Unduh PDF
Unduh PDF
Sebagai umat Kristiani, wajar jika Anda merasa sangat dekat dengan Tuhan saat menjalani keseharian, tetapi pada momen tertentu, Anda tidak bisa merasakan kehadiran-Nya. Bahkan, pengalaman seperti ini bisa menggoyahkan iman. Oleh sebab itu, berusahalah menguatkan iman dengan menjalankan aktivitas rohani secara konsisten dan melibatkan diri dalam komunitas kaum beriman.
Langkah
-
Sisihkan waktu untuk berdoa dan berdevosi setiap hari. Saat Anda menyadari bahwa iman mulai goyah, mungkin Anda tidak sempat lagi menyisihkan waktu untuk membaca Kitab Suci dan berdoa secara rutin. Namun, Anda akan merasa lebih dekat dengan Tuhan jika berdevosi setiap hari meskipun Anda sangat sibuk. [1] X Teliti sumber
- Tentukan jadwal yang bisa diterapkan lalu lakukan setiap hari. Jika Anda terbiasa bangun pagi dini hari, manfaatkan waktu untuk merenungkan Sabda Tuhan. Jika Anda baru bisa tidur larut malam, sempatkan melakukan refleksi dan berdoa sebelum tidur.
- Saat berdevosi, pastikan Anda bisa berkonsentrasi. Jika memungkinkan, lakukan devosi di tempat yang hening sambil menyendiri. Matikan ponsel dan televisi agar Anda bisa fokus.
- Mazmur 119:105, "Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku" menjelaskan bahwa Sabda Tuhan merupakan tuntunan hidup untuk menjalani keseharian.
-
Ceritakan kepada Tuhan semua yang Anda pikirkan. Anda boleh berdoa kapan saja, di mana saja, dan tidak perlu berbicara secara formal sambil merapatkan telapak tangan di depan dada. Anda akan merasa dekat dengan Tuhan jika lebih sering berdoa. Langkah ini membuat iman tetap kuat, apa pun masalah yang Anda hadapi. [2] X Teliti sumber
- Contohnya, berdoalah untuk mengucap syukur saat mengalami peristiwa menyenangkan, memohon kebijaksanaan saat menghadapi masalah, atau memohon penghiburan ketika berduka. Jika iman mulai goyah, sampaikan permohonan kepada Tuhan melalui doa, misalnya, "Tuhan Yesus, akhir-akhir ini aku jarang berdoa dan merasa jauh dari-Mu. Aku mohon, kuatkan imanku agar aku selalu merasakan kehadiran-Mu dalam hidupku."
- Ingatlah bahwa membentuk kebiasaan baru membutuhkan waktu. Jangan menyalahkan diri sendiri kalau Anda belum rutin berdoa. Bicaralah kepada Tuhan setiap kali Anda teringat untuk berdoa. Seiring waktu, hal ini akan menjadi rutinitas baru.
- Relasi dengan Tuhan melalui doa dijelaskan dalam Filipi 4:6, "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur".
-
Bacalah Kitab Suci setiap hari agar iman tetap kuat. Saat berkomunikasi dengan Tuhan, bacalah ayat Kitab Suci lalu renungkan maknanya. Adakalanya, Anda tersadar betapa relevannya ayat yang dibaca dengan kejadian yang Anda alami. Ayat Kitab Suci benar-benar menguatkan iman tatkala Sabda Tuhan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. [3] X Teliti sumber
- Anda bebas memilih kitab atau perikop yang ingin dibaca, misalnya mulai dari Kitab Kejadian sampai selesai, membaca Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru masing-masing 1 bab, atau menggunakan buku renungan harian sesuai liturgi gereja. Apa pun cara yang dipilih, pastikan Anda memanfaatkan waktu untuk memahami Sabda Tuhan.
- Untuk menguatkan iman, bacalah kisah perjalanan hidup tokoh penting dalam Kitab Suci yang pernah mengalami ujian iman, misalnya Musa, Ayub, Ester, dan Nuh. [4] X Teliti sumber
- Renungkan ayat yang baru dibaca untuk memahami maknanya bagi Anda.
-
Mintalah pengampunan dari Tuhan jika Anda berbuat dosa. Orang berdosa terpisah dari Tuhan. Jika tidak diatasi, keterpisahan ini bisa memicu krisis iman. Namun, relasi dengan Tuhan bisa dipulihkan sesuai Sabda-Nya dalam 1 Yohanes 1:9, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan". Saat berdoa, lakukan pengakuan dosa kepada Tuhan lalu mintalah Tuhan mengampuni dan menguatkan Anda agar tidak berbuat dosa lagi. [5] X Teliti sumber
- Siapa saja bisa berbuat salah sebab tidak ada manusia yang sempurna! Walau demikian, salah satu tujuan menjadi umat Kristiani adalah menjadi seperti Yesus. Jadi, bertobatlah dengan menjauhi dosa saat menjalani keseharian.
- Sesuai Kitab Suci, Yesus juga menasihati agar kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita: "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu". (Markus 11:25).
Iklan
-
Munculkan perasaan yang Anda alami saat berada dalam hadirat Tuhan. Ketika Anda merasa terpisah dari Tuhan, cobalah mengingat seperti apa rasanya dekat dengan Tuhan. Pertahankan perasaan ini lalu berdoalah agar Anda bisa merasakan lagi kehadiran Tuhan. Jika Anda mampu bertahan saat mengalami kesulitan, relasi dengan Tuhan terasa lebih akrab dibandingkan sewaktu Anda merasa bahagia. [6] X Teliti sumber
- Sebagai contoh, cobalah mengingat apa yang Anda rasakan saat Anda dibaptis atau ketika doa Anda terkabul.
- Meskipun kehadiran Tuhan sulit dirasakan, Kitab Suci mengingatkan bahwa Ia selalu menyertai kita, misalnya Matius 28:20: "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman".
-
Tulis jurnal doa untuk mengingat karya Tuhan dalam kehidupan Anda. Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk mencatat semua yang Anda doakan, misalnya sesuatu yang Anda syukuri, masalah yang membebani pikiran, orang-orang yang Anda cintai, dan lain-lain. Saat mengalami kesulitan, baca jurnal sambil mengingat bahwa Tuhan pernah mengabulkan permohonan Anda. [7] X Teliti sumber
- Gunakan jurnal untuk mencatat hal-hal yang ingin disampaikan saat berdoa agar Anda tidak lupa.
- Kebiasaan menulis jurnal ucapan syukur membuat Anda lebih mudah mengingat kebaikan Tuhan. Sempatkan menulis sesuatu yang Anda syukuri setiap hari. Sewaktu menghadapi kesulitan, baca lagi lis berisi hal-hal yang Anda syukuri dan ucapkan terima kasih kepada Tuhan atas berkat yang Anda terima.
-
Ajukan pertanyaan kepada Tuhan. Memiliki iman yang kuat setiap waktu bukan hal mudah, apalagi jika Anda melihat dan mendengar berita yang membuat Anda menyangsikan keberadaan Tuhan. Menjadi umat Kristiani bukan berarti Anda tidak boleh bertanya kepada Tuhan tentang keberadaan dan rencana-Nya untuk Anda. Alih-alih membiarkan keingintahuan menjauhkan Anda dari Tuhan, temukan jawabannya dengan menguatkan iman, berdiskusi dengan sesama umat Kristiani, dan membaca Sabda Tuhan. [8] X Teliti sumber
- Sebagai umat Kristiani, mungkin Anda pernah mendengar seseorang mengatakan bahwa Tuhan tidak ada atau melihat orang Kristen yang perilakunya membuat Anda ingin meninggalkan gereja. Alih-alih membiarkan hal tersebut membuat Anda ragu, gunakan sebagai pengingat bahwa semua orang membutuhkan pengampunan dan kasih Tuhan.
- Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa Tuhan membiarkan orang-orang baik mengalami penderitaan. Belum ada jawaban pasti, tetapi pertanyaan seperti ini merupakan bagian dalam kehidupan rohani umat Kristiani.
- Kitab Suci mendorong umat Kristiani untuk berpikir kritis tentang ajaran atau pendapat orang lain sesuai 1 Yohanes 4:1, "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia".
-
Bersabarlah jika keyakinan Anda mulai lemah. Banyak umat Kristiani mengalami kesulitan saat mereka menjauh dari Tuhan, terutama ketika terjadi peristiwa yang membuat mereka menyangsikan iman Kristiani. Luangkan waktu untuk merefleksikan mengapa Anda merasa jauh dari Tuhan dan mengingat momen yang membuat Anda merasa sangat dekat dengan Tuhan. Kemudian, berusahalah memulihkan relasi dengan Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya. [9] X Teliti sumber
- Ingatlah bahwa keyakinan Anda tidak harus sama dengan orang lain. Contohnya, Anda boleh percaya bahwa kisah-kisah dalam Kitab Suci benar-benar terjadi atau menganggapnya sebagai metafora untuk menuntun langkah pengikut Yesus menuju Kerajaan Allah.
Iklan
-
Hadiri ibadah untuk mempelajari Sabda Tuhan. Beribadah rutin di gereja bisa menyegarkan dan menguatkan iman. Selain bertemu sesama umat Kristiani, Anda bisa mendengar pendeta atau pastor menjelaskan cara menerapkan Sabda Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. [10] X Teliti sumber
- Jika Anda tidak bisa beribadah di gereja, ikuti ibadah daring atau dengarkan khotbah melalui YouTube. [11] X Teliti sumber
-
Lakukan interaksi dengan umat Kristiani di dalam dan di luar gereja. Persekutuan umat Kristiani merupakan alasan kuat untuk mengikuti ibadah di gereja, tetapi masih banyak cara lain, misalnya berkumpul dalam suasana informal untuk mempelajari Kitab Suci dan mengadakan persekutuan doa. Jika para peserta sudah lebih akrab, Anda boleh beraktivitas yang tidak berkaitan dengan gereja, misalnya mengadakan barbeku atau minum kopi bersama. [12] X Teliti sumber
- Saat bertemu umat Kristiani, ia bisa memberikan motivasi untuk menguatkan iman atau menyemangati Anda agar tetap beribadah jika Anda menjauhkan diri dari Tuhan. [13] X Teliti sumber
- Untuk mengikuti pertemuan daring, carilah persekutuan umat Kristiani melalui situs web atau media sosial. [14] X Teliti sumber
- Kitab Suci menyarankan persekutuan ini berulang-ulang, misalnya dalam Ibrani 10:24-25, "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat".
-
Jadilah sukarelawan untuk membantu orang lain. Cara tepat menunjukkan kasih Tuhan kepada orang lain adalah dengan menolong orang yang membutuhkan bantuan. Bergabunglah dalam komunitas yang membuka kesempatan membantu orang lain sebab langkah ini bermanfaat menguatkan iman. [15] X Teliti sumber
- Carilah informasi melalui pengurus gereja tentang kesempatan berpartisipasi dalam aktivitas sosial, misalnya membagikan makanan kepada pemulung atau membersihkan sungai yang penuh sampah.
- Menolong orang lain tidak harus melalui kegiatan formal. Anda bisa membagikan kasih Tuhan dengan menjadi pendengar yang baik ketika orang terkasih mengalami kesulitan.
- Gunakan talenta untuk menolong orang lain sesuai Sabda Tuhan dalam 1 Petrus 4:10, "Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah".
-
Mintalah pembimbing rohani memberikan nasihat dan mendoakan Anda. Jalin relasi dengan pembimbing rohani yang sikapnya membuat Anda merasakan kasih Tuhan. Jika Anda mengalami kesulitan, ceritakan kepadanya agar ia mendoakan Anda dan memberikan nasihat yang bijak sesuai pengalaman pribadi. [16] X Teliti sumber
- Contohnya, Anda boleh meminta seseorang di gereja menjadi pembimbing rohani, misalnya pastor, pendeta, umat Kristiani yang usianya lebih tua, atau teman yang sudah lebih dahulu dibaptis.
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.osfhealthcare.org/blog/how-to-rely-on-your-faith-during-hard-times/
- ↑ https://www.geneva.edu/blog/faith/faith-in-faithless-world
- ↑ https://encouragingtruth.com/keeping-faith-in-god-during-hard-times/
- ↑ https://www.geneva.edu/blog/faith/faith-in-faithless-world
- ↑ https://www.catholicnewsagency.com/news/pope-francis-sin-separates-us-from-both-god-and-neighbor-34993
- ↑ https://encouragingtruth.com/keeping-faith-in-god-during-hard-times/
- ↑ https://forwardinchrist.net/keep-your-faith-strong/
- ↑ https://www.gotquestions.org/question-God.html
- ↑ https://www.geneva.edu/blog/faith/faith-in-faithless-world
- ↑ https://billygraham.org/story/keeping-the-faith-in-college/
- ↑ https://www.cbc.ca/news/politics/pandemic-religion-islam-jewish-christian-1.5515588
- ↑ https://www.osfhealthcare.org/blog/how-to-rely-on-your-faith-during-hard-times/
- ↑ https://forwardinchrist.net/keep-your-faith-strong/
- ↑ https://www.geneva.edu/blog/faith/faith-in-faithless-world
- ↑ https://www.crosswalk.com/blogs/jennifer-maggio/why-serve-others.html
- ↑ https://encouragingtruth.com/keeping-faith-in-god-during-hard-times/
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.533 kali.
Iklan