PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Bermain dengan anak anjing mungkin tampak sepele. Namun, jika tidak berhati-hati, Anda bisa bermain terlalu aktif atau lama sehingga anak anjing marah atau kesal. Tanpa persiapan untuk bermain, masalah perilaku seperti menggigit juga mungkin muncul. Untungnya, dengan persiapan yang sederhana, beragam permainan bisa dimainkan untuk membantu membuat anak anjing bersosialisasi dan memperkuat ikatannya dengan Anda.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Persiapan untuk Bermain

PDF download Unduh PDF
  1. Pilihlah waktu saat anak anjing aktif dan tidak baru saja makan. Tunggulah setidaknya satu jam setelah anak anjing makan jika Anda akan bermain dengan lembut, atau 90 menit jika Anda akan bermain dengan aktif. Jika tidak ada jarak waktu yang cukup antara waktu makan dan bermain, anak anjing mungkin akan menderita sakit perut atau mengalami kondisi yang membahayakan ( gastric torsion ) yaitu perutnya akan berputar dan terlilit dengan sendirinya. [1]
    • Jika anak-anak ikut bermain bersama, orang dewasa harus mengawasinya. Anak anjing mungkin tidak memahami perbedaan tipis antara bermain dan mengusik. Jika kesal, anak anjing mungkin akan menggigit anak karena ketidaktahuannya. [2]
  2. Anak anjing menyukai hal yang berbeda-beda. Ada yang suka berlarian dan memburu sesuatu, menggigiti benda, atau mengikuti jejak aroma yang ada. Perhatikan anak anjing untuk melihat hal yang disukai dan cenderung dilakukannya secara alami. Proses ini mungkin akan memakan waktu.
    • Misalnya, jika selalu menciumi tanah, anak anjing mungkin suka mengikuti aroma. Atau, jika hanya duduk dan melihat bola yang terbang, anak anjing mungkin tidak menyukai permainan lempar tangkap.
  3. Tambahkan latihan beberapa perintah sederhana saat bermain. Misalnya, jika suka mengejar bola, anak anjing akan termotivasi untuk mempelajari perintah "berikan" untuk melepaskan bola tersebut agar Anda bisa melemparkannya lagi. Atau, anjing mungkin akan mematuhi perintah seperti "duduk" dan "diam" jika tahu Anda akan memberinya hadiah berupa permainan lempar tangkap. Anda juga bisa menggunakan clicker untuk melatihnya saat bermain. Misalnya, Anda bisa mengeklik sebelum melemparkan bola, memerintahkannya untuk "duduk" dan mengeklik lagi saat anjing duduk di tanah. Dengan begitu, anjing akan menghubungkan tindakannya dengan hadiah permainan lempar tangkap. [3]
    • Ingatlah bahwa Anda tidak harus menghadiahkan anjing makanan saja. Hadiah berupa waktu bermain dan perhatian Anda juga bisa menjadi motivasi yang kuat untuk anjing.
  4. Karena biasanya sangat aktif, anak anjing biasanya tidak terlihat kelelahan. Anak anjing sudah mempunyai tulang dan ligamen lunak. Jika terlalu kelelahan, anjing mungkin akan bergerak dengan aneh dan mencederai sendi-sendi tersebut. Pastikan untuk tidak membuatnya terlalu kelelahan dan berhentilah saat anjing masih berenergi. [4]
    • Saat berhenti, akhirilah permainan dengan baik sehingga anjing ingin bermain lagi. Jangan mengajaknya bermain hingga anjing benar-benar kelelahan. Jika kelelahan, anjing akan kesal.
  5. Meskipun tampak sebagai sebuah hal yang menyenangkan, bermain merupakan langkah yang penting untuk mensosialisasikan anak anjing. Anjing yang bermain dengan baik dan mengerti perintah-perintah sederhana biasanya lebih ramah dan lebih menyenangkan untuk dipelihara. Anda bisa mempelajari anjing dan kepribadiannya dengan cara bermain. Anda juga bisa mengetahui ketakutan dan hal-hal yang tidak disukainya.
    • Tidak hanya memperkuat ikatan, bermain juga akan memberikan Anda dan anjing kesempatan yang bagus untuk berolahraga. Bermain juga akan memberikan stimulasi mental yang berharga untuk anak anjing. [5]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Memilih Permainan

PDF download Unduh PDF
  1. Gunakan tali tambang yang diciptakan untuk bermain dan bukan tali untuk kebutuhan rumah tangga seperti tali sepatu. Jika Anda tidak menggunakan tali mainan, anak anjing akan mengira bahwa benda-benda di rumah boleh dimainkan. Tarik tali mainan tersebut dengan lembut karena gigi anjing bisa sakit jika ditarik terlalu keras. Jika anak anjing Anda berusia di bawah satu tahun, berhati-hatilah saat bermain. Bagian atas kepala anak anjing bertekstur lunak dan bisa dengan mudah terkena cedera.
    • Beberapa orang percaya bahwa permainan tarik tambang bisa membuat anjing posesif. Karena alasan ini, jangan mainkan permainan ini dengan anjing besar yang berasal dari jenis anjing pelindung. Kekuatan fisiknya yang unggul dan insting protektifnya bisa membuat anjing tersebut dominan. [6]
    • Permainan tarik tambang mungkin bisa bermanfaat untuk anak anjing yang pemalu atau gelisah. Membiarkannya menang bisa menambah kepercayaan diri anjing. [7]
  2. Perintahkan anak anjing untuk "duduk" dan "diam". Tunjukkan anjing tersebut treat dan pergilah bersembunyi. Panggillah namanya saat Anda sedang bersembunyi. Anak anjing harus mencari hingga menemukan Anda. Permainan ini akan mengajarkan anak anjing untuk datang saat dipanggil dan mencari Anda saat Anda tidak terlihat. Permainan ini juga akan melatih anjing untuk mengikuti aroma.
    • Jika anak anjing sudah bergerak sebelum Anda tiba di tempat persembunyian, cobalah beri perintah "tunggu". [8]
  3. Tunjukkan anak anjing bola atau mainan dan perintahkan untuk "duduk" atau "tunggu". Lemparkan mainan tersebut dengan jarak yang dekat dan dorong anak anjing untuk mengambil mainan tersebut dan kembali kepada Anda. Dalam prosesnya, latihlah anjing dengan mengucapkan perintah seperti "ambil" dan "bawa". Anda juga harus menyelamatinya jika anak anjing berhasil. Akhiri permainan dengan baik saat anak anjing masih tertarik pada permainan tersebut. Permainan ini akan menunjukkan kewibawaan Anda.
    • Lempar tangkap bisa mengajarkan anak anjing untuk mempelajari perintah "berikan", kemampuan berharga yang bisa membuatnya aman. Setelah memberikan mainan yang ditangkapnya, berikan anak anjing hadiah yang bernilai tinggi. Ucapkan perintah "berikan" agar anak anjing menjatuhkan mainannya dan berikan treat . [9]
    • Jangan pernah melemparkan tongkat saat bermain lempar tangkap. Anak anjing bisa secara tidak sengaja menerjangnya dan menderita cedera. [10]
  4. Setelah menguasai perintah-perintah dasar, ajarkan anak anjing beberapa trik seperti berguling atau pura-pura mati. Lakukan setiap sesinya selama sekitar 10 menit. Pastikan untuk memberikannya hadiah jika anak anjing berhasil melaksanakan trik tersebut. [11] Misalnya, ajarkan anak anjing perintah seperti mengulurkan tangan dan berikan anjing hadiah jika berhasil melakukannya beberapa kali secara berurutan. Kemudian, Anda bisa mulai memberinya perintah lain seperti "bergoyang".
    • Trik merupakan olahraga mental bagi anak anjing karena mengajarkannya untuk fokus dan memperkuat ikatan Anda dengannya. Jangan mengajarkannya secara berlebihan. Pastikan saja untuk sering mengulanginya dan selalu akhiri dengan baik.
    • Anda juga bisa mencoba permainan mental seperti mengajarkan anak anjing lokasi mainannya, anggota keluarga, dan lokasi tempat tidurnya. Kemudian, sembunyikan benda seperti kunci mobil dan perintahkan anak anjing untuk mencarinya.
    Iklan

Referensi

  1. Small Animal Internal Medicine. Nelson & Couto. Mosby.
  2. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Ebury Press.
  3. http://files.dvm360.com/alfresco_images/DVM360/2013/11/17/f6b79da8-51d2-47da-9296-6ecd6127af73/article-479956.pdf
  4. Small Animal Internal Medicine. Nelson & Couto. Mosby.
  5. http://www.pedigree.com/all-things-dog/article-library/the-serious-benefits-of-play.aspx
  6. Canine Behavior: A Guide for Veterinarians. Bonnie Beaver. Saunders.
  7. Canine Behavior: A Guide for Veterinarians. Bonnie Beaver. Saunders.
  8. https://www.aspca.org/pet-care/virtual-pet-behaviorist/dog-behavior/teaching-your-dog-play-hide-and-seek
  9. The Happy Puppy Handbook. Pippa Mattinson. Ebury Press.
  1. Small Animal Internal Medicine. Nelson & Couto. Mosby.
  2. http://www.animalplanet.com/pets/tiny-tricksters/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.010 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan