Unduh PDF Unduh PDF

Ikan cupang atau yang dikenal juga sebagai ikan petarung Siam kerap bertarung dengan ikan lain di habitat aslinya. Meski lebih suka hidup sendiri, mereka akan bermain dengan Anda jika Anda melatihnya. [1] Mulailah melatih agar ikan cupang mengikuti gerakan jari Anda. Jika sudah menguasai kemampuan ini, Anda dapat mengajarkan trik-trik lain seperti melompat atau mengembangkan sirip. Mempelajari berbagai trik ini akan membantu cupang mengatasi kebosanan dan melatih fisiknya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Persiapan untuk Melatih Cupang

Unduh PDF
  1. Anda mungkin kaget, ternyata ikan cupang dapat mengenali Anda. Mereka sebenarnya bisa jadi sangat terikat pada pemiliknya. Jika Anda menghabiskan waktu di dekat ikan, kemungkinan besar ikan akan mengenali Anda. Langkah ini akan sangat membantu dalam usaha melatihnya. Jika Anda baru saja membelinya, sediakan waktu setidaknya seminggu agar ikan mengenali Anda. Ikan cupang siap untuk dilatih jika ikan berenang mendekat saat melihat Anda. [2]
  2. Pastikan warnanya cerah dan jelas. Siripnya utuh, tidak terlihat sobek atau berlubang. Sisik ikan yang sehat haruslah halus. Ikan juga tidak terlihat lamban dan seharusnya berenang dengan lincah. Gelembung udara pada permukaan air merupakan tanda bahwa ikan sehat. [3] Jika ingin melatihnya, kondisi ikan haruslah prima.
  3. Belilah pakan ikan misalnya, cacing darah beku, untuk ikan Anda. Pakan ini merupakan makanan yang sesuai untuk latihan karena mudah hancur dan berukuran kecil. Cupang juga makan cacing lumpur, jentik nyamuk, dan sejenis krustasea kecil bernama daphnia. [4] Meski makanan dan kudapan seperti ini baik saat latihan, pemberian makanan yang berlebihan bisa jadi berbahaya. Ikan cupang dewasa harus makan maksimal dua sampai tiga buah pelet atau tiga sampai empat cacing darah sekali makan. Ikan cupang juga harus diberi makan dua kali sehari. [5]
    • Jika tubuh ikan terlihat membengkak, hentikan pemberian makan. Ikan Anda mungkin mengalami sembelit. Anda dapat mendeteksi sembelit dengan melihat area organ pencernaannya dari samping. Jika membengkak, kemungkinan besar ikan mengalami sembelit. Anda mungkin juga dapat mengetahuinya dari sedikitnya kotoran ikan. Jika ini terjadi, jangan beri ikan makan selama dua hari. Lalu, berikan kacang polong tanpa kulitnya. Besarnya kacang polong yang Anda berikan harus sebesar mata ikan cupang. [6]
    • Pastikan mencairkan makanan beku terlebih dahulu sebelum diberikan. [7]
  4. Sebelum melatih ikan atau mendekati akuariumnya, cuci tangan Anda. Gunakan air panas, tetapi jangan menggunakan sabun. Sabun bisa jadi beracun buat ikan. Baru setelah selesai melatih, cucilah tangan dengan sabun.
  5. Ketuk kaca akuarium dengan pelan dan lihat apakah ikan Anda melihat tangan Anda. Jika tidak, berikan sedikit cacing atau kudapan lain untuk menarik perhatiannya. Saat ikan memfokuskan perhatian pada tangan Anda dan insangnya bergerak dengan cepat, Anda dapat memulai latihan.
    • Jangan mengetuk kaca akuarium keras-keras atau memukul akuarium berulang kali. Hal ini dapat mengagetkan ikan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Melatih Ikan Cupang

Unduh PDF
  1. Gerakkan jari melintang bagian depan akuarium. Jika ikan mengikutinya dengan cepat, beri hadiah berupa kudapan. Jika ikan tidak memperhatikan Anda, gerakkan jari sampai ikan memperhatikannya. [8] Gerakkan jari ke berbagai arah. Pertama gerakkan jari ke arah yang berlawanan dari akuarium. Lalu, gerakkan jari ke atas dan bawah secara vertikal. Beri ikan kudapan tiap kali berhasil mengikuti Anda. [9]
    • Latihlah ikan selama tiga sampai lima menit selama beberapa hari. Lanjutkan melatih trik lain saat ikan sudah mengikuti jari Anda secara konsisten. [10]
    • Mengajarkan trik lain akan lebih mudah jika ikan cupang sudah dapat mengikuti gerakan jari Anda. [11]
  2. Di alam, saat ikan cupang jantan melihat ikan cupang jantan lain, ikan akan mengembangkan siripnya. [12] Mengembangkan sirip meliputi mengembangkan bagian sirip juga tutup insang sebesar mungkin. Saat melakukan ini, ikan terlihat dua kali lebih besar.. [13] Anda dapat melatih ikan jantan maupun betina untuk melakukan trik mudah ini. Mengembangkan sirip seperti ini dapat melatih fisik ikan, mencegah kebosanan, dan mendorong terbentuknya sarang gelembung. Pembuatan sarang gelembung meliputi ikan jantan yang secara tepat meniup gelembung-gelembung kecil di permukaan air. [14] Latih trik mengembangkan sayap ini tiga sampai lima menit per hari agar tidak membuat tenaga ikan terkuras. [15] Ikuti juga langkah-langkah di bawah ini:
    • Siapkan cermin kecil dan pulpen bertutup merah atau hitam. Gunakan pulpen yang sama selama latihan agar cupang mengenalinya.
    • Letakkan cermin di depan akuarium.
    • Letakkan pulpen di samping cermin setelah ikan mengembangkan sirip.
    • Ulangi proses ini dua sampai tiga kali lagi.
    • Kadang ikan cupang akan takut dan menjauh. Tetaplah berusaha terus.
    • Saat ikan cupang lebih mudah mengembangkan sirip, singkirkan cermin dan tinggalkan pulpennya saja.
    • Berikan kudapan tiap kali ia mengembangkan sirip.
    • Lanjutkan sampai ikan cupang mau mengembangkan sirip tiap kali Anda menunjukkan pulpennya. [16]
  3. Melompat merupakan kebiasaan alamiah ikan cupang. Untuk melatihnya, gunakan tongkat untuk memberikan makan dan letakkan separuh cacing darah pada tongkat tersebut. Makanannya harus dalam jangkauan si ikan. Mulailah dengan memasukkan tongkat ke dalam air agar ikan cupang mendekati Anda. Pada percobaan berikutnya, coba gerakkan tongkat lebih dekat dengan permukaan. Biarkan ikan berenang ke arah Anda. Lalu, gerakkan tongkat ke permukaan air. Ikan cupang seharusnya mengejar Anda mulai saat ini. Yang terakhir, gerakkan tongkat sedikit di atas permukaan air. Saat ikan menyadari ia dapat mengambil makanan pada tongkat, ia akan melompat untuk mengambilnya meski tongkatnya sudah di luar air. Setelah ikan menguasai trik ini, Anda dapat mengganti tongkatnya dengan jari. [17]
    • Memotong cacing darah menjadi dua dapat mencegah pemberian makan secara berlebihan. Ingat, ikan hanya boleh makan paling banyak tiga sampai empat cacing darah sekali makan. [18]
    • Anda dapat melatih ikan mengenali tongkat untuk memberi makan, sebilah kayu tipis dengan ujung melengkung untuk meletakkan makanan, selama masa pemberian makan biasa. [19]
    • Ikan cupang biasanya melompat saat senang atau takut. Belilah tutup akuarium untuk mencegah ikan melompat keluar. [20] Namun, ikan tetap bisa melompat saat Anda membuka tutupnya untuk memberi makan.
  4. Kumpulkan alat pembersih pipa. Tekuk alat pembersih ini menjadi lingkaran dengan diameter lima cm. Gantungkan di samping akuarium. Simpai harus tegak lurus dengan sisi akuarium dan menyentuhnya. Gerakkan jari Anda di sisi luar akuarium dalam gerakan searah melalui simpai. Tiap kali ikan berhasil berenang melalui simpai, berikan kudapan. Ulangi proses ini sampai ia dapat berenang melalui simpai dengan teratur. Secara bertahap, kurangi ukuran simpai sampai lebih besar sedikit dari satu cm. Setelah ikan nyaman dengan triknya, jauhkan simpai dari sisi samping akuarium. Begitu terus sampai ikan bisa berenang melewati simpai saat Anda memegang simpainya di tengah akuarium.
    • Trik ini merupakan salah satu yang paling sulit. Jadi, jangan berkecil hati jika dibutuhkan waktu lebih lama untuk melatihnya.
    • Pastikan pembersih pipa Anda masih baru dan tidak mengandung bahan yang beracun bagi ikan.
  5. Ikan cupang Anda pada akhirnya akan mengetahui apa perintah Anda, dan bahwa Anda akan memberinya hadiah. Lakukan latihan seperti ini sehari sekali. Jangan mudah menyerah. [21] Bagaimanapun, jangan melatihnya secara berlebihan. Pastikan ikan beristirahat dengan cukup. Jangan memaksanya bermain jika tak mau. Mereka ada bukan hanya untuk menghibur Anda.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 60.053 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan