Unduh PDF Unduh PDF

Berterus terang kepada orang tua terlihat mengintimidasi dan menakutkan bagi banyak orang yang menyukai sesama jenis, biseksual, dan transgender (LGBT). Orang tua Anda telah menghabiskan banyak waktu di sekitar Anda daripada orang lain, dan berterus terang terhadap jati diri Anda akan menghancurkan persepsi mereka terhadap Anda. Namun, menjadi diri sendiri dan bersikap jujur kepada orang tua juga sangat penting. Membuat rencana untuk berterus terang kepada mereka akan membuat proses ini lebih mudah dihadapi. [1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Membuat Rencana untuk Berterus Terang kepada Orang Tua

Unduh PDF
  1. Jika Anda berpikir bahwa orang tua Anda sudah mencurigai orientasi seksual Anda dan mereka cenderung akan menerima jati diri Anda, lanjutkan dengan membuat rencana. Jika Anda merasa pengakuan Anda akan membuat mereka kaget, pertimbangkan bagaimana reaksi mereka.
    • Jika Anda merasa orang tua akan memberikan reaksi negatif, Anda harus menunggu sebelum memberi tahu mereka. Pertimbangkan beberapa pertanyaan, seperti: apakah orang tua Anda membuat komentar yang menunjukkan bahwa mereka adalah homofobia, apakah Anda akan hancur jika mereka memberikan reaksi negatif, atau apakah Anda sudah mandiri secara finansial. Jika semua pemikiran ini berujung pada jawaban “ya”, mungkin sebaiknya Anda menunggu sampai benar-benar bisa hidup mandiri dan menafkahi diri sendiri atau sampai Anda merasa lebih siap dengan dukungan yang lebih kuat. [2]
    • Dengarkan insting Anda saat memutuskan untuk memberi tahu orang tua. Ada perbedaan antara merasa gugup untuk memberi tahu orang tua yang selalu mendukung keputusan anaknya dengan merasa takut untuk memberi tahu orang tua berpemikiran kolot.
    • Ingatlah bahwa orang tua masih merasa mereka mengetahui segalanya tentang Anda karena mereka yang membesarkan Anda. Jika mereka tidak mencurigai orientasi seksual Anda, sertakan hal ini saat mempertimbangkan cara memberi tahu mereka.
    • Buatlah isyarat jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana mereka akan merespons.
  2. Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk melakukannya, seperti melakukan pembicaraan empat mata atau melalui surat.
    • Pertimbangkan dinamika keluarga Anda saat memikirkan cara memberi tahu mereka, dan pertimbangkan media komunikasi yang membuat Anda merasa paling nyaman. Menjelaskan segalanya melalui surat mungkin terasa lebih mudah bagi Anda dan bisa memberi mereka waktu untuk mencerna berita tersebut. Sebaliknya, mungkin keluarga Anda lebih menyukai untuk membicarakannya secara langsung, atau mungkin Anda lebih bisa mengutarakan perasaan secara verbal.
    • Berpegang teguhlah pada keputusan Anda setelah Anda membuatnya. Hal ini akan mencegah Anda menunda-nunda waktu untuk memberi tahu orang tua, atau melakukannya dengan cara yang salah.
  3. Setelah Anda memutuskan cara untuk menjelaskannya, langkah berikutnya adalah membangun sistem dukungan dari orang-orang yang akan selalu ada untuk Anda.
    • Jika Anda memiliki kerabat, teman, guru, atau konselor yang sudah tahu bahwa Anda adalah seorang LGBT, bangunlah sistem dukungan bersama mereka. Pastikan mereka mau memberikan nasihat kepada Anda dan menerima Anda saat proses berterus terang kepada orang tua berjalan buruk. [3]
    • Mintalah orang tua orang LGBT lainnya untuk berperan sebagai sistem dukungan bagi orang tua Anda. Dengan mengikutsertakan orang tua lain yang sudah melalui hal yang sama dengan mereka bisa membantu membuat mereka menerima seksualitas Anda. Mintalah orang tua lain untuk bersiap bertemu orang tua Anda sebelum berterus terang tentang seksualitas Anda. [4]
    • Pastikan mental Anda sudah siap untuk menghadapi percakapan ini dan Anda terbuka untuk menjawab semua pertanyaan orang tua. Pertimbangkan juga untuk pergi ke tempat terapi, jika orang tua Anda menyarankannya, karena menjalani terapi bisa meyakinkan mereka bahwa Anda memang seorang LGBT. [5]
  4. Memberikan mereka informasi untuk membuat mereka lebih bisa memahami perspektif Anda dapat membantu ketika mereka menghadapi berbagai fase ketika merasa kehilangan. [6] Di bawah ini adalah beberapa sumber yang bisa dipertimbangkan bagi Anda yang tinggal di Amerika Serikat:
    • Parents and Friends of Lesbians and Gays (PFLAG)”
    • Advocates for Youth
    • “YouthResource.org”
    • Trans-Youth Family Allies
    • National Resource Center on LGBT Aging
    • Movement Advancement Project
    • The National LGBT Health Education Center
    • “American Psychological Association”
    • Center Link: The Community of LGBT Centers
    • Buku-buku yang direkomendasikan oleh “ Gay-Straight Alliance Network [7]
    • Living Out: Gay and Lesbian Autobiographies [8]
    • Buku-buku yang direkomendasikan oleh UWSP [9]
  5. Memiliki wawasan luas mengenai hal ini saat melakukan perbincangan dengan orang tua akan meyakinkan mereka bahwa Anda serius dengan keputusan Anda dan bukan merupakan sebuah “fase” semata atau sesuatu yang bisa “disembuhkan”. [10] Siapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan atau komentar-komentar di bawah ini: [11]
    • "Apa kamu yakin?”
    • "Kenapa kamu jadi homoseksual?”
    • "Ibu/ayah dengar semua orang yang homoseksual mengidap HIV/AIDS.”
    • "Bukannya jadi LGBT itu enggak alami?”
    • "Kenapa kamu enggak terus terang dari dulu sama ayah/ibu?”
    • "Kamu bisa dapat kerja enggak ?”
    • " Gimana kamu bisa punya rumah tangga sendiri?”
    • "Agama kita menganggap menyukai sesama jenis itu salah.”
    • " Gimana statistik orang LGBT yang diserang secara fisik?”
    • "Apa kamu akan bahagia?”
    • "Apa kamu akan jadi beda sekarang?”
    • "Apa kamu akan memamerkan seksualitas kamu? Kalau iya, ibu/ayah merasa sangat enggak nyaman.”
    • " Gimana cara ibu/ayah mendukung kamu?”
  6. Sebagai contoh, jika orang tua Anda sudah tidak mau menafkahi Anda dan mengusir Anda dari rumah, Anda harus pergi ke tempat lain dan memiliki seseorang yang bisa mendukung Anda untuk melalui masa ini. [12]
    • Hubungilah seorang teman, kerabat, guru, atau konselor yang sudah mengetahui identitas Anda. Tanyakan apakah Anda bisa tinggal untuk sementara di rumah mereka, atau apakah mereka bisa membantu Anda mencarikan tempat tinggal yang aman, jika orang tua Anda mengusir Anda. Mereka juga bisa menemani Anda jika Anda sudah memiliki rumah sendiri tetapi membutuhkan seseorang untuk diajak berbicara dan untuk mendukung Anda setelah mengalami pengalaman negatif ketika berterus terang kepada orang tua.
    • Kumpulkan uang sehingga Anda bisa menafkahi diri sendiri. Anda bisa mencari kerja sambilan,jika usia Anda sudah cukup untuk bekerja, atau tabunglah pendapatan lainnya.
    • Jika Anda tidak memiliki kendaraan pribadi, carilah cara untuk bepergian ketika Anda harus keluar rumah. Anda bisa menumpang kendaraan seseorang atau saudara yang tinggal satu rumah dengan Anda sekarang, menumpang kendaraan teman atau orang lain yang mendukung Anda, atau menggunakan transportasi umum di kota Anda.
    • Carilah cara untuk berterima kasih kepada seseorang atau saudara yang memberikan tempat bernaung bagi Anda. Anda bisa membayar “uang sewa”, jika bisa, atau membantu mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga atau hal lainnya yang bisa mempermudah pekerjaan mereka.
  7. Anda masih membutuhkan dukungan jika percakapan yang Anda lakukan dengan orang tua Anda tidak berjalan dengan baik.
    • Hubungilah teman-teman, kerabat, atau konselor yang sudah menerima dan mendukung identitas Anda. Buatlah janji untuk bertemu dengan salah satu dari mereka di rumahnya atau di tempat lain yang Anda sukai jika percakapan dengan orang tua tidak berjalan lancar.
    • Jika Anda tinggal sendiri tetapi orang tua Anda masih mendukung Anda dari segi finansial, dan Anda merasa mereka mungkin akan memutus aliran dana untuk Anda, carilah kerja penuh atau paruh waktu sehingga Anda bisa menafkahi diri sendiri.
    • Pikirkan cara Anda membiarkan orang tua Anda terlebih dahulu. Anda mungkin ingin mencoba menghubungi mereka lewat telepon, surel, bertemu secara langsung, atau mungkin Anda ingin menunggu sampai mereka yang menghubungi Anda. Pilihlah yang Anda rasa paling cocok dengan dinamika keluarga Anda.
  8. Memang tidak akan pernah ada “waktu yang tepat” untuk melakukan hal seperti ini, tetapi Anda harus memikirkan kapan Anda akan memberi tahu orang tua Anda.
    • Jangan berterus terang saat sedang berargumen, berada di acara kumpul keluarga, perayaan, atau di saat keluarga Anda sedang tertimpa masalah. Hal ini bisa membuat orang tua berpikir bahwa Anda mengungkapkan jati diri Anda karena sedang marah atau sedang ingin menjadi orang lain. [13]
    • Carilah atau sediakan waktu saat Anda dan orang tua Anda berkumpul tanpa ada orang lain. Dengan begitu, tidak akan ada gangguan atau interupsi dari mana pun.
    • Pastikan untuk berterus terang di dalam rumah daripada di tempat umum. Orang tua Anda mungkin akan memberikan reaksi negatif sehingga akan menyebabkan keributan di tempat umum. Mereka juga mungkin akan berpikir bahwa Anda sedang bercanda, atau mereka mengira Anda hanya mencoba untuk membuat mereka malu.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Memilih Apa yang Akan Anda Katakan kepada Orang Tua

Unduh PDF
  1. [14] Hal ini mungkin akan menjadi bagian tersulit, karena melakukan langkah awal selalu terasa berat.
    • “Ibu/ayah, aku mau bicara sesuatu karena aku udah ngerahasiain ini dari dulu. Sekarang aku siap memberi tahu ibu/ayah.”
    • “Aku kepikiran sesuatu dari dulu dan sekarang aku sulit mengungkapkannya.”
    • “Kita harus membicarakan hal yang penting bagiku. Aku harus jujur kepada ayah/ibu.”
  2. Tidak ada cara yang benar dan yang salah untuk mengatakannya, jadi pilihlah yang terasa nyaman bagi Anda. [15]
    • "Aku homoseksual/lesbian/biseksual/transgender. Aku tahu jati diri ini udah lama.”
    • "Aku rasa aku mungkin homoseksual/lesbian/biseksual/transgender. Aku ngerasa tertarik pada sesama jenis, dan aku enggak tahu gimana itu bisa terjadi.” ATAU “Aku ngerasa dilahirkan di tubuh yang salah. Aku rasa aku lebih nyaman sebagai pria/wanita dan melakukan sesuatu yang biasanya dilakukan para pria/wanita.
    • “Semenjak usiaku ______ tahun, aku sadar bahwa aku adalah LGBT.”
  3. Semakin banyak yang bisa Anda lakukan untuk membuat mereka memahami Anda akan semakin baik.
    • “Ini kerasanya alami buatku, sama kayak ibu/ayah ngerasa wajar jadi heteroseksual. Aku enggak milih buat jadi kayak gini; aku emang sudah begini.”
    • “Aku masih orang yang sama kayak sebelumnya. Aku milih identitas sebagai LGBT karena aku di dalam hati ngerasa seperti itu dari dulu.”
    • “Aku tertarik sama pria dan wanita. Aku berterus terang sama ibu dan ayah karena aku ngerasa ngehukum diri sendiri saat aku memendam perasaan itu, dan aku ingin jujur dengan diriku sendiri.”
    • “Aku ingin ngelakuin aktivitas yang dilakuin anak cowok/cewek. Aktivitas itu lebih bikin aku tertarik, tapi aktivitas itu terasa enggak lazim buat dilakukan sekarang karena aku cowok/cewek.”
  4. [16] Hal ini akan sangat membantu mereka untuk memahami Anda.
    • “Aku takut ibu/ayah akan menolakku.”
    • “Masyarakat kita sangat benci orang homoseksual, dan aku takut dengan pendapat mereka tentang aku.”
    • “Aku takut hal ini akan ngehancurin hubungan kekeluargaan kita, dan aku benar-benar sayang sama keluarga ini.”
    • “Agama kita ngajarin bahwa jadi LGBT itu dosa, dan aku enggak tahu cara untuk berargumen sama hal itu.”
    • “Aku ngerasa harus ngerahasiain identitasku karena masyarakat menilai itu sebagai hal yang salah.”
  5. Anda masih harus berterus terang kepada orang lain, dan dukungan mereka bisa membantu Anda melakukannya.
    • “Aku ingin ibu dan ayah mencari tahu soal LGBT.”
    • “Aku ingin ngasih tahu ibu dan ayah soal teman-temanku dan pentingnya mereka untukku. Kalau ibu dan ayah sudah siap, aku ingin ibu dan ayah bertemu mereka.”
    • “Aku beli buku ini jadi ibu dan ayah bisa belajar lebih banyak. Buku ini bisa jawab semua pertanyaan ibu dan ayah, jadi semoga ibu dan ayah mau baca buku ini.”
    • “Aku tulis daftar beberapa situs web yang bisa ibu dan ayah lihat untuk dibaca. Aku akan senang banget jika ibu dan ayah mau melakukannya.”
    • “Ada kelompok pendukung LGBT dan keluarga mereka. Aku punya informasi tentang pertemuan-pertemuannya, jadi kita bisa pergi kalau ibu dan ayah sudah siap.”
    • “Aku ingin ibu dan ayah ngasih tahu apa yang bisa aku lakukan buat ngedukung ibu dan ayah, karena aku juga ingin ngelakuin hal yang sama.”
    • “Aku butuh ibu dan ayah untuk mendukung aku dan komunitas LGBT kalau ibu atau ayah lihat kita sedang diserang. Komunitas ini jadi lebih kuat kalau kita bersatu.”
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Berterus Terang kepada Orang Tua

Unduh PDF
  1. Gunakan rencana Anda sebagai panduan untuk membicarakan hal tersebut atau untuk memberikan surat kepada mereka.
    • Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
    • Bawakan buku, pamflet, dan sumber lainnya untuk orang tua Anda sehingga mereka bisa belajar lebih banyak.
    • Ingatlah rencana cadangan Anda jika pembicaraan tidak berjalan lancar.
  2. Memiliki keyakinan diri ini akan mengurangi rasa bingung yang dialami orang tua Anda.
    • Tunjukkan kepada orang tua Anda bahwa Anda yakin dengan seksualitas Anda dan Anda memiliki kepercayaan diri dengan berpegang teguh terhadap keyakinan Anda. [17]
    • Ceritakan alasan Anda berterus terang kepada orang tua Anda, yaitu untuk bersikap jujur dan membangun hubungan kekeluargaan bersama mereka. [18]
  3. Hal ini akan menjadi jalur mereka menuju penerimaan, tetapi ingatlah bahwa beberapa orang tua tidak akan melewati beberapa fase, dan beberapa orang tua tidak akan pernah sampai ke fase penerimaan. [19] Melalui beberapa fase awal akan terasa berat bagi orang tua.
    • Terkejut
    • Penolakan
    • Perasaan bersalah
    • Pengekspresian perasaan
    • Pembuatan keputusan secara pribadi
    • Penerimaan tulus
  4. Hal ini menunjukkan kedewasaan Anda, dan menunjukkan bahwa Anda menganggap serius hal ini.
    • Ingatlah untuk tidak marah dan mengubah percakapan menjadi sebuah pertengkaran.
    • Ajarilah orang tua Anda. Untuk beberapa saat, peran Anda mungkin akan berbalik dengan orang tua Anda saat mereka berusaha memahami seksualitas Anda. Anda mungkin harus mengajari dan memandu mereka untuk dapat menerima hal ini. [20]
    • Jawablah semua pertanyaan mereka dengan sebaik-baiknya, dan ketika Anda tidak bisa menjawabnya, arahkan mereka pada sebuah sumber yang bisa mereka baca untuk menemukan jawabannya.
    • Jangan terlihat kesal, frustrasi, atau jengkel saat orang tua Anda terlihat lamban dalam memahami apa yang sedang terjadi. Mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi. [21]
  5. Tenangkan orang tua Anda bahwa Anda menyayangi mereka dan Anda melakukan ini untuk kebaikan hubungan kekeluargaan dengan mereka.. [22] Penentraman ini akan menjaga hubungan kekeluargaan yang sangat kuat dengan orang tua.
    • Menenangkan orang tua bahwa Anda mencintai dan menerima diri Anda sendiri juga dapat membantu. Mereka pasti ingin melihat Anda bahagia. [23]
    • Ingatkan orang tua Anda bahwa Anda sehat-sehat saja. [24] Mereka akan lebih cepat masuk ke fase penerimaan saat ditenangkan dengan pemikiran seperti ini.
    • Jadilah pendukung mereka di saat ini. Sikap Anda ketika menunjukkan bahwa Anda mencintai mereka dan ingin membantu mereka melewati proses pemahaman ini adalah dengan mendukung mereka. Lakukan apa saja yang bisa Anda lakukan untuk membantu mereka belajar dan memahami alasan Anda berterus terang dan juga memahami komunitas LGBT.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Melanjutkan Dukungan Setelah Berterus Terang

Unduh PDF
  1. Kehidupan tidak akan dengan mudah kembali ke keadaan “normal” dengan cepat setelah adanya pembicaraan ini. [25]
    • Ingatkan diri sendiri tentang beberapa fase yang akan dilalui orang tua saat menerima pengakuan Anda.
    • Pertimbangkan emosi yang akan dialami orang tua ketika mereka memroses pengakuan Anda: rasa bersalah, perasaan menyalahkan diri sendiri, ketakutan, kebingungan, keraguan, dan penyangkalan. [26] Orang tua Anda kemungkinan besar akan menyalahkan diri sendiri dan merasa bahwa mereka telah salah mendidik Anda. Saat ini akan menjadi waktu yang terasa berat bagi mereka.
    • Ibu Anda mungkin menerima seksualitas Anda lebih cepat daripada ayah Anda, atau sebaliknya. Meksipun Anda merasa orang tua Anda adalah satu kesatuan, ingatlah bahwa mereka adalah manusia yang memroses sesuatu secara berbeda dan memiliki kepribadian yang berbeda pula. [27]
  2. Ketika orang tua Anda berusaha menerima pengakuan Anda, Anda harus menerima emosi apa pun yang mereka rasakan atau tunjukkan.
    • Jadilah kuat meskipun orang tua Anda menunjukkan kemarahan, sakit hati, atau kesedihan. Lambat laun, emosi tidak akan lagi menguasai mereka dan mereka akan mulai memikirkan pengakuan Anda dengan lebih rasional. [28]
    • Jangan tunjukkan emosi negatif kepada orang tua Anda. Seperti halnya Anda harus mengindari rasa marah saat berterus terang kepada mereka, Anda tidak boleh menunjukkan emosi negatif kepada orang tua Anda saat mereka berusaha menyesuaikan diri dengan hal ini. Merasa marah atau membenci orang tua Anda akan memperlambat proses penerimaan mereka.
  3. Bagian dari proses penerimaan mereka bisa berupa menceritakan berita ini kepada sanak saudara atau teman keluarga lainnya. [29]
    • Kenalkan orang tua Anda kepada orang tua lain yang sudah menerima pengakuan anaknya.
    • Dukunglah mereka untuk mencari jejaring dukungan seperti contohnya PFLAG ( Parents and Friends of Lesbians and Gays ) di Amerika Serikat. [30]
    • Carilah seseorang yang dekat dengan Anda dan orang tua Anda, serta mendukung Anda. Orang ini bisa menjadi penengah antara Anda dan orang tua. Ia juga bisa membuat orang tua Anda merasa memiliki seseorang yang dekat dan tepercaya untuk bercerita seputar pengakuan Anda. [31]
  4. Tidak semua orang tua akan bisa benar-benar menerima anaknya sebagai seorang LGBT, dan Anda harus belajar cara menghargai hal tersebut dan cara untuk berinteraksi dengan orang tua Anda dalam skenario tersebut. [32]
    • Jika orang tua Anda mau belajar lebih banyak, kenalkan mereka kepada teman-teman Anda yang juga LGBT. Hal ini akan membantu mereka menghadapi stereotipe yang mereka percayai.
    • Jika orang tua Anda tidak ingin membicarakan masalah ini, berhati-hatilah untuk mendekati orientasi seksual Anda dengan mereka. Mereka mungkin masih membutuhkan waktu untuk menerima Anda, jadi jangan paksakan masalah tersebut secara berulang-ulang.
    • Jika salah satu atau kedua orang tua Anda tidak mau menerimanya, hubungilah pendukung Anda untuk membantu dalam mengatasi hal tersebut. Orang tua Anda mungkin akan menerima identitas Anda cepat atau lambat dan akan terus mendukung dan bersikap positif terhadap Anda. [33]
    Iklan

Tips

  • Tidak ada cara yang “benar” atau “salah” untuk berterus terang kepada orang tua. Lakukan apa yang terasa paling nyaman bagi Anda dan keluarga. [34]
  • Berisaplah untuk menghadapi reaksi yang berlawanan dengan yang Anda bayangkan.
  • Percayalah dengan diri sendiri bahwa Anda bisa melakukan hal ini dan Anda akan melewatinya.
  • Milikilah selalu pendukung di luar keluarga untuk diri Anda sendiri. Pendukung ini bisa seseorang atau sebuah kelompok orang yang bisa Anda hubungi untuk meminta saran dan pelipur lara.
Iklan
  1. http://glbtrc.colostate.edu/coming-out-to-your-parents
  2. http://www.pflagnyc.org/support/parentsquestions
  3. https://www.psychologytoday.com/blog/gay-and-lesbian-well-being/201103/should-you-come-out-your-parents
  4. https://www.psychologytoday.com/blog/gay-and-lesbian-well-being/201103/should-you-come-out-your-parents
  5. http://www.manpg.co.uk/how_do_I_tell_my_parents_I_am_gay
  6. http://www.manpg.co.uk/how_do_I_tell_my_parents_I_am_gay
  7. http://www.manpg.co.uk/how_do_I_tell_my_parents_I_am_gay
  8. http://glbtrc.colostate.edu/coming-out-to-your-parents
  9. http://www.psychpage.com/learning/library/gay/outparents.html
  10. http://glbtrc.colostate.edu/coming-out-to-your-parents
  11. http://www.psychpage.com/learning/library/gay/outparents.html
  12. http://glbtrc.colostate.edu/coming-out-to-your-parents
  13. https://www.psychologytoday.com/blog/gay-and-lesbian-well-being/201103/should-you-come-out-your-parents
  14. http://www.imatyfa.org/resources/youth-resources/coming-out/
  15. https://www.psychologytoday.com/blog/gay-and-lesbian-well-being/201103/should-you-come-out-your-parents
  16. https://www.psychologytoday.com/blog/gay-and-lesbian-well-being/201103/should-you-come-out-your-parents
  17. http://www.imatyfa.org/resources/youth-resources/coming-out/
  18. http://glbtrc.colostate.edu/coming-out-to-your-parents
  19. http://glbtrc.colostate.edu/coming-out-to-your-parents
  20. http://www.psychpage.com/learning/library/gay/outparents.html
  21. https://community.pflag.org/
  22. http://www.psychpage.com/learning/library/gay/outparents.html
  23. http://glbtrc.colostate.edu/coming-out-to-your-parents
  24. https://www.psychologytoday.com/blog/gay-and-lesbian-well-being/201103/should-you-come-out-your-parents
  25. http://www.bbc.co.uk/programmes/articles/4k02pR7FP6J4C83C5t7HZdM/coming-out

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.938 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan