Unduh PDF
Unduh PDF
Masa SMA sangat menguji daya tahan dan kemampuan manajemen. Anda tidak bisa santai lagi. Persaingan dalam hal kursus dan peningkatan biaya kuliah, membuat beasiswa jadi makin dibutuhkan. Inilah saatnya menghadapi kenyataan: Anda harus berprestasi baik di SMA jika ingin mendapat tempat di universitas dan beasiswa yang diinginkan.
Langkah
-
Cetaklah prestasi sebaik mungkin di SMP. Banyak siswa menyangka hal ini tidak penting sampai tahun pertama masuk SMA, namun ini sama sekali tidak benar. Jika Anda ingin memulai tahun awal di kelas Kehormatan, Anda harus mencetak banyak nilai A (atau B) di kelas 2 SMP; kalau tidak, Anda tidak akan diterima masuk di kelas-kelas Kehormatan SMA incaran yang sangat kompetitif, bergengsi, dan sangat diburu banyak orang.
- Setiap sekolah sedikit berbeda. Ada yang mewajibkan tes untuk dapat masuk ke kelas-kelas Kehormatan, ada yang memilih siswa secara langsung berdasarkan rekomendasi guru, sementara ada pula yang memasukkan Anda ke kelas mana pun yang Anda mau. Untuk memastikan dapat segera memimpin, sangat disarankan mencetak prestasi tinggi selama SMP.
-
Mulailah melakukan kegiatan ekstra kurikuler sekarang juga. Jika ingin berprestasi di bidang ekstra kurikuler semasa SMA, ini bisa menjadi cara hebat mendapatkan beasiswa, menarik perhatian pihak universitas secara umum, sekaligus sebagai ajang unjuk kemampuan. Tidak bisa tidak, Anda harus mulai sekarang juga. Akan ada banyak atlet dan juara berkualitas sangat bagus di SMA, jadi raihlah peluang sejajar dengan memulai dari awal.
- Bereksperimenlah dengan sejumlah kegiatan selagi masih cukup muda untuk melepasnya bila memang tidak suka, dan memilih yang lain. Jangan mandeg di satu bidang saja—kalau Anda suka olah raga, lebarkan sayap ke kegiatan dansa atau instrumen musik. Jika Anda artistik, cobalah kegiatan atletik. Anda pasti bisa dan menonjol di situ!
-
Hati-hati memilih kelas. Baca deskripsi kelas dan bicaralah dengan murid-murid lain di kelas yang Anda minati. Mengambil kelas hanya karena ikutan teman tidaklah bijaksana. Lagipula, teman Anda malah akan jadi pengganggu. Sebaiknya cari kelas berisi siswa dan bahan yang sedikit di atas kemampuan Anda, agar ada motivasi untuk bersaing dan menjadi lebih maju.
- Jika Anda ingin menjadi siswa terbaik, salah satu caranya adalah dengan banyak mengambil kelas-kelas Kehormatan (selama tetap mendapat nilai A). Nilai A di kelas-kelas Kehormatan bahkan lebih menonjol dibanding nilai A di kelas biasa, jadi ambil kelas-kelas sulit sebanyak mungkin—tanpa merusak IPK, tentunya. Skor IPK yang baik di kelas normal jelas lebih baik dibanding IPK buruk di kelas Kehormatan.
- Ingat selalu mata pelajaran yang dibutuhkan untuk mengejar karir impian. Jika Anda ingin menjadi psikolog, misalnya, ambil kelas psikologi dan sosiologi, bukan kelas Keramik dan Las Besi.
- Kalau bisa, longok buku-buku teks untuk berbagai kelas. Kadang tingkat kesulitan buku teks juga mencerminkan kesulitan kelas yang bersangkutan.
-
Miliki lebih awal buku-buku teks yang dibutuhkan, juga buku-buku pelengkapnya. Tanyakan pada guru atau staf sekolah apakah bisa mendapatkan buku-buku tersebut selama musim panas, karena umumnya sekolah selalu punya sisa buku tahun lalu. Kecuali jika benar-benar baru dan harus dikirim lebih dulu dari penerbit, tidak ada alasan Anda tak bisa memilikinya untuk dibaca sepanjang musim panas.
- Bertanyalah pada para guru, kakak kelas atau cari di Internet terkait sumber-sumber terbaik mendapatkan bacaan pelengkap. Gunakan beberapa buku acuan yang memperkuat pemahaman terhadap bahan pelajaran yang digarap. Dengan demikian Anda akan sungguh mampu memahami konsep apa pun yang diajarkan guru.
- Jangan takut melahap bahan yang tampak sulit. Anggap saja tantangan dan hadapi dengan berani. Mungkin sekarang membingungkan, namun setelah dibahas di kelas, Anda akan paham dan mampu melangkah lebih jauh.
Iklan
-
Jangan lengah di kelas. Ini aturan nomor satu mendapatkan nilai baik: selalu konsentrasi dan pusatkan perhatian di kelas. Berikut ini alasan-alasannya:
- Anda bisa kelewatan informasi penting. Banyak guru bicara seputar ujian dan ulangan di kelas. Kalau tidak memperhatikan, Anda bisa kelewatan jawabannya.
- Mendapatkan poin tambahan. Banyak guru memberi hadiah pada siswa yang aktif dan mau berpartisipasi, dengan nilai tambahan untuk keikutsertaan. Ini dapat sangat menambah nilai.
- Memperhatikan pelajaran di kelas membuat PR jadi sejuta kali lebih mudah. Anda akan punya lebih banyak waktu memeriksa PR saat malam jika sudah dipelajari di kelas sebelumnya.
- Membuat ujian dan ulangan jadi lebih mudah. Jika Anda sudah belajar dengan serius selama satu jam di kelas, waktu belajar di rumah akan lebih singkat.
- Kadang nilai Anda terancam bahaya berada di antara plus dan minus, seperti A- dan A, atau B+ dan A-. Di banyak kasus, guru akan memperhitungkan juga apakah secara perilaku Anda terhitung "anak baik" dan apakah dia menyukai Anda. Makin besar perhatian Anda di kelas, makin besar kemungkinan guru Anda memasukkan perilaku ini sebagai salah satu faktor memberi nilai bagus.
-
Kerjakan PR. Kalau Anda mau mengerjakan PR, membaca dan memperhatikan di kelas, hampir tidak mungkin Anda mendapat nilai jelek. Pastikan Anda tidak malas, karena ada tugas-tugas tertentu yang dinilai berdasarkan "dituntaskan atau tidak". Tidak ada artinya mengerjakan PR kalau tidak dikerjakan dengan baik. Informasi yang didapat akan berguna kelak saat ulangan atau ujian akhir.
- Buatlah waktu mengerjakan PR jadi menyenangkan. Nyalakan musik dan siapkan kudapan. Kalau cara ini tidak berhasil, bujuk diri sendiri. Ingatlah bahwa para guru juga harus mengerjakan hal yang sama, bahkan untuk “semua” muridnya. Mereka hanya akan memberi PR yang memang penting untuk dipelajari.
-
Atur semuanya. Ambil dan rapikan semua kertas catatan yang lepas. Kalau Anda lebih rapi, akan mudah menemukan apa pun yang dicari, mempersingkat proses belajar dan tidak membuat jengkel. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan:
- Beli beberapa penjilid kecil (lebih baik dibanding satu penjilid besar). Pastikan telah sebelumnya melubangi bagian pinggir kertas catatan ketimbang dijejalkan begitu saja ke saku penjilid.
- Simpan silabus di bagian depan saku penjilid. Kertas ini bakal sering dilihat dan dijadikan acuan, jadi tempatkan di posisi yang mudah diakses.
- Arsipkan lembar PR yang sudah dinilai dan lama berlalu (jika nilainya berlanjut, simpan semua kertas hasil ulangan sampai akhir tahun, buat berjaga-jaga).
- Gunakan indeks berbasis topik agar mudah diakses kapan saja. Beri label yang jelas di setiap kertas dengan pena berwarna: TS untuk Tugas Sekolah, PR untuk Pekerjaan Rumah, C untuk Catatan.
- Kosongkan tas. Tumpahkan isinya ke lantai, sortir dan rapikan dalam beberapa tumpukan, masukkan semua kertas penting ke jilid yang benar dan buang yang tidak perlu.
-
Buat dan jaga tempat belajar. Kalau Anda tidak punya tempat belajar yang benar, buatlah sekarang. Apakah tempat belajar Anda rapi dan bersih? Berpenerangan baik? Apakah tenang dan berventilasi baik? Apakah semua bahan belajar yang dibutuhkan sudah ada? Kalau iya, bagus! Kalau belum, segera dapatkan. Kalau sudah punya tempat belajar yang baik, akan lebih mudah diurus dan dirapikan. Anda tidak akan lagi terganggu oleh TV!
- Simpan semua buku, catatan, dsb dalam jangkauan, begitu juga komputer (desktop/laptop) dengan akses Internet, kalau bisa. Jika rumah Anda selalu padat dan berisik, cobalah belajar di perpustakaan.
-
Ketahui silabus untuk semua kelas. Ini harus diberikan oleh guru, dan kalau belum, mintalah. Dengan begini Anda tahu bagian mana yang harus difokuskan (karena pasti akan menjadi bahan ujian dan ulangan) dan kapan saatnya ulangan.
- Mengetahui silabus, atau setidaknya membuatnya mudah dilihat, akan membuat Anda jarang bertanya, karena sudah tahu topik apa yang akan banyak dibahas guru, tahu tenggat untuk semua mata pelajaran, dan tahu tanggal ulangan dan/atau ujian “berbulan-bulan” sebelum waktunya. Pokoknya, bersenjatakan silabus, Anda akan aman.
-
Tetapkan standar tinggi buat diri sendiri. Berjanjilah pada diri sendiri, dan pada yang lain, bahwa Anda akan mendapat nilai yang baik saat ulangan dan menuntaskan semua PR. Mulailah bertindak jika nilai-nilai mulai turun, sebelum ditunjukkan oleh orang lain. Temukan cara memotivasi diri sendiri, dan yakinlah bahwa Anda ingin dapat masuk universitas melebihi apa pun. Motivasi adalah kunci kesuksesan!
- Jika ini benar-benar penting buat Anda, bicarakan dengan orangtua untuk membantu Anda tetap termotivasi. Mereka juga ingin Anda mendapat nilai bagus, jadi pasti akan terbuka dan mau membantu. Mungkin di akhir semester, jika semua nilai Anda A, mereka akan mau memberi hadiah yang Anda inginkan atau memperpanjang batas jam keluar malam. Anda tak akan pernah tahu kalau tidak tanya!
-
Belajarlah setiap malam. Di malam sebelum sekolah keesokan pagi, baca dulu semua bahan yang Anda duga atau diberitahu, akan dibahas guru. Gunakan pertanyaan ulasan di akhir setiap bab untuk memastikan pemahaman mendasar tentang bab tersebut. Tulis setiap pertanyaan yang muncul dan ajukan pada guru. Anda akan menguasai bahan di kelas sedemikian rupa sampai membuat pertanyaan paling sulit jadi terasa mudah.
- Perihal fakta-fakta kecil seperti tanggal, nama, dan perhitungan atau persamaan, ingatan kita cenderung sangat cepat lupa, terutama jika fakta-fakta itu diganti saat menghapalkan yang lain. Belajar barang sedikit setiap hari akan membuat informasi tetap tegar dan jadi lebih mudah diingat.
-
Rajinlah membuat catatan. Aturan utamanya adalah menyalin semua diagram selengkap mungkin dan tulis apa saja yang Anda pikir sulit diingat. Tuliskan di tempat yang mudah dibaca dan letakkan secara teratur berdasarkan tanggal agar mudah dijadikan acuan.
- Buatlah sistem kode atau tulisan tangan sendiri agar tidak harus menulis setiap kata. Gunakan singkatan jika mungkin, agar tidak ketinggalan penjelasan guru.
- Cobalah pulang dan menulis ulang catatan, tambahkan informasi bila perlu. Beberapa guru ada yang suka bolak-balik antara satu topik dengan yang lain. Mungkin ada yang Anda ingat dari ucapan guru dan tak sempat dicatat atau ditulis di tempat lain. Pelajari semua catatan dan informasi tambahan yang ada.
-
Dapatkan tutor. Tutor atau pembimbing belajar yang baik mampu membantu Anda memahami berbagai konsep, membuat kelas jadi menyenangkan dan soal jadi tidak terlalu mudah atau terlalu sulit. Seorang tutor hadir tidak hanya untuk mereka yang "bodoh" atau terbelakang—bahkan murid paling cerdas pun dapat mengambil manfaat dari bimbingan belajar seusai jam sekolah. Kadang ada tutor siswa di sekolah yang menawarkan bantuan dan saran di antara jam sekolah atau sepulang sekolah.
- Bicarakan dengan guru BK atau guru kelas tentang kemungkinan tutor yang dapat diikuti. Biasanya mereka tahu anak universitas yang memang sedang butuh tugas mengajar untuk resume kuliah atau siswa yang mendaftar program tutor setelah sekolah yang sedang mencari murid.
Iklan
-
Mulailah belajar beberapa hari sebelum ulangan. Tiga hari sebelumnya biasanya cukup buat persiapan. Jika Anda main-main terus sampai malam menjelang ulangan, Anda tak akan sanggup mempelajari semua bahannya dan 'pasti' tidak akan mampu mengingat bahan ulangan itu saat ujian akhir kelak.
- Jika Anda punya sisa waktu di akhir sesi belajar, kaji ulang beberapa bahan lama agar tetap segar dalam ingatan untuk ujian akhir. Beberapa menit di sana-sini akan sangat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk belajar di akhir tahun, saat Anda lebih ingin liburan di pantai sampai musim panas.
- Jika ada beberapa ulangan yang jadwalnya mepet, pikirkan tingkat kesulitan bahannya dan atur waktu sebaik-baiknya. Jika Anda meluangkan waktu yang sama banyaknya saat mempelajari materi sulit, nilai-nilai di kelas sulit akan turun. Kalau memang sudah tahu bahannya, belajar lebih banyak tidak akan terlalu berarti.
-
Hindari kebiasaan belajar kebut semalam menjelang ulangan. Banyak sekali kajian ilmiah soal ini dan kesimpulannya semua sama: melesakkan begitu banyak bahan sekaligus untuk ulangan tidak menjamin peningkatan nilai. [1] X Teliti sumber [2] X Teliti sumber [3] X Teliti sumber Jelas masuk akal bahwa belajar itu lebih baik daripada tidak belajar, namun saat Anda merasa begitu lelah, ingatan tidak bisa bekerja, membuat kegiatan belajar jadi percuma.
- Kadang perlu juga begadang semalaman untuk menulis esai atau menuntaskan proyek sekolah, karena memang lebih baik kelelahan dan mendapat nilai untuk tugas itu ketimbang tidur dan kehilangan nilai yang menentukan perbedaan antara A dan B, atau antara B dan C. Dalam hal ini, jika tenggat memang harus dipenuhi, kopi dan minuman berenergi menjadi teman sejati. Tapi waspadalah: begitu efek kafein mereda, Anda akan merasa jauh lebih lelah dari sebelumnya.
-
Dapatkan nilai tambahan. Setelah menyelesaikan PR, kerjakan beberapa soal sulit dari buku pelengkap. Kerjakan soal-soal ulangan lama dan pelajari berbagai teknik baru untuk membantu memaksimalkan hasil yang dipelajari di kelas. Kenapa demikian? Karena banyak guru yang memberi kredit atau nilai tambahan pada skor ulangan atau proyek sekolah. Oh, dan Anda juga jadi lebih pintar, tentunya.
- Mengerjakan tugas tambahan sekarang berarti peluang mendapatkan nilai lebih baik di universitas, jadi manfaatkanlah semaksimal mungkin. Makin banyak yang dikuasai sekarang, makin kecil pula kemungkinan tidak tahu apa-apa di kemudian hari.
-
Istirahatkan diri dari kegiatan belajar bila perlu. Meski nasihat ini berkesan ngawur, namun sungguh lebih baik bekerja keras dalam waktu singkat dan lakukan jeda istirahat secara teratur ketimbang bekerja keras kelewat lama dan membakar sel-sel otak. [4] X Teliti sumber Anda sendiri mungkin merasa membuang waktu, namun yang dilakukan sejatinya adalah memastikan otak agar tetap dalam kondisi puncak.
- Kebanyakan orang mampu bekerja selama 50 menit dalam kondisi dan efisiensi puncak, lalu butuh istirahat sekitar sepuluh menit sebelum berfungsi maksimal lagi. Tentukan apa yang terbaik buat Anda dan jangan takut sedikit melenceng dari jadwal untuk memberi hadiah pada diri sendiri karena sukses menuntaskan sesuatu yang sulit. Percayalah bahwa Anda akan bisa kembali kerja nantinya.
-
Mulailah mengerjakan proyek-proyek jangka panjang, begitu ditugaskan. Makin lama Anda kerjakan, makin besar pula proyek-proyek itu. Berikut ini rumusan cepat untuk memperkirakan berapa banyak waktu yang harus diluangkan pada proyek tertentu:
- Katakanlah Anda punya 200 poin esai yang harus selesai dalam satu setengah bulan, atau 45 hari:
200/45 = 4,4 poin sehari. - 1 poin sama dengan 6 menit kerja. Dapatkan 4,4 poin dalam sehari:
4,4 x 6 = 26
Itu berarti di sedikit di bawah setengah jam sehari. Jika Anda kerjakan dengan cara ini, secara umum Anda akan menuntaskan tugas itu jauh mendahului tenggat, dan punya "waktu meresapkan informasi" sebelum esainya jatuh tempo. Anda dapat bersantai karena menyelesaikan dari awal!
- Katakanlah Anda punya 200 poin esai yang harus selesai dalam satu setengah bulan, atau 45 hari:
-
Bentuklah kelompok belajar dengan kawan-kawan. Secara umum, belajar kelompok lebih efektif dibanding belajar sendiri. [5] X Teliti sumber Dan lebih menyenangkan pula! Kalau bisa, bertemulah setiap dua kali seminggu. Pastikan semua yang terlibat paham bahwa Anda bertemu untuk belajar, bukan mengobrol hal lain.
- Kelompok belajar akan lebih efektif bila dilakukan dengan benar. Ini bukan waktunya main-main! Tunjuk seseorang sebagai pimpinan kelompok dan putuskan topik apa yang akan dibahas pada hari itu. Minta seseorang membawakan kudapan dan minuman, juga menyiapkan pertanyaan atau soal untuk dibahas oleh kelompok. Namun, jika Anda punya teman yang mengacau atau mengalihkan fokus selama belajar kelompok, katakan bahwa Anda perlu konsentrasi. Ketimbang konyol membuang waktu, nongkronglah bersama mereka lain kali saja, pada waktunya sendiri.
-
Belajar saat ada sedikit waktu luang. Bawa beberapa flashcard untuk digunakan sebagai alat latihan setiap kali ada waktu luang. Saat di bus? Waktunya flashcard. Antre makan siang? Waktunya flashcard. Menunggu Ibu? Waktunya flashcard. Semua ini menumpuk dan memberi Anda lebih banyak waktu senggang saat malam untuk bersenang-senang.
- Ini juga bagus dilakukan bersama kawan. Saat ada sisa waktu 5 atau 10 menit sebelum masuk kelas, tanyakan pada orang di sebelah Anda apakah mau main kuis barang sebentar. Dengan begini Anda dapat belajar dengan mata dan telinga, sehingga jadi lebih mudah diingat.
-
Sistem belajar kebut sebagai upaya terakhir. Ini tidak boleh jadi rutinitas harian, namun kalau ingin mempertahankan nilai tinggi dan Anda mulai ketinggalan mengerjakan tugas sekolah karena tidak bijaksana mengatur waktu, "jangan menyerah begitu saja". Lima menit sebelum kelas dimulai dapat sangat berharga. Pelajari seni sistem belajar kebut. Ini lumayan membantu menjembatani momen stres mengerjakan esai, PR, tugas sekolah, dan banyak kegiatan lain.
- Namun, sistem ini tidak membantu belajar dalam jangka panjang. Sistem belajar kebut membuat Anda lelah, menguras stamina, dan kurang bagus diserap ingatan dengan cepat. Penting bagi Anda mempelajari sebuah topik berkali-kali sebelum akhirnya menempel di ingatan. Bukan hanya malam menjelang ulangan atau beberapa menit sebelum kelas dimulai.
Iklan
-
Terlibatlah dalam berbagai kegiatan. Nilai-nilai yang baik merupakan cara bagus mengesankan universitas idaman, namun kalau ada prestasi serupa di kegiatan tambahan akan menunjukkan bahwa Anda mampu melakukan lebih tanpa merusak nilai akademis.
- Jika Anda atletis, pertimbangkan bergabung ke tim olah raga yang diminati dan Anda berbakat untuk itu. Lakukan lomba tahunan bersama tim untuk menegaskan reputasi di sekolah.
- Seni, musik, dan drama juga tidak kalah mengesankan. Universitas banyak mencari bakat-bakat besar di bidang seni, penyanyi, musisi, aktor, dan penari.
- Bergabunglah ke klub. Bergabunglah ke klub apa pun yang diminati atau berbakat dilakoni. Kalau Anda pandai berbahasa Spanyol, misalnya, bergabunglah dengan Klub Spanyol. Suka catur? Bergabunglah dengan Klub Catur. Anda juga akan bertemu banyak teman.
-
Terlibatlah di lebih dari satu kegiatan. Hebat kalau Anda bisa jadi atlet serba bisa. Universitas menyukai hal ini. Apalagi yang mereka suka? Tentunya atlet serba bisa yang juga jago main biola, sekaligus angota tim debat. Kalau mau lebih mengesankan dan serba bisa, lakukan semua kegiatan barang sedikit.
- Tak penting Anda sungguhan jago atau tidak. Yang penting adalah bahwa Anda mau mencoba. Tidak ada universitas yang akan membalas lamaran Anda dengan berkata, "Baik, namun seberapa bagus "kemampuan" Anda memainkan Little Orphan Annie?" atau "Tentu, namun berapa gol sebenarnya yang masuk ke gawang yang benar?" Yang dipedulikan adalah fakta apakah Anda benar-benar menjadi warga di SMA dan telah berusaha semaksimal mungkin untuk terlibat.
-
Kegiatan sukarela. Tahukah Anda, apa yang lebih mengesankan dari atlet serba bisa? Seorang atlet serba bisa yang juga duduk di kursi terdepan kelas biola dan anggota tim debat. Anda tahu apa yang bahkan lebih mengesankan dari atlet serba bisa yang juga duduk di kursi terdepan kelas biola dan anggota tim debat? Seorang atlet serba bisa yang mampu melakukan semua itu "dan" melakukan kegiatan sukarela. Tidak ada yang lebih menjeritkan fakta "Saya cinta komunitas saya" dan "Saya murid yang hebat buat universitas Anda" melebihi kegiatan sukarela.
- Ada lusinan peluang yang bahkan tidak Anda sadari berada di ujung jari. Anda bisa melakukan keiatan sukarela di rumah sakit setempat, perlindungan binatang, rumah orang tua, dapur sosial atau acara di teater komunitas setempat. Anda bisa membantu gereja setempat, penampungan wanita, atau mengajar anak-anak miskin. Dan untuk ini, Anda hanya tinggal minta atau mengajukan diri.
-
Kalau sekolah Anda tidak menawarkan kegiatan tertentu, cobalah memulai sendiri. Dengan begini Anda akan tampak lebih mengesankan. Apakah sekolah Anda punya klub lingkungan hidup? Tidak? Bikinlah. Klub thespian? Mulailah. Bahkan jika anggotanya hanya Anda dan teman-teman, di jam 4:30 hari Rabu, melakukan kegiatan daur ulang di sekolah, pihak universitas tetap akan terkesan.
- Pastikan telah lebih dulu meminta izin pada para guru dan kepala sekolah apakah boleh mendirikan secara resmi klub dimaksud. Anda akan dimasukkan dalam buku tahunan dan memiliki status resmi. Dengan begini klub dapat berkembang menjadi besar dan Anda bisa membicarakannya dengan pihak universitas kelak.
-
Prioritaskan kegiatan setelah sekolah. Lanjutkan kegiatan ekstra kurikuler yang Anda sukai dan memang komitmen ditekuni, namun jangan lupa meluangkan cukup waktu untuk belajar. Semua kegiatan memang penting agar Anda menjadi siswa yang utuh dan kadang menjadi faktor sangat penting saat mendaftar masuk universitas. Namun secara umum, nilai-nilai Anda tetap nomor satu.
- Tetapkan berapa banyak waktu yang Anda butuhkan untuk berkegiatan secara maksimal, lalu tambahkan tiga puluh menit, untuk amannya. Tambahkan lagi setidaknya 8 jam untuk tidur dan beberapa jam menghabiskan waktu di perjalanan atau hadir di sekolah. Kurangi jumlah ini dari 24 dan hasil akhirnya adalah "waktu bebas" yang tersisa selama satu hari.
- Cari kalender yang membeberkan lengkap tanggal dan bulan dalam setahun, lalu tulis semua kegiatan yang ingin Anda lakukan beserta lama jam yang dibutuhkan di setiap kegiatan. Jika ada satu hari yang begitu padat sampai tak ada waktu luang, lakukan sistem prioritas dan potong kegiatan yang tidak begitu penting. Ingat juga bahwa Anda butuh "waktu istirahat" untuk bersantai dan menenangkan diri.
Iklan
-
Perbanyak tidur. Otak Anda butuh tidur agar dapat menyegaran diri, memproses semua informasi yang diserap selama seharian dan bersiap menjelang esok hari. Tanpa waktu tidur yang baik, nilai-nilai Anda akan jatuh, mood memburuk, dan badan akan "mati" sendiri. Upayakan untuk tidur selama 8 atau 9 jam penuh saat malam. [6] X Teliti sumber
- Tidur sangat mempengaruhi kinerja dan kemampuan memahami secara umum. Makin kurang jatah tidur Anda, makin turun pula kemampuan otak memproses hal-hal yang paling sederhana.
-
Makanlah sarapan yang bagus setiap hari. Makanan pertama dalam satu hari harus kaya protein. Sarapan pagi memberi energi dan gizi untuk memulai hari, sukses di kelas dan menjaga agar perkembangan tetap bagus. Makanan kaya protein dan serat akan memberi energi paling banyak.
- Jauhi sarapan dengan makanan kosong seperti donat dan sereal bergula. Anda memang mendapat lonjakan gula pada awalnya, tapi itu berlalu dengan cepat dan Anda bakal "jatuh" di periode ke-3, sebelum akhirnya kelaparan jauh sebelum makan siang!
-
Mintalah bantuan bila perlu. Ini kedengarannya jelas ya, namun banyak murid yang terlalu takut atau tidak cukup peduli. Anda tidak bodoh hanya karena meminta bantuan—malah sebenarnya merupakan tindakan cerdas.
- Mintalah bantuan soal PR, ulangan, dan ujian. Bila guru, orangtua, dan tutor tahu betapa kerasnya Anda berusaha, mereka pasti bersedia membantu menghadapi apa pun.
- Mintalah bantuan perihal bimbingan moral dasar. Kehidupan di sekolah menengah itu keras dan mudah membuat stres. Bila beban kelas terasa berat, bicarakan dengan guru kelas dan guru BK. Mereka mungkin punya ide bagaimana meringankan.
-
Luangkan waktu bersenang-senang. Usia muda hanya terjadi sekali. Kehidupan di universitas tidak akan makin ringan, jadi pastikan Anda selalu menyisihkan waktu untuk sedikit bersenang-senang. Luangkan setiap Sabtu malam hanya untuk berkumpul bersama kawan, keluarga, atau bersantai melakukan apa pun yang suka Anda lakukan. Kalau tidak, Anda akan terpuruk!
- Bersenang-senang merupakan syarat yang penting dalam upaya mendapatkan nilai baik. Kalau mood Anda kacau, tidak tidur dan tak punya kehidupan sosial, tidak akan mungkin bisa menikmati masa SMA! Luangkan waktu bersenang-senang agar dapat tetap bahagia, fokus, dan melakukan yang terbaik.
Iklan
Peringatan
- Jangan hanya mengambil kelas yang mudah. Kelas-kelas yang lebih sulit akan tampak lebih bagus di surat lamaran masuk universitas, dan perasaan Anda juga akan lebih enak kalau dapat nilai bagus di kelas tersebut.
- Selalu tepat waktu, terutama kalau sekolah Anda hanya mengizinkan jumlah tertentu absen tanpa alasan jelas. (misalnya karena malas, bolos, tidak ada izin tertulis/telepon dari orangtua, dsb).
- Jangan biarkan drama-drama yang tidak ada hubungannya dengan sekolah menghalangi tujuan utama Anda sebagai seorang siswa.
- SMA secara tradisional tetap merupakan tempat anak-anak melakukan percobaan sosial dan emosional yang dibutuhkan untuk menjadi remaja dewasa. Kalau ini diabaikan hanya demi belajar saja, akan membuat Anda terasing dari budaya lingkungan saat masuk universitas kelak.
- Sebelum mendedikasikan hidup Anda menjalani kehidupan sempurna di SMA "agar dapat masuk universitas impian", pertimbangkan apakah yang dijalani benar-benar tujuan Anda, orangtua, atau orang lain. Kalau memang benar-benar impian Anda untuk masuk ke universitas beken tertentu, lakukanlah sepenuh hati. Kalau ternyata bukan, ingatlah bahwa ini hidup Anda, bukan persiapan untuk hidup: belajarlah dengan baik, namun tetap jadi diri sendiri dan ikuti mimpi Anda.
- Jangan berusaha menjadi terlalu sempurna. Dengan menetapkan harapan yang tidak realistis terhadap diri sendiri, Anda malah menghalangi peluang mencapai harapan tersebut.
- Cobalah mendapatkan "teman belajar". Biasanya, jauh lebih menyenangkan jika dapat mengerjakan PR dan belajar bersama teman.
- Alangkah baiknya jika Anda sudah ada bayangan tentang kecakapan dan minat pribadi, agar dapat memilih karir. Jangan memilih sesuatu yang tidak disukai hanya karena pekerjaan tersebut bergaji besar. Hasilnya tidak akan baik.
- Hidup bukan hanya soal (masukkan cabang olah raga di sini), dan kemungkinan besar masa-masa bermain Anda akan berakhir selepas SMA (kecuali memang sudah dilirik pencari bakat dari universitas). Jangan biarkan kegiatan ini terlalu menyita waktu. Lemparan bola yang cantik tidak akan bisa menggantikan nilai "F" di laporan hasil belajar. Belum lagi fakta bahwa ada milyaran pemain (masukkan cabang olah raga lagi) yang memiliki nilai lebih baik.
Iklan
Hal yang Anda Butuhkan
- Tempat atau ruang untuk belajar
- Perangkat dan peralatan sekolah (kertas, buku-buku, pena, flash cards, makanan, dsb.)
- Teman-teman yang mau membantu Anda
ReIated wikiHows
- Bagaimana Cara Berprestasi Sebagai Seorang Siswa di Inggris
- Bagaimana Menamatkan Ijazah Umum Pendidikan Menengah
- Bagaimana Menjadi Juara Saat Ulangan
- Bagaimana Menyelenggarakan Pesta Kelulusan
- Bagaimana Membuat Catatan Kuliah
- Bagaimana Belajar Lebih baik
- Bagaimana Menciptakan Kebiasaan Belajar yang Baik untuk Ujian
- Bagaimana Menuntaskan Pekerjaan Rumah
Referensi
- ↑ http://dailyfreepress.com/2011/01/26/ill-effects-of-cramming-before-the-test-a-no-brainer-study-says/
- ↑ http://newsroom.ucla.edu/releases/cramming-for-a-test-don-t-do-it-237733
- ↑ http://www.dailyillini.com/news/campus/article_8929c794-b716-58dc-9e60-7eb88de12147.html
- ↑ http://psychcentral.com/news/2011/02/09/taking-breaks-found-to-improve-attention/23329.html
- ↑ http://news.wustl.edu/news/Pages/5642.aspx
- ↑ http://healthland.time.com/2012/08/21/study-or-sleep-for-better-grades-students-should-go-to-bed-early
- http://getstarted.edcc.edu/highschool/ give yourself college credit
- http://seattletimes.nwsource.com/html/education/2003324207_collplanningcalendar.html Prepping for college
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 19.375 kali.
Iklan