PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Dalam beberapa kesempatan mungkin ada yang mengajakmu bepergian tanpa orang tuamu. Kesempatan seperti itu merupakan suatu peristiwa besar dan menjadi tanda bahwa kamu sudah matang, lebih bertanggung jawab, dan beranjak menjadi pribadi dewasa. Namun, orang tuamu mungkin melihatnya secara berbeda dan ragu-ragu mengizinkanmu pergi. Oleh karena itu, kamu harus berusaha meyakinkan mereka supaya diizinkan pergi. Dengan melakukan hal-hal dasar untuk mengajukan permintaan, mengumpulkan informasi tentang perjalanan tersebut, dan mencari waktu yang tepat untuk bercakap-cakap, semakin besar kesempatanmu untuk mendapatkan izin orang tua.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Hal Mendasar untuk Mengajukan Permintaan

PDF download Unduh PDF
  1. Dasar terbaik untuk mengajukan permohonanmu adalah pastikan kamu menunjukkan sikap terbaik pada hari-hari atau minggu-minggu menjelang acara tersebut. Kalau kelakuanmu baik, orang tuamu akan berpandangan lebih positif terhadap kamu dan kemungkinan akan mengabulkan permohonanmu.
    • Bersikap baik di sekolah.
    • Patuhi jam malam.
    • Lakukan tugas-tugas di rumah.
    • Jangan membantah orang tua. [1]
  2. Dengan menunjukkan kepada orang tua bahwa kamu bertanggung jawab, mereka akan lebih percaya kepadamu kelak. Oleh karena itu, ingatlah selalu untuk bertindak penuh tanggung jawab sehingga kamu tampak sebagai pribadi yang bertanggung jawab di mata orang tuamu.
    • Jangan melanggar hukum. Misalnya, jangan ikut-ikutan minum alkohol karena masih di bawah umur.
    • Hindari teman-teman yang tidak bertanggung jawab atau cenderung terlibat masalah. Misalnya, kalau sahabatmu terus-menerus melanggar jam malam atau sering dihukum, orang tuamu akan menganggapmu tidak bertanggung jawab karena asosiasi tersebut. [2]
  3. Selain tanggung jawab dan perilaku yang baik, kamu perlu membangun rekam jejak sebagai orang yang jujur dengan orang tua. Kalau kamu pernah berbohong, orang tuamu mungkin tidak akan memercayai penjelasan sebenarnya yang kamu berikan tentang perjalanan tersebut.
    • Katakan pada orang tuamu ke mana kamu pergi dan siapa saja yang pergi bersamamu. Kalau kamu mengatakan kepada mereka bahwa kamu menginap di rumah temanmu, tetapi sebenarnya kamu pergi ke pesta di pantai sejauh 160 kilometer, dan mereka mengetahuinya, selanjutnya mereka tidak akan percaya padamu.
    • Jauhilah kebohongan yang kamu anggap sepele. Misalnya, kalau kamu berkencan dengan seseorang yang 3 tahun lebih tua, jangan katakan kepada orang tuamu bahwa orang itu hanya satu tingkat di atasmu. [3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Mengumpulkan Informasi tentang Perjalanan

PDF download Unduh PDF
  1. Salah satu hal pertama yang ingin diketahui orang tuamu adalah biaya perjalanan tersebut. Ini penting karena pengeluaran yang kamu anggap masuk akal dan berjumlah kecil bisa merusak anggaran orang tuamu. Oleh karena itu, kamu perlu tahu total biayanya dan tulis semua hal secara spefisik sebelum mendekati orang tuamu. Beberapa biaya yang biasanya perlu diperhitungkan:
    • Penginapan.
    • Biaya perjalanan dengan pesawat, kereta, atau alat transportasi lain.
    • Uang yang kamu butuhkan untuk membeli makan dan memenuhi keperluan mendadak. Misalnya, kalau kamu akan pergi pada akhir pekan menonton konser di Bromo, kamu perlu membeli syal tebal. Hal ini harus direncanakan.
    • Biaya untuk hiburan, misalnya harga tiket konser. [4]
  2. Sebelum bertanya kepada orang tuamu tentang perjalanan tersebut, pastikan kamu mengetahui jadwal perjalanan secara detail. Tanpa jadwal, orang tuamu akan sulit memberi izin kepadamu untuk ikut perjalanan tersebut.
    • Tunjukkan kepada orang tuamu jadwal tertulis, hal-hal detail tentang kapan kamu pergi, kapan kamu tiba di tempat tujuan, dan kapan kamu pulang.
