Unduh PDF Unduh PDF

Perputaran roda hidup adalah siklus yang tidak bisa Anda hindari. Terkadang hidup seperti tak berpihak kepada Anda dan masalah tak bosan-bosannya menghampiri. Namun ingat, seberat apa pun masalah yang menimpa Anda, jangan lupa untuk tetap bersyukur dan mencintai diri sendiri. Mencintai diri sendiri ketika dirundung masalah tidaklah sulit jika Anda memahami strateginya: buang pikiran-pikiran yang mengganggu, serta bangunlah kecintaan, kepedulian, dan penghargaan terhadap diri Anda sendiri.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membangun Kepedulian terhadap Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Bagaimana reaksi Anda? Seperti apa kata-kata yang akan Anda lontarkan kepadanya? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengurangi kekhawatirannya? Jangan berhenti sampai di situ. Agar tidak lupa, tuliskan gambaran berikut reaksi Anda pada secarik kertas. Beberapa pertanyaan yang bisa memandu Anda dalam melatih kepedulian diri adalah: [1]
    • Apa yang akan Anda katakan pada teman-teman Anda yang mengalami masalah serupa? Bagaimana perlakuan Anda terhadap mereka?
    • Bagaimana kecenderungan Anda ketika memperlakukan diri sendiri? Apa bedanya dengan perlakuan Anda terhadap mereka?
    • Bagaimana reaksi mereka ketika diperlakukan selayaknya Anda memperlakukan diri Anda sendiri?
    • Bagaimana perasaan Anda jika Anda memperlakukan diri sendiri selayaknya memperlakukan mereka?
  2. Ketika sedang mengalami masa-masa sulit, baca kembali kalimat-kalimat yang Anda tuliskan di dalam naskah; ini akan mencegah Anda meratapi diri secara berlebihan. Naskah kepedulian diri dapat membantu Anda untuk lebih memahami perasaan Anda dan memperlakukan diri dengan lebih baik ketika masalah menghadang. [2]
    • Misalnya, cobalah menuliskan kalimat ini di dalam naskah Anda: “Masalah yang kualami sekarang memang sangat berat. Tapi aku tahu, tidak ada manusia yang luput dari masalah dan penderitaan. Apa pun yang kurasakan sekarang hanya bersifat sementara dan pasti bisa kuatasi.”
    • Ubah kalimat-kalimat dalam naskah kapan pun diinginkan atau bacakan kalimat-kalimat tersebut kapan pun Anda merasa ingin mengkritik diri sendiri.
  3. Cara lain untuk membangun kepedulian diri adalah dengan menulis surat untuk diri Anda sendiri. Buat seakan-akan surat itu ditulis oleh seorang teman yang benar-benar menyayangi Anda. Anda bisa membayangkan sosok yang memang benar-benar ada di keseharian Anda atau mengarangnya. [3]
    • Awali surat Anda dengan kalimat seperti, “Untuk (nama Anda), aku sudah mendengar mengenai (masalah Anda) dan aku turut prihatin. Kau harus tahu bahwa aku peduli terhadapmu…” Lanjutkan surat Anda dengan kalimat apa pun yang Anda inginkan. Ingat, selalu tuliskan kalimat-kalimat bernada positif di sepanjang surat.
  4. Berikan kenyamanan jasmaniah untuk diri Anda; ini akan membantu tubuh dan pikiran Anda untuk tetap relaks ketika masalah menghadang. Inilah mengapa orang-orang terdekat Anda kerap memeluk, merangkul, atau menepuk pundak Anda ketika Anda sedang mengalami masalah. Lantas bagaimana jika mereka tidak ada ketika sedang dibutuhkan? Jangan khawatir, Anda tetap bisa memberikan kenyamanan itu untuk diri Anda sendiri; peluk diri Anda, tepuk pundak Anda, atau elus dada Anda sampai tubuh dan pikiran Anda terasa relaks.
    • Cobalah meletakkan kedua telapak tangan Anda di dada atau memeluk tubuh Anda sendiri. [4]
  5. Belajarlah bermeditasi . Jika telanjur terbiasa, mengkritik diri sendiri adalah reaksi alamiah yang secara otomatis muncul dan sulit dihilangkan. Meditasi adalah proses menyelami pikiran; dengan melakukan meditasi, alih-alih mengkritik diri dan membiarkan masalah memegang kendali, Anda justru akan belajar untuk memahami dan mengatasi masalah tersebut. [5]
    • Dibutuhkan waktu dan proses latihan yang panjang untuk dapat bermeditasi dengan baik dan benar. Sebaiknya, ikuti kelas khusus meditasi atau belajarlah dari tenaga profesional yang bersedia membantu Anda.
