Tahajud adalah salat khusus dalam Islam yang dianjurkan (tetapi tidak wajib) untuk semua Muslim. Tahajud dilakukan setelah salat Isya (salat wajib di malam hari) dan sebelum salat Subuh (salat wajib di pagi hari), yang berarti bahwa orang yang melakukan Tahajud harus bangun dari tidurnya khusus untuk melakukan salat ini. Jika memungkinkan, yang paling utama adalah melakukan Tahajud antara tengah malam hingga menjelang salat Subuh, terutama di sepertiga malam terakhir. Meskipun Tahajud tidak wajib, banyak Muslim yang taat mencoba untuk menjadikannya sebagai bagian dari rutinitas mereka sehari-hari sebagai tanda ketaatan mereka dan sebagai kesempatan untuk mendapatkan keselamatan dan ampunan dari Allah. [1] X Teliti sumber Untuk mulai belajar tentang cara melakukan salat Tahajud sesuai dengan tuntunan dari Nabi Muhammad SAW, lihatlah Langkah 1 di bawah ini.
Langkah
-
Aturlah untuk bangun setelah tengah malam. Tahajud adalah salat yang biasanya dilakukan setelah tidur selama beberapa jam (bukan setelah begadang). Setelah melakukan salat Isya dan bersiap-siap untuk tidur, buatlah perencanaan untuk bangun di malam hari sebelum Anda melakukan salat Subuh (misalnya, Anda bisa menyetel alarm atau meminta anggota keluarga yang bersedia membangunkan Anda). Meskipun Tahajud dapat dilakukan di setiap waktu di malam hari, jika memungkinkan, yang terbaik adalah melakukannya setelah tengah malam, terutama di sepertiga malam terakhir. Ini karena Allah turun ke langit dunia di sepertiga malam terakhir, lalu berfirman, "Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan! Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan! Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni!" [2] X Teliti sumber
- Jika Anda sudah berusaha dengan ikhlas ​​untuk bangun dan melakukan Tahajud tetapi secara tidak sengaja tertidur sepanjang malam, jangan merasa bersalah. Menurut hadis, Allah mencatat niat ikhlas Anda untuk melakukan Tahajud dan menghadiahkan tidur kepada Anda sebagai bentuk rahmat. [3] X Teliti sumber
-
Bangun dan berwudu . Bangunlah di malam hari di waktu yang Anda pilih. Setelah Anda bangun, lakukan wudu, yaitu ritual penyucian diri orang Muslim yang digunakan untuk membersihkan diri sebelum salat atau memegang Alquran. Secara tradisi, melakukan wudu berarti menggunakan air bersih untuk mencuci diri dengan empat cara berikut ini:
- Mencuci wajah
- Mencuci lengan dan tangan sampai siku
- Mengusap kepala
- Mencuci kaki sampai pergelangan kaki
- Perhatikan bahwa banyak Muslim (termasuk Nabi Muhammad SAW) yang juga memilih untuk mencuci mulut dan gigi mereka sebelum Tahajud. [4] X Teliti sumber
-
Jika perlu, berpindahlah ke tempat yang bersih dan tenang. Selanjutnya, pergilah ke tempat yang bersih, tenang, dan suci untuk melakukan salat. Ini dilakukan karena nama Allah adalah suci, jadi, jika memungkinkan, Muslim dianjurkan untuk berdoa kepada-Nya di dalam tempat yang bersih dan suci sebagai bentuk pengagungan. Duduklah di atas sajadah dan menghadaplah ke arah Kakbah di Mekah seperti yang biasa Anda lakukan ketika melakukan salat.
- Untuk memperjelas, Anda tidak harus melakukan Tahajud di tempat yang khusus, seperti masjid atau ruangan yang dihias dengan mewah di rumah Anda. Yang dibutuhkan adalah tempat yang bersih dan pantas untuk keagungan Allah. Bahkan Anda bisa melakukannya di kamar sendiri.
-
Hilangkan semua urusan duniawi dari hati . Waktu salat adalah saat untuk merenungkan dan memusatkan perhatian dengan tenang terhadap keagungan Allah. Ini bukan waktunya untuk memikirkan masalah duniawi yang pada akhirnya tidak berarti jika dibandingkan dengan rahmat dan kemurahan-Nya yang tidak terbatas. Tenangkan diri Anda dan lupakan masalah duniawi, harapan, dan ketakutan Anda. Abaikan setiap pikiran atau perasaan yang negatif dan mengganggu. Tutup mata Anda dan pusatkan perhatian Anda pada bagian di dalam hati Anda ketika Anda mulai mencapai kondisi kesadaran spiritual yang tinggi.Iklan
-
Buatlah niat untuk melakukan salat. Ketika Anda memulai salat, buatlah pernyataan mental yang pasti pada diri sendiri bahwa Anda akan melakukan Tahajud. Putuskan bahwa Anda akan menyelesaikan Tahajud dengan cara tertentu yang telah Anda pilih dan putuskan mengapa Anda melakukan salat Tahajud — misalnya, untuk mengagungkan Allah atau meminta ampunan-Nya. Anda tidak perlu mengucapkan niat dengan keras — Allah mengetahui pikiran Anda, sehingga niat Anda akan jelas bagi Allah asalkan niat tersebut juga jelas bagi Anda.
- Tahajud biasanya dilakukan dengan mengulangi beberapa rakaat (putaran) salat, yaitu ritual yang digunakan Muslim untuk melakukan salat wajib setiap hari. Untuk Tahajud, rakaatnya biasanya dilakukan berpasangan, jadi Anda juga harus memutuskan dengan tepat berapa rakaat yang Anda niatkan dalam salat Anda saat ini. Lihat bagian bawah untuk informasi lebih lanjut.
-
Lakukan dua rakaat. Untuk memulai Tahajud Anda, mulailah dengan melakukan dua rakaat (putaran) salat . Salat dimulai dengan berdiri dan membaca ayat-ayat Alquran. Kemudian, orang yang salat meneruskan gerakannya dengan melakukan rukuk dengan tangan diletakkan pada lutut, seolah-olah menunggu perintah Allah, sujud di atas lantai dengan dahi, hidung, dan telapak tangan menempel di atas lantai dan siku terangkat, duduk berlutut dengan kaki terlipat bawahnya, dan akhirnya berdiri dan mengucapkan "Allahu Akbar." Ini adalah gambaran tentang salat secara umum — jika Anda tidak yakin tentang cara melakukan salat dengan benar, pelajari kecakapan mendasar bagi Muslim ini sebelum mencoba melakukan Tahajud.
- Untuk meniru praktik bacaan yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam Tahajud, pertimbangkan untuk membaca surat-surat Alquran berikut ini di tiap-tiap rakaat: [5]
X
Teliti sumber
- Setelah membaca Al-Fatihah pada rakaat pertama, bacalah surat "Al-Kafirun" .
- Setelah membaca Al-Fatihah pada rakaat kedua, bacalah surat "Al-Ikhlas" .
- Untuk meniru praktik bacaan yang digunakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam Tahajud, pertimbangkan untuk membaca surat-surat Alquran berikut ini di tiap-tiap rakaat: [5]
X
Teliti sumber
-
Ulangi rakaatnya sesuai keinginan Anda. Secara umum, dua rakaat adalah jumlah minimum yang diperlukan untuk melakukan Tahajud dengan benar. Namun, Anda bisa mengulang rakaatnya sebanyak mungkin sesuai keinginan Anda. Misalnya, menurut hadis, Nabi Muhammad SAW sering salat Tahajud hingga tiga belas rakaat. [6] X Teliti sumber Bagi kebanyakan Muslim, rakaat Tahajud dilakukan secara berpasangan dan delapan rakaat dianggap sebagai jumlah yang banyak. Dengan kata lain, sebagian besar Muslim akan salat dalam dua, empat, enam, atau delapan rakaat, meskipun lebih banyak dari itu tidak dilarang.
- Mengikuti contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW, jika Anda melihat fajar sudah mendekat sewaktu Anda salat Tahajud, Anda bisa mengakhirinya dengan melakukan salat satu rakaat sebagai Witir (salat sunah sebelum fajar yang dilakukan sebelum salat wajib Subuh). [7] X Teliti sumber
-
Tambahkan doa-doa Anda sendiri setelah melakukan rakaat salat Anda. Setelah Anda menyelesaikan jumlah rakaat yang Anda tentukan untuk salat Tahajud, Anda dapat menambahkan doa apa saja yang Anda inginkan selama doa itu ikhlas, penuh sanjungan, dan dilakukan dengan penuh ketaatan kepada Allah. Anda bisa menambahkan rasa syukur dan pujian kepada Allah, berdoa untuk kekuatan dan petunjuk, atau membuat permintaan khusus. Misalnya, setelah menyelesaikan rakaat Anda, Anda bisa memohonkan keberuntungan untuk teman atau orang lain yang sedang mengalami masa-masa sulit. Setiap doa yang Anda panjatkan akan didengar, dan, Insya Allah, doa Anda akan mendapatkan jawaban yang sesuai.
-
Jika Anda terlalu lelah untuk menyelesaikan Tahajud, kembalilah tidur. Karena Tahajud menyela tidur normal Anda, wajar jika Anda agak lelah ketika Anda berusaha melakukan salat ini. Namun, jika Anda merasa begitu lelah sampai Anda lupa dengan apa yang Anda baca dalam salat Anda atau Anda tertidur di tengah-tengah Tahajud Anda, jangan mencoba untuk menyelesaikan salat Anda. Dalam hal ini, menurut hadis, Allah mencatat niat ikhlas Anda untuk menyelesaikan Tahajud tersebut. Anda bisa tidur kembali tanpa harus merasa malu.Iklan
-
Bacalah kitab-kitab yang membahas tentang ibadah Tahajud Nabi Muhammad SAW. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya salat Tahajud yang khusus ini, Anda harus membaca salah satu dari berbagai referensi tentang salat ini dalam buku-buku Islam. Yang paling menonjol, Tahajud disebutkan di dalam Alquran dan dibahas secara panjang lebar dalam hadis. Namun, salat Tahajud juga dibahas di dalam karya para ulama Islam di sepanjang sejarah agama ini.
- Untuk memulai, cobalah membaca buku 21 (salat Malam) dari Shahih Bukhari. Ada 70 hadis dalam buku ini yang menggambarkan kebiasaan Nabi Muhammad SAW dalam melakukan Tahajud. [8] X Teliti sumber Ulasan tentang Tahajud juga terdapat di beberapa tempat di dalam Alquran, diantaranya di Surat Al Isra':79 dan Surat Az-Zumar:9. [9] X Teliti sumber
-
Pertimbangkan untuk melakukan Tahajud secara berjamaah dengan keluarga Anda. Keluarga Muslim dianjurkan untuk salat Tahajud secara berjamaah karena Nabi Muhammad SAW dan istri beliau 'Aisyah menganjurkan agar suami dan istri salat Tahajud secara berjamaah. [10] X Teliti sumber Melakukan Tahajud dengan keluarga juga akan mendekatkan hubungan satu sama lain dalam ketaatan kepada Allah dan untuk menunjukkan kebersamaan dalam ibadah Anda. Jika Anda tertarik untuk mencobanya, mintalah pasangan Anda dan/atau anak-anak Anda untuk bergabung dengan Anda sebelum malam pertama ketika Anda berencana untuk salat Tahajud berjamaah, kemudian, jika mereka memerlukan bantuan Anda untuk melakukannya, bangunkan mereka dan rayakan keagungan Allah yang tidak terbatas dalam salat berjamaah yang tenang.
- Biasanya, keluarga yang melakukan salat Tahajud berjamaah membuat pengecualian bagi anggota keluarga yang memerlukan tidur, seperti anak kecil, orang sakit, dan lansia.
-
Tirulah praktik Tahajud Nabi Muhammad SAW. Semua Muslim dianjurkan untuk menjalani hidup mengikuti petunjuk dari Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah dan Penutup Para Nabi. Jika Anda sedang mencari tuntunan untuk melakukan Tahajud, Anda bisa mempelajari cara Nabi Muhammad SAW melakukan Tahajud dan cobalah untuk menjalankan kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari Anda. Dengan berusaha meniru cara Tahajud Nabi Muhammad SAW, Muslim dapat menjalankannya dengan sempurna seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dan, dengan demikian, bisa lebih dekat dengan Allah.
- Seperti yang telah disebutkan di atas, Buku 21 dari Shahih Bukhari adalah tempat yang bagus untuk memulai jika Anda sedang mencari informasi tentang kebiasaan Tahajud Nabi Muhammad SAW.
-
Jadikan Tahajud sebagai bagian dari rutinitas Anda. Sebagai salat sunnah, Tahajud tentu bukan sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap Muslim. Namun, banyak Muslim yang memilih untuk melakukan Tahajud secara teratur (meski tidak setiap malam) jika mereka mampu. Seperti semua jenis salat, Tahajud akan mendekatkan orang yang melakukannya dengan Allah. Selain itu, Tahajud sering dikaitkan dengan karunia Allah berupa ampunan dan keselamatan, yang membuat Tahajud menjadi cara yang bagus untuk mengoreksi kesalahan kecil, dosa, dan perilaku buruk setiap hari. Jika Anda tertarik untuk menjadikan Tahajud sebagai bagian rutin dalam hidup Anda, Anda mungkin harus mencoba menyetel alarm secara berkala untuk membangunkan Anda di malam hari atau bahkan memiliki tempat khusus di dalam rumah untuk melakukan salat Tahajud.Iklan
Tips
- "Tempat niat adalah di dalam hati. Dengan hanya memutuskan dalam hati untuk melakukan tindakan ini, seseorang telah membuat niat. Oleh karena itu tidak ada tuntunan untuk membaca niat dengan keras ketika seseorang ingin melakukan suatu tindakan. Sebaliknya mengeraskan niat adalah bentuk inovasi ibadah yang tidak diriwayatkan dalam Alquran atau Sunnah Rasulullah SAW (semoga Allah memberikan selawat dan salam kepadanya), juga tidak pernah diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW (semoga Allah merahmati mereka semua). Lihat Syarah al-Mumti', 2/283."
- Mintalah seorang Muslim yang Anda kenal untuk mengajari Anda cara melafalkan bacaan salat.
- Berhati-hatilah bahwa melafalkan niat dengan keras sebelum salat adalah bidah (sesuatu yang baru dalam ibadah)!
- http://www.islam-qa.com/en/ref/20193/intention%20before%20prayer
Referensi
- ↑ http://www.questionsonislam.com/article/tahajjud-prayer-night-prayer
- ↑ http://islamqa.info/en/20081
- ↑ http://www.onislam.net/english/ask-about-islam/faith-and-worship/heart-and-soul/166150-whats-the-right-way-to-perform-tahajjud.html?Soul=
- ↑ http://www.islamicity.com/mosque/sunnah/bukhari/021.sbt.html
- ↑ http://www.onislam.net/english/reading-islam/about-muhammad/his-life/463774-the-prophets-tahajjud-prayer.html
- ↑ http://www.islamicity.com/mosque/sunnah/bukhari/021.sbt.html
- ↑ http://www.islamicity.com/mosque/sunnah/bukhari/021.sbt.html
- ↑ http://www.searchtruth.com/book_display.php?book=21&translator=1
- ↑ http://www.themodernreligion.com/basic/pray/qiyam-ul-layl.html
- ↑ http://onislam.net/english/ask-the-scholar/acts-of-worship/prayer/supererogatory-prayers/176927.html
- Drs. Abd. Rahman Mat (2003). 75 Solat-Solat Sunat Serta Doa & Wirid (75 Optional [Muslim] Prayers) diadopsi dari halaman 30-32.