Unduh PDF Unduh PDF

Batita sering kali memasukkan benda dan makanan ke dalam mulutnya. Terkadang, kebiasaan tersebut dapat menyebabkan batita tersedak. Anak dapat kehilangan kesadaran dengan cepat ketika tersedak sehingga sangat penting untuk mengetahui cara membersihkan saluran pernapasannya secara efektif menggunakan manuver Heimlich. Jika manuver Heimlich tidak dapat mengeluarkan benda yang menyumbat saluran pernapasan dan anak menjadi tidak sadarkan diri, Anda harus melanjutkan ke langkah CPR .

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memperkirakan Situasi

Unduh PDF
  1. Ketika seseorang tersedak, ia akan kehilangan kemampuan untuk berbicara karena udara tidak dapat masuk ke dalam sistem pernapasannya. Oleh karena itu, jika batita tidak dapat menjawab ketika ditanyai, ia mungkin mengalami kesedakan. [1]
  2. Anak mungkin terlihat kesulitan menarik napas. Selain itu, anak juga mengeluarkan suara aneh ketika bernapas, [2] misalnya bunyi bernada tinggi saat menarik napas. [3]
  3. Batita mungkin berusaha terbatuk untuk mengeluarkan sumbatan dari tenggorokannya namun tidak berhasil. Oleh karenanya, suara batuk akan terdengar lemah. Batuk kencang cenderung menunjukkan batita tidak tersedak karena terdapat cukup banyak udara yang dapat melewati tenggorokannya. [4]
  4. Ujung tubuh batita yang tidak dapat bernapas akan mulai berubah warna menjadi kebiruan, misalnya semburat kebiruan atau kehitaman akan terlihat pada kuku tangan, bibir, atau kulit batita. [5]
    • Bagaimanapun, pahami bahwa anak dan batita dapat mengimbangi kesedakan dengan lebih baik dibandingkan orang dewasa sehingga semburat kebiruan tidak akan timbul secepat pada orang dewasa.
  5. Jangan lakukan manuver Heimlich jika anak mampu berbicara atau bernapas dengan baik. Hal yang sama berlaku jika anak dapat terbatuk dengan keras. Namun, tetap awasi anak untuk memastikan gejala tidak memburuk secara tiba-tiba. [6]
  6. Kesedakan dapat menyebabkan batita pingsan. Lihat apakah anak dapat melihat ke arah Anda ketika diajak berbicara. Informasi tersebut umumnya dibutuhkan ketika menghubungi 118. [7] Selain itu, lanjutkan ke langkah bagi batita tidak sadarkan diri jika ia kehilangan kesadarannya.
    • Anda juga bisa sedikit mencubit telapak kaki batita untuk memeriksa kesadarannya. [8]
  7. Jika ada orang lain di sekitar, mintalah ia untuk menghubungi 118. [9] Jika tidak ada orang lain di sekitar, Anda harus berusaha melakukan manuver Heimlich sebelum menghubungi 118. [10]
  8. Jika orang tua batita berada di sekitar Anda, mintalah persetujuannya dengan segera. Setiap detik sangat berharga saat menyelamatkan nyawa seseorang. Beberapa negara telah mengadopsi hukum Good Samaritan yang dapat menjamin tindakan darurat guna menyelamatkan nyawa jika orang tua batita tidak berada di sekitarnya. [11]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Melakukan Manuver Heimlich

Unduh PDF
  1. Bungkukkan tubuh anak mulai dari pinggang ke atas. Letakkan tangan Anda di bawah dada anak untuk menunjangnya. [12]
    • Anda harus berlutut di atas lantai agar dapat melakukan manuver Heimlich pada anak dengan benar. [13]
    • Jangan berusaha menarik sumbatan keluar dari mulut anak jika ia masih sadar. Cobalah mengeluarkan sumbatan dengan manuver Heimlich sebagai gantinya. [14]
    • Selain itu, anak juga dapat ditelungkupkan di atas paha dengan wajah menghadap ke bawah jika posisi tersebut dapat mempermudah. [15]
  2. Gunakan tumit tangan. Pukullah punggung dengan keras tepat di antara tulang belikatnya sebanyak lima kali. [16]
    • Pukulan punggung harus dilakukan dengan cukup keras. Pukulan sebaiknya tidak terlalu keras hingga menjatuhkan anak, namun harus cukup kencang. [17]
    • Asosiasi Jantung Amerika tidak mengajarkan pukulan punggung ketika melakukan manuver Heimlich; gerakan Heimlich (desakan perut) tanpa pukulan punggung sendiri dinilai cukup efektif mengeluarkan sumbatan. [18]
    • Periksa apakah sumbatan telah keluar. Anda mungkin melihat sumbatan keluar atau anak dapat bernapas kembali. [19]
  3. Lingkarkan tangan mengelilingi tubuh anak. Gunakan satu tangan untuk membuat kepalan dan letakkan tepat di atas pusar anak. Cobalah untuk memposisikan tangan di bawah tulang dada. Tutupi kepalan dengan tangan lainnya. [20]
  4. Desakkan kepalan tangan ke dalam perut anak dengan gerakan naik. Lakukan desakan dengan cepat. Ulangi desakan perut sebanyak empat kali atau hingga benda yang menyebabkan anak tersedak nampak keluar. [21]
  5. Jika tidak ada seorang pun di sekitar dan telah melakukan manuver Heimlich sebanyak satu kali, pastikan untuk menghubungi 118. Jika meminta seseorang untuk mengubungi 118, pastikan ia telah melakukannya. [22]
  6. Jika tidak berhasil, terus lakukan pukulan punggung dan desakan perut secara bergantian. Terus lakukan rangkaian tindakan tersebut hingga Anda melihat sumbatan keluar, anak kembali bernapas dengan normal, atau anak tidak sadarkan diri. [23]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menolong Anak Tersedak yang Tidak Sadarkan Diri

Unduh PDF
  1. Baringkan anak di atas lantai setelah kehilangan kesadarannya. Anak harus berada di atas permukaan yang datar dan keras. Pastikan melakukannya dengan hati-hati. [24]
  2. Sapukan jari pada mulut anak. Miringkan kepala anak ke sisi secara perlahan dan bukalah mulutnya, lalu sapukan jari untuk mengeluarkan sumbatan jika Anda melihatnya. [25] Hanya lakukan langkah tersebut apabila sumbatan terlihat bebas; jangan berusaha menggerakannya jika masih menyangkut dalam tenggorokan anak karena sumbatan dapat terdorong semakin dalam. [26]
  3. Miringkan kembali kepala anak untuk membuka saluran pernapasannya dengan mengangkat dagu anak. Cubitlah hidung anak sehingga tidak ada udara yang dapat keluar. Tutupi mulut anak dengan mulut Anda dan embuskan napas sebanyak dua kali, selama kurang lebih satu detik setiap kalinya. Amati apakah dada anak terlihat mengembang. Jika tidak, lanjutkan kepada langkah tekanan dada. [27]
    • Jika mengalami kesulitan ketika mencubit hidung dan menutupi mulut anak dengan mulut Anda secara bersamaan, cobalah menutupi keduanya dengan mulut Anda. [28]
  4. Temukan titik temu yang tepat antara bagian bawah tulang rusuk berdasarkan insting. Tangan Anda harus berada kurang lebih 2,5 cm di atas titik temu tulang rusuk pada dada anak. Letakkan satu tangan di atas yang lainnya secara mendatar pada dada anak. Tumit tangan harus berada di tengah-tengah dada anak. Tekan dada hingga sekitar 1/3 kedalamannya (kurang lebih 5 cm). Cobalah menekan dengan cepat; Anda harus menargetkan 100 tekanan dalam 1 menit. Hitung hingga 30 tekanan. [29]
  5. Tekanan dada dapat mengeluarkan benda yang menyebabkan anak tersedak. Bukalah mulut anak dan lihat. Gunakan jari untuk mengeluarkan benda apa pun yang terlihat. Lihat apakah anak kembali bernapas dengan memperhatikan dadanya. [30]
  6. Teruslah memberikan dua pernapasan buatan dan 30 tekanan dada secara bergantian, serta periksa sumbatan dalam mulut di antara keduanya. Ingatlah selalu untuk memiringkan kepala anak dan mengangkat dagunya ketika memberikan napas buatan. Terus lakukan kedua langkah tersebut hingga kondisi anak berubah atau bantuan telah tiba. [31]
  7. Bawalah anak ke dokter, bahkan setelah ia sadar. Pastikan bahwa anak tidak menderita kerusakan permanen apa pun.
    Iklan

Tips

  • Pertimbangkan untuk mendaftarkan diri pada kursus CPR atau pertolongan pertama untuk mempraktikkan keahlian tersebut dan pelajari lebih lanjut mengenai teknik penyelematan.
Iklan
  1. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-choking/basics/art-20056637
  2. https://www.redcross.org/images/MEDIA_CustomProductCatalog/m4240175_Pediatric_ready_reference.pdf
  3. https://www.redcross.org/images/MEDIA_CustomProductCatalog/m4240175_Pediatric_ready_reference.pdf
  4. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000049.htm
  5. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000049.htm
  6. http://patient.info/doctor/choking-and-foreign-body-airway-obstruction-fbao
  7. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-choking/basics/art-20056637
  8. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-choking/basics/art-20056637
  9. http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-choking/basics/art-20056637
  10. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000049.htm
  11. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000049.htm
  12. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000049.htm
  13. https://www.redcross.org/images/MEDIA_CustomProductCatalog/m4240175_Pediatric_ready_reference.pdf
  14. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000049.htm
  15. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000049.htm
  16. https://www.redcross.org/images/MEDIA_CustomProductCatalog/m4240175_Pediatric_ready_reference.pdf
  17. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000049.htm
  18. https://www.redcross.org/images/MEDIA_CustomProductCatalog/m4240175_Pediatric_ready_reference.pdf
  19. https://www.redcross.org/images/MEDIA_CustomProductCatalog/m4240175_Pediatric_ready_reference.pdf
  20. http://www.nhs.uk/conditions/pregnancy-and-baby/pages/resuscitating-a-baby.aspx
  21. https://www.redcross.org/images/MEDIA_CustomProductCatalog/m4240175_Pediatric_ready_reference.pdf
  22. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000049.htm

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 2.890 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan