Unduh PDF Unduh PDF

Penyandang kondisi ADHD sulit untuk berfokus pada satu hal saja. Rangsangan yang berlebihan menyebabkan tingkat pengalihan perhatian menjadi tinggi [1] , sekaligus menurunnya kendali dorongan hati [2] .Mungkin Anda baru memahami bahwa pergumulan yang Anda miliki selama ini berkaitan dengan diagnosis yang juga baru saja Anda terima mengenai kondisi ADHD. Mendapatkan diagnosis tentang kondisi yang Anda alami adalah langkah pertama Anda. Lalu, buatlah strategi untuk membantu mengatasi tantangan yang mungkin Anda akan alami. Jika Anda telah didiagnosis dengan masalah yang sering kalo membuat orang frustrasi ini, beranikan diri untuk mengambil kesempatan sukses di masa mendatang.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mendapatkan Diagnosis Kondisi ADHD

Unduh PDF
  1. Agar diagnosis tersebut terkualifikasi, Anda harus memiliki setidaknya lima (pada orang dewasa) atau enam (pada anak yang berusia di bawah 16 tahun) sekaligus, selama kurun waktu setidaknya enam bulan. Gejala-gejala tersebut terlihat sebagai ciri-ciri yang tidak wajar dan tidak sesuai dengan tahap perkembangan serta usia si penyandang, dan mengganggu fungsi normalnya dalam lingkungan pekerjaan atau sosial atau sekolah. Gejala-gejala ADHD (yang mungkin samar dan tidak terlalu mencolok) ini termasuk: [3]
    • Membuat kesalahan yang ceroboh, tidak memperhatikan detail
    • Sulit menunjukkan perhatian (dalam melakukan tugas, bermain)
    • Tidak terlihat menunjukkan perhatian saat seseorang berbicara dengannya
    • Tidak mengikuti aturan yang ada (PR sekolah, tugas rumah tangga, pekerjaan) dan mudah teralihkan perhatiannya
    • Sulit melakukan pengaturan/proses organisasi
    • Menghindari tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi (seperti pekerjaan sekolah)
    • Sulit mengingat atau sering kehilangan kunci, kacamata, kertas, peralatan, dsb.
    • Mudah teralihkan perhatiannya
    • Pelupa
    • Sulit menentukan jati diri dan kepribadiannya, dan tidak memahami apa yang disukainya.
  2. Beberapa gejala harus muncul pada tahap “mengganggu”, sehingga barulah dapat disebut sebagai suatu diagnosis. Telusuri apakah Anda memiliki setidaknya lima (pada orang dewasa) atau enam (pada anak yang berusia di bawah 16 tahun) gejala yang muncul pada berbagai situasi, setidaknya selama kurun waktu enam bulan: [4]
    • Gelisah, gugup, kaki dan tangan berkeringat
    • Lekas letih
    • Sulit bermain dengan tenang/melakukan aktivitas yang tenang
    • Selalu merasa terburu-buru seolah-olah “digerakkan oleh mesin”
    • Berbicara secara berlebihan
    • Berbicara bahkan sebelum ditanya
    • Sulit menunggu giliran
    • Sering menginterupsi orang lain, melibatkan diri dalam diskusi/permainan orang lain
  3. Beberapa orang dengan kondisi ADHD menunjukkan gejala dari kedua kondisi di atas sekaligus, yaitu ADHD dengan kriteria hiperaktif/impulsif. Jika Anda memiliki setidaknya lima (pada orang dewasa) atau enam (pada anak yang berusia di bawah 16 tahun) gejala di dalam kedua kategori tersebut, Anda mungkin menyandang kondisi ADHD kombinasi. [5]
  4. Setelah Anda menentukan tingkat kondisi ADHD Anda, carilah saran dari ahli kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
    • Ahli kesehatan mental juga akan membantu menentukan apakah gejala-gejala Anda justru lebih cocok dengan atau berkaitan dengan kondisi gangguan psikiatris lainnya.
  5. Terdiagnosis dengan kondisi ADHD sendiri sudah cukup menyulitkan, namun satu dari lima orang yang didiagnosis dengan kondisi ADHD memiliki gangguan lain yang serius (gangguan depresi dan bipolar adalah bentuk perpaduan yang umum). Sepertiga dari anak-anak dengan kondisi ADHD juga memiliki gangguan perilaku (gangguan kelakuan, gangguan suka melanggar). [6] ADHD tends to pair up with learning disabilities and anxiety, too. [7]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Membangun Strategi Menghadapi Kondisi Emosional

Unduh PDF
  1. Amati saat-saat ketika Anda merasa kewalahan atau mengalami stimulasi berlebihan. Menyingkirlah dari situasi yang ada saat Anda membutuhkan waktu sendiri. Carilah sebuah tempat tenang agar Anda dapat menenangkan diri. [8]
  2. Anda akan mengalami perubahan suasana hati yang cepat jika menyandang kondisi ADHD. Mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana menanggapi perubahan suasana hati ini akan membantu Anda untuk mengaturnya dengan lebih baik. Temukan aktivitas yang mengalihkan fokus Anda dari suasana hati yang buruk, seperti membaca buku atau berbicara dengan seorang teman. [9]
  3. Orang-orang dengan kondisi ADHD memiliki kecenderungan untuk berkomitmen secara berlebihan, lalu kewalahan sendiri dengan komitmen tersebut. Belajarlah untuk mengatakan tidak. Sebagai contoh, jika Anda diminta untuk menjadi relawan pada hari libur anak-anak, lebih baik langsung mundur, atau beri tahukan kepada orang yang meminta itu bahwa Anda hanya memiliki waktu satu jam saja dan bukan tiga jam. [10]
  4. Seorang penyandang ADHD sering mengalami kegelisahan saat berada di situasi yang baru. Untuk mengurangi kegelisahan dan mempersiapkan diri untuk terbiasa dengan hal-hal yang akan terjadi, bermain peran dapat membantu Anda mengeluarkan respons yang sesuai. [11]
    • Strategi ini sangat membantu terutama saat mempersiapkan diri untuk bertemu dengan orang-orang baru, mengatasi konflik dengan teman-teman, atau menghadapi wawancara pekerjaan.
  5. Anda mungkin dapat mengatasi situasi dengan lebih baik, tergantung pada waktu-waktu tertentu di suatu hari tersebut. Sebagai contoh, beberapa orang dengan kondisi ADHD akan beraktivitas lebih baik di siang hari, sementara yang lainnya cenderung lebih baik mengatasi stres di pagi hari. [12]
  6. Orang-orang dengan kondisi ADHD perlu mengerti bagaimana mengenali dan mengurangi stres sebelum menjadi gelisah dan tidak dapat mengendalikan diri, dan menjadi frustasi, depresi, atau bahkan menyalahgunakan obat-obatan. Miliki daftar orang-orang yang dapat Anda hubungi untuk membantu Anda melewati situasi yang sulit.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Membiasakan Diri Hidup Teratur

Unduh PDF
  1. Rutinitas yang konsisten dan teratur akan membantu Anda untuk tetap maksimal dalam berbagai aktivitas dan proyek sehari-hari Anda. Miliki sebuah buku agenda dengan ruang kosong yang besar untuk menulis catatan rencana harian. [13]
    • Sebelum Anda tidur, periksa agenda Anda untuk keesokan harinya. Dengan demikian, Anda akan tahu apa saja yang harus diantisipasi dan apa saja yang perlu Anda selesaikan.
  2. Memikirkan gambaran keseluruhan dapat membuat Anda merasa kewalahan. Membagi proyek yang besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah diatur akan membuatnya lebih mudah diselesaikan pula. [14]
    • Buatlah daftar hal-hal yang harus dikerjakan untuk setiap proyek. Selanjutnya, tuliskan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan keseluruhan proyek. Tandai masing-masing langkah ketika Anda telah menyelesaikannya.
  3. Suasana berantakan dengan tumpukan benda-benda dapat membuat perasaan Anda menjadi kewalahan dan terganggu. Kurangi jumlah benda-benda yang diletakkan di meja dan rak Anda. [15]
    • Buanglah surat-surat sampah, dan putuskan layanan pengiriman otomatis penawaran katalog dan kartu kredit pada alamat surel Anda. [16]
    • Pilihlah laporan rekening bank daring, alih-alih versi cetakan kertasnya.
  4. Anda mungkin akan merasa kewalahan jika terus-menerus mencari kunci dan dompet Anda. Pilihlah sebuah tempat khusus untuk meletakkan kunci, seperti gantungan kunci pada pintu.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Memperoleh Dukungan Luar

Unduh PDF
  1. Orang dewasa dengan kondisi ADHD biasanya akan memperoleh manfaat dari psikoterapi. [17] Metode penanganan ini membantu penyandang ADHD menerima diri, sekaligus membantu mencari kemajuan pada situasi mereka.
    • Terapi perilaku kognitif yang langsung ditujukan untuk menangani kondisi ADHD sangat bermanfaat untuk banyak pasien. Jenis terapi ini menangani beberapa masalah inti yang disebabkan oleh kondisi ADHD, seperti masalah manajemen dan organisasional. [18]
    • Anda juga dapat menyarankan agar anggota keluarga Anda mengunjungi seorang terapis. Terapi dapat menjadi suatu tempat penyaluran yang aman bagi anggota keluarga penyandang ADHD untuk melampiaskan frustasi dengan cara yang sehat dan mengusahakan jalan keluar dengan panduan profesional.
  2. Banyak organisasi menyediakan jaringan dukungan bagi para anggotanya agar dapat berkumpul daring maupun tatap muka untuk saling berbagi masalah dan jalan keluar. Lakukan penelusuran daring untuk menemukan kelompok pendukung di lokasi Anda.
  3. Ada banyak sumber-sumber daring yang memberikan informasi, advokasi, dan dukungan terhadap para individu penyandang ADHD dan keluarga mereka. Beberapa sumber daring tersebut termasuk:
    • Attention Deficit Disorder Association (ADDA), yang menyebarkan informasi melalui situs web, seminar daring, dan publikasi rutin. ADDA juga memberikan dukungan secara elektronik, tatap muka, dan konferensi untuk orang dewasa yang menyandang ADHD.
    • Children and Adults with Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (CHADD) didirikan pada tahun 1987 dan sekarang sudah memiliki 12.000 anggota. CHADD memberikan informasi, pelatihan, dan pembelaan hukum bagi mereka yang menyandang ADHD dan orang-orang yang peduli dengan para penyandang ADHD.
    • ADDitude Magazine adalah sumber daring yang gratis yang memberikan informasi, strategi, dan dukungan untuk orang dewasa dan anak-anak dengan ADHD, serta orang tua penyandang ADHD.
    • ADHD & You adalah sumber daring untuk orang dewasa dengan kondisi ADHD, orang tua dari anak-anak dengan kondisi ADHD, serta guru-guru dan petugas medis yang melayani para penyandang ADHD. Termasuk di dalamnya adalah video daring untuk para guru dan panduan untuk staf sekolah agar dapat lebih berhasil dalam mengajar murid-murid dengan kondisi ADHD.
  4. Anda mungkin menemukan manfaat dari berbicara mengenai ADHD pada diri Anda dengan keluarga dan teman-teman yang dapat dipercaya. Ini adalah orang-orang yang dapat Anda hubungi saat berada dalam keadaan depresi, gelisah, atau mengalami pengaruh negatif.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mencoba Metode Pengobatan

Unduh PDF
  1. Ada dua kategori pengobatan ADHD: stimulan (seperti methylphenidate dan amfetamin) dan nonstimulan (seperti guanfacine dan atomoxetine ). [19] Hiperaktivitas dapat berhasil diatasi dengan pengobatan stimulan, melalui stimulasi pada sirkuit otak yang bertanggung jawab mengendalikan impulsivitas dan memperbaiki fokus. [20] Obat-obatan stimulant (misalnya, Ritalin, Concerta, dan Adderall) membantu mengatur bagian saraf pengantar/ neurotransmitter (yaitu norepinephrine dan dopamine ). [21]
  2. 2
  3. Stimulan memiliki efek samping yang umumnya sama, yaitu menurunkan nafsu makan dan menyebabkan sulit tidur. Sulit tidur sering kali dapat diatasi dengan menurunkan dosis penggunaan obat stimulan itu.
    • Dokter Anda mungkin menambahkan resep obat untuk memperbaiki tidur, seperti clonidine [22] atau melatonin.
  4. Tanyakan mengenai pengobatan nonstimulan. Pengobatan nonstimulan bekerja lebih baik pada sebagian penyandang ADHD. Pengobatan nonstimulan antidepresi sering digunakan untuk menangani ADHD. Pengobatan ini membantu mengatur bagian saraf pengantar/ neurotransmitter (yaitu norepinephrine dan dopamine ).
    • Beberapa efek samping dapat muncul secara mengkhawatirkan. Sebagai contoh, anak muda yang mengkonsumsi atomoxetine harus diawasi dari dekat, karena akan mengalami peningkatan potensi bunuh diri. [23]
    • Efek samping dari pbat-obatan guanfacine adalah termasuk rasa kantuk, sakit kepala, dan letih. [24]
  5. Bekerjasamalah dengan dokter Anda untuk menemukan bentuk dan dosis obat yang tepat. Memutuskan bentuk dan jenis resep yang tepat untuk pengobatan tidaklah mudah, karena setiap penderita memberikan respons yang berbeda terhadap pengobatan yang berbeda. Bekerjasamalah dengan dokter Anda untuk menemukan bentuk dan dosis yang tepat untuk Anda sendiri.
    • Sebagai contoh, banyak jenis obat dapat dikonsumsi dalam bentuk pelepasan dosis terkendali pada jangka waktu tertentu, sehingga tidak perlu dikonsumsi saat berada di sekolah atau tempat kerja. [25] Beberapa individu penyandang ADHD mengurangi konsumsi obat secara teratur dan hanya mengkonsumsi obat pada situasi tertentu saja. Dalam kasus ini, si penyandang ADHD ingin mendapatkan versi obat yang bereaksi dengan cepat. Anak-anak yang mencapai usia yang cukup dan orang dewasa yang telah mempelajari cara menghadapi tantangan kondisi ADHD tidak perlu mengkonsumsi obat secara teratur, dan hanya perlu melakukannya pada saat-saat tertentu saja, misalnya saat menyelesaikan ujian masuk perguruan tinggi atau ujian akhir.
  6. Gunakan sebuah wadah khusus untuk obat-obatan yang harus Anda konsumsi. Beberapa penyandang ADHD sulit mengingat jadwal minum obat, atau bahkan bisa saja mengkonsumsi obat dengan dosis berlebih. Dengan wadah obat khusus mingguan, Anda dapat memastikan diri untuk meminum obat Anda sesuai dosis dan frekuensi harian. [26]
  7. Periksakan kembali resep obat itu dengan dokter Anda secara rutin. Masa efektif pengobatan Anda dapat berubah tergantung pada faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor ini misalnya adalah pertumbuhan tubuh, fluktuasi hormon, pola makan, dan perubahan berat badan, atau tingkat kekebalan tubuh terhadap efek obat itu semakin meningkat. [27]

Mengendalikan ADHD dengan Pola Makan

Unduh PDF
  1. Makanlah karbohidrat kompleks untuk meningkatkan kadar serotonin. Penyandang ADHD cenderung memiliki kadar serotonin dan dopamin yang rendah. Banyak orang melakukan perubahan pola makan agar melawan kekurangan ini sesuai kebutuhan diri masing-masing. Para ahli merekomendasikan pola makan karbohidrat kompleks untuk meningkatkan serotonin untuk memperbaiki suasana hati, pola tidur, dan nafsu makan. [28]
    • Jangan konsumsi karbohidrat sederhana (gula, madu, jeli, permen, soda, dsb.) [29] ) yang menyebabkan level serotonin yang tinggi. [30] Alih-alih, pilihlah karbohidrat kompleks seperti gandum, sayuran hijau, umbi-umbian, dan kacang-kacangan. [31] Jenis-jenis makanan ini semua berfungsi untuk melepaskan energi secara perlahan-lahan untuk tubuh Anda. [32]
  2. Tingkatkan daya fokus Anda dengan mengkonsumsi lebih banyak protein. Makanlah makanan berprotein tinggi, yang mengandung berbagai jenis protein, setiap hari untuk menjaga kadar dopamin yang tinggi. [33] Ini akan membantu Anda meningkatkan daya fokus.
    • Protein terkandung di dalam daging, ikan, dan kacang-kacangan, serta beberapa makanan lain yang mengandung karbohidrat kompleks juga, yaitu legum dan polong-polongan. [34]
  3. Pilihlah lemak omega-3. Ahli ADHD merekomendasikan cara meningkatkan kemampuan otak dengan menghindari “lemak buruk” seperti yang ditemukan pada lemak trans dan gorengan, hamburger dan piza. Alih-alih, pilihlah lemak omega-3 dari ikan salmon, kacang kenari, avokad, dan yang lainnya. [35] Makanan ini dapat membantu menurunkan hiperaktivitas sekaligus meningkatkan kemampuan organisasional.
  4. Tingkatkan asupan seng ( zinc ). Beberapa penelitian menyatakan bahwa mengkonsumsi makanan laut, daging ayam, serealia, dan makanan lainnya yang kaya seng atau vitamin seng berkaitan dengan penurunan kadar hiperaktivitas dan impulsivitas. [36]
  5. Tambahkan rempah-rempah pada makanan Anda. Jangan lupa bahwa rempah-rempah lebih baik daripada penguat rasa buatan. Sebagai contoh, safron bermanfaat untuk melawan depresi, sedangkan kayu manis membantu meningkatkan daya konsentrasi. [37]
  6. Cobalah singkirkan beberapa unsur dari menu Anda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menyingkirkan gandum dan susu, juga makanan yang diproses, gula, zat aditif, dan pewarna makanan (terutama pewarna makanan warna merah), dapat berdampak positif pada perilaku anak dengan kondisi ADHD. [38] Meskipun tidak setiap orang rela untuk melakukan perubahan yang sejauh itu, namun beberapa eksperimen mungkin akan menghasilkan perbaikan yang patut untuk dicoba. [39]
  7. Bicarakan perubahan pola makan ini dengan dokter Anda. Pastikan bahwa perubahan pola makan Anda diketahui oleh dokter Anda. Ini juga termasuk perubahan yang berkaitan dengan konsumsi vitamin dan suplemen. Tanyakan dokter Anda mengenai konflik kandungan dari asupan Anda yang berakibat negatif terhadap pengobatan ADHD Anda. [40]
    • Dokter Anda juga dapat memberikan rekomendasi dosis suplemen yang berbeda-beda dan memperingatkan Anda akan kemungkinan efek sampingnya. [41] Sebagai contoh, melatonin dapat memperbaiki pola tidur bagi penyandang ADHD, tetapi juga menyebabkan mimpi yang tidak menyenangkan.

Mengelola Faktor Lingkungan

Unduh PDF
  1. Ketahuilah pola respons Anda terhadap lingkungan sekitar. Jalan ramai dengan suara musik dan suara-suara pembicaraan yang terjadi di saat yang bersamaan, aroma potpourri yang bercampur dengan penyegar udara, bunga, dan wangi makanan serta parfum, dan mungkin berbagai cahaya dari layar televisi atau komputer kemungkinan dapat membuat penyandang ADHD merasa kewalahan. [42] Lingkungan semacam ini dapat membuat penderita tidak mampu terlibat dalam pembicaraan sederhana, apalagi menjadi unggul dalam tantangan bisnis atau sosial. Jika ada undangan yang serupa di kemudian hari, ia biasanya akan memilih untuk tidak hadir, meskipun mungkin hal ini akan berakibat pada hilangnya kesempatan penghasilan atau dikucilkan dalam pergaulan. [43] Social isolation can easily work its way into depression.
    • Anda mungkin dapat memilih seorang teman yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk menggantikan Anda di jenis acara seperti ini. Ia juga dapat menyampaikan bahwa Anda tidak dapat hadir karena harus berada dalam suasana yang tenang dan sendirian, karena situasi seperti acara ini dapat berdampak kuat bagi dirinya hingga pada tingkat tertentu.
  2. Temukan cara-cara untuk mengalihkan kegelisahan. Anda akan sulit untuk tenang atau berhenti dari kegelisahan jika menyandang kondisi ADHD. Alihkan kecenderungan ini dengan meremas-remas bola karet, misalnya. [44]
    • Jika Anda mengalami kegelisahan saat bekerja di kantor, mungkin lebih baik Anda duduk di bola olahraga yang besar.
  3. Berhati-hatilah jika berada di sekitar minuman beralkohol atau narkoba. Penyandang ADHD memiliki kecenderungan besar untuk jatuh dalam kebiasaan konsumsi obat-obatan terlarang, dan bisa jadi kesulitan untuk berhenti dari kecanduan ini. [45] Diperkirakan bahwa “setengah dari para penyandang ADHD berusaha mengobati dirinya sendiri dengan narkoba dan alkohol.” [46]
  4. Tingkatkan frekuensi berolahraga. Olahraga sangat baik untuk fungsi otak penyandang ADHD, karena membuat pikiran Anda lepas dari apa pun yang sedang membebani pikiran sekaligus membantu Anda menyalurkan kelebihan energi yang mungkin Anda miliki. Cobalah lakukan aktivitas yang memerlukan banyak energi, seperti berenang atau bersepeda. [Image:Deal With ADHD Step 7.jpg|center]]

Memilih Jalur Karir

Unduh PDF
  1. Temukan bidang pendidikan tinggi yang cocok untuk Anda. Pendidikan tinggi tidak berlaku untuk setiap orang, dan sebagian pelajar dengan kondisi ADHD akan lebih senang menghindarinya lalu mencari sekolah pertukaran atau jalur pendidikan serta karir lainnya. Meski demikian, menyandang ADHD bukan berarti tidak dapat mengikuti pendidikan tinggi. Tergantung pada seberapa parah kondisi ADHD Anda dan seberapa baik kemampuan Anda menghadapi situasi, Anda juga dapat menjadi unggul dalam program perkuliahan. Ada banyak program khusus yang mendukung para pelajar dengan berbagai kebutuhan khusus. Beberapa institusi yang bereputasi baik memang sengaja membangun struktur yang kuat untuk membina para pelajar dengan kondisi ADHD dan belajar bukan hanya untuk mencapai kesuksesan secara akademis tetapi juga belajar mengenai diri mereka sendiri dan bagaimana menjadi unggul dalam jalur bidang karir yang mereka pilih setelah lulus dari perguruan tinggi. [47]
    • Saat melamar kerja, pertimbangkan untuk melampirkan esai khusus berisi keberhasilan Anda sebagai seorang penyandang ADHD. [48]
    • Carilah layanan dukungan pelajar di perguruan tinggi. Anda memiliki kebebasan untuk menghubungi kantor ini. Layanan ini dapat membantu Anda mendapatkan akomodasi atau memberikan bentuk-bentuk dukungan lainnya. [49]
    • Pikirkan untuk belajar di perguruan tinggi yang berlokasi dekat dengan rumah Anda. Kebanyakan pelajar dengan ADHD akan menganggap pendidikan tinggi tidak terlalu menimbulkan stres dan memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses jika mereka tidak perlu pergi terlalu jauh dari rumah. [50] Para pelajar juga dapat memperoleh manfaat dari perguruan tinggi yang baik, dengan struktur yang mendukung yang dapat mengimbangi kondisi mereka.
    • Perguruan tinggi yang lebih kecil adalah pilihan yang dapat membantu Anda agar tidak merasa kewalahan.
    • Jika Anda tinggal di AS, cobalah kunjungi situs web College Academic Support , yang memiliki daftar 40 perguruan tinggi dan universitas yang menyediakan program-program khusus untuk para pelajar dengan kondisi ADHD.
  2. Buatlah daftar bidang karir yang Anda minati. Menemukan minat pribadi kadang cukup sulit, walaupun tanpa memiliki kondisi ADHD. Daftar hal-hal yang disukai biasanya berisi informasi mengenai hal-hal yang Anda sukai dan tidak sukai, juga perbedaan dan karakter yang menentukan kecocokan Anda untuk bidang karir tertentu. [51]
    • Bahkan para pelajar yang memiliki intuisi yang kuat mengenai bidang karir pilihan mereka juga membutuhkan daftarminat semacam ini. Daftar ini akan mengarahkan mereka sehingga lebih terfokus atau membuka mata mereka pada bidang-bidang karir yang sebelumnya tidak terpikirkan, yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan mereka. Sebagai contoh, seorang anak muda yang merasa ditakdirkan untuk menjadi seorang arsitek dan berkata bahwa ia selalu tertarik dengan seni berkebun juga sekaligus yakin bahwa berkebun akan tetap menjadi hobinya seumur hidup, setelah membuat daftar minat karir memahami bahwa ia dapat menggabungkan keduanya dalam sebuah karir di bidang arsitektur lansekap.
    • Berbicaralah dengan seorang konselor pendidikan atau konselor karir di perguruan tinggi untuk membuat sebuah daftar minat bidang karir menggunakan pertanyaan-pertanyaan dalam hal berkarir. Anda juga dapat menemukan panduan pembuatan daftar ini di perpustakaan, toko buku, atau internet. Beberapa sumber informasi ini perlu dipelajari lebih cermat dengan bantuan orang lain, namun yang lainnya mudah dipahami sendiri.
    • Daftar minat ini akan membantu Anda menemukan bidang karir yang dapat memanfaatkan semua kualitas unik dalam diri Anda. Anda juga dapat menemukan bidang karir yang membutuhkan kreativitas, kemampuan berpikir inovatif, fokus, dan semangat yang terjaga saat berada dalam lingkungan kerja yang terus berubah. [52] Berbeda dengan kesalahpahaman yang umumnya terjadi, orang dewasa dengan kondisi ADHD dapat menjadi seorang pemimpin profesional yang sukses dalam bidang industri, politik, dan ilmiah, selain dalam bidang musik, seni, dan dunia hiburan, serta bidang apa pun lainnya. [53]
  3. Carilah sekolah kejuruan. Sekolah kejuruan (lembaga pendidikan atau perguruan tinggi berbasis karir) yang langsung melatih kemampuan praktis, menyediakan pelatihan khusus dan program sertifikasi di berbagai bidang. Pilihan-pilihan ini akan memperlengkapi para pelajar dengan kemampuan yang mereka butuhkan untuk bekerja sebagai seorang ahli pelistrikan, perledengan, mesin, teknisi perawatan hewan, desainer grafis, sekretaris, teknisi rontgen, asisten perawat yang bersertifikasi, agen perjalanan, atau asisten dokter gigi, selain bidang-bidang yang berbeda seperti pemelihara tanaman anggur, penjaga anak, ahli kosmetik, ahli kuliner, pencatat data, ahli pemeliharaan mesin pesawat, dan lebih banyak lagi.
    • Pelatihan kejuruan mungkin merupakan jawaban untuk sebagian penyandang ADHD yang lebih berbakat menggunakan kemampuan praktis daripada bidang akademis yang tradisional.
    • Banyak perguruan setempat menawarkan pelatihan kejuruan yang setara dengan sertifikasi atau program ijazah 2 tahun dalam bidang-bidang tertentu. Pilihan ini cocok untuk individu yang merasa dapat menyelesaikan program pendidikan selama 2 tahun tetapi ragu untuk masuk ke program ijazah 4 tahun di universitas.
    • Beberapa program ini, setelah selesai ditempuh, dapat diperhitungkan oleh beberapa universitas dalam program penyelesaian pendidikan 4 tahun yang berijazah. Diskusikan dengan seorang konselor pendidikan saat Anda memilih program kejuruan.
  4. Pertimbangkan untuk bergabung dengan kemiliteran. Memasuki kemiliteran adalah pilihan yang cocok untuk orang-orang dewasa dengan kondisi ADHD, yang sangat menyukai struktur yang ketat serta dapat memperoleh manfaat dari pelatihan kejuruan dan kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi yang tersedia dalam kemiliteran.
    • Di masa lampau di AS, orang yang berkondisi ADHD secara otomatis tidak memenuhi persyaratan untuk lbergabung dalam kemiliteran, tetapi aturan yang baru memperbolehkan orang dewasa yang berkondisi ADHD yang sudah tidak mengkonsumsi obat dalam waktu satu tahun atau lebih dan tidak “menunjukkan ciri-ciri impulsif atau ketidakmampuan yang signifikan untuk memusatkan perhatian” untuk bergabung dengan kemiliteran Amerika. [54]
  5. Amati apakah Anda berhak mendapatkan layanan rehabilitasi kejuruan. Setiap negara bagian di Amerika menawarkan layanan rehabilitasi kejuruan ( vocational rehabilitation /VR) untuk penyandang kebutuhan khusus yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan atau mempertahankan pekerjaannya. [55]
    • Terkadang, VR memberikan bantuan keuangan untuk masuk ke perguruan tinggi atau sekolah pelatihan kejuruan, [56] seperti menjadi sponsor yang membiayai penyandang kebutuhan khusus masuk ke sekolah mengemudi truk untuk mendapatkan SIM B. Contoh lainnya, VR juga mungkin membiayai penyandang kebutuhan khusus untuk mengikuti layanan pembinaan pekerjaan.
    • Tanyakan kepada pemerintah daerah untuk menemukan kantor VR setempat.
  6. Kunjungilah sebuah pusat lowongan karir atau perekrutan. Jika Anda mencari sebuah pekerjaan (atau ingin mendapatan pekerjaan yang baru), mintalah bantuan untuk proses lamarannya dari pusat lowongan karir atau kantor perekrutan setempat. Ada banyak tempat untuk mencari pekerjaan yang dapat membantu Anda, mulai dari menemukan posisi yang cocok sampai mengisi formulir pendaftaran, termasuk juga menentukan lampiran yang tepat untuk lamaran Anda, menulis CV, berlatih wawancara, dan berpakaian dengan baik.
  7. Bekerjasamalah dengan pembina pekerjaan. Pembina pekerjaan adalah layanan yang biasanya tidak tertulis dalam layanan rehabilitasi kejuruan. Layanan ini juga dapat disewa secara terpisah, sering kali melalui agen komunitas nirlaba. [57] Seorang pembina pekerjaan akan berjalan bersama seorang karyawan melalui hari kerjanya, mencatat potensi masalah yang ada, dan mencari jalan keluar. Pembina tersebut juga dapat menyediakan pelatihan untuk memperkuat potensi karyawan agar tetap berada di posisi tersebut. Beberapa masalah dapat diselesaikan dengan sederhana, namun masalah lainnya membutuhkan pelatihan tambahan untuk karyawan tersebut.
    • Sebagai contoh, seorang pengawas yang ingin bertemu dengan seorang karyawan tertentu sekali dalam seminggu mungkin biasanya akan bertanya, “Apakah Anda sedang sibuk? Mari kita bertemu lima menit lagi...” yang akan terasa sangat mengganggu jika karyawan tersebut memiliki kondisi ADHD dan bergumul dengan jadwal serta rutinitas yang tidak menentu. Seorang pembina pekerjaan dapat meminta pengawas tersebut membuatkan waktu pertemuan di hari dan jam yang teratur. [58]
    • Seorang karyawan dengan kondisi ADHD dapat menjadi kewalahan oleh rincian yang terlalu mendetail dalam jabatannya. Pengelolaan waktu adalah masalah yang paling umum untuk mereka yang memiliki kondisi ADHD, maka seorang pembina pekerjaan dapat membantu karyawan tersebut membagi jadwal dalam seminggu dan membagi-bagi tugasnya di waktu-waktu yang ditentukan. Pembina tersebut juga dapat mengajarkan karyawan itu cara membagi proyek yang besar ke dalam urutan langkah-langkah yang lebih kecil. [59]
    • Pembina pekerjaan mungkin dapat bekerja selama beberapa hari atau beberapa minggu, tergantung pada situasi yang ada, lalu mundur dari konsultasinya jika sudah tidak dibutuhkan. Atasan di perusahaan dapat memahami jika ada pembina pekerjaan di perusahaannya. Individu ini dapat membantu atasan tersebut agar terhindar dari pergantian karyawan yang terlalu sering dan akan membuat tempat kerja menjadi lebih teratur.
  8. Pikirkan apakah Anda harus bertanya tentang akomodasi. Sebagian orang dengan kondisi ADHD dapat memperoleh manfaat dengan mendapatkan akomodasi tertentu dalam pekerjaannya. Para pengusaha dilarang untuk menolak karyawan atau meminta pelamar untuk mengundurkan diri jika mereka ditemukan memiliki kondisi kebutuhan khusus, tetapi jika Anda memiliki kondisi ADHD yang serius, Anda harus terbuka dengan atasan Anda mengenai keadaan ADHD Anda. Keputusan ini sepenuhnya tergantung pada kesiapan Anda sendiri untuk memberitahukannya kepada atasan Anda. [60]
    • Pelamar mungkin takut untuk membagikan informasi yang pribadi, tetapi ada saatnya ketika kebenaran itu akan muncul. [61] Sebagai contoh, jika Anda bergumul dengan manajemen waktu, Anda mungkin selalu terlambat datang ke kantor atau lupa jika ada pertemuan. Dalam kasus ini, Anda mungkin lebih baik menjelaskan kondisi Anda, agar mendapatkan pengaturan atau bantuan khusus. [62]
    • Jika atasan Anda memperhatikan bahwa Anda tertinggal di belakang atau membuat terlalu banyak kesalahan, ia mungkin akan bermurah hati jika menyadari keterbatasan Anda. Atasan Anda mungkin akan menukar tugas Anda yang sekarang ada dengan tugas yang sesuai dengan kemampuan Anda. [63]
  9. Identifikasikan perubahan-perubahan kecil yang Anda dapat lakukan. Orang-orang dengan kondisi ADHD harus mencari cara untuk membuat perubahan-perubahan kecil yang akan menyelesaikan masalah-masalah tertentu. Seorang penyandang ADHD menjelaskan bahwa di pertemuan staf ia selalu membuat pengawasnya marah karena ia tidak dapat berfokus. Kesan yang ditimbulkan pada atasan tersebut adalah bahwa si penyandang tidak memperhatikan atau justru memandang remeh orang-orang di pertemuan itu. Individu ini dapat menyelesaikan masalah dengan mencatat dalam pertemuan tersebut. Dengan demikian, ia dapat “melakukan berbagai tugas dan masih tidak sanggup mengendalikan fokus, tetapi melakukan hal yang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu yang lain”. [64]

Mempelajari Lebih Lanjut tentang ADHD

Unduh PDF
  1. Pelajarilah struktur otak penyandang ADHD. Analisa para ilmuwan menunjukkan bahwa otak penyandang ADHD sedikit berbeda, karena kedua strukturnya cenderung berukuran lebih kecil. [65]
    • Struktur yang pertama, basal ganglia , mengatur gerakan otot dan sinyal yang menentukan bagian otot mana yang seharusnya berfungsi dan bagian otot mana yang seharusnya beristirahat saat melakukan masing-masing aktivitas. [66] Contohnya, jika seorang anak sedang duduk di kelas, basal ganglia seharusnya menyampaikan pesan pada kaki untuk beristirahat. Tetapi jika kaki tersebut tidak mendapatkan pesan itu, kaki tetap akan bergerak sementara anak itu duduk. [67]
    • Struktur otak kedua yang lebih kecil dari normal bagi penyandang ADHD adalah prefrontal cortex , [68] dimana otot tersambung untuk melakukan tugas khusus yang lebih serius. [69] . Inilah tempat penyimpanan ingatan dan pemahaman [70] yang juga mengatur daya perhatian [71] , yang bekerja untuk membantu daya intelektual kita berfungsi.
  2. Pelajarilah cara dopamin dan serotonin berdampak pada individu dengan kondisi ADHD. Prefrontal cortex yang lebih kecil dari normal dengan dopamin dan serotonin yang lebih rendah dari optimal membuat si pemilik otak lebih sulit berfokus dan langsung menyalurkan aliran deras stimuli ke dalam otak di waktu yang bersamaan. [72]
    • Prefrontal cortex mempengaruhi kadar dopamin pada saraf pengantar ( neurotransmitter ). [73] Dopamin terhubung langsung dengan kemampuan untuk berfokus [74] dan cenderung berada pada kadar yang lebih rendah bagi penyandang ADHD. [75]
    • Serotonin, bagian neurotransmitter lainnya pada prefrontal cortex , [76] berdampak pada suasana hati, pola tidur, dan nafsu makan. [77] Contohnya, memakan coklat akan memicu serotonin, yang menyebabkan perasaan nyaman yang sesaat, namun saat serotonin menurun, mengakibatkan depresi dan gelisah. [78]
  3. Pelajarilah mengenai berbagai kemungkinan penyebab ADHD. Para peneliti masih mencari penyebab ADHD, tetapi dapat diterima secara umum bahwa faktor keturunan sangat berperan penting, dengan anomali DNA tertentu yang sering ditemukan dalam orang-orang dengan kondisi ADHD. Selain itu, penelitian menunjukkan korelasi antara anak dengan ADHD dengan asupan alkohol dan rokok oleh ibunya saat masa kandungan sampai pada masa awal hidup anak, yang dapat turut menyebabkan anak menyandang ADHD. [79]
  • Terimalah keberadaan diri Anda dengan “kemampuan yang berbeda” ini. Sebagian orang tidak suka dengan istilah kelainan dan tidak melihat diri mereka mengalami kekurangan sama sekali. Alih-alih, mereka melihat bahwa mereka memiliki kemampuan yang unik atau perspektif bahwa mereka memang memiliki kemampuan yang berbeda dengan kebanyakan orang lainnya. [80] Memang istilah tersebut belum menggantikan istilah yang sering digunakan yaitu kelainan, namun individu yang menerima keberadaan kemampuan diri yang berbeda cenderung memiliki citra diri yang positif dan dengan demikian lebih percaya diri.


  1. The ADHD Update: Understanding Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder by Alvin and Virginia Silverstein and Laura Silverstein Nunn (2008).
  2. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006).
  3. Attention-Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD): Symptoms and Diagnosis found at http://www.cdc.gov/ncbddd/adhd/diagnosis.html
  4. Attention-Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD): Symptoms and Diagnosis found at http://www.cdc.gov/ncbddd/adhd/diagnosis.html
  5. Attention-Deficit / Hyperactivity Disorder (ADHD): Symptoms and Diagnosis found at http://www.cdc.gov/ncbddd/adhd/diagnosis.html
  6. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006).
  7. The ADHD Update: Understanding Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder by Alvin and Virginia Silverstein and Laura Silverstein Nunn (2008).
  8. http://www.drhallowell.com/adult-adhd-50-tips-of-management/
  9. http://www.researchgate.net/profile/Grainne_McLoughlin/publication/24255722_Behavioral_neurocognitive_and_treatment_overlap_between_attention-deficithyperactivity_disorder_and_mood_instability/links/0912f50edcc37156a9000000.pdf
  10. http://psychcentral.com/blog/archives/2012/06/07/12-best-tips-for-coping-with-adhd/
  11. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  12. http://www.parenting.com/health-guide/adult-adhd/prevention
  13. http://psychcentral.com/blog/archives/2012/06/07/12-best-tips-for-coping-with-adhd/
  14. http://www.drhallowell.com/adult-adhd-50-tips-of-management/
  15. http://www.webmd.com/add-adhd/features/got-adult-adhd-get-organized_
  16. http://www.additudemag.com/adhd/article/729-2.html
  17. What Causes ADHD? (by National Institute of Mental Health) found at http://www.nimh.nih.gov/health/publications/attention-deficit-hyperactivity-disorder/index.shtml?rf=71264#pub3
  18. https://www.psychologytoday.com/blog/here-there-and-everywhere/201210/cbt-adhd-interview-mary-solanto-phd
  19. What Causes ADHD? (by National Institute of Mental Health) found at http://www.nimh.nih.gov/health/publications/attention-deficit-hyperactivity-disorder/index.shtml?rf=71264#pub3
  20. What Causes ADHD? (by National Institute of Mental Health) found at http://www.nimh.nih.gov/health/publications/attention-deficit-hyperactivity-disorder/index.shtml?rf=71264#pub3
  21. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  22. What Medications Are Used to Treat ADHD? (by National Institute of Mental Health) found at http://www.nimh.nih.gov/health/topics/mental-health-medications/mental-health-medications.shtml#part_149868
  23. What Medications Are Used to Treat ADHD? (by National Institute of Mental Health) found at http://www.nimh.nih.gov/health/topics/mental-health-medications/mental-health-medications.shtml#part_149868
  24. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2935643/
  25. What Causes ADHD? (by National Institute of Mental Health) found at http://www.nimh.nih.gov/health/publications/attention-deficit-hyperactivity-disorder/index.shtml?rf=71264#pub3
  26. http://psychcentral.com/blog/archives/2012/06/07/12-best-tips-for-coping-with-adhd/
  27. What Causes ADHD? (by National Institute of Mental Health) found at http://www.nimh.nih.gov/health/publications/attention-deficit-hyperactivity-disorder/index.shtml?rf=71264#pub3
  28. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  29. Making Sense of Foods—Carbohydrates: Simple versus Complex at http://www.nutritionmd.org/nutrition_tips/nutrition_tips_understand_foods/carbs_versus.html
  30. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  31. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  32. Healthy Diet at http://www.cdc.gov/actagainstaids/campaigns/hivtreatmentworks/livewell/healthydiet.html
  33. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  34. Healthy Diet at http://www.cdc.gov/actagainstaids/campaigns/hivtreatmentworks/livewell/healthydiet.html
  35. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  36. Vitamins and Supplements for ADHD at http://www.webmd.com/add-adhd/guide/vitamins-supplements-adhd
  37. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  38. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  39. What Causes ADHD? (by National Institute of Mental Health) found at http://www.nimh.nih.gov/health/publications/attention-deficit-hyperactivity-disorder/index.shtml?rf=71264#pub3
  40. Vitamins and Supplements for ADHD at http://www.webmd.com/add-adhd/guide/vitamins-supplements-adhd
  41. Vitamins and Supplements for ADHD at http://www.webmd.com/add-adhd/guide/vitamins-supplements-adhd
  42. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  43. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  44. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006)
  45. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  46. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  47. Colleges with Support Programs at http://collegeacademicsupport.com/programs.html
  48. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  49. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  50. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  51. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  52. 10 Best Jobs for Adults with ADHD, at http://www.healthline.com/health/adhd/best-jobs#Hiring
  53. The ADHD Update: Understanding Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder by Alvin and Virginia Silverstein and Laura Silverstein Nunn (2008).
  54. New Asthma and ADD/ADHD Policy: Military Softens Enlistment Standards by Rod Powers, found at http://usmilitary.about.com/od/joiningthemilitary/a/asthma.htm
  55. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  56. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  57. Putting On The Brakes: Young People’s Guide to Understanding Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) by Patricia O. Quinn & Judith M. Stern (1991).
  58. ADHD in the Workplace: Overcoming Obstacles and Getting the Job Done (NAMI.org) found at http://www2.nami.org/Template.cfm?Section=ADHD&Template=/ContentManagement/ContentDisplay.cfm&ContentID=106390
  59. ADHD in the Workplace: Overcoming Obstacles and Getting the Job Done (NAMI.org) found at http://www2.nami.org/Template.cfm?Section=ADHD&Template=/ContentManagement/ContentDisplay.cfm&ContentID=106390
  60. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  61. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  62. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  63. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  64. On Their Own: Creating an Independent Future for Your Child With Learning Disabilities and ADHD by Anne Ford (2007).
  65. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006)
  66. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006)
  67. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006)
  68. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006)
  69. Serotonin and Prefrontal Cortex Function: Neurons, Networks, and Circuits by M.V. Puig and A.T. Gulledge in Molecular Neurobiology, Vol 44, issue 3 (December 2011).
  70. Serotonin and Prefrontal Cortex Function: Neurons, Networks, and Circuits by M.V. Puig and A.T. Gulledge in Molecular Neurobiology, Vol 44, issue 3 (December 2011).
  71. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006)
  72. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006).
  73. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006)
  74. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  75. Why Is My Child’s ADHD Not Better Yet? Recognizing The Undiagnosed Secondary Conditions That May Be Affecting Your Child’s Treatment by David Gottlieb, Thomas Shoaf, and Risa Graff (2006)
  76. Serotonin and Prefrontal Cortex Function: Neurons, Networks, and Circuits by M.V. Puig and A.T. Gulledge in Molecular Neurobiology, Vol 44, issue 3 (December 2011).
  77. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  78. Fight Back With Food by Tana Amen, R.N. in ADDitude Magazine (Winter 2014).
  79. What Causes ADHD? (by National Institute of Mental Health) found at http://www.nimh.nih.gov/health/publications/attention-deficit-hyperactivity-disorder/index.shtml?rf=71264#pub3
  80. What It’s Like To Have ADHD? By Dr. Edward Hallowell, found at http://www.healthyplace.com/adhd/articles/whats-it-like-to-have-adhd/

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 7.967 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan