Unduh PDF Unduh PDF

Sebagai remaja gay, pernahkah kamu ingin mencari pasangan? Tergantung tempatmu tinggal, kamu mungkin akan kesulitan menemukan tambatan hati. Bersabarlah, dan ingatlah bahwa kamu tak sendirian. Di dunia ini, banyak remaja yang senasib denganmu.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mempertimbangkan Keadaan Komunitas

Unduh PDF
  1. Dengan mengakui bahwa kamu adalah gay, kamu akan merasa lebih tenang. Jika tak ada orang yang mengetahui kondisimu, kamu akan sulit menemukan pasangan. Kejujuran akan menunjukkan kepercayaan dirimu, dan bagi banyak remaja pria, kepercayaan diri adalah hal yang keren.
    • Bagi sebagian orang, sangatlah sulit untuk mengutarakan orientasi seksual. Karena itu, mintalah dukungan dari teman yang sudah mengetahui kondisimu.
    • Sebagian besar keluarga konservatif tidak menyukai homoseksualitas, dan penolakan keluarga bisa jadi menyakitkan bagimu. Jika keluargamu konservatif, pertimbangkan untuk mengakui orientasi seksualmu pada teman-teman tertentu sebelum mengakuinya pada keluarga.
    • Selalu pertimbangkan keuntungan dan kerugian tindakanmu sebelum mengakui orientasi seksual pada pihak tertentu.
  2. Mencari pasangan yang "senasib" akan lebih mudah dibanding meraba-raba. Meskipun kamu tidak ingin berpacaran dengannya, ia mungkin mengenalkanmu pada temannya yang lain.
  3. Jika tidak memungkinkan, bergabunglah dengan komunitas ramah LGBT, seperti komunitas seni atau teater.
    • Bertemanlah dengan seseorang yang bisa kamu dekati tanpa merasa risi karenanya.
  4. Pastikan kamu benar-benar menginginkan seorang pasangan sebelum mulai mencarinya. Terkadang, keputusan yang diambil secara gegabah bisa menyakitimu. Karena itu, pastikan dirimu benar-benar siap sebelum mencari pasangan.
    • Jangan mencari pacar hanya demi status belaka.
    • Jangan cari pasangan semata karena kamu ingin memuaskan nafsu seks. Hubungan yang didasari oleh seks akan sangat berat dijalani.
  5. Berkonsultasilah dengan teman LGBT yang usianya lebih tua darimu. Kamu pasti akan merasa lebih kuat setelah mendengar cerita mereka. [1]
    • Sebagian sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk siswa LGBT.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencari Pasangan di Internet

Unduh PDF
  1. Meskipun banyak remaja gay yang menemukan jodohnya di internet karena mereka tidak dapat mengakui orientasi seksualnya, mencari jodoh di internet tetap saja berisiko. Di internet, banyak orang yang menggunakan profil palsu. [2]
    • Sebelum melakukan "kopi darat", pastikan kamu berbicara dengan si calon pasangan lewat telepon atau Skype. Di luar sana, banyak orang jahat yang mencoba memanfaatkan dirimu dan orientasi seksualmu.
    • Berhati-hatilah saat mencari pasangan di internet. Temukan profil Facebook si pujaan hati untuk memastikan identitasnya.
  2. Berbagai situs khusus untuk pencarian jodoh kaum LGBT tersedia di internet. Situs-situs kencan biasa seperti OKCupid pun memiliki komunitas gay yang aktif.
    • Sebagian situs terkenal sebagai ajang pencarian cinta satu malam, seperti Grindr atau Tinder. Karena itu, jangan berharap untuk menemukan hubungan jangka panjang di situs tersebut. Jika kamu menginginkan hubungan jangka panjang, tuliskan hal tersebut dalam profilmu.
  3. Jujurlah mengenai kriteria pasangan yang kamu inginkan. Umumnya, situs pencarian jodoh akan mengajukan serangkaian pertanyaan untuk mencocokkanmu dengan calon pasangan. Jawablah pertanyaan tersebut dengan jujur untuk menemukan calon pasangan yang cocok.
  4. Sebaiknya, habiskan kencan pertamamu dengan berjalan-jalan, misalnya mengelilingi taman. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa takut "ketahuan".
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencoba Mendekati Calon Pasangan

Unduh PDF
  1. Jika kamu kurang fasih membaca "kode", hal ini mungkin sulit dilakukan. Setelah kamu mengetahui bahwa si dia gay dan tidak memiliki pasangan, kamu bisa mulai mencari "kode" darinya. Perhatikan tanda-tanda berikut ini dari si dia:
    • Apakah ia memujimu?
    • Apakah ia mencoba membuatmu terkesan?
    • Apakah ia menyentuhmu dengan santai?
    • Apakah ia mulai terbuka tentang hidupnya?
    • Apakah ia mengajakmu mengikuti acara yang ia ikuti?
  2. Sebelum berhubungan serius, kamu harus "bermain-main" dulu dengan si dia. Kamu mungkin perlu melakukan berbagai langkah sebelum kalian berdua dapat jujur tentang perasaan masing-masing.
    • Permainan ini umum terjadi dalam hampir setiap jenis hubungan. [3]
  3. Walaupun si dia sudah menebar "kode", bersabarlah! Ia mungkin memang suka merayu. Sebelum memulai hubungan, pastikan kamu sudah merasa cocok.
    • Jika kamu berpikir bahwa ia menyukaimu, bisa jadi hal itu memang benar,
    • Perhatikan tatapan matanya. Tatapan mata adalah tanda paling jelas bahwa ia menyukaimu.
    • Selain tatapan mata, perhatikan juga perhatian yang ia berikan padamu. Apakah ia merayumu di media sosial, seperti Facebook? Apakah ia menelepon atau mengirimimu pesan tanpa alasan?
  4. Cobalah untuk tidak "menempel" padanya. Terkadang, membaca gerak-gerik orang yang kamu sukai adalah hal yang sulit. Pastikan si dia tidak menganggapmu manja atau memaksa. Jagalah jarak saat berinteraksi sehari-hari, dan tunjukkan perhatianmu padanya saat kalian berkencan.
    • Setelah beberapa hari atau minggu, kamu mungkin akan merasa nyaman di dekatnya. Namun, jangan sampai kamu merasa terlalu nyaman dengannya, sampai-sampai kamu menganggapnya sebagai sahabat biasa. [4]
  5. Kalian tidak perlu berkencan setiap minggu, tetapi setidaknya, cobalah berkencan dua minggu sekali. Jika kamu merasa terlalu "menempel" padanya, kurangi intensitas pertemuan. Jangan memutuskan kontak darinya, kecuali kamu memang tidak menyukainya. [5]
    • Jika kamu memang kurang cocok dengannya, beri tahu ia segera. Jangan permainkan perasaannya.
  6. Jika kamu yakin bahwa ia menyukaimu, ajak ia ke tempat mengobrol yang nyaman, seperti kafe. Jujurlah padanya tentang perasaanmu, dan soal rencanamu di masa depan bersamanya. Kamu bisa mengatakan hal-hal berikut ini:
    • "Setelah jalan bareng beberapa minggu ini, aku kok naksir kamu ya?"
    • "Aku suka sama kamu, nih, sejak kita kenalan."
    • "Agus, aku suka sama kamu. Jadian yuk?"
  7. Sembunyikan rasa tegang yang kamu rasakan. Rasa tegang adalah hal yang wajar, dan bukanlah masalah. Si dia pun mungkin merasakan hal yang sama.
  8. Ia mungkin menolak atau menerimamu, tetapi intinya, banggalah pada dirimu sendiri. Tidak semua orang dapat mengutarakan perasaannya.
    • Jika si dia mau menjadi pacarmu, selamat! Jagalah hubungan kalian.
    • Jika si dia menolakmu, jangan marah. Cobalah melanjutkan hubungan baik dengannya. Jujurlah padanya, dan tanyakan apakah ia masih mau berteman denganmu.
    • Jangan merasa sungkan padanya. Inilah saatnya kalian berdua berbicara dengan jujur.
  9. Berpacaran tidak selalu identik dengan drama, kok. Tertawalah bersama saat kamu atau si dia melakukan hal bodoh. Dengan begitu, hubunganmu akan terjaga.
    Iklan

Tips

  • Sesekali, berilah ia hadiah kecil. Ia pasti menyukainya.
  • Jangan merasa takut berciuman atau menghadapi situasi tak nyaman lainnya. Situasi tersebut akan menguji cintanya padamu.
  • Jangan menunggu hingga si dia mulai mendekatimu. Jika dia pemalu, kamu mungkin bisa menunggu sangat lama. Dengan mulai mendekatinya, kamu menunjukkan keberanian dan perasaanmu yang sesungguhnya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 126.602 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan