Unduh PDF Unduh PDF

Kesombongan biasanya dianggap sebagai suatu kualitas karakter yang negatif. Namun, kesombongan yang ditunjukkan dengan cara yang tepat justru akan menjadi suatu daya tarik dan keunggulan dalam hubungan-hubungan pribadi dan profesional yang Anda miliki. Anda bisa belajar menjadi orang yang unggul seperti ini di dalam setiap aspek kehidupan, menunjukkan kualitas-kualitas terbaik Anda, tanpa menjadi orang yang menyebalkan karena bersikap sombong secara berlebihan.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Bersikap dengan Tepat

Unduh PDF
  1. Jauh lebih mudah untuk menunjukkan kesombongan jika Anda memang merupakan orang yang terbaik di antara yang lain. Semakin Anda tidak perlu membuktikan keunggulan diri Anda, semakin meyakinkan pula perkataan Anda yang bernada sombong. Seringkali, kita menganggap kesombongan berkaitan dengan persaingan dalam pertandingan olahraga atau dalam lingkungan pekerjaan, namun sebenarnya kesombongan dapat diterapkan dalam situasi sosial, kehidupan sehari-hari, hubungan-hubungan serta banyak bidang lainnya. Usahakan agar Anda menjadi orang terbaik dalam bidang yang Anda geluti.
    • Latihlah diri Anda dengan giat dan curahkan waktu Anda untuk melakukan apa pun yang sedang Anda targetkan untuk diri sendiri. Kesombongan tidak akan berguna sama sekali jika Anda menyombongkan sesuatu yang tidak benar-benar Anda pahami atau Anda praktikkan.
  2. Walaupun mungkin orang-orang tidak menyukai Anda, mereka perlu tahu ketika Anda memasuki sebuah ruangan. Pancarkan aura yang tegas tanpa harus bersuara, dengan menampilkan bahasa tubuh yang menunjukkan status Anda dan nilai diri Anda yang unggul. Berikut adalah beberapa cara untuk menguasai situasi dan orang lain tanpa mengucapkan sepatah kata pun:
    • Selalu berdiri dengan tegak. Tarik bahu Anda ke belakang dan angkat kepala Anda seperti berada dalam posisi siap.
    • Bergeraklah dengan pasti. Jangan mondar-mandir di sekeliling ruangan, atau terlalu sering mampir ke sudut-sudut tertentu. Berjalanlah dengan langkah pasti ke arah yang Anda tuju dan ambil posisi tertentu bagi diri Anda.
    • Jangan terlalu banyak tersenyum. Jika Anda ingin memberi kesan superior, usahakan agar Anda tetap bersikap dingin dan lontarkan pandangan yang mengkritik ketika melihat orang lain melakukan suatu hal.
  3. Bersainglah secara teratur agar keahlian Anda senantiasa terasah dan Anda tetap memiliki ambisi untuk menang. Jauh lebih baik jika Anda menyombongkan diri dalam hal-hal yang telah dilihat/diketahui orang lain mampu Anda lakukan, karena dengan demikian kesombongan Anda akan tampak jauh lebih meyakinkan. Usahakan agar Anda menang dalam hal-hal yang Anda tahu sanggup Anda menangkan dengan keahlian dan gaya Anda yang sombong.
    • Semakin cepat Anda mulai melibatkan diri dalam berbagai persaingan, semakin baik hasilnya. Jika Anda membiasakan diri bersaing dengan serius sejak dini, Anda akan membawa semangat ini hingga usia dewasa.
    • Miliki sifat suka bersaing di segala bidang kehidupan. Ketika petenis Rafael Nadal mengalami cedera dan harus beristirahat dari bermain tenis, ia belajar bermain poker dengan nilai taruhan yang tinggi dan segera menjadi kecanduan dengan permainan ini, hanya untuk mempertahankan gaya sombong dan sifat suka bersaing yang ia miliki.
  4. Orang-orang sombong selalu akan menunjukkan statusnya yang unggul, dan ini berarti mereka sering menggunakan orang-orang yang paling tidak unggul di sekitar mereka sebagai contoh buruk akan suatu hal. Mungkin mereka akan mengumumkan nama karyawan dengan kinerja terburuk di kantor, memberikan tugas tertentu yang akan mengekspos kelemahan si karyawan, atau memberikan tantangan kepada “lawan” yang lebih lemah untuk bersaing dengan dirinya. Intinya, jika Anda ingin tampil sombong, Anda perlu mendominasi situasi secara terus-menerus.