    • Jika tidak ada waktu untuk mengikuti kelas khusus di luar rumah, cobalah mengakses tautan berisi panduan meditasi berikut ini: http://self-compassion.org/category/exercises/#guided-meditations
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Membuang Kebencian terhadap Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Apa pun yang Anda rasakan bisa jadi hanya merupakan opini, bukan fakta. Oleh karena itu, jangan langsung memercayai apa pun yang Anda sampaikan pada diri Anda.
    • Untuk mengubah pola pikir negatif , cobalah teknik terapi perilaku kognitif “3M”, yaitu menyadari, mengecek, dan mengubah. Sadari ketika Anda mulai berpikir negatif mengenai diri Anda sendiri, cek apakah yang Anda pikirkan itu benar, dan ubah pola pikir tersebut menjadi lebih positif. [6]
  2. Hindari orang-orang yang membawa pengaruh negatif . Berhubungan dengan orang-orang yang kerap menghakimi, melecehkan, atau mengejek Anda hanya akan membuat Anda semakin sulit mencintai diri sendiri. Jika orang-orang seperti ini ada di hidup Anda, sebaiknya mulailah menarik diri dari mereka. [7]
    • Menarik diri sepenuhnya dari orang lain bukanlah pekerjaan mudah untuk sebagian besar orang. Oleh karena itu, tidak perlu terburu-buru melakukannya. Misalnya, jika orang tersebut adalah sahabat Anda, mulailah dengan mengurangi frekuensi komunikasi. Secara bertahap, lanjutkan dengan mengurangi intensitas bertemu. Setelah jarak mulai terbangun, jika perlu Anda bisa menghapus mereka dari dunia maya.
    • Memutuskan hubungan dengan seseorang yang membawa pengaruh buruk tidak selalu mudah. Namun jika Anda berhasil melakukannya, percayalah, hidup Anda akan terasa jauh lebih baik setelahnya.
  3. Situasi dan lingkungan yang negatif dapat mendorong Anda untuk berperilaku buruk, berpikir negatif, bahkan membenci diri Anda sendiri. [8] Hindari rangsangan-rangsangan yang negatif dan berfokuslah pada upaya Anda untuk memperbaiki diri.
  4. Misalnya, Anda tidak bisa mengontrol cuaca, lantas mengapa harus marah-marah karenanya? Ada banyak hal yang tidak bisa Anda kontrol dalam hidup Anda (keputusan masa lalu, misalnya). Berfokuslah HANYA pada hal-hal yang bisa Anda kontrol dan berhentilah meratapi hal-hal yang tidak bisa Anda kontrol.
  5. Manusia memang tidak pernah merasa cukup, itu manusiawi. Namun Anda perlu memahami bahwa kesempurnaan adalah hal yang tidak mungkin dicapai oleh siapa pun. Menjadi tidak sempurna adalah manusiawi; cintai diri Anda apa adanya dan hargai segala pencapaian Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membangun Kecintaan terhadap Diri Sendiri

Unduh PDF
  1. Jika Anda tidak menyukai penampilan atau cara berpakaian Anda, pikirkan apa yang bisa Anda lakukan untuk mengubahnya. Lontarkan pertanyaan-pertanyaan ini pada diri Anda sendiri:
    • Bisakah aku mencapai berat badan ideal?
    • Bisakah aku mewarnai rambutku?
    • Bisakah aku mengenakan lensa kontak/mengubah warna mataku?
    • Bisakah aku mengubah cara berpakaianku?
    • Bisakah aku mengikuti kelas tertentu untuk mempelajari hal-hal baru?
  2. [9] Strategi ini akan membantu Anda untuk lebih fokus. Cobalah menuliskan hal-hal yang bersifat jasmaniah dan psikologis, dimulai dari hal-hal kecil yang bisa memotivasi Anda, seperti:
    • Aku menyukai warna mataku.
    • Aku menyukai caraku tertawa.
    • Aku menikmati pekerjaanku.
    • Aku menyukai etos kerjaku.
  3. Menuliskan hal-hal yang Anda syukuri juga dapat membantu Anda membangun kecintaan terhadap diri sendiri dan hal-hal di sekitar Anda. [10] Anda bisa menuliskan hal-hal seperti:
    • Aku mensyukuri keluarga yang sangat mencintaiku.
    • Aku mensyukuri anjingku.
    • Aku mensyukuri tempat tinggalku.
    • Aku mensyukuri cuaca hari ini.
  4. Jika kesulitan menuliskannya, cobalah berbicara dengan orang-orang yang Anda sayangi dan menyayangi Anda. Kemungkinan mereka akan memberikan perspektif berbeda yang dapat membantu Anda. Cobalah menanyakan hal-hal seperti:
    • ”Menurut Ibu, apa kelebihanku?”
    • ”Apa yang Ayah syukuri dalam hidup?” (Jawabannya mungkin akan memberikan ide untuk Anda)
    • ”[Nama saudara Anda] Apa menurutmu aku pandai melakukan [x]?”
  5. Berlatihlah melakukan afirmasi diri setiap harinya. [11] Secara ilmiah, afirmasi diri telah terbukti mampu menanamkan persepsi positif dalam diri seseorang mengenai diri mereka sendiri. Selain itu, afirmasi diri juga terbukti mampu memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres. Untuk melatih afirmasi diri, lakukan hal-hal ini secara rutin:
    • Setiap pagi, sesaat setelah bangun tidur, berdirilah di depan kaca.
    • Tatap mata Anda dan utarakan ‘mantra’ yang mampu membangun pikiran positif seperti, “Hari ini, aku akan berkata ‘ya’ untuk lebih banyak hal.”
    • Ulangi mantra itu tiga sampai lima kali untuk membantu meneguhkan ide tersebut dalam pikiran Anda.
    • Anda bisa mengubah afirmasi Anda setiap harinya, atau tetap berfokus pada satu hal yang benar-benar ingin Anda ubah.
  6. Berolahraga secara rutin dapat membawa dampak positif, baik secara jasmaniah maupun psikologis. 'Efek berolahraga' adalah fenomena ilmiah ketika seseorang merasa lebih baik pascaberolahraga. [12]
    • Melakukan olahraga yang Anda sukai juga dapat memperbaiki suasana hati. Misalnya, cobalah berjalan-jalan sore mengelilingi taman kota di dekat tempat tinggal Anda. Sembari berjalan-jalan, Anda bisa menghirup udara segar, membakar kalori, berkontemplasi, sekaligus menikmati pemandangan sore yang menakjubkan!
  7. Perbaiki pola makan Anda . Sama seperti berolahrga, menyantap makanan yang sehat juga berdampak positif pada kesehatan psikologis Anda. [13]
    • Perbanyak asupan protein (seperti ikan, daging, dan kacang-kacangan) serta kurangi asupan karbohidrat (seperti roti putih, gula, dan penganan manis).
  8. Perbaiki pola tidur Anda . Tidur cukup dapat memperbaiki metabolisme tubuh, serta menyegarkan pikiran dan tubuh Anda ketika bangun. Waktu tidur yang disarankan berbeda untuk setiap rentang usia: [14]
    • Usia sekolah: 9-11 jam setiap malam.
    • Usia remaja: 8-10 jam setiap malam.
    • Usia dewasa awal ( young adult ): 7-9 jam setiap malam.
    • Usia dewasa: 7-9 jam setiap malam.
    • Lanjut usia: 6-8 jam setiap malam.
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda kerap merasa sedih dan depresi tanpa alasan yang jelas, atau sempat terpikir untuk bunuh diri, segera hubungi dokter atau psikolog profesional. Mereka dapat membantu Anda menyelami perasaan tersebut atau merujuk Anda pada orang lain yang bisa membantu Anda.
Iklan
  1. http://www.huffingtonpost.com/tree-franklyn/5-tips-to-supercharge-you_b_6233724.html
  2. http://www.daily-affirmations.com/heal-your-mind-body-and-spirit/# more-31
  3. http://www.apa.org/monitor/2011/12/exercise.aspx
  4. https://my.clevelandclinic.org/health/healthy_living/getting_fit/hic_Maintaining_a_Healthy_Weight/hic_The_Psychology_of_Eating
  5. https://sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-much-sleep-do-we-really-need
  6. Wegscheider-Cruse, S. (1987). Learning to love yourself: Finding your self-worth. Pompano Beach, FL: Health Communications.
  7. Eastman, L. E. (2009). Learning to love yourself: Self-esteem for women. Prospect, KY: Professional Woman Pub.
  8. Mitchell, M. (s2015). Learning to love yourself. S.l.: Mari Mitchell.

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 5.311 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan