Unduh PDF Unduh PDF

Kesan pertama yang baik benar-benar membantu Anda menjalin hubungan yang juga baik, terutama dengan orang yang baru saja ditemui. Meskipun Anda mungkin merasa gugup untuk mengawali obrolan dengan orang asing, ada beberapa hal yang bisa dipertimbangkan untuk menjaga obrolan agar tetap berjalan mulus. Tetap baca artikel ini untuk mengetahui cara mengobrol dengan seorang perempuan dan menjaga kepercayaan diri agar Anda bisa membangun hubungan yang lebih mendalam dengannya.

Metode 1
Metode 1 dari 11:

Dekati ia jika ia tampak nyaman atau terbuka.

Unduh PDF
  1. Ia mungin berdiri dengan lengan yang dibiarkan jatuh di kedua sisi tubuhnya, dengan tubuh yang menghadap ke arah Anda dan ekspresi manis atau hangat pada wajahnya. Ia juga mungkin tersenyum atau membuat kontak mata dengan Anda saat Anda mendekat. Semuanya merupakan tanda-tanda positif yang menunjukkan bahwa Anda bisa mendekatinya dan mulai mengobrol dengannya. [1]
    • Di sisi lain, jika ia menundukkan kepalanya, menyilangkan kedua lengannya, atau berbicara dengan orang lain, sekarang mungkin bukan waktu yang tepat untuk berbicara dengannya.
    • Ingatlah untuk tetap menunjukkan bahasa tubuh yang terbuka dengan tidak menyilangkan lengan, membuat kontak mata, dan tersenyum. Sebelum Anda bisa mengobrol pun, Anda bahkan bisa memberikan kesan pertama yang positif.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 11:

Perkenalkan diri untuk mengawali obrolan.

Unduh PDF
  1. Karena Anda berdua tidak saling mengenal, Anda bisa menjabat tangannya jika mau. Katakan sesuatu yang sederhana seperti, “Hai! Namaku Bobi!” agar ia tahu nama Anda. Ada kemungkinan ia pun akan menyebutkan namanya. [2]
    • Jika Anda sedang berada di pesta atau perkumpulan grup, sebutkan hubungan Anda dengan tuan rumah saat memperkenalkan diri. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Halo! Nama saya Samuel. Saya tetangga Miranda.”
    • Hindari gombalan penuh rayuan atau bernada nakal karena biasanya hal seperti ini tidak diterima dengan baik.
Metode 3
Metode 3 dari 11:

Mintalah bantuannya untuk mencairkan suasana dengan mudah.

Unduh PDF
  1. Permintaan sederhana seperti “Boleh ambilkan sedotan?” atau “Boleh saya titip tas saya? Saya harus ke kamar mandi sebentar” saja sudah cukup untuk mencairkan suasana dan membuat koneksi. Tetap ajukan permohonan yang sederhana agar ia tidak merasa kewalahan, dan pilih sesuatu yang ia bisa langsung lakukan. [3]
    • Anda juga bisa memintanya mengambil foto Anda atau memegangi minuman Anda sementara Anda mengikat tali sepatu.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 11:

Ajukan pertanyaan untuk mengawali obrolan yang mengasyikkan.

Unduh PDF
  1. Anda bisa bertanya tentang kopi yang ia sukai, tempatnya membeli tas atau dompet, atau alasannya berbelanja di Minggu pagi. Pertanyaan sederhana yang polos bisa mengawali obrolan yang mengasyikkan dalam waktu singkat. [4]
    • Anda bisa mengatakan, misalnya, “Kenapa kamu berbelanja di sini pagi sekali?” atau “Bagaimana rasa kopi pesananmu?”.
    • Hindari pertanyaan tentang hal yang terlalu personal, seperti tempat tinggalnya.
Metode 5
Metode 5 dari 11:

Dorong ia agar terus bercerita dengan pertanyaan terbuka.

Unduh PDF
  1. Sebagai gantinya, ajukan pertanyaan yang ia perlu jawab dengan sebuah cerita atau setidaknya beberapa kalimat. Pertanyaan seperti ini membantu percakapan agar tetap berjalan sehingga Anda berdua bisa mengobrol lebih banyak. [5]
    • Alih-alih bertanya, “Kamu sudah bekerja?”, Anda bisa mengatakan, “Apa pekerjaanmu?”
    • Alih-alih bertanya, “Apakah kamu punya hewan peliharaan?”, Anda bisa mengatakan, “Aku punya satu ekor kucing dan satu ekor anjing. Bagaimana denganmu?”.
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 11:

Kembangkan informasi yang ia bagikan.

Unduh PDF
  1. Coba kemas pengamatan Anda dalam kalimat sederhana seperti, “Kalau kulihat dari seragammu, kamu sepertinya bekerja di rumah sakit. Apa pekerjaanmu?”. Saat ia menjawab, balas dengan pengamatan Anda dan pertanyaan. Sebagai contoh, jika ia bekerja di rumah sakit, Anda bisa mengatakan: [6]
    • “Sepertinya sangat berat bekerja di rumah sakit. Semua tenaga medis yang kukenal memiliki jadwal kerja yang padat dan panjang. Apa yang membuatmu tertarik untuk bekerja di bidang ini?”
    • Jika ia bekerja di klinik dokter gigi, Anda bisa mengatakan, “Kudengar perjuangan untuk masuk ke jurusan kedokteran gigi sangat sulit. Berapa lama kamu sudah bekerja di klinik itu?”
Metode 7
Metode 7 dari 11:

Berikan ia beberapa pujian.

Unduh PDF
  1. Karena Anda berdua baru bertemu, puji sesuatu yang Anda lihat darinya, seperti tawanya atau pakaiannya. Hindari pujian yang terlalu berfokus pada tubuhnya karena Anda justru akan terkesan mengerikan. Beberapa pujian yang Anda bisa lemparkan mencakup: [7]
    • “Tawamu sangat menggemaskan!”
    • “Kerudungmu sangat cantik. Di mana kamu membelinya?”
    • “Dompetmu sangat bagus. Apakah itu dompet karya desainer mewah?”
    Iklan
Metode 8
Metode 8 dari 11:

Ambil inspirasi dari sekitar Anda.

Unduh PDF
  1. Sebagai contoh, jika Anda berada di toko swalayan, Anda bisa membahas area kue dan roti baru yang menjual donat yang lezat. Jika Anda berada di sebuah pesta, tanyakan apakah ia menyukai minuman yang ia sedang pegang. [8]
    • Anda bisa mengatakan, misalnya, “Kamu menyukai soda itu? Merek itu juga menjual teh rasa buah yang aku sukai.”
    • Atau, “Apakah kamu sudah melihat donat-donat yang dijual di sana? Yang memiliki taburan cokelat sangat enak, lo !”
Metode 9
Metode 9 dari 11:

Sisipkan humor ke dalam obrolan.

Unduh PDF
  1. Hindari humor yang bersifat fisik atau lelucon gombal karena keduanya sering kali kurang bisa diterima. Sarkasme, humor situasi, dan cerita konyol biasanya dapat menghibur orang-orang, terutama saat Anda kali pertama bertemu dengan mereka. [9]
    • Sebagai contoh, jika Anda melihat hujan deras di luar, Anda bisa mengatakan, “Nah, aku suka cuaca cerah seperti ini.”
    • Anda juga bisa menceritakan kisah lucu dengan kejutan di akhir, seperti “Kemarin aku tertidur saat belajar dan saat terbangun, aku panik karena jam menunjukkan pukul setengah enam. Karena panik, aku langsung terburu-buru membuat sarapan dan mencari seragamku. Ah, ternyata itu jam setengah enam sore!”
    • Hindari lelucon bernada seksual atau politik karena humor seperti ini terasa terlalu berat untuk pertemuan pertama.
    Iklan
Metode 10
Metode 10 dari 11:

Dengarkan ucapannya.

Unduh PDF
  1. Dengarkan ia secara aktif dengan menganggukkan kepala, mengajukan pertanyaan lanjutan, dan membuat kontak mata. Ia akan merasa lebih terhubung dengan Anda, dan Anda pun bisa menjalani obrolan yang lebih menarik. [10]
    • Anda bisa mengatakan, misalnya, “Oh, ya? Coba ceritakan lebih banyak lagi!” atau “Wah, menarik!” untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkannya.
Metode 11
Metode 11 dari 11:

Mintalah nomor teleponnya jika Anda ingin bertemu lagi dengannya.

Unduh PDF
  1. Cari tahu apakah ia mau menerima nomor telepon Anda atau justru memberikan nomornya agar Anda berdua bisa mengobrol lagi. Jika ia tampak risi atau belum nyaman, jangan memaksanya. [11]
    • Anda bisa mengatakan bahwa Anda harus mengakhiri obrolan saat ia mulai terlihat bosan atau memberikan jawaban yang singkat.
    • Anda bisa mengatakan, misalnya, “Aku senang mengobrol denganmu. Berapa nomor teleponmu? Mungkin kita bisa melanjutkan obrolan atau bertemu lagi.”
    Iklan

Tips

  • Ingatlah bahwa wanita yang berbicara dengan Anda pun adalah manusia. Jangan mengagung-agungkannya atau langsung beranggapan bahwa ia adalah sosok yang sempurna. [12]
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 371 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan