Unduh PDF Unduh PDF

Memainkan peran orang jahat dapat menyenangkan karena memiliki emosi yang kompleks dan membutuhkan nuansa tertentu untuk tidak tampil seperti karikatur. [1] Namun, dibutuhkan usaha ekstra untuk memerankan karakter jahat dengan sukses karena sulit untuk menjadi karakter yang tidak disukai. Dengan mengembangkan pola pikir orang jahat dan melatih bahasa tubuh, Anda bisa menjadi antagonis yang lekat di ingatan penonton!

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memasuki Pola Pikir Penjahat

Unduh PDF
  1. Lihatlah karakter dan perhatikan tipe antagonisnya. Apakah dia adalah psikopat seperti Hannibal atau perencana berkepala dingin yang selalu selangkah di depan prontagonis, seperti John Doe? Kepribadian penjahat akan membantu Anda mengembangkan karakteristik khusus untuk peran ini. [2]
    • Beberapa contoh arketipe penjahat adalah orang baik berubah jahat seperti Two-Face, perencana yang sudah merencanakan segala sesuatunya seperti John Doe, atau orang yang senang menyakiti orang lain seperti Jigsaw.
    • Lakukan riset medis jika penjahat memiliki patologi tertentu sehingga Anda bisa memahami cara karakter bertingkah laku dengan lebih baik.
  2. Jangan sampai Anda berakting marah di panggung tanpa mengetahui asal muasalnya. Cari bagian cerita latarnya yang menjadi sumber kemarahan antagonis dan membenarkan amarahnya pada saat itu. Dari sana, Anda bisa menunjukkan sepenuhnya seberapa jauh penjahat bisa bertindak untuk memperoleh keinginannya. [3]
    • Pertimbangkan menggunakan balas dendam atau trauma masa lalu sebagai motif alasan kemarahan atau sikapnya. Karakter Syndrome dari The Incredibles menjadi penjahat karena Mr. Incredible mengatakan bahwa dia tidak bisa menjadi pahlawan. Selalu anggap cerita latar karakter sebagai jantung setiap keputusan yang dibuatnya.
    • Karakter yang marah hanya karena bisa tidak akan menjadi penjahat yang mudah dipercaya dan terlalu generik.
    • Jangan langsung menunjukkan amarah penuh penjahat. Tunjukkan penahanan diri sampai momen klimaks untuk membuat penjahat tampak lebih menakutkan dan berkesan.
  3. Pikirkan alasan penjahat melakukan tindakannya. Apakah untuk melindungi keluarga, mencari kehormatan, ingin kaya, atau memang sifatnya yang jahat? Apapun keputusan penjahat, lihat dari sudut pandangnya untuk menentukan apa yang mendorongnya mengambil keputusan yang dipilihnya. [4]
    • Ingatlah bahwa penjahat adalah pahlawan di ceritanya sendiri. Penjahat Anda harus percaya bahwa tindakannya adalah yang terbaik bagi dirinya.
    • Jangan selalu menerapkan pola pikir ini selagi memasuki peran sehingga tidak memengaruhi hubungan Anda.
  4. Bahkan prontagonis terbaik dan antagonis terjahat memiliki kekurangan dan aspek kemanusiaan dalam kehidupannya. Temukan apa yang paling dipedulikan karakter Anda ketika memasuki pola pikirnya untuk menambah kedalaman emosi antagonis dan lebih dari sekadar orang jahat. [5]
    • Pikirkan jika antagonis memiliki keluarga yang ingin dilindungi atau mencoba menyelamatkan dunia dengan menghancurkannya. Buat penonton berempati dengan pilihannya.
    • Menunjukkan penjahat yang memiliki jangkauan emosi beragam akan membuat penonton memahami tindakan Anda dengan lebih baik. Mereka bahkan bisa berbalik mendukung Anda!
  5. Kembangkan rasa humor gelap seperti Joker, terutama jika memerankan peran antagonis yang lebih komedik. Temukan hal lucu yang dianggap mengerikan bagi orang lain. Humor akan membuat penjahat lebih mudah dipahami dan gampang disukai penonton. [6]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menemukan Inspirasi

Unduh PDF
  1. Cari film atau acara televisi yang memiliki tokoh jahat serupa dengan karakter yang akan Anda perankan. Perhatikan ekspresi wajah aktor, dengarkan caranya berbicara, dan perhatikan semua gerakan kecil yang dibuat tubuhnya. Amati bagaimana aktor memerankan tokoh jahatnya demi membantu membentuk penampilan Anda. [7]
  2. Carilah kejahatan yang dilakukan antagonis Anda dan lihat apakah ada hubungan dalam dunia nyata. Tonton video tersangka atau orang yang terbukti bersalah atas kejahatan untuk melihat cara bereaksinya. Baca buku yang membahas kejahatan asli untuk memperoleh ide karakter dan menerapkannya dalam tokoh jahat yang Anda mainkan. [8]
    • Banyak karakter modern yang didasarkan pada orang asli dan tindak kriminal yang benar-benar terjadi.
  3. Tuliskan minimal 10-15 menit per hari dalam buku catatan atau jurnal yang hanya Anda gunakan untuk karakter. Awali dengan memperkenalkan karakter secara langsung, lalu ceritakan kisah latarnya, perasaannya, dan jawab pertanyaan yang ada terkait karakter Anda. [9]
    • Hanya tulis sebagai karakter Anda dan hindari menuliskan sebagai diri sendiri.
    • Gali karakter lebih dalam, misalnya tentang apa yang ditakutinya atau hubungan yang dijalaninya. Hal ini membantu lebih termotivasi bagi karakter dan Anda akan memahaminya dalam tingkat yang lebih dalam sehingga bisa memerankannya lebih baik
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyempurnakan Penampilan

Unduh PDF
  1. Setelah Anda menentukan kepribadian antagonis, carilah suara yang cocok dengannya. Perencana jahat biasanya berbicara secara pelan dan mendalam untuk menunjukkan rasa berkuasa, sementara pembunuh berseri cenderung berbicara seperti biasa untuk membaur bersama masyarakat. Pertimbangkan sejarah karakter dan cerita latarnya ketika mencoba berbagai suara. [10]
    • Kalau Anda menginginkan penjahat film klasik seperti Hans Gruber dari Die Hard atau Hannibal Lecter dari The Silence of the Lambs , berbicaralah dengan aksen British . [11]
    • Terkadang, suara bernada tinggi dapat terdengar lebih menakutkan dibanding suara yang dalam. Latih jangkauan suara Anda dan pastikan Anda bisa menyampaikan banyak emosi menggunakan suara yang dipilih.
    • Cobalah tawa jahat jika cocok dengan karakter. Jangan menggunakan tawa jahat secara berlebihan kecuali karakter jahat Anda sangat generik. [12]
  2. Berdirilah dengan postur yang baik dan bahasa tubuh penuh percaya diri. Penjahat harus menguarkan hawa kepercayaan diri karena sudah biasa melakukan tindak kejahatan. Tegapkan punggung dan berdiri tegak. Naikkan dagu untuk menatap rendah orang lain dan selalu jaga kontak mata. Saat bergerak, lakukan secara perlahan dan bebas supaya tidak terlihat gelisah. [13]
    • Usahakan tidak menyentuh wajah atau leher karena dapat menunjukkan bahwa penjahat merasa takut atau lemah.
    • Sesuaikan sifat individu terhadap penjahat yang diperankan dan pastikan sesuai dengan sejarah karakter antagonis.
  3. Tahan kedua tangan di depan Anda dan saling sentuhkan ujung jemari satu tangan dengan ujung jemari tangan lainnya. Memenarakan atau menendakan jemari selagi berbicara akan membuat Anda tampak lebih menakutkan, terutama ketika berbicara. [14]
    • Memenarakan jemari adalah cara tradisional untuk menunjukkan rasa jahat sehingga kalau dilakukan berlebihan akan tampak generik.
  4. Anda harus memiliki seringai dan tawa jahat kalau memerankan tokoh jahat klasik. Berlatihlah tersenyum jahat di depan cermin dan tentukan apakah karakter lebih cocok menunjukkan gigi-giginya atau menjaganya tetap tidak terlihat. [15]
    • Seringai penjahat menunjukkan bahwa dia merasa bahagia atas kejahatan yang dilakukannya, dan bisa menaikkan bulu kuduk seseorang.
    • Perhatikan bagaimana Norman Bates tersenyum dalam film Psycho atau cara Jack Torrance menyeringai dalam The Shining .
    Iklan

Peringatan

  • Jangan gunakan persona jahat Anda di luar peran. Bergantung pada karakter, hal ini bisa berdampak buruk pada hubungan Anda saat ini, atau membuat Anda terjerat masalah hukum.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 40.554 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan