatif. [36]
  4. 4
    Belajarlah menerima ketidakpastian. Orang-orang yang memiliki kesadaran mental mampu menerima kenyataan bahwa mereka bukanlah orang yang tahu segalanya. Adakalanya, mengakui bahwa Anda tidak memahami keadaan, perasaan, atau seseorang lebih baik daripada membuat penjelasan atau asumsi yang salah. Terimalah kenyataan bahwa kehidupan kadang-kadang terasa membingungkan dan jawabannya tidak selalu ada. [37]
    • Orang-orang cenderung berusaha menghindari hal-hal yang tidak pasti, misalnya dengan meminta pengakuan yang berlebihan dari orang lain, membuat rencana, memeriksa ulang, mengulur waktu, dan menghindari masalah. Tulislah jurnal untuk mencatat apa yang Anda lakukan karena ingin menghindari hal-hal yang tidak pasti. Tulislah semua aktivitas yang Anda lakukan untuk menghindari ketidakpastian. [38]
    • Setelah mengetahui cara yang Anda lakukan karena ingin menghindari ketidakpastian, bentuklah perilaku yang membuat Anda terbiasa menerima ketidakpastian. Contohnya, jika selama ini Anda memeriksa draf surel berkali-kali sebelum dikirim, kirimlah beberapa surel setiap hari tanpa mengeceknya terlebih dahulu. Tinggalkan rumah tanpa memeriksa ulang untuk memastikan apakah pintu sudah terkunci. [39]
    • Biasakan menulis jurnal. Tulislah apa yang Anda rasakan, misalnya setelah mengirimkan surel tanpa memeriksanya terlebih dahulu. Anda akan lebih mudah menerima ketidakpastian dengan menulis apa yang Anda rasakan. [40]
    • Teruslah berlatih. Menghadapi ketidakpastian dengan nyaman membutuhkan waktu dan latihan. Mulailah dari kebiasaan kecil, misalnya meninggalkan rumah tanpa memeriksa apakah Anda sudah mengunci pintu lalu lakukan hal-hal yang lebih sulit. Contohnya, Anda tidak suka pergi ke pesta sebab belum bisa memastikan apa yang akan terjadi saat bersosialisasi. Paksakan diri pergi ke pesta sendirian atau datanglah ke pertemuan sosial yang biasanya Anda hindari. [41]
    Iklan
  1. http://www.nhs.uk/conditions/stress-anxiety-depression/pages/mindfulness.aspx
  2. http://www.nhs.uk/conditions/stress-anxiety-depression/pages/mindfulness.aspx
  3. http://www.nhs.uk/conditions/stress-anxiety-depression/pages/mindfulness.aspx
  4. https://www.psychologytoday.com/blog/what-is-your-true-north/201509/know-thyself-how-develop-self-awareness
  5. https://www.psychologytoday.com/blog/what-is-your-true-north/201509/know-thyself-how-develop-self-awareness
  6. https://www.psychologytoday.com/blog/what-is-your-true-north/201509/know-thyself-how-develop-self-awareness
  7. http://www.forbes.com/sites/groupthink/2013/12/03/5-powerful-exercises-to-increase-your-mental-strength/
  8. http://www.forbes.com/sites/groupthink/2013/12/03/5-powerful-exercises-to-increase-your-mental-strength/
  9. http://www.forbes.com/sites/groupthink/2013/12/03/5-powerful-exercises-to-increase-your-mental-strength/
  10. http://www.forbes.com/sites/groupthink/2013/12/03/5-powerful-exercises-to-increase-your-mental-strength/
  11. https://www.psychologytoday.com/blog/what-is-your-true-north/201509/know-thyself-how-develop-self-awareness
  12. https://www.psychologytoday.com/blog/what-is-your-true-north/201509/know-thyself-how-develop-self-awareness
  13. http://blogs.psychcentral.com/leveraging-adversity/2014/10/want-to-be-mentally-tough-stop-doing-these-five-things/
  14. http://blogs.psychcentral.com/leveraging-adversity/2014/10/want-to-be-mentally-tough-stop-doing-these-five-things/
  15. https://www.psychologytoday.com/blog/design-your-path/201305/10-traits-emotionally-resilient-people
  16. https://www.psychologytoday.com/blog/design-your-path/201305/10-traits-emotionally-resilient-people
  17. http://blogs.psychcentral.com/leveraging-adversity/2014/10/want-to-be-mentally-tough-stop-doing-these-five-things/
  18. http://blogs.psychcentral.com/leveraging-adversity/2014/10/want-to-be-mentally-tough-stop-doing-these-five-things/
  19. http://blogs.psychcentral.com/leveraging-adversity/2014/10/want-to-be-mentally-tough-stop-doing-these-five-things/
  20. http://blogs.psychcentral.com/leveraging-adversity/2014/10/want-to-be-mentally-tough-stop-doing-these-five-things/
  21. http://blogs.psychcentral.com/leveraging-adversity/2014/10/want-to-be-mentally-tough-stop-doing-these-five-things/
  22. http://blogs.psychcentral.com/leveraging-adversity/2014/10/want-to-be-mentally-tough-stop-doing-these-five-things/
  23. https://www.psychologytoday.com/blog/design-your-path/201305/10-traits-emotionally-resilient-people
  24. https://www.psychologytoday.com/blog/design-your-path/201305/10-traits-emotionally-resilient-people
  25. https://www.psychologytoday.com/blog/design-your-path/201305/10-traits-emotionally-resilient-people
  26. https://www.psychologytoday.com/blog/design-your-path/201305/10-traits-emotionally-resilient-people
  27. https://www.psychologytoday.com/blog/design-your-path/201305/10-traits-emotionally-resilient-people
  28. https://www.psychologytoday.com/blog/design-your-path/201305/10-traits-emotionally-resilient-people
  29. http://www.anxietybc.com/sites/default/files/ToleratingUncertainty.pdf
  30. http://www.anxietybc.com/sites/default/files/ToleratingUncertainty.pdf
  31. http://www.anxietybc.com/sites/default/files/ToleratingUncertainty.pdf
  32. http://www.anxietybc.com/sites/default/files/ToleratingUncertainty.pdf

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.931 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan