Unduh PDF
Unduh PDF
Pada suatu waktu, Anda akan menghadapi seseorang yang memilih mengabaikan fakta atau enggan mencarinya. Ketidakpedulian atau kebebalan orang tersebut tentunya dapat membuat Anda kesal. Jika perilaku tersebut tetap ia tunjukkan atau Anda (terpaksa) harus meluangkan banyak waktu dengannya, tentunya akan sulit bagi Anda untuk menghadapinya. Akan tetapi, Anda bisa mencegah kebebalannya agar tidak mengganggu dengan mengendalikan reaksi Anda sendiri dan berkomunikasi dengannya.
Langkah
-
Abaikan orang tersebut. Jika ia membuat Anda terganggu, Anda bisa mengabaikannya. [1] X Teliti sumber Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010. Hal seperti itu bisa Anda lakukan, terutama jika orang tersebut hanya ingin membuat Anda kesal atau memulai perdebatan.
- Cukup abaikan atau jangan memberinya tanggapan. Jika Anda sedang bersama beberapa orang yang lain, alihkan perhatian Anda pada orang lain.
-
Menjauhlah darinya. Terkadang Anda hanya perlu menjauh dari orang yang bebal agar Anda tidak merasa terganggu olehnya. Terlebih lagi, ketika Anda menjauh saat ia mengatakan sesuatu yang bodoh, Anda memberinya pesan secara jelas bahwa sudut pandangnya tidak bisa diterima.
- Anda bisa mengabaikan komentarnya, bahkan ketika Anda menghadapinya di internet atau media sosial. Biasanya, Anda bisa memblokir pengguna yang bersangkutan atau menyembunyikan komentar/kirimannya jika Anda merasa bahwa ia atau kirimannya mengganggu.
-
Alihkan perhatian Anda. Jika kebebalan seseorang mengganggu Anda dan Anda tidak bisa menjauh darinya, cobalah alihkan perhatian dengan berfokus pada pekerjaan, hobi, atau hiburan lain. Pengalihan perhatian seperti itu juga bisa membuat Anda merasa lebih nyaman jika ternyata Anda masih memikirkan tentang komentar atau ucapan bodohnya, lama setelah komentar atau ucapan tersebut dilontarkan.
-
Jagalah agar situasi keluarga tetap damai. Jika orang bebal yang membuat Anda terganggu adalah kerabat dekat, tentunya Anda tidak bisa begitu saja mengabaikan atau menjauhinya. Sebisa mungkin, fokuskan diri untuk bersikap sopan dan sensitif, dan cobalah redakan situasi-situasi yang bisa memicu hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, Anda bisa mencoba:
- Mengubah topik pembicaraan. Alihkan topik pembicaraan dari hal-hal yang mendorong orang yang bersangkutan untuk tetap bersikap bebal. Anda juga bisa memberi tahu bahwa Anda ingin menghindari konflik dan melupakan topik sebelumnya: “Aku tidak ingin berdebat jadi, ayo kita ganti topik pembicaraan ini dan membicarakan tentang hal lain.”
- Buatlah pengalihan. Ajaklah ia memainkan pemainan yang disukai, menonton televisi, atau kegiatan-kegiatan lain untuk mengubah suasana hati dan topik.
- Gunakan lelucon. Tawa dapat meredakan ketegangan dan mengalihkan perhatian. Anda bisa menceritakan lelucon atau cerita lucu untuk menjaga ketenangan situasi dan mengabaikan anggota keluarga yang bebal.
- Tunjukkan simpati pada anggota keluarga yang lain. Jika ada anggota keluarga yang lain yang merasa terganggu dengan kebebalan seseorang, Anda bisa saling berbagi keluh kesah tentang kekesalan yang dirasakan. Meskipun demikian, fokuskan diri untuk membahas tentang komentar atau ucapan bodoh yang diutarakan, bukan untuk mengkritik atau menyerang orang yang bermasalah tersebut.
-
Jaga profesionalitas Anda di tempat kerja. Jika Anda menghadapi kebebalan seseorang di tempat kerja, jalani kesibukan dan fokuskan diri pada pekerjaan agar Anda tidak terus menerus memikirkan orang tersebut sampai kemarahan Anda tersulut dan Anda tidak bisa bekerja dengan baik.
- Anda bisa menggunakan pekerjaan sebagai alasan untuk meninggalkan orang yang melontarkan komentar bebal. Jika rekan kerja Anda mengatakan hal yang bebal dalam percakapan dan Anda ingin menjauh darinya, cobalah katakan, misalnya, “Wah! Aku ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Sepertinya aku harus kembali bekerja sekarang.”
- Dengan memberi tanda bahwa Anda tidak ingin diganggu bisa mencegah rekan kerja mengganggu Anda dengan komentar-komentar bebal sejak awal. Sebagai contoh, jika Anda diperbolehkan mengenakan fon kepala ( headphone ) ketika bekerja, hal tersebut dapat menahan orang lain agar tidak mengganggu Anda.
- Meditasi, latihan pernapasan, atau bahkan istirahat singkat dapat membantu menenangkan diri dan mencegah agar komentar-komentar bebal yang dilontarkan rekan kerja tidak mengganggu. Cobalah luangkan beberapa menit sebanyak satu atau dua kali dalam hari kerja untuk menjauhkan diri dari situasi dan menjernihkan pikiran dengan metode-metode tersebut.
- Carilah rekan kerja yang dipercaya untuk mencurahkan isi hati atau berbagi keluh kesah tentang rekan kerja yang bebal. Pastikan Anda berfokus pada komentar-komentar bebal yang ia lontarkan, dan bukan untuk mengkritik atau menyerang rekan kerja yang bebal tersebut.
- Hindari pertentangan secara terbuka di tempat kerja. Berdebat dengan rekan kerja karena komentar bebal yang ia lontarkan tidak hanya memicu kemarahan Anda, tetapi juga membuat Anda tampak kurang profesional dan, bahkan, dapat membahayakan posisi Anda jika situasi memanas.
-
Lihatlah situasi dari sudut pandang orang lain. Pikirkan apa yang mungkin mendorong orang tersebut untuk berpikir dalam sudut pandang atau cara yang ia tunjukkan, dan cobalah tunjukkan pemahaman Anda terhadapnya.
-
Tunjukkan empati. Ingatkan diri sendiri bahwa setiap orang memiliki kekurangannya masing-masing, dan tidak ada dua orang yang bisa melihat segala sesuatu dalam sudut pandang yang benar-benar sama. Selain itu, ingatlah bahwa tidak semua orang mengetahui semua hal, dan Anda sendiri pun mungkin tidak mengetahui beberapa hal (atau bersikap bebal ketika membicarakan tentang topik-topik tertentu). [4] X Teliti sumber Dengan pola pikir seperti itu, Anda bisa memaafkan atau mengabaikan kebebalan orang lain.
- Pikirkan momen ketika Anda mengatakan hal yang bodoh atau bebal. Seperti apa reaksi orang lain yang mendengarnya? Apa reaksi yang Anda harapkan dari orang lain? [5] X Teliti sumber
- Pikirkan cara untuk menerima, memahami, dan berbagi perasaan dengan orang yang mengganggu Anda. [6] X Teliti sumber Pilihlah penggunaan kata secara hati-hati ketika berbicara dengannya. Gunakan nada bicara yang tidak menuduh dan katakan, misalnya, “Hmm.. biar kuulangi untuk mengetahui apa aku memahaminya dengan benar...” atau “Jadi, kamu mengatakan bahwa ...” [7] X Teliti sumber
-
Jadilah sosok yang lebih baik. Banyak orang berkata bahwa Anda tidak bisa mengubah orang lain; cukup diri sendiri. [8] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber Perlu diingat bahwa orang yang bebal bisa jadi hanya enggan mengubah pandangannya atau mencoba memahami sudut pandang Anda. Daripada membiarkan kemarahan terpancing dan merasa tertekan karena ingin mengubah apa yang tidak bisa Anda ubah, fokuskan diri untuk mencontohkan nilai-nilai baik yang Anda junjung, seperti keterbukaan, toleransi, dan pengendalian diri.
- Ada dua masalah yang memicu konflik dalam komunikasi: perbedaan objektif (faktual) dan masalah emosional yang terkait dengan perbedaan tersebut. [9] X Teliti sumber Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010. Anda mungkin tidak bisa mengubah pandangan keliru orang yang bersangkutan terhadap fakta yang ada, tetapi Anda bisa mengubah perasaan Anda terhadap kebebalannya.
Iklan
-
Bersikaplah dengan baik. Jika Anda perlu atau ingin berkomunikasi dengan orang seperti itu, cobalah cerminkan perilaku yang ingin Anda lihat darinya, bahkan ketika ia tidak menunjukkannya. Tunjukkan simpati dan kesabaran ketika mendengarkan ucapannya, bahkan ketika Anda sangat tidak menyetujui ucapannya. [10] X Teliti sumber [11] X Teliti sumber Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010. Pada akhirnya, cerminan sikap Anda bisa membuatnya berubah. Anda bisa mengatakan, misalnya: [12] X Teliti sumber Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
- “Ini merupakan masalah yang sangat rumit. Saya tahu Anda berpikir bahwa _______________. Akan tetapi, saya memiliki pendapat yang berbeda karena _____ dan ______.”
- ”Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam situasi ini. Mungkin kita semua perlu mencari tahu lebih banyak sebelum berprasangka atau membuat penilaian.”
-
Jadikan diam sebagai reaksi. Jika seseorang mengatakan hal yang bebal, naluri Anda mungkin mendorong Anda untuk menanggapinya dengan memberi tahunya bahwa ia salah. Akan tetapi, jangan sepelekan kekuatan diam. Jika Anda menanggapinya dengan tidak mengatakan apa pun, dan hanya menatapnya kosong, Anda memberinya pesan tanpa kata yang kuat bahwa komentar bebalnya tidak masuk akal dan tidak layak untuk mendapatkan tanggapan.
-
Berikan referensi. Ingatlah bahwa sering kali orang langsung mengambil kesimpulan, dan kita pun terkadang tidak menyadari kebebalan yang kita tunjukkan. [13] X Teliti sumber Jika Anda menghadapi orang bebal yang enggan percaya kepada fakta atau mengatakan informasi yang salah, cobalah berikan referensi informasi yang tepat daripada sekadar memberi tahunya bahwa ia salah.
- Cobalah katakan, misalnya, “Aku mengerti ketika kamu mengatakan bahwa X itu benar, tetapi jika kamu membaca Y, sebenarnya yang benar adalah Z.”
- Jika kamu tidak bisa mengingat detailnya, atau ingin terdengar lebih diplomatis ketika menunjukkan kebebalan seseorang, cobalah katakan, misalnya, “Saya memang bukan pakar dalam bidang Z, tetapi jika kamu membaca Y, sebenarnya yang benar adalah Z.”
-
Tunjukkan kompromi. Jika Anda tidak bisa meyakinkannya, tegaskan dengan sopan bahwa Anda tidak setuju dengan ucapannya. Cobalah untuk berada di posisinya (sesulit apa pun itu) dan tunjukkan kompromi: [14] X Sumber Tepercaya Harvard Business Review Kunjungi sumber [15] X Teliti sumber Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
- Tawarkan pilihan untuk berbicara lebih lanjut mengenai masalah tersebut nanti, setelah Anda berdua memiliki waktu untuk berpikir.
- Karena Anda berdua tidak saling setuju dengan komentar masing-masing, mungkin ada baiknya Anda berdua menerima perbedaan opini dan kembali melanjutkan aktivitas. Dengan kata lain, kalian "sepakat untuk tidak sepakat".
-
Ketahui kapan Anda harus berhenti. Anda tidak bisa selalu memenangkan setiap perdebatan. Jika kebebalan seseorang sudah tidak bisa lagi ditangani, terkadang ada baiknya Anda membiarkannya. Jika Anda tidak bisa mengubah jalan pikir seseorang, setidaknya Anda bisa menjaga kondisi emosional diri sendiri dengan mengabaikannya dan kembali melanjutkan aktivitas. [16] X Teliti sumber Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
-
Carilah bantuan jika Anda ditindas atau diganggu. Penindasan dapat terjadi di mana pun, pada siapa pun, dan pada usia berapa pun. Sering kali, gangguan dan/atau penindasan dipicu oleh kebebalan, dan penindasan dapat dilakukan dalam bentuk komentar atau ucapan bebal berdasarkan ras, jenis kelamin, gender, pandangan politik atau kepercayaan sosial tertentu. [17] X Teliti sumber Anda tidak berhak mengalami penindasan seperti itu.
- Penindasan yang didasari oleh kebebalan dapat dilakukan dalam bentuk lelucon-lelucon kasar atau cabul, komentar tidak senonoh mengenai gender/ras/usia/dan lain-lain, pembagian material-material yang tidak pantas (terutama di lingkungan tempat kerja), komentar-komentar yang merendahkan, distribusi kerja yang tidak seimbang, dan lain-lain. [18] X Teliti sumber
- Jika Anda menjadi korban penindasan, cobalah dokumentasikan penindasan yang dialami. Sebagai contoh, Anda bisa menyimpan cuplikan layar komentar-komentar kasar di media sosial dan surel, atau mencoba mencari saksi mata.
- Jika Anda mengalami penindasan di tempat kerja, ajaklah atasan yang menindas Anda untuk bertemu secara empat mata. Bawa rekaman atau dokumentasi penindasan yang dimiliki. Anda juga bisa berbicara pada pihak atau departemen SDM (atau yang setara) mengenai penindasan/gangguan yang Anda alami.
- Jika Anda mengalami penindasan di sekolah, beri tahu konselor, orang tua, atau pihak berwenang lain yang terpercaya agar Anda bisa mendapatkan bantuan. Biasanya, sekolah memiliki peraturan mengenai antipenindasan. [19] X Teliti sumber
- Jika ucapan Anda tidak dipercaya, tetap berikan laporan pada pihak-pihak tersebut.
Iklan
Tips
- Jika orang bebal yang Anda hadapi memiliki posisi yang lebih tinggi, seperti atasan atau guru, cobalah untuk berkomunikasi dengannya mengikuti cara atau sudut pandangnya. [20] X Teliti sumber [21] X Teliti sumber Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010. Jika posisi/pekerjaan, nilai, dan semacamnya merupakan hal yang berarti bagi Anda, tentunya Anda perlu menghindari konfrontasi dan berfokus untuk mencari cara dari dalam diri untuk mengatasi dan menghadapi kebebalan orang tersebut.
Iklan
Referensi
- ↑ Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
- ↑ http://www.npenn.org/cms/lib/PA09000087/Centricity/Domain/604/Teaching%20Students%20to%20Perspective%20Take.pdf
- ↑ http://www.tolerance.org/supplement/developing-empathy-middle-grades
- ↑ http://www.npenn.org/cms/lib/PA09000087/Centricity/Domain/604/Teaching%20Students%20to%20Perspective%20Take.pdf
- ↑ http://www.tolerance.org/supplement/developing-empathy-middle-grades
- ↑ http://www.globalonenessproject.org/resources/lesson-plans/practicing-empathy
- ↑ http://www.srfmr.org/Behavioral/Let%20me%20see_empathy.pdf
- ↑ https://hbr.org/2011/10/the-secret-to-dealing-with-dif.html
- ↑ Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
- ↑ http://www.bretlsimmons.com/2010-02/real-leaders-love-their-enemies/
- ↑ Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
- ↑ Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
- ↑ https://www.upress.pitt.edu/htmlSourceFiles/pdfs/9780822960140exr.pdf
- ↑ https://hbr.org/2011/10/the-secret-to-dealing-with-dif.html
- ↑ Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
- ↑ Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
- ↑ http://nobullying.com/workplace-bullying/
- ↑ http://nobullying.com/its-not-just-a-teen-problem-bullying-in-the-workplace/
- ↑ http://nobullying.com/bullying-statistics-2014/
- ↑ http://www.forbes.com/2005/09/01/management-career-business-cx_sr_0901bizbasics.html
- ↑ Lilley, Roy. Dealing with Difficult People. Kogan Page, 2010.
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 12.459 kali.
Iklan