Unduh PDF Unduh PDF

Apakah Anda selalu takut sesuatu akan terjadi kepada Anda? Apakah Anda sering melirik ke belakang atau memikirkan apa yang orang lain katakan tentang Anda? Jika skenario ini mendeskripsikan Anda, mungkin Anda sedang mengalami paranoia. Paranoia bisa berakar dari pemikiran atau kepercayaan negatif dari isu-isu kepercayaan diri. Paranoia bisa menjadi gejala dari masalah yang lebih besar, seperti skizofrenia paranoid. Dalam kasus ini, Anda harus menghubungi dokter secepatnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengambil Alih Pemikiran Anda

Unduh PDF
  1. [1] Salah satu alasan Anda menjadi paranoid adalah Anda cenderung mengasumsikan kejadian terburuk dari segala situasi daripada bersikap realistis tentang hasil yang akan terjadi. Anda mungkin berpikir semua orang sedang membicarakan Anda, mereka semua membenci potongan rambut baru Anda, atau bos Anda akan marah besar. Namun, kemungkinan besar semua hal ini tidak benar adanya. Jika lain kali Anda memikirkan hal-hal yang pesimistis, berhenti dan lakukanlah hal-hal di bawah ini:
    • Tanyakan kepada diri sendiri seberapa sering pemikiran negatif berubah menjadi kenyataan.
    • Saat Anda mengharapkan yang terburuk, pertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi dari sebuah situasi, bukan hanya kejadian yang paling negatif saja. Lalu, Anda akan melihat bahwa ada banyak kemungkinan dalam setiap situasi.
    • Cobalah untuk memerangi setiap pemikiran pesimistis yang muncul dengan dua pemikiran realistis. Contohnya, jika Anda khawatir setiap orang menertawakan sepatu Anda, pertimbangkan bahwa 1) tidak mungkin sepasang sepatu akan membuat semua orang tertawa sepanjang hari, dan 2) mungkin saja ada meme kucing lucu yang baru sedang menjamur melalui sistem perpesanan kantor.
  2. Bagian dari bersikap paranoid bukan hanya merasa semua orang memusuhi Anda atau akan mencari masalah dengan Anda, tetapi paranoid juga membuat Anda terus-menerus memikirkan tentang hal tersebut. Semakin sering Anda memikirkan hal negatif yang sama, semakin dalam Anda menyelami pemikiran paranoid Anda, dan Anda semakin yakin bahwa hal-hal tersebut tidak begitu akurat. Meskipun Anda tidak mungkin bisa berhenti terobsesi sepenuhnya, ada beberapa trik yang bisa membantu mengurangi pemikiran negatif:
    • Berikan diri sendiri "waktu untuk khawatir". Habiskan waktu ini dengan duduk dan memikirkan hal-hal paranoid, mengevaluasi hal-hal tersebut, dan berusaha meminimalisasinya. Jika kekhawatiran datang di waktu yang lain, cobalah untuk memindahkannya ke “waktu untuk khawatir” Anda. [2]
    • Buatlah sebuah jurnal yang mencatat pemikiran paranoid Anda. Bacalah kembali setiap minggu. Cara ini tidak hanya bisa membantu Anda mengurangi perasaan paranoid Anda dalam cara yang lebih sehat, melainkan bisa juga untuk membantu Anda melihat bahwa beberapa ketakutan paranoid Anda tidak terjadi saat Anda membaca kembali tulisan tersebut. Anda bisa melihat bahwa Anda mengkhawatirkan jika X terjadi dalam tanggal tertentu. Setelah hari itu berlalu, dan X tidak terjadi, Anda akan bisa menerima bahwa kebanyakan dari kepercayaan paranoid Anda tidak pasti terjadi. [3]
  3. Memiliki seseorang yang bisa diajak mengobrol tentang perasaan paranoid Anda bisa mengungkapkan segala kekhawatiran Anda dan mendapatkan sudut pandang yang berbeda. Bahkan mengungkapkan ketakutan-ketakutan Anda bisa membuat Anda melihat bahwa hal tersebut sangat tidak logis. [4]
    • Jika Anda memberitahu seorang teman bahwa Anda merasa beberapa teman Anda membenci Anda, teman yang Anda ajak bicara akan bisa menunjukkan contoh rasional dan konkret untuk membuktikan bahwa Anda salah.
    • Pastikan saja Anda memilih salah satu teman yang lebih rasional dan tidak memihak. Jangan memilih teman yang hanya akan mendorong sikap paranoid Anda dan membuat Anda merasa lebih buruk.
  4. [5] Cara lain untuk menghindari sikap paranoid adalah dengan tidak memberikan waktu untuk duduk sambil menopang dagu dan memikirkan apa yang dipikirkan orang lain tentang Anda. Meskipun tetap sibuk tidak bisa membantu Anda lari dari semua masalah, hal itu dapat membantu memfokuskan energy pada hal-hal yang lebih produktif, seperti menggali minat atau mencapai target pribadi.
    • Jika Anda menghabiskan beberapa jam seminggu untuk mendalami sesuatu yang benar-benar Anda cintai, baik itu yoga atau mengumpulkan koin, Anda pasti tidak akan tenggelam dalam pemikiran paranoid.
  5. Latihan ini benar-benar dapat membantu. Jika Anda mengkhawtirkan seseorang dan merasakan apa yang ia rasakan, Anda bisa melihat bahwa sebagian besar rasa takut Anda itu tidak berdasar. Contoh sederhananya, anggaplah Anda sedang menuju sebuah pesta dan Anda mengatakan pada diri sendiri, “Semua orang mungkin sadar kalau aku mengenakan baju yang sama dengan yang aku kenakan di pesta tiga minggu lalu”. Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda ingat apa yang orang lain kenakan di pesta tersebut; kemungkinan Anda akan mengingat yang orang lain kenakan sangatlah kecil.
    • Tanyakan kepada diri sendiri seberapa besar kemungkinan orang-orang yang Anda khawatirkan memang benar memikirkan tentang Anda sebanyak Anda memikirkan tentang mereka. Apakah Anda menghabiskan waktu berjam-jam untuk memikirkan seberapa bencinya Anda kepada orang lain? Mungkin tidak.
  6. Jika Anda memiliki rasa cemas berlebihan, Anda mungkin disebabkan oleh kekhawatiran dan ketakutan yang konstan bahwa hal buruk akan terjadi. Kecemasan bahkan bisa memicu pemikiran paranoid Anda, meskipun kedua kondisi ini berbeda. Rasa cemas bisa menyebabkan Anda berpikir bahwa Anda menderita penyakit berat; sebaliknya, paranoia bisa membuat Anda percaya bahwa sang dokter sengaja membuat Anda sakit. [6]
  7. Ada perbedaan antara berpikir bahwa semua teman sedang membicarakan Anda dan membiarkan pikiran ini benar-benar mempengaruhi Anda. Ada juga perbedaan antara mengetahui bahwa pemikiran Anda tidak rasional dalam beberapa hal dan menderita delusi parah bahwa semua orang akan menyakiti Anda. Jika Anda merasa perasaan paranoid Anda mengambil alih kehidupan dan mencegah Anda untuk menikmati interaksi sehari-hari atau bersosialisasi, berbicaralah kepada psikolog atau pakar kesehatan lainnya untuk membantu kondisi Anda. [8]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyingkirkan Paranoia saat Bersosialisasi

Unduh PDF
  1. [9] Jika Anda ingin bisa bersosialisasi tanpa terus mengkhawatirkan bagaimana orang lain menilai Anda, belajarlah untuk berhenti memedulikan yang orang lain pikirkan secara perlahan. Tentu saja, hal ini lebih mudah diucapkan ketimbang dilakukan, tetapi saat Anda mulai memercayai diri sendiri dan merasa nyaman di sekitar orang lain, Anda akan melihat bahwa setiap hal kecil yang Anda lakukan, katakan, atau kenakan tidak berarti apa pun bagi orang-orang di sekitar Anda.
    • Belajarlah untuk merasa sedikit percaya diri. Orang yang tidak percaya diri memikirkan pengalaman subjektif yang dirasakan orang lain, dan pengalaman ini tidak bisa dikontrol oleh siapa pun. [10] Ketahuilah bahwa apa pun yang seseorang pikirkan tentang Anda, mereka memiliki kemampuan untuk memikirkannya. Terkadang, orang lain berkomentar tentang kita yang merefleksikan apa yang kita pikirkan mengenai diri sendiri. Bahkan dalam situasi seperti ini, hal tersebut tidak menjadikan opini sebagai fakta. Berusahalah untuk tidak mengacuhkan komentar ini dan berhentilah meragukan diri sendiri setiap kali seseorang menyampaikan pendapat subjektifnya terhadap Anda.
    • Belajarlah utnuk menerima diri sendiri apa adanya. [11] Tidak peduli jika Anda baru saja terpeleset atau rambut Anda tak karuan, Anda masih manusia. Semua manusia adalah makhluk yang tidak sempurna. Rangkullah keunikan alami Anda dan berhenti memikirkan bahwa semua orang itu sempurna kecuali Anda. Butuh bukti nyata? Kunjungilah laman YouTube dan tontonlah beberapa video lucu untuk mengingatkan bahwa semua manusia membuat kesalahan - dan terkadang, kesalahan ini bisa ditertawakan.
  2. Kebanyakan orang paranoid sangat takut tidak ada orang yang menyukainya atau ingin bergaul dengannya dan mereka cenderung menghabiskan waktu sendirian di rumah daripada di lingkungan sosial. Jika Anda tidak pernah keluar rumah, Anda hanya akan memikirkan hal buruk karena Anda tidak pernah mengalami aspek positif dari interaksi sosial. Buatlah target untuk keluar rumah dan bergaul dengan banyak orang sesering mungkin, atau setidaknya satu atau dua kali dalam seminggu. [12]
    • Semakin banyak waktu yang Anda habiskan untuk bersosialisasi, Anda akan semakin merasa nyaman dengan orang-orang di sekitar Anda dan Anda tidak akan membayangkan bahwa mereka semua membenci Anda.
  3. Setelah bergaul dengan sekelompok orang-orang atau bahkan hanya mengobrol dengan tetangga di jalan atau dengan penjaga kasir di toko swalayan, Anda harus mendapatkan setidaknya beberapa kesan positif mengenai orang-orang di dunia ini. Di penghujung hari atau minggu, tuliskan semua hal baik yang terjadi saat berinteraksi dengan orang lain, semua hal positif yang Anda rasakan dari mereka, dan semua alasan mengapa interaksi tersebut bermanfaat untuk kehidupan Anda. [13]
    • Saat Anda merasa paranoid, ulaslah daftar ini. Mengingatkan diri Anda sendiri akan alasan-alasan konkret mengapa Anda harus merasa yakin pada maksud orang lain bisa mengurangi pemikiran paranoid Anda.
  4. [14] Anda mungkin merasa bahwa seseorang membenci Anda padahal ia hanya memberikan kritik yang membangun dan memberi tahu cara untuk meningkatkan hasil kerja Anda. Jika guru memberikan nilai yang jelek pada esai yang Anda buat, bacalah masukan yang ia berikan dan berusahalah untuk melihat apakah ia memiliki alasan yang jelas daripada berasumsi bahwa Anda mendapatkan nilai jelek karena sang guru tidak menyukai Anda.
    • Jika Anda pernah menerima kritik pedas, ingatlah bahwa cara Anda bebas untuk menanggapinya. Anda bahkan bisa menangis atau memikirkannya selama berminggu-minggu, atau Anda bisa menganggapnya sebagai sebuah kesempatan untuk memperbaiki diri. Tuliskan komentar yang kritis tersebut dan pikirkan kebenarannya. Jika ada kemungkinan kecil bahwa kritik tersebut memang benar adanya, Anda harus berpikir keras apakah hal ini adalah aspek diri yang ingin diubah, atau Anda ingin terus seperti ini.
  5. Sayangnya, tidak semua orang yang Anda temui dan berinteraksi dengan Anda menyukai atau bersikap baik terhadap Anda. Tetapi, bukan berarti Anda tidak boleh menonjolkan diri! Bahkan, menyadari kenyataan bahwa ada orang jahat, orang yang tidak peduli sekitar, atau orang yang dingin di dunia ini akan membuat Anda menghargai orang-orang baik dalam kehidupan Anda. Jika seseorang bersikap tidak sopan kepada Anda tanpa alasan yang jelas, Anda harus belajar menerima bahwa hal ini diakibatkan oleh ketidakpercayadirian dan masalah pribadi orang tersebut, bukan karena hal yang yang Anda lakukan.
    • Ingatkan diri sendiri bahwa dunia ini membutuuhkan beragam manusia. Tidak semua orang akan menjadi teman dekat Anda, tetapi bukan berarti semua orang ingin menjadi musuh berat Anda.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengatasi Contoh Situasional Paranoia

Unduh PDF
  1. Jika Anda takut pasangan Anda berselingkuh - terutama jika Anda merasakan hal yang sama dengan setiap orang yang Anda kencani - kemungkinannya, kekhawatiran Anda akan berakar dari paranoia. Tanyakan diri sendiri jika Anda memiliki bukti nyata bahwa hal ini memang terjadi atau hanya di pikiran Anda saja. [15]
    • Jadilah orang yang terbuka dan bicarakan dengan pasangan Anda mengenai hal tersebut. Katakan kepadanya bahwa Anda sadar perasaan Anda itu tidak rasional dan Anda membutuhkan bantuan untuk menanganinya.
    • Jangan menuduh pasangan Anda selingkuh atau meminta kabar darinya setiap dua detik sekali saat Anda berdua tidak sedang bersama untuk memastikan ia tidak berselingkuh. Hal ini hanya akan membuat pasangan Anda merasa tidak ada kepercayaan dalam hubungan tersebut.
    • Jagalah identitas Anda sendiri. Jika Anda merasa terobsesi terhadap orang yang Anda pacari atau mulai bergantung kepadanya secara berlebihan, kemungkinan besar Anda akan paranoid karena Anda merasa tergantung pada kesetiaan orang tersebut. Jagalah hubungan yang lain di luar hubungan percintaan Anda.
  2. Tanyakan kepada diri sendiri apa yang Anda dan teman-teman Anda katakan jika ada yang tidak ikut bergabung - apakah Anda menghabiskan waktu seharian dengan bergosip dan membicarakan seberapa bencinya Anda kepada orang tersebut? Hal itu kemungkinan besar tidak akan terjadi, kecuali jika Anda benar-benar bergabung dengan sekelompok teman yang suka bergosip dan jahat. Tanyakan kepada diri sendiri seberapa besar kemungkinan orang lain akan membicarakan Anda sedetik setelah Anda pergi.
    • Apakah teman-teman Anda mengundang Anda untuk berjalan-jalan? Memuji Anda? Meminta saran? Jika begitu, mengapa Anda merasa bahwa mereka benar-benar membenci Anda?
  3. [16] Kekhawatiran paranoid yang biasa dialami oleh orang-orang di kantor adalah mereka merasa selalu hampir dipecat atau bos mereka membeci mereka. Jika Anda merasa begitu, tanyakan kepada diri sendiri bukti apa yang Anda miliki untuk membuktikan bahwa Anda akan kehilangan pekerjaan. Apakah Anda masuk ke kantor tepat waktu? Mencatat jam kerja? Menunjukkan peningkatan? Jika begitu, mengapa Anda akan dipecat? Jika Anda tidak memiliki pertanda buruk dan orang-orang di sekitar Anda tidak banyak dipecat, kemungkinan besar kekhawatiran Anda hanya berada di dalam pikiran.
    • Bantulah diri sendiri merasa lebih baik dengan membuat sebuah daftar yang berisi kontribusi besar yang Anda buat di kantor.
    • Buatlah sebuah daftar yang berisi pujian atau masukan positif yang diberikan oleh bos Anda. Sekarang, tuliskan semua hal negatif yang orang lain sampaikan kepada Anda. Anda akan melihat bahwa hal positif mengalahkan hal negatif, dan lihatlah apakah mereka tidak berencana untuk mengarahkan upaya kerja Anda ke arah yang positif.
  4. Bentuk paranoia lainnya berdasar pada ego. [17] Anda akan merasa bahwa setelah Anda memasuki sebuah ruangan atau datang ke sebuah pesta, semua orang akan memandang, menertawakan, atau mencemooh Anda di belakang Anda. Tanyakan pada diri sendiri seberapa sering Anda memandang orang asing yang baru saja datang ke sebuah tempat; kemungkinannya, seperti kebanyakan orang, Anda terlalu memedulikan penampilan Anda dan cara orang lain memandang Anda untuk memperhatikan orang lain.
    Iklan

Tips

  • Bertahanlah. Terus mengkhawatirkan orang lain yang mencoba menyakiti Anda sangatlah melelahkan, dan bertindak berdasarkan kekhawatiran tersebut bisa memicu situasi yang menyakitkan bagi Anda. Itu tidak apa-apa. Maafkan diri Anda lagi. Anda tidak apa-apa. Teruslah berusaha.
  • Percayalah kepada diri sendiri, Anda memiliki rasa percaya diri untuk melakukan apa pun yang Anda inginkan. Jangan biarkan hal kecil menganggu atau menghentikan Anda untuk meraih cita-cita.
  • Kebanyakan orang cenderung merasa sedikit kesal dan sensitif, terutama saat membicarakan tentang paranoia, saat mereka kurang tidur. [18] Tidurlah dengan nyenyak (sekitar 8 sampai 9 jam) dan Anda akan merasa jauh lebih baik. Sesekali merasa ketakutan itu wajar, tetapi tidak jika terlalu sering.
  • Pikirkan selama beberapa detik mengenai seberapa banyak hal hebat tentang Anda. Jika Anda merasa dikritik oleh orang lain tetapi belum terlalu yakin, katakan kepada diri sendiri dalam hati bahwa: “Aku hebat saat menjadi diri sendiri apa adanya”, dan tersenyumlah sedikit.
  • Tariklah napas panjang. Tarik, embuskan, tarik, embuskan. Cara ini dapat membantu otak Anda untuk mendapatkan oksigen yang dibutuhkan agar bisa merasa tenang.
Iklan

Peringatan

  • Berusaha untuk mengabaikan paranoia selama beberapa bulan bisa membuat paranoia menjadi permanen, jadi jangan mengabaikannya. Jangan menghadapi hal ini sendirian atau dengan teman-teman berniat baik tetapi tidak tahu apa yang harus dilakukan.
  • Jika Anda terus merasa paranoid selama satu atau dua bulan, dan hal tersebut menimbulkan masalah dalam kemampuan Anda untuk beraktivitas, Anda harus langsung menghubungi psikolog atau psikiater.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 6.942 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan