Apakah Kamu Jahat?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini!

Apa yang terbersit dalam pikiran saat kamu mendengar kata jahat ? Kamu mungkin teringat Thanos di film Marvel, atau mungkin teringat gurumu yang killer . Apa pun itu, kata ini bisa membangkitkan kenangan atau perasaan. Namun, pernahkah kamu menghubungkan kata ini dengan diri kamu sendiri?

Hampir semua orang punya sedikit sifat jahat di dalam dirinya, dan itu manusiawi! Namun, seberapa besar sifat jahat yang ada dalam dirimu? Apakah sifat jahatmu mengakar kuat atau kamu hanya sedikit nakal? Cari tahu jawabannya dengan mengikuti kuis kepribadian ini!

Penafian: kuis ini benar-benar tidak serius dan hanya untuk hiburan. Kami tidak benar-benar menganggap kamu jahat! Atau, kamu sebenarnya memang tidak jahat.

Seorang wanita berambut cokelat berada di depan dinding oranye sambil mengerutkan hidung dan bibir.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Bagaimana cara kamu membuat sereal sarapan?
  1. Tuang sereal terlebih dulu, setelah itu susu.
  2. Aku tidak pernah memasukkan sereal ke dalam susu.
  3. Tuang susu terlebih dulu, setelah itu sereal.
  4. Aku makan sereal kering sambil minum susu.
2. Apa yang akan kamu lakukan saat ada chat dari teman?
  1. Langsung aku balas dong!
  2. Aku balas 1 atau 2 jam lagi (jika aku sangat sibuk).
  3. Aku biarin aja selama 1-2 hari. Aku akan balas chat kalau aku mau (walaupun isinya penting).
  4. Aku bisa berhari-hari nggak buka chat. Aku suka ghosting orang.
3. Bagaimana cara kamu makan KitKat?
  1. Aku nggak akan habiskan sendiri, aku pasti bagi ke temenku juga.
  2. Aku patahin terus makan satu-satu.
  3. Aku patahin terus aku makan sekaligus.
  4. Aku gigit langsung tanpa aku patahin dulu. Hahaha.
4. Bagaimana perasaan kamu tentang anjing?
  1. Aku sangat suka hewan ini!
  2. Aku suka anjing, tapi biasa aja.
  3. Hewan ini lumayan.
  4. Aku benci anjing. Jorok sih.
5. Menurut kamu, tidur pakai kaus kaki itu bagaimana?
  1. Oke oke aja! Aku nggak pakai kaus kaki waktu tidur, tapi kalau ada yang begitu ya nggak masalah.
  2. Aku bingung kenapa ada orang tidur pakai kaus kaki. Buat aku ini nyebelin sih.
  3. Ini aku banget. Aku pakai kaus kaki waktu tidur, kenapa harus malu?
  4. Aku memang pakai kaus kaki saat tidur. Aku juga sering snooze alarm supaya yang lain susah tidur lagi.
6. Apa pendapat kamu mengenai peralatan makan dari plastik?
  1. Aku hanya pakai peralatan yang bisa dipakai lagi, yang ramah lingkungan!
  2. Aku pakai kok, kalau terpaksa.
  3. Kenapa harus cuci piring jika bisa langsung dibuang aja?
  4. Aku sengaja pakai peralatan plastik justru karena nggak ramah lingkungan!
7. Apa topping piza yang paling kamu suka?
  1. Pepperoni.
  2. Jamur.
  3. Nanas.
  4. Ikan teri.
8. Ada orang susah buka pintu karena bawa banyak buku. Apa yang kamu lakukan?
  1. Segera bantu dia buka pintu!
  2. Melihat apakah dia bisa membuka pintu. Jika tidak bisa, aku akan membantu.
  3. Menunggu di belakangnya dengan tidak sabar. Lama amat sih!
  4. Menjatuhkan buku dari tangannya sambil tertawa. Dia terlihat konyol!
9. Apa yang kamu ucapkan di pagi hari ke orang yang kamu sayang?
  1. "Pagi! Gimana kabar kamu hari ini?"
  2. "Pagi! Aku capek banget deh."
  3. "Uh. Aku nggak suka pagi hari, dan aku benci matahari terbit."
  4. Serius? Aku nggak ngomong sama siapa-siapa waktu pagi. Aku kesal sama dunia ini.
10. Kamu dikasih tahu suatu rahasia. Kamu akan:
  1. Menyimpannya dengan rapat!
  2. Kasih tahu mama, tapi cuma mama.
  3. Kasih tahu bestie, tapi aku minta mereka untuk jaga rahasia.
  4. Langsung kasih tahu semua orang!
11. Kamu pesan burger keju, tapi malah dibawakan burger biasa. Apa yang kamu lakukan?
  1. Tersenyum dan pura-pura pesananku sesuai. Aku nggak mau buat orang lain sakit hati.
  2. Konfirmasi pesananku dengan sopan. Aku beneran lagi mau makan burger keju.
  3. Makan terus pergi tanpa bayar. Pesananku salah, aku nggak perlu bayar dong.
  4. Lempar burger yang salah ke pelayan, terus minta gantinya sekarang juga!
12. Maukah kamu merebut permen dari anak kecil?
  1. Jelas nggak!
  2. Mau kalau dia memang curi permen itu dari aku.
  3. Mungkin, jika permennya enak.
  4. Jelas mau!

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?


Namun, di balik penampilan luar kamu yang kasar, kami yakin kamu menyembunyikan rahasia besar: kamu sebenarnya orang yang lembut. Kamu mungkin memeluk boneka binatang saat tidur, atau suka menonton kartun lucu. Semua ini tidak membuat kamu lemah, tapi membuat kamu menjadi manusia yang sebenarnya (jangan khawatir, kami nggak akan memberi tahu orang-orang).","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Bersikap-Seperti-Penjahat"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Seorang-Pemberontak"}],"link_data":[{"title":"Cara Bersikap Seperti Penjahat","id":2143879,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Bersikap-Seperti-Penjahat","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/dd\/Act-Like-a-Villain-Step-12-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Act-Like-a-Villain-Step-12-Version-3.jpg","alt":"Cara Bersikap Seperti Penjahat"},{"title":"Cara Menjadi Seorang Pemberontak","id":2140836,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Seorang-Pemberontak","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b2\/Be-a-Rebel-Step-13-Version-4.jpg\/-crop-200-200-200px-Be-a-Rebel-Step-13-Version-4.jpg","alt":"Cara Menjadi Seorang Pemberontak"}],"minimum":0},{"text":"Sifat jahatmu 100%.","meaning":"Wow. Haruskah kami takut denganmu? Tidak setiap hari kami bertemu orang jahat! Kamu benar-benar orang jahat 100%. Kamu seorang pembangkang yang hanya punya keinginan untuk menghancurkan. Kebahagiaan? Apa itu? Membelai hewan peliharaan tidak bisa membuat kamu bahagia. Kamu ingin membuat anak kecil menangis. Kamu senang saat orang-orang takut denganmu, wow! Suatu hari nanti, kekuatan, rasa percaya diri, dan rencana jahatmu akan membantu kamu menguasai dunia.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Bersikap-Seperti-Penjahat"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Seorang-Pemberontak"}],"link_data":[{"title":"Cara Bersikap Seperti Penjahat","id":2143879,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Bersikap-Seperti-Penjahat","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/d\/dd\/Act-Like-a-Villain-Step-12-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Act-Like-a-Villain-Step-12-Version-3.jpg","alt":"Cara Bersikap Seperti Penjahat"},{"title":"Cara Menjadi Seorang Pemberontak","id":2140836,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menjadi-Seorang-Pemberontak","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/b\/b2\/Be-a-Rebel-Step-13-Version-4.jpg\/-crop-200-200-200px-Be-a-Rebel-Step-13-Version-4.jpg","alt":"Cara Menjadi Seorang Pemberontak"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>

Apa Itu Jahat?

Jahat dalam psikologi merupakan konsep yang menarik dan rumit. Selama berabad-abad para psikolog telah berdebat tentang penyebab dan definisi jahat yang sebenarnya. Kamus Cambridge menjelaskan bahwa, "jahat" ( evil ) adalah sesuatu yang "secara moral buruk, kejam, atau sangat tidak menyenangkan." [1] Selama bertahun-tahun, sifat ini dihubungkan dengan kelompok minoritas yang menderita gangguan kepribadian antisosial atau ASPD ( antisocial personality disorder ). Namun, ini bukan berarti mereka yang menderita ASPD dianggap jahat, dan orang yang tidak menderita ASPD tidak jahat.

Penelitian membuktikan bahwa perbuatan jahat, kekerasan, atau kekejaman biasanya dilakukan oleh orang yang bertindak secara impulsif, takut, penuh semangat, atau merasa insecure . Seseorang mungkin berperilaku jahat di satu waktu dan berperilaku baik di waktu yang lain, dan itu sangat manusiawi.

Dalam filsafat, tindakan jahat secara umum bisa dibagi menjadi konsep alami dan moral. Pertanyaan "Apa itu jahat?" bisa diperdebatkan berdasarkan standar teologis dan politik. Para filsuf memperdebatkan gagasan mengenai kompas moral, dan apakah konsep jahat harus dilekatkan pada karakter, individu, dan/atau tindakan.

Definisi jahat tergantung pada konteks dan cara menafsirkan suatu situasi. Dengan kata lain, jahat itu relatif. Definisi "jahat" mungkin tidak sama antara kamu dan temanmu, dan itu tidak masalah. Latar belakang, pendapat, dan pengalaman akan membentuk cara kamu mendefinisikan dan mengklasifikasikan istilah ini. Dari sudut pandang filosofis dan psikologis, tidak ada satu pernyataan pun yang menjelaskan istilah ini sepenuhnya. Walaupun konsepnya bisa disederhanakan dan dijadikan stereotipe, mendefinisikan istilah ini dalam skala yang besar dan luas akan membuatnya terpolarisasi selamanya.