    • Kamu harus bisa menjawab pertanyaan spesifik tentang jadwal tersebut. [5]
  3. Setelah biaya, mungkin hal paling penting yang ingin diketahui orang tuamu adalah siapa pemimpin rombongan. Tanpa adanya sosok yang memiliki otoritas atau pendamping, orang tua akan keberatan mengizinkanmu pergi.
    • Tunjukkan bahwa pendamping atau figur tersebut orang yang memiliki reputasi bagus dan bisa dipercaya. Kalau kamu pergi bersama keluarga temanmu, tunjukkan bahwa orang tua temanmu adalah orang tepercaya yang sudah dikenal orang tuamu.
    • Kalau kamu pergi menonton konser pada malam hari atau semacamnya tanpa orang dewasa, sebutkan orang yang paling bertanggung jawab sebagai contoh bahwa orang yang menjaga kelompok tersebut tidak terlibat masalah. Misalnya, jika kakak temanmu Alex berumur 17 tahun yang kuliah di UGM ikut pergi, sampaikan hal itu kepada orang tuamu.
    • Kalau orang tuamu tidak kenal orang dewasa atau kelompok anak-anak yang ikut pergi bersamamu, mungkin mereka tidak mengizinkan kamu pergi. [6]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Merencanakan Diskusi

PDF download Unduh PDF
  1. Mungkin hal terpenting agar kamu siap berdiskusi adalah pastikan kamu sudah memikirkan bagaimana respons mereka. Selain itu, cobalah bersimpati dan, jika kamu sudah memperkirakan pandangan awal mereka, beri perhatian penuh pada hal tersebut.
    • Terimalah bahwa wajar bila orang tuamu mengkhawatirkan kamu. Setelah melakukan ini, cobalah memikirkan cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk menanggapi kekhawatiran mereka. Misalnya, kamu bisa saja menyampaikan fakta bahwa temanmu yang paling bertanggung jawab dan sukses juga ikut dalam perjalanan tersebut.
    • Pahami bahwa kalau rekam jejakmu tidak bagus–kalau kamu berbohong, melanggar jam malam, atau terlibat masalah–mungkin orang tuamu sangat berat untuk mengabulkan permintaanmu.
    • Coba pikirkan bahaya spesifik yang menjadi fokus orang tuamu. Misalnya, kalau kamu ingin ikut rafting di sungai yang deras bersama teman-temanmu, orang tuamu mungkin berpikir kamu bisa jatuh dari perahu dan kepalamu terbentur. Antisipasi hal ini, lakukan riset, dan beri tahu orang tuamu bahwa kamu sudah memikirkan masalah tersebut. [7]
  2. Pemilihan waktu adalah salah satu faktor terpenting supaya orang tua menyetujui permintaanmu. Karena itu, pastikan kamu memilih dengan hati-hati waktu untuk minta izin.
    • Jangan minta izin ketika orang tuamu baru saja pulang kerja. Kamu tidak tahu bagaimana suasana hati mereka. Mungkin mereka mengalami hari yang buruk.
    • Coba minta izin setelah kamu melakukan hal baik atau meraih prestasi yang membuat bangga orang tuamu. Misalnya, tunggu sampai kamu menerima rapor yang nilainya A semua.
    • Cobalah minta izin selama saat yang menyenangkan dan tidak dipenuhi stres. Misalnya, kamu mungkin bisa minta izin selama akhir pekan saat piknik keluarga.
    • Jangan pernah minta izin setelah kamu berselisih dengan orang tuamu atau terlibat suatu masalah. [8]
  3. Kamu perlu bersiap menjawab pertanyaan serius orang tuamu tentang perjalanan tersebut. Tanpa riset yang cukup, kamu tidak akan siap menceritakan acara perjalanan itu, dan orang tuamu bisa menganggap kamu tidak bertanggung jawab atau tidak serius.
    • Kalau orang tuamu merasa khawatir karena perjalanan tersebut diikuti anak lelaki dan perempuan, sampaikan bahwa kalian akan didampingi dan tempat tidur anak lelaki serta perempuan dipisah.
    • Kalau perjalanan itu mahal, dan orang tuamu tidak mampu membiayainya, siapkan penjelasan bahwa kamu akan membayarnya. Misalnya, katakan kepada mereka bahwa kamu punya tabungan sekian ratus ribu rupiah hasil upah memotong rumput atau mengasuh bayi, dan kamu akan menggunakan uang itu.
    • Kalau orang tuamu menganggap kamu terlalu muda untuk jenis perjalanan itu, siapkan tanggapan berupa contoh saat kamu memegang tingkat tanggung jawab yang sama. [9]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mengajukan Permohonan

PDF download Unduh PDF
  1. Yang terpenting adalah kamu fokus pada alasan yang mungkin akan disetujui orang tuamu, bukannya alasan spesifik yang kamu anggap penting. Beberapa contohnya adalah:
    • Perjalanan itu akan menghadirkan pengalaman yang akan kamu ingat selama hidup. Misalnya, katakan demikian, "Kupikir perjalanan ini akan menjadi pengalaman saat bertumbuh dewasa dan kelak akan kukenang."
    • Kamu akan ditinggalkan dan disingkirkan oleh teman-teman satu grupmu jika kamu tidak ikut.
    • Perjalanan itu akan memperkaya dirimu. Barangkali perjalanan itu merupakan pengalaman yang belum pernah kamu miliki. Kalau kamu pergi berkemah ke Taman Nasional Ujung Kulon bersama teman-teman, fokuskan pada bagaimana kamu akan mendapat pengalaman dan belajar tentang ekosistem yang unik.
  2. Taktik bagus yang bisa digunakan adalah berjanji pada orang tuamu bahwa selama perjalanan kamu akan terus berkontak. Dengan demikian, meskipun orang tuamu tidak bersamamu, mereka tidak akan terus bertanya-tanya di mana kamu dan apa yang kamu lakukan.
    • Katakan kepada mereka bahwa kamu akan menelepon atau mengirim SMS secara teratur sepanjang hari itu. Mungkin sebaiknya kamu menyetujui aturan berkontak yang mereka sarankan. Kalau mereka ingin meneleponmu setiap tiga jam, mungkin sebaiknya kamu menyetujui.
    • Yakinkan mereka bahwa kamu akan selalu mengusahakan baterai ponselmu selalu penuh dan selalu kamu pegang. Misalnya, katakan, "Aku janji akan menjaga agar baterai ponselku tetap penuh dan selalu kubawa."
    • Beri tahu mereka bahwa kamu sudah meriset lokasi dan di sana masih ada sinyal untuk koneksi ponsel atau jenis komunikasi lain. [10]
  3. Setelah kamu menjelaskan perjalanan itu dan kenapa hal itu penting, kamu harus diam dan biarkan orang tuamu merespons. Begitu mereka mulai berbicara, kamu harus mendengarkan mereka. Ini penting, karena kamu tidak tahu bagaimana tanggapan mereka tanpa mendengarkan.
    • Jangan memotong pembicaraan orang tuamu.
    • Dengarkan mereka alih-alih menjawab respons di benakmu saat mereka berbicara.
    • Berhentilah sebelum kamu merespons mereka. Misalnya, hitung sampai tiga di dalam hati sebelum mengucapkan sesuatu. [11]
  4. Bahkan kalau kamu tidak menyukai hasil keputusan mereka, kamu perlu merespons secara dewasa. Dengan menanggapi secara tepat, kamu akan terlihat sebagai orang dewasa dan mampu mengurus perjalanan sendiri di kemudian hari.
    • Jangan defensif dan bertindak seolah-olah pertanyaan mereka merupakan serangan pribadi.
    • Jangan mengucapkan hal-hal seperti “itu tidak adil” atau “Ayah/Ibu tidak pernah memperbolehkanku.”
    • Ketika menanggapi suatu hal yang dikatakan orang tuamu, mulailah dengan berkata "Aku memahami kekhawatiran Ayah dan Ibu" kemudian jawablah mereka dengan bijak dan hormat. [12]
  5. Begitu mereka sudah menetapkan keputusan, kamu menerimanya dengan hormat dan kedewasaan. Dengan menerima keputusan mereka, kamu menunjukkan bahwa kamu layak dipercaya di kemudian hari. Mungkin lain waktu mereka akan mengabulkan permintaanmu.
    • Tunjukkan kepada mereka bahwa kamu menghargai keputusan yang mereka buat.
    • Kalau mereka memenuhi permintaanmu, sampaikan terima kasih dan berjanjilah kepada mereka bahwa kamu akan memenuhi ucapanmu.
    • Kalau mereka menolak permintaanmu, katakan bahwa kamu memahami alasannya, dan lain kali kamu berharap bisa menangani kekhawatiran mereka dengan lebih baik.
    • Jangan coba-coba pergi dan melanggar keputusan mereka. Kalau kamu nekat pergi, kamu akan mendapat banyak masalah. Kamu bisa dihukum tidak boleh keluar rumah, tidak diberi uang saku, dan lain waktu kamu tidak akan diizinkan kalau mengajukan kesempatan serupa. [13]
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 53.467 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan