Unduh PDF
Unduh PDF
Idealnya, seluruh siswa harus mengumpulkan tugas tepat pada waktunya. Namun faktanya, sering kali kemalasan pun aneka masalah personal menyerang sehingga menyulitkanmu mengumpulkan tugas tepat waktu. Ingin tahu cara membuat alasan yang masuk akal sehingga kelalaianmu mampu ditoleransi oleh gurumu? Baca terus artikel ini untuk menemukan jawabannya!
Langkah
-
Pastikan alasanmu terdengar masuk akal. Jika satu-satunya pilihanmu adalah membuat alasan yang mengada-ada – atau jika kamu merasa itu adalah pilihan yang terbaik – pastikan kamu merencanakannya sebaik mungkin. Alasan-alasan yang tidak masuk akal seperti “tugas saya dimakan anjing saya” akan sulit dipercaya oleh gurumu. Ingat, menipu seorang guru yang sudah berpengalaman menangani ratusan murid (dan mendengar alasan-alasan mereka) tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Gurumu sudah berpengalaman, sehingga kemungkinan besar akan seketika menyadari alasan yang mengada-ada dan tidak masuk akal. [1] X Teliti sumber
-
Hancurkan kertas tugasmu agar gurumu tidak menyadari bahwa kamu belum mengerjakannya. Serahkan kertas tugas yang sobek, kotor, atau tidak terbaca sehingga kamu bisa membuktikan alasanmu tersebut.
- Remas-remas dan sobek kertas tugasmu. Setelahnya, kamu bisa mengatakan bahwa tugasmu terbawa angin dan tanpa sengaja terinjak.
- Percikkan sedikit tanah atau lumpur dan air ke atas kertas tugasmu, lalu katakan bahwa tugasmu terjatuh ke genangan air.
- Tumpahkan sesuatu yang berwarna gelap (misalnya jus atau tinta) ke kertas tugasmu.
-
Buat alasan berdasarkan malfungsi teknologi.
- Jika kamu harus menyimpan tugas di USB, jelaskan bahwa fail yang kamu simpan di USB ternyata bermasalah.
- Jika kamu diminta mengumpulkan tugas via surel, cobalah “tanpa sengaja” mengirim fail yang salah (misalnya, tugas dari kelas lain atau draf yang belum final). Kamu juga bisa mengirim fail yang korup sehingga tidak bisa dibuka oleh gurumu. [2] X Teliti sumber
- Hati-hati, kemungkinan besar gurumu memahami teknologi dan mengetahui trik-trik semacam itu; berpikirlah sekreatif mungkin! [3] X Teliti sumber
-
Berikan alasan yang masuk akal dan bisa diterima. Misalnya, tugasmu terjatuh dari tas, kamu memasukkan kertas atau buku yang salah ke dalam tas, kamu harus menghadiri pemakaman, dsb.
-
Jika memungkinkan, tuliskan jawaban asal. Misalnya, kamu bisa menulis rumus asal-asalan di tugas matematikamu sekadar untuk menunjukkan kesan bahwa kamu sudah mengerjakan tugas. Namun hati-hati, gurumu akan mengetahuinya jika dia mengamati tugasmu dengan lebih teliti.
-
Hindari alasan yang mampu berbalik menyerangmu. Misalnya, jangan mengaku meninggalkan tugasmu di loker; kemungkinan besar, gurumu akan memintamu mengambilnya. Setelahnya, dia pun akan tahu bahwa kamu ternyata belum mengerjakan tugas.Iklan
-
Situasikan seakan-akan kamu sudah menyelesaikan tugasmu tepat pada waktunya, meski yang terjadi justru sebaliknya.
- Jika kamu belum mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan pada jam pelajaran terakhir, kemungkinan besar kamu bisa berusaha menyelesaikannya di sela-sela pelajaran lain atau di waktu istirahat makan siang.
- Kamu juga bisa menyerahkan tugas yang salah; misalnya, tugas yang seharusnya dikumpulkan di kelas lain atau tugas lama dari kelas yang sama. Sembari menunggu gurumu menyadari kesalahanmu, selesaikan tugasmu secepat mungkin. Kamu juga bisa mengumpulkan tugas yang benar keesokan harinya dan meminta maaf karena sudah mengumpulkan tugas yang salah.
- Tiru jawaban temanmu agar kamu memiliki sesuatu untuk dikumpulkan. Sebelumnya, pastikan temanmu menyetujui tindakanmu tersebut; namun ingat, metode ini hanya berlaku untuk soal yang memiliki jawaban serupa. Di beberapa sekolah, meniru tugas orang lain pun dapat membuat pelakunya diskors! Oleh karena itu, pastikan kamu terlebih dahulu menilai situasinya dan membuat keputusan yang tidak akan merugikanmu.
-
Berpura-puralah sakit. Hati-hati; dalam banyak kasus, kamu harus bisa menyerahkan surat dokter untuk membuktikan pengakuanmu tersebut.
-
Mintalah bantuan orang tuamu untuk menulis surat izin resmi yang ditujukan kepada gurumu.
- Jika orang tuamu tidak bersedia melakukannya, kamu bisa mencoba memalsukan surat mereka. Namun ingat, langkah ini sangat berbahaya dan berisiko!
- Jika kamu memutuskan untuk membuat surat izin palsu, sadarilah bahwa risiko untuk ketahuan sangatlah besar. Jika tindakanmu tersebut diketahui oleh orang tua atau gurumu, bersiaplah menerima hukuman yang serius!
Iklan
-
Cobalah untuk berkata jujur. Alih-alih mengarang alasan, berkata jujur sesungguhnya merupakan pilihan yang terbaik. Percayalah, kejujuran dan permintaan maaf yang tulus dapat membawa dampak yang sangat positif untukmu.
- Kamu bisa berkata, “Maaf Pak, saya benar-benar keteteran dan kesulitan menyelesaikan tugas. Bolehkah saya meminta waktu tambahan dan mengumpulkannya besok? Saya berjanji tidak akan terlambat lagi.".
- Berikan alasan yang lugas dan sederhana; jangan membuat gurumu semakin kesal karena mendengar alasan yang panjang dan berbelit-belit.
-
Pertanggungjawabkan kesalahanmu. Akuilah bahwa kamu memang belum menyelesaikan tugas dan terimalah kenyataan bahwa kamu memang bersalah, alih-alih sibuk menyalahkan orang lain.
- Artinya, kamu harus mengucapkan kalimat seperti: “Maaf ya, Pak. Saya tahu seharusnya saya memang tetap mengumpulkan tugas. Saya bersedia menerima konsekuensinya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.".
- Melakukannya akan menunjukkan kedewasaanmu; selain itu, gurumu juga pasti akan menghargai kejujuranmu.
-
Pikirkan alasan yang kuat dan masuk akal. Percayalah, kamu membutuhkan alasan yang lebih elaboratif daripada sekadar “Saya lupa mengerjakan tugas” untuk meyakinkan gurumu.
- Misalnya, sampaikan bahwa kamu kesulitan membagi waktu dan merasa stres karenanya (alasan ini umumnya memiliki kekuatan yang lebih besar pada masa ujian).
- Jika situasinya berada di luar kontrolmu, misalnya karena salah seorang kerabatmu sakit keras atau meninggal, sampaikan alasan tersebut apa adanya.
- Kamu juga bisa mengaku kurang memahami tugas yang diberikan, kesulitan mengerjakannya, atau membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk menyelesaikannya.
-
Ingat, gurumu juga memiliki kesibukan lain. Oleh karena itu, tidak perlu menunggu hingga kelas berakhir untuk mengakui bahwa kamu belum mengerjakan tugas.
- Percayalah, alasanmu akan lebih mudah diterima jika tidak disampaikan pada detik-detik menjelang pengumpulan tugas.
- Ada kalanya kamu bisa meminta waktu pengerjaan tugas tambahan kepada gurumu.
- Kenali kepribadian gurumu; apakah dia adalah sosok yang fleksibel dan pemaaf atau justru sebaliknya? Saat berbicara kepada gurumu, tunjukkan ekspresi wajah yang serius, gelisah, sedih, atau ekspresi apa pun yang sejalan dengan alasanmu.
Iklan
Tips
- Jika kamu sudah mengerjakan tugas namun lupa membawanya ke sekolah, jelaskan kepada orang tuamu bahwa kamu sudah mengerjakannya dan cobalah mengumpulkan tugas tersebut keesokan harinya (jika diizinkan oleh gurumu).
- Jangan menyampaikan alasan yang tidak konsisten atau terdengar mengada-ada jika tidak ingin dianggap berbohong.
- Datanglah lebih pagi ke sekolah untuk mengerjakan tugas.
- Jika kamu memiliki waktu senggang di sela-sela kelas (atau di kala istirahat), manfaatkan waktu tersebut untuk menyelesaikan tugasmu.
- Jangan pernah mengaku sudah mengerjakan tugas jika faktanya kamu belum mengerjakannya.
- Idealnya, kamu memang harus mengumpulkan tugas tepat waktu. Sesekali, kamu boleh tidak mengumpulkan tugas dan mengarang alasan yang masuk akal; namun ingat, jangan melakukannya terlalu sering! Dengan demikian, jika suatu hari nanti kamu benar-benar tidak bisa mengumpulkan tugas tepat waktu, gurumu tidak akan menganggapmu berbohong.
- Meski tidak selesai tepat waktu (dan membuatmu harus menyusun alasan yang terperinci), tetaplah mengumpulkan tugasmu.
- Jika kamu mampu mengerjakan sebagian tugasmu (atau mengerjakan semua soal meski hasilnya kurang maksimal), tetaplah mengumpulkannya. Percayalah, mengumpulkan tugas yang tidak dikerjakan dengan maksimal jauh lebih baik daripada tidak mengumpulkan apa-apa. Terkadang, gurumu juga akan berbaik hati memberikan nilai seadanya. Jika ingin, kamu juga bisa meminta waktu pengerjaan tugas tambahan dengan alasan untuk memaksimalkan kualitas tugasmu.
- Jika perlu, ‘latih’ alasanmu di depan kaca atau teman-temanmu. Metode ini ampuh menjaga ceritamu agar tetap konsisten.
- Jika kamu hanya sanggup menyelesaikan sebagian tugas namun bel masuk kelas sudah berbunyi, cobalah menjelaskan kepada gurumu bahwa tugasmu tidak selesai karena ada beberapa hal yang belum kamu pahami dan perlu ditanyakan kepada gurumu di dalam kelas.
Iklan
Peringatan
- Bersiaplah menerima konsekuensinya jika kamu ketahuan mengarang alasan, Sebaiknya temui gurumu dan jelaskan bahwa kamu memang terbiasa menunda-nunda pekerjaan, kesulitan membagi waktu, atau kesulitan mengerjakan tugas tersebut.
- Sebisa mungkin, jangan berbohong; tanpa disadari, kebohongan yang terus-menerus dilakukan dapat bertransformasi menjadi sebuah kebiasaan, lho !
- Jika ketahuan berbohong, konsekuensi yang serius bisa kamu terima dari orang tua, guru, atau bahkan teman-temanmu.
Iklan
Referensi
Tentang wikiHow ini
Halaman ini telah diakses sebanyak 117.017 kali.
Iklan