Apa Tipe Mindset Kamu?

Apa yang dimaksud pola pikir? Pola pikir memengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan melakukan interaksi dengan dunia sekitar. Pada dasarnya, pola pikir menentukan apakah kamu percaya atau tidak terhadap diri sendiri. Di awal tahun 70-an, Carol Dweck (psikolog AS) mulai meneliti teori mengenai kecenderungan motivasi. Penelitian tersebut menemukan adanya 2 teori implisit mengenai minat yang akan memotivasi seseorang, yaitu teori tetap dan berkembang. Pola pikir atau teori inilah yang mendorong seseorang untuk bersemangat atau tidak.

Orang yang mempunyai pola pikir tetap meyakini bahwa kecerdasan dan bakat adalah bawaan lahir, bukan hal yang bisa diajarkan. Mereka menganggap bahwa keberhasilan tidak perlu diupayakan, dan kegagalan tidak dapat dihindari. Setiap orang mungkin sudah atau belum punya kemampuan untuk mengejar impiannya. Semangat dan minat adalah sesuatu yang “tetap”, dan orang tidak bisa mengubah apa yang sudah dan tidak dikuasai.

Di sisi lain, orang yang mempunyai pola pikir berkembang meyakini bahwa segala hal bisa diraih dengan etos kerja yang bagus. Setiap orang dapat belajar dan sukses dalam semua hal, asalkan gigih dan berusaha keras. Orang terus berkembang dan berubah, dan setiap kesuksesan dan kegagalan bisa dijadikan pelajaran untuk "berkembang”.

Dweck mendorong orang-orang untuk memiliki pola pikir berkembang karena semua orang mempunyai potensi untuk berkembang. Kamu harus berfokus pada “belum”, alih-alih “sekarang”. Kegagalan memang tidak bisa dihindari, tetapi jika kejadian ini dilihat sebagai “Aku belum berhasil”, bukan “Aku gagal”, kamu akan mempunyai sikap yang lebih positif dan penuh nilai dalam kehidupan.