    • Dalam situasi apa pun, jangan pernah meremehkan orang lain. Orang yang sombong selalu bersaing dengan sangat keras setiap saat.
    • Anda juga perlu memberikan tantangan bersaing pada “lawan” yang lebih unggul daripada diri Anda, untuk meningkatkan kemampuan Anda sendiri sekaligus memperoleh kesempatan bertanding secara serius sewaktu-waktu.
  5. Orang-orang sombong haruslah tampil seakan-akan mereka benar-benar telah berjuang meraih berbagai keberhasilan mereka tanpa memberikan penghargaan apa pun kepada para pelatih, guru, atau pihak manapun lainnya. Mereka haruslah tampil seolah-olah sudah bergelimang harta dan prestasi sejak lahir, serta menunjukkan sikap yang mendominasi sekelilingnya setiap hari.
    • Yang terpenting bukanlah semua ini benar-benar terjadi atau tidak. Bersikaplah seolah-seolah semua ini benar dengan cara menunjukkan kesan yang demikian. Biarkan semua orang melihat dan mengetahui kesuksesan Anda.
  6. Kenakan pakaian seolah-olah Anda memang orang yang Anda tunjukkan itu. Satu helai jas atau jaket atau baju luar yang berkualitas unggul dapat berharga 50 kali lipat versi standarnya. Namun, usia pakaianya pun jauh lebih panjang dan ia akan memberikan kesan yang sangat kuat pula.
    • Tampil sombong juga berarti Anda harus menampilkan suatu gaya perilaku dan penampilan tertentu yang menunjukkan pengaruh kepada lingkungan di sekitar Anda. Anda harus menampilkan diri sebagai sosok “atlet yang sombong” atau “senior yang angkuh” dan mengenakan pakaian maupun atribut yang sesuai dengan citra seperti itu.
    • Miliki penampilan yang pas dengan gaya sombong Anda. Misalnya, seorang bintang rock yang sombong haruslah tampak seolah-olah tidak peduli dengan tatanan rambutnya (yang sebenarnya sangat keren), dan seolah-olah asal mengambil jaket kulit yang kebetulan ada di lemari (namun tampak begitu pas potongannya dengan tubuhnya).
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berbicara dengan Tepat

Unduh PDF
  1. Kesombongan adalah urusan menunjukkan keunggulan di dalam segala hal, dan Anda akan lebih mudah melakukannya jika Anda benar-benar memiliki prestasi sebagai bahan untuk disombongkan. Jika Anda memiliki keunggulan yang lebih daripada orang-orang lain di sekitar Anda, misalnya Anda menyelesaikan pekerjaan Anda paling cepat, atau Anda mengalahkan saudara Anda di suatu perlombaan, pastikan bahwa semua orang tahu tentang prestasi Anda itu.
    • Jangan sombongkan prestasi yang tidak luar biasa. Anda akan mengalami kesulitan jika Anda berusaha menyombongkan hal-hal yang Anda lakukan dengan capaian yang biasa-biasa saja, dan kesombongan Anda akan diabaikan oleh orang lain. Jika Anda ingin menunjukkan kesan tegas dan hebat, sombongkan diri hanya saat Anda benar-benar memiliki alasan untuk itu.
    • Jika Anda ingin tampil lebih sombong lagi, Anda tidak perlu menunggu-nunggu saat yang tepat. Langsung saja mulai sombongkan diri Anda. Kesombongan adalah sesuatu yang akan tampak jelas dan mengintimidasi, dan orang yang sombong tidak peduli dianggap seperti itu.
    • Kadang-kadang, ceritakan prestasi Anda dengan sedikit berlebihan. Lebih baik sedikit melebih-lebihkan daripada benar-benar berbohong, karena Anda akan gagal menyombongkan diri saat orang lain menemukan bahwa Anda sebenarnya berbohong.
  2. Jika Anda ingin tampil sombong, mulailah dengan menetapkan target-target yang besar dan berusahalah sekuat-kuatnya untuk mencapai semua target itu. Standar capaian yang Anda miliki haruslah lebih tinggi daripada standar semua orang lainnya, sekaligus tetap berada dalam jangkauan kemampuan Anda. Pastikan bahwa standar Anda ini terlalu tinggi bagi setiap orang lainnya.
    • Pastikan bahwa standar Anda terus meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan Anda. Semakin tinggi prestasi Anda, semakin tinggi pula seharusnya standar Anda. Jangan hanya memenangkan suatu pertandingan, namun pertahankan gelar juara itu, jadilah juara selama tiga musim pertandingan berturut-turut, menangkan piala Pemain Terbaik ( Most Valuable Player - MVP ), dan Anda akan menjadi orang terbaik di antara orang-orang lain di sekitar Anda.
    • Jika seseorang memberikan pujian, orang yang sombong akan memberikan jawaban semacam, “Oh, itu bukan apa-apa. Saya bahkan sama sekali tidak berusaha...”
  3. Saat ada orang yang gagal mencapai standar yang telah Anda tetapkan bagi diri Anda dan bagi mereka, kritiklah kegagalan itu di hadapan umum. Mungkin hal ini terdengar kejam karena Anda terang-terangan mempertontonkan kelemahan dan kegagalan orang lain, namun sebenarnya ini adalah cara yang tepat untuk memosisikan diri Anda di atas orang-orang lain. Ini sama pentingnya dengan menyombongkan diri Anda sendiri. [1]
    • Anda tidak perlu menjadi orang sombong yang tidak sopan, namun memang kadang Anda perlu bersikap keras. Jika rekan satu tim atau lawan Anda dalam pertandingan berbuat kesalahan, tunjukkan bahwa Anda tidak menyukai hal ini dengan tegas namun pelan: “Anda dan saya sama-sama tahu bahwa itu tadi adalah permainan yang buruk. Anda membuat kesalahan dan merugikan kita semua. Lain kali, oper bolanya kepada saya.”
  4. Pada akhirnya, mungkin Anda akan mendapatkan serangan-serangan verbal karena Anda tampil sombong. Orang-orang lain yang sedang berusaha tampil sombong akan berusaha menjatuhkan Anda dalam beberapa hal, dan sangatlah penting untuk Anda senantiasa bertahan dengan kuat dalam cara berbicara Anda sendiri. Jangan izinkan ejekan atau candaan yang cerdas mengenai diri Anda, dan berlatihlah agar Anda dapat mengelak sekaligus melemparkan serangan balik dengan cepat agar posisi Anda tetap unggul di dalam persaingan yang ada.
    • Kebanyakan dari hal-hal ini akan terjadi sebelum persaingan yang sebenarnya dimulai. Belajarlah mengenali munculnya persaingan dan mengambil posisi yang aman dengan memilih pihak yang unggul dan bekerja sama untuk mendominasi, atau dengan mengalahkan pihak lain dalam beberapa hal sebelum mereka menjadi percaya diri dan memberikan tantangan kepada Anda.
  5. Idealnya, kesombongan Anda haruslah menjadi daya tarik khusus sehingga orang lain ingin mendekat kepada Anda, khususnya lawan jenis. [2] Seringai kecil yang tepat ditujukan kepada seseorang yang bertingkah konyol atau kepada suatu gagasan yang tidak masuk akal dapat menunjukkan kesombongan, sekaligus dapat juga tampak iseng dan menarik. Bayangkan gaya tokoh-tokoh yang sombong namun menarik berikut ini:
    • David Letterman
    • Chandler dalam serial “ Friends
    • Barney dalam serial “ How I Met Your Mother
    • Lady Gaga
    • Ron Burgundy
    • Terry Crews
    • Oprah Winfrey
    • Phil Mcgraw
  6. Ingatkan diri Anda bahwa Andalah yang terbaik dan berbanggalah dalam segala hal yang Anda lakukan. Peganglah sikap ini senantiasa dalam pemikiran Anda dan singkirkan semua keraguan yang mengusik Anda, jika ada. Ketahuilah bahwa Anda adalah orang yang luar biasa dalam berbagai hal, dan biarkan kepercayaan diri ini mengubah perkataan dan perilaku Anda.
    • Dalam beberapa kasus, mengumpulkan kata-kata ejekan dari orang lain mungkin akan membantu memotivasi diri Anda. Pemain bola basket Michael Jordan biasa merekam kata-kata pemain lain yang meremehkan dirinya dan menyimpan rekaman ini di dalam lokernya untuk menjadi motivasi agar ia bersemangat mendominasi pertandingan.
    • Bayangkan kisah yang berbeda agar Anda tetap bersemangat untuk mengejar suatu capaian. Posisikan diri Anda sebagai pemain baru yang masih harus membuktikan kemampuan diri, walaupun mungkin Anda sudah menjadi orang terbaik di antara yang lain. Bertindaklah seolah-olah Anda adalah hanya memiliki kemungkinan yang kecil untuk menang, meskipun dalam hal-hal yang Anda tahu bahwa Anda menguasainya. Biarkan semangat ini tetap berkobar-kobar dalam diri Anda.
  7. Salah satu cara termudah untuk tampil sombong adalah melalui percakapan sehari-hari. Jika seseorang menceritakan sesuatu kepada Anda, khususnya prestasi-prestasi yang dicapainya, abaikan saja dan jangan ucapkan selamat. Sebaliknya, Anda harus segera menceritakan hal yang serupa mengenai diri/prestasi Anda namun dalam versi yang lebih hebat dan lebih spektakuler. [3]
    • Bagaimana jika seorang kawan baru kembali dari perjalanan liburan di pantai? Hal ini haruslah segera mengingatkan diri Anda pada waktu di mana Anda melakukan snorkeling di Malaysia dengan para nelayan penduduk asli dan menginap di pantai dalam sebuah pondok yang terbuat dari jerami.
    • Jika Anda mengajari teman melakukan sesuatu, Anda bisa mengatakan bahwa Anda dulu mempelajarinya dalam beberapa detik (atau yang lebih cepat dari mereka). Kemungkinan ini akan membuat mereka merasa kurang superior dari Anda dan merasa bahwa mereka tidak pernah bisa melakukan apa pun secepat Anda.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Tetap Bersikap Terhormat

Unduh PDF
  1. Jangan pernah meremehkan orang-orang yang sungguh-sungguh Anda hargai dan hormati. Tujuan Anda tampil sombong adalah untuk membungkam mulut para pengkritik dan orang-orang yang juga terlalu sombong dengan kehidupan dan diri mereka. Hal ini juga berarti Anda perlu menjaga agar lingkungan pekerjaan mengagumi Anda, sekaligus berhati-hati jangan sampai berlebihan. Pilihan yang terbaik adalah tidak berlaku terlalu sombong di hadapan orang-orang berikut ini:
    • Pimpinan/atasan Anda
    • Pelatih/ mentor Anda
    • Orang tua Anda
    • Para staf bagian pelayanan umum (pelayan restoran, staf kebersihan, keamanan, dll yang sejenis)
    • Teman kencan Anda
  2. Ada perbedaan yang tipis di antara tampil sombong dan menjadi orang menyebalkan yang terlalu sombong. Tampil sombong bukanlah berarti bersikap tidak sopan dan melupakan norma-norma etika dasar saat berinteraksi dengan orang lain. Lagi pula, hal-hal ini justru membuat Anda tetap menarik saat bersikap dingin dan menjaga jarak yang masih dapat diterima dalam lingkungan sosial Anda.
    • Saat berusaha tampil sombong, jangan pernah berbicara dengan gaya meremehkan pada orang-orang yang bekerja dalam bidang pelayanan umum. Ini justru akan membuat Anda tampak kecil, payah dan kekanak-kanakan.
    • Melupakan nama seseorang mungkin terlihat sebagai cara yang menarik untuk meremehkan orang lain, tetapi sebenarnya hal ini justru akan membuat Anda tampak menyebalkan. Hargai orang lain secara wajar dengan perlakukan mereka berdasarkan rasa hormat yang umum, bahkan juga ketika Anda sedang mendominasi mereka dalam arena persaingan.
  3. Jika Anda mengaku unggul di dalam suatu bidang di mana Anda sebenarnya kurang memiliki keahlian atau pengalaman, kesombongan Anda akan hancur dan menjadi tidak berguna sama sekali. Anda akan tampak sangat bodoh. Pastikan bahwa Anda tidak memasuki arena persaingan, konflik atau konfrontasi apa pun di mana Anda tidak memiliki kesempatan sama sekali untuk menang.
    • Belajar menghadapi kekalahan adalah hal yang baik. Ini berguna agar Anda tidak merajuk saat mengalami kekalahan (yang kadang tipis). Belajarlah menghadapi kekalahan dengan terhormat, karena walaupun citra diri Anda sangat unggul dan Anda telah berhasil menampilkan diri sebagai sosok yang sombong, kadang kekalahan tetap akan terjadi.
  4. Kesombongan haruslah menjadi suatu bentuk pengembangan diri. Bayangkan Michael Jordan atau Steve Jobs, orang-orang sombong yang datang, melihat, lalu menang. Mereka bukanlah orang-orang yang sekedar pernah menang di masa lalunya. Demikian pula, biarkan citra diri yang sombong itu memacu diri Anda untuk meraih capaian-capaian baru pada tingkat yang lebih tinggi.
    • Selalu tepati janji dan komitmen Anda. Anda harus mencapai standar yang telah Anda tetapkan sendiri untuk diri Anda. Jika tidak, Anda akan sama saja seperti seorang pecundang yang bengkak karena kecongkakan yang tidak berdasar, dan ini artinya Anda sama saja dengan banyak orang lain. Saat Anda masuk dalam arena persaingan, berikan usaha Anda yang terbaik.
  5. Banyak orang sombong dapat dengan mudah akan segera berubah menjadi para pecundang pengangguran berusia 30-an tahun yang mondar-mandir di halaman SMU tempat mereka dulu bersekolah, sambil membual tentang prestasi-prestasi yang pernah mereka capai di masa lalu. Anda tentu tidak ingin menjadi orang-orang semacam ini, bukan? Selalu temukan anak-anak tangga baru yang perlu Anda daki dan tantangan-tantangan baru yang perlu Anda taklukkan.
    • Setelah meraih kemenangan dalam sebuah persaingan, lakukan tarian kemenangan lalu cobalah bersaing di bidang lain yang masih berkaitan. Berusahalah menjadi orang yang terbaik juga di bidang terkait itu. Misalnya, setelah mendominasi dunia industri, Anda dapat berusaha menjadi penangkap ikan yang terbaik. Tentukan target-target baru terus-menerus dan pastikan bahwa Anda mencapai target-target itu.
    Iklan

Tips

  • Kesombongan yang sesungguhnya, jika dilakukan dengan tepat, akan memberi kesan bahwa Anda memiliki keunggulan, kekayaan dan prestasi, tanpa Anda harus mengatakannya. Aura ini akan terpancar dengan sendirinya.
  • Kesombongan sangat baik jika dipadukan dengan sindiran atau kata-kata pedas yang tidak secara langsung menyerang orang lain, namun menggunakan permainan kata-kata agar perkataan orang lain mengenai dirinya sendiri. Hal ini berarti Anda harus berusaha keras berlatih agar mampu melontarkan serangan balik, kata-kata yang cerdas, dan sindiran-sindiran tajam.
  • Tampil sombong bukanlah membual mengenai prestasi atau harta/kekayaan Anda. Orang-orang sombong tidak perlu membanggakan capaian-capaian yang umum dalam kehidupan.
  • Menjadi orang terbaik dalam segala hal adalah hal yang sangat sulit. Maka, sombongkan diri Anda hanya dalam bidang-bidang yang Anda tidak dapat ditantang lagi. Ini berarti Anda perlu berfokus pada bidang-bidang yang benar-benar menjadi keunggulan Anda.
Iklan

Peringatan

  • Anda hanya sedang berusaha untuk melangkahi orang-orang yang tidak Anda percayai dan yang tidak Anda sukai. Jangan menjadi orang yang sombong di hadapan keluarga, teman-teman dekat, maupun rekan-rekan kerja yang Anda hormati.
  • Beberapa orang mungkin akan tidak menyukai Anda dan menganggap Anda tukang pamer.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 18.904 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan