Kenapa Kamu Terus Merasa Lelah?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini!

Hoaam! Entah sudah berapa banyak kopi yang kamu minum, tetapi kamu tetap mengantuk dan merasa lelah sepanjang hari. Kenapa ya?

Kelelahan (perasaan kurang berenergi) dan kantuk (keinginan atau kemampuan untuk tidur jika kondisinya memungkinkan) disebabkan oleh beragam faktor, misalnya stres, pola tidur, pola makan, gaya hidup, dan masalah kesehatan. Meskipun hanya tenaga kesehatan yang bisa mendiagnosis penyebab kelelahan kamu, kuis ini bisa membantu kamu mengetahui pemicu sekaligus cara mengatasinya.

Pria berkacamata tertidur di meja kerjanya dan kepalanya menindih kibor komputer.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Sekarang jam 2 pagi. Kenapa kamu belum tidur?
  1. Masih sibuk. Aku harus beresin kerjaan.
  2. Hahaha, masih untung kalo jam 3 pagi aku udah bisa tidur.
  3. Perut aku begah. Kayaknya gara-gara aku langsung tidur abis makan malam.
  4. Eh? Jam segitu aku pasti udah tidur lah.
2. Apa hal terakhir yang kamu pikirkan sebelum terlelap tadi malam?
  1. "Ya ampun besok kerjaanku banyak banget".
  2. "Coba aku bisa tidur lebih awal. Kalo begini, aku pasti masih ngantuk banget pas bangun pagi".
  3. "Mestinya tadi aku nggak minum kopi abis makan malam".
  4. Nggak inget, soalnya aku langsung bisa tidur.
3. Apa yang paling kamu inginkan lebih dari apa pun?
  1. Berteriak ke langit.
  2. Tidur siang.
  3. Nonton film baru di Netflix.
  4. Nggak ada. Hidupku sudah sangat menyenangkan!
4. Apa kamu punya rencana buat olahraga hari ini?
  1. Aku mau ke gym kalau kerjaan aku beres sore ini.
  2. Aku mau jalan kaki kalau ada waktu.
  3. Rasanya aku nggak mau olahraga hari ini.
  4. Aku mau latihan fisik 30 menit seperti biasa.
5. Apa yang sangat kurang dari hidup kamu saat ini?
  1. Relaksasi. Kalau aja aku bisa menghentikan waktu!
  2. Rutinitas. Aku ingin keseharianku berjalan sesuai jadwal.
  3. Semangat. Aku merasa kekurangan energi untuk beraktivitas.
  4. Nggak ada! Aku cukup puas dengan hidupku saat ini.
6. Alarm baru berhenti berdering. Apa menu sarapan kamu pagi ini?
  1. Kopi, kopi, dan kopi lagi. Mungkin roti stroberi juga.
  2. Mau beli nasi uduk kalau nanti aku punya tenaga.
  3. Apa aja kalau aku nggak lupa sarapan.
  4. Semangkuk sereal kesukaanku.
7. Jam berapa biasanya kamu pergi tidur setiap malam?
  1. Jam 11, tapi aku nggak bisa tidur sampai dini hari.
  2. Jam 1 atau 2 pagi. Tergantung aktivitasku malam itu.
  3. Aku biasain pergi tidur sebelum larut malam, tapi belum tentu bisa.
  4. Jam berapa aja, yang penting aku bisa tidur nyenyak 7-8 jam.
8. Dari nilai 1 (nggak stres) sampai 10 (stres banget), apa yang kamu rasakan saat ini?
  1. 11. Aku ingin bisa menenangkan pikiran.
  2. 7. Kalau aja aku bisa tidur nyenyak lebih lama tadi malam.
  3. 5. Coba aku punya lebih banyak energi.
  4. 2. Aku nggak punya keluhan yang berarti.
9. Apa minuman kesukaanmu?
  1. Kopi. Biar aku nggak ngantuk dan bisa mulai kerjain tugas.
  2. Extra Joss. Aku butuh sedikit bantuan dalam kondisi seperti ini!
  3. Coke atau Pepsi. Aku butuh asupan gula buat beraktivitas seharian!
  4. Air putih. Aku mau jaga kesehatan!
10. Kamu baru selesai bekerja. Apa aktivitasmu selanjutnya?
  1. Beresin tugas yang belum tuntas seharian.
  2. Mungkin aku mau tidur sebentar. Baru jam 7 si, tapi nggak apa kan?
  3. Aku mau lanjutin nonton acara favoritku.
  4. Aku mau jalan santai keliling kompleks.
11. Gambarkan pola tidurmu dengan 1 kata:
  1. Kacau.
  2. Tidak teratur.
  3. Baik.
  4. Sangat baik!
12. Aktivitas apa yang kamu lakukan tepat sebelum tidur?
  1. Mikirin semua hal yang harus aku kerjakan besok.
  2. Chat sama teman sampai dini hari.
  3. Makan camilan.
  4. Mandi dengan air hangat.

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?

Luangkan waktu untuk merilekskan diri<\/a> saat menjalani keseharian, misalnya dengan berjalan santai di taman, berlatih yoga<\/a>, berendam di air hangat, atau bermain dengan hewan peliharaan. Apa pun itu, lakukan aktivitas yang membuat kamu merasa rileks dan terbebas dari kewajiban sehari-hari.Jika kamu mengalami stres karena pekerjaan, bicarakan hal ini dengan atasan atau manajer personalia untuk mencari solusi terbaik. Selain itu, kamu bisa mengatasi stres (dan mungkin juga kelelahan) dengan menceritakan apa yang kamu alami dan rasakan kepada psikolog atau konselor.Sisihkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang dampak kelelahan terhadap keseharianmu. Dokter bisa membantu kamu mengetahui ada tidaknya masalah kesehatan yang memicu kelelahan (misalnya anemia karena defisiensi zat besi atau apnea tidur) dan menentukan terapi yang paling efektif.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghindari-Stres-untuk-Hari-Anda"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meringankan-Stres"}],"link_data":[{"title":"Cara Menghindari Stres untuk Hari Anda","id":2139209,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Menghindari-Stres-untuk-Hari-Anda","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/4\/48\/Avoid-Stress-Step-13.jpg\/-crop-200-200-200px-Avoid-Stress-Step-13.jpg","alt":"Cara Menghindari Stres untuk Hari Anda"},{"title":"Cara Meringankan Stres","id":2134421,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Meringankan-Stres","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/f1\/Relieve-Stress-Step-32-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Relieve-Stress-Step-32-Version-3.jpg","alt":"Cara Meringankan Stres"}],"minimum":0},{"text":"Kemungkinan kamu merasa lelah karena pola tidur.","meaning":"Sepertinya kamu tidak cukup tidur malam yang berkualitas setiap hari. Entah kamu mahasiswa berusia 20 tahun yang akan mengikuti ujian semester atau pensiunan berusia 70 tahun yang sedang menikmati hobi, semua orang dewasa perlu tidur minimal 7 jam setiap hari agar tetap terjaga dan mampu menjalani keseharian dengan baik. Remaja berusia 14-17 tahun perlu tidur minimal 8 jam agar tetap merasa segar.Perbaiki pola tidurmu dengan pergi tidur pada waktu yang sama dan bangun pagi pada waktu yang sama setiap hari, dan jangan tidur siang saat menjalani keseharian. Selain itu, biasakan melakukan aktivitas yang merilekskan sebelum pergi tidur<\/a>, misalnya mandi dengan air hangat atau berendam di air hangat.Sisihkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang dampak kelelahan terhadap keseharianmu. Dokter bisa membantu kamu mengetahui ada tidaknya masalah kesehatan yang memicu kelelahan (misalnya anemia karena defisiensi zat besi atau apnea tidur) dan menentukan terapi yang paling efektif.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Tidur-Lebih-Nyenyak"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memperbaiki-Jadwal-Tidur"}],"link_data":[{"title":"Cara Tidur Lebih Nyenyak","id":2132683,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Tidur-Lebih-Nyenyak","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/e\/e3\/Sleep-Better-Step-27-Version-5.jpg\/-crop-200-200-200px-Sleep-Better-Step-27-Version-5.jpg","alt":"Cara Tidur Lebih Nyenyak"},{"title":"Cara Memperbaiki Jadwal Tidur","id":2152782,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Memperbaiki-Jadwal-Tidur","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/8e\/Fix-Your-Sleeping-Schedule-Step-12-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Fix-Your-Sleeping-Schedule-Step-12-Version-3.jpg","alt":"Cara Memperbaiki Jadwal Tidur"}],"minimum":0},{"text":"Kemungkinan kamu merasa lelah karena pola makan dan gaya hidup.","meaning":"Sepertinya kamu terus merasa lelah karena rutinitas harian dan pola makan. Kebiasaan menyantap makanan dalam porsi besar, tidak makan pagi, makan camilan yang tidak bergizi, terlalu banyak minum kopi, dan tidak cukup berolahraga bisa membuat kamu merasa kurang bugar.Perbaiki kualitas makanan dan camilan<\/a> dengan meningkatkan konsumsi buah-buahan, sayuran, daging bebas lemak, dan biji-bijian utuh. Selain itu, atur jadwal makan dengan menyantap camilan dan makanan setiap 3-4 jam sekali (alih-alih hanya menyantap makanan dalam porsi besar 2 kali sehari). Agar kamu tetap terjaga dan merasa segar, biasakan minum air putih sesuai kebutuhan harian<\/a>, kurangi asupan kafeina, dan jangan minum alkohol.Selain itu, olahraga juga bisa membuat tubuh tetap berenergi. Meskipun hanya berjalan kaki sejenak di taman, ini adalah awal yang baik agar kamu tetap terjaga dan bersemangat saat menjalani keseharian.Sisihkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang dampak kelelahan terhadap keseharianmu. Dokter bisa membantu kamu mengetahui ada tidaknya masalah kesehatan yang memicu kelelahan (misalnya anemia karena defisiensi zat besi atau apnea tidur) dan menentukan terapi yang paling efektif.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengembangkan-Kebiasaan-Makan-yang-Sehat"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mulai-Berolahraga"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengembangkan Kebiasaan Makan yang Sehat","id":2153096,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengembangkan-Kebiasaan-Makan-yang-Sehat","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/f\/f6\/Heal-Runner%27s-Knee-Step-7.jpg\/-crop-200-200-200px-Heal-Runner%27s-Knee-Step-7.jpg","alt":"Cara Mengembangkan Kebiasaan Makan yang Sehat"},{"title":"Cara Mulai Berolahraga","id":2139271,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mulai-Berolahraga","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/5\/58\/Start-Working-Out-Step-20-Version-4.jpg\/-crop-200-200-200px-Start-Working-Out-Step-20-Version-4.jpg","alt":"Cara Mulai Berolahraga"}],"minimum":0},{"text":"Kemungkinan kamu mengantuk karena masalah kesehatan.","meaning":"Sepertinya kamu berusaha sebaik mungkin untuk mengendalikan rasa lelah, tapi masih belum membaik. Kemungkinan kamu mengalami keletihan<\/a>, bukan kelelahan biasa. Ini adalah istilah medis resmi untuk kelelahan kronis yang tidak hilang setelah tidur malam yang berkualitas.Keletihan bisa disebabkan oleh beragam masalah kesehatan. Anemia karena defisiensi zat besi dan apnea tidur adalah penyebab yang umum, tetapi bisa juga karena gangguan kecemasan, sindrom kelelahan kronis, depresi, fibromialgia, masalah tiroid, radang saluran pencernaan, dan lain-lain. Jangan mendiagnosis diri sendiri. Sisihkan waktu untuk berkonsultasi dengan dokter. Ceritakan gejala yang kamu alami agar dokter bisa memberikan diagnosis yang tepat dan terapi yang efektif.","edit_links":[{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengobati-Anemia"},{"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Gejala-Apnea-Tidur"}],"link_data":[{"title":"Cara Mengobati Anemia","id":2136295,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengobati-Anemia","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/8\/81\/Treat-Anemia-Step-10-Version-3.jpg\/-crop-200-200-200px-Treat-Anemia-Step-10-Version-3.jpg","alt":"Cara Mengobati Anemia"},{"title":"Cara Mengenali Gejala Apnea Tidur","id":2153447,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Mengenali-Gejala-Apnea-Tidur","image":"https:\/\/www.wikihow.com\/images\/thumb\/7\/73\/Recognize-Symptoms-of-Sleep-Apnea-Step-21.jpg\/-crop-200-200-200px-Recognize-Symptoms-of-Sleep-Apnea-Step-21.jpg","alt":"Cara Mengenali Gejala Apnea Tidur"}],"minimum":0}]" class="quiz_results_data"/>\"Kenapa<\/picture>","alt":"Test: Kenapa Aku Tidak Bisa Tidur?"},{"title":"Quiz: Benarkah Kamu Mengalami Depresi?","id":2176187,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Benarkah-Kamu-Mengalami-Depresi-quiz","image":"\"Benarkah<\/picture>","alt":"Quiz: Benarkah Kamu Mengalami Depresi?"},{"title":"Test: Apakah Kamu Mungkin Mengalami Gejala Disfungsi Ereksi?","id":2176257,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Mungkin-Mengalami-Disfungsi-Ereksi-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Test: Apakah Kamu Mungkin Mengalami Gejala Disfungsi Ereksi?"}],"number":1},{"text":"Kesehatanku baik. Aku ingin tahu lebih lanjut tentang kepribadianku.","result":"Kami punya kuis tentang kepribadian yang mungkin kamu sukai:","next_quizzes":[{"title":"Test: Apakah Kamu Seorang Narsistik atau Empath?","id":2175810,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Pribadi-Narsistik-atau-Empath-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Test: Apakah Kamu Seorang Narsistik atau Empath?"},{"title":"Test: A, B, C, atau D, yang Manakah Tipe Kepribadian Kamu?","id":2176041,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kepribadian-Kamu-Tipe-A,-B,-C,-atau-D-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Test: A, B, C, atau D, yang Manakah Tipe Kepribadian Kamu?"},{"title":"Apakah Kamu Pribadi Introver atau Ekstrover? - Test","id":2175809,"url":"https:\/\/id.wikihow.com\/Apakah-Kamu-Introver-atau-Ekstrover-quiz","image":"\"Apakah<\/picture>","alt":"Apakah Kamu Pribadi Introver atau Ekstrover? - Test"}],"number":2}]}" class="quiz_questionnaire_data"/>

Hal yang Perlu Dilakukan untuk Mengatasi Kelelahan

Seiring berjalannya waktu, kelelahan sepertinya makin sulit dihindari, tetapi hal ini tidak benar! Ada banyak cara memperbaiki gaya hidup dan pola tidur agar kamu tetap terjaga, tetap fokus, dan bisa menjalani keseharian dengan baik.

  • Biasakan berolahraga setiap hari. Percaya atau tidak, kamu akan merasa lebih berenergi kalau berolahraga secara konsisten. Jika ingin mulai berolahraga, jangan langsung berlari jarak jauh atau maraton. Berjalan kaki selama 15 menit di sekitar rumah sudah cukup untuk membuat badan terasa bugar. Jika sudah rutin berlatih, tentukan target untuk berolahraga 5 hari dalam seminggu selama 30 menit per hari.
  • Biasakan menyantap makanan dan camilan sesuai jadwal. Atur alarm ponsel sebagai pengingat untuk menyantap makanan dan camilan sehat sepanjang hari (sebaiknya 3-4 jam sekali). Rasa lelah dan mengantuk akan berkurang apabila tubuh mendapat asupan energi yang menyehatkan secara konsisten.
  • Bagi orang dewasa, usahakan tidur malam minimal 7 jam setiap hari . Orang dewasa perlu tidur malam minimal 7 jam sehari agar tetap berenergi dan terjaga keesokan harinya. Bagi remaja berusia 14-17 tahun, usahakan tidur malam minimal 8 jam setiap hari.
  • Lakukan aktivitas yang merilekskan untuk mengurangi stres. Arti relaksasi bisa berbeda bagi setiap orang. Ada yang lebih suka membaca buku sambil berbaring di sofa, sementara yang lain memilih berkumpul dengan teman-teman. Pilih aktivitas yang membuat kamu merasa rileks dan santai, lalu luangkan waktu untuk melakukannya minimal seminggu sekali.
  • Hindari konsumsi kafeina selama satu bulan. Kami tahu ini bukan hal mudah bagi orang-orang yang rutin mengonsumsi kafeina. Namun menurut pakar kesehatan, salah satu cara mengatasi kelelahan adalah dengan menghilangkan kafeina dari menu harian. Cobalah mengurangi minuman berkafeina sedikit demi sedikit, lalu perhatikan apa yang kamu rasakan setelah menghilangkan kafeina dari menu makan selama satu bulan.
  • Jangan minum alkohol. Sulit disangkal bahwa alkohol menyebabkan kantuk, tapi sayangnya, alkohol membuat kamu tidak bisa tidur nyenyak. Oleh sebab itu, jangan minum alkohol agar kamu tidak mengantuk keesokan harinya.
  • Pastikan tubuh tetap terhidrasi sepanjang hari. Dehidrasi dan kelelahan berkaitan erat satu sama lain. Jadi, tubuh kamu akan terasa lebih segar jika kamu minum air putih sesuai kebutuhan harian. Sebagai panduan, wanita perlu minum air putih sekitar 2,7 liter sehari dan pria perlu minum air putih sekitar 3,7 liter sehari.
  • Temui psikolog untuk berkonsultasi. Sesi terapi adalah cara tepat untuk menceritakan masalah, kecemasan, dan masalah kesehatan mental yang lain di tempat yang aman. Buatlah janji temu dengan psikolog, lalu amati apakah rasa lelah berkurang setelah kamu menjalani terapi.
  • Berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui penyebab lain yang membuat kamu merasa lelah. Kelelahan adalah efek samping dari beragam masalah kesehatan, seperti anemia, sindrom kelelahan kronis, depresi, fibromialgia, masalah tiroid, multipel sklerosis, apnea tidur, dan lain-lain. Tenaga kesehatan bisa membantu kamu mengetahui apa sebabnya kamu terus merasa lelah dan menentukan terapi yang efektif.