Unduh PDF Unduh PDF

Amonia merupakan senyawa kimia yang dapat masuk ke akuarium Anda. Amonia dapat masuk ke akuarium melalui air dari luar atau pembusukan dari ikan atau bahan alami lain di dalam akuarium. Amonia dapat menjadi sangat berbahaya bagi ikan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar amonia sedekat mungkin dengan nol. Anda dapat mengambil beberapa langkah untuk mengawasi kadar amonia dan menurunkannya apabila perlu.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menurunkan Kadar Amonia

Unduh PDF
  1. Perangkat penguji merupakan cara tercepat yang dapat diandalkan untuk menentukan apakah terdapat amonia di dalam akuarium Anda. Terdapat banyak perangkat penguji efektif yang dapat Anda beli. Mintalah pada pegawai toko hewan di daerah Anda untuk membantu memilih yang terbaik sesuai kebutuhan Anda. [1]
    • Harga perangkat penguji amonia sangat terjangkau. Sebagian besar berkisar antara Rp65.000,00-Rp130.000,00.
    • Perangkat penguji dapat memberitahu Anda apabila terdapat kenaikan kadar amonia. Simpan sebuah perangkat penguji untuk berjaga-jaga seandainya Anda menjumpai gejala apa pun.
    • Ikuti arahan pada kemasan. Apabila pengujian mengindikasikan adanya kadar amonia setinggi apa pun, kadar amonia sudah terlalu tinggi.
  2. Kadar amonia yang aman dan dapat diterima adalah nol. Apabila perangkat penguji Anda mendeteksi amonia berapa pun jumlahnya, Anda perlu melakukan penggantian air. Proses ini dapat memakan waktu hingga beberapa hari. [2]
    • Mengganti air merupakan satu-satunya cara aman untuk menurunkan kadar amonia. Produk yang sanggup menghilangkan amonia dapat memiliki efek samping negatif, dengan demikian produk tersebut harus dihindari.
    • Penggantian air berarti Anda akan membuang 10-15% air di dalam akuarium. Gunakan ember bersih atau kendi untuk menyingkirkan air.
    • Ganti air dengan air baru. Gunakan air keran yang sudah dideklorinasi.
    • Lanjutkan mengganti air setelah 2-3 hari hingga tidak ada jejak amonia. Anda tidak perlu memindahkan ikan atau tanaman apa pun yang ada di dalam akuarium.
  3. Proses untuk menjaga air di dalam akuarium tetap sehat untuk ikan dikenal sebagai "sirkulasi". Alasan utama sirkulasi akuarium adalah untuk memastikan kadar amonia dan nitrat pada tingkat yang tepat. Anda dapat melakukan sirkulasi pada akuarium baru atau akuarium yang telah ada. [3]
    • Sirkulasi penuh akan memakan waktu 4-6 minggu untuk selesai. Mulailah dengan menempatkan seluruh air baru ke dalam akuarium.
    • Untuk akuarium baru, mulailah dengan perlahan. Biarkan akuarium setidaknya selama sehari sebelum menambahkan ikan.
    • Tambahkan ikan perlahan-lahan. Jangan tambahkan lebih dari 3 ekor ikan baru setiap minggunya ke akuarium mana pun.
    • Beli produk untuk membantu sirkulasi. Anda dapat memintanya pada toko hewan atau toko kebutuhan ikan di daerah Anda. Terdapat beberapa merek yang mengandung bakteri untuk melengkapi akuarium Anda.
    • Produk-produk ini akan membantu mengembangkan bakteri baik di dalam akuarium. Ikuti petunjuk pada kemasan produk.
  4. Saat menyiapkan dan menyirkulasikan akuarium, penting untuk mencatat komponen air akuarium. Awasi dengan teliti kadar amonia, nitrat, dan pH. Menyimpan catatan yang detail dapat membantu Anda menyadari perubahan dan memperbaikinya secepat mungkin. [4]
    • Anda dapat menuliskan semua kadar kimiawi dalam air. Anda dapat juga mencatat faktor seperti suhu dan statistik populasi.
    • Terdapat banyak situs internet dan aplikasi yang dapat membantu Anda mengawasi akuarium. Sebagian situs menawarkan keanggotaan dasar secara cuma-cuma. [5]
    • Situs lain dapat lebih mutakhir. Anda dapat membeli keanggotaan bila perlu mengawasi beberapa akuarium sekaligus.
  5. Sistem filtrasi merupakan kunci menurunkan dan mengatur kadar amonia. Filter yang baik akan mengatur dan menetralisir amonia dan nitrat. Filter ini juga akan menyingkirkan serpihan yang mengambang dari akuarium. [6]
    • Belilah filter terbaik untuk akuarium Anda. Filter memiliki berbagai ukuran dan harga, maka pelajarilah terlebih dahulu.
    • Bacalah ulasan di internet. Anda sebaiknya juga berkonsultasi dengan pegawai berpengalaman di toko hewan di daerah Anda.
    • Filter yang menggunakan daya biasanya digunakan untuk akuarium berukuran hingga 208 liter. Filter ini digunakan untuk meningkatkan filtrasi biologis, yang berarti Anda dapat memelihara lebih banyak ikan di dalam akuarium.
    • Apabila akuarium Anda lebih besar dari 208 liter, pertimbangkan membeli filter Canister . Filter ini sangat kuat dan efektif untuk akuarium besar.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menjaga Kadar Amonia Tetap Nol

Unduh PDF
  1. Amonia dapat beracun bagi ikan tropis. Untuk alasan ini, penting untuk mengawasi kualitas air akuarium secara rutin. Anda juga sebaiknya hanya menambahkan ikan baru secara bertahap ke dalam akuarium. [7]
    • Ikan bertanggung jawab atas sebagian pengeluaran amonia yang pasti berakhir di akuarium Anda. Ketika Anda memasang akuarium baru, masukkan ikan perlahan-lahan.
    • Tambahkan ikan tropis ke akuarium dalam kelompok kecil. Awasi air untuk memastikan kadar amonia tidak berubah.
    • Amonia bersifat mematikan, maka usahakan untuk menjaga kadar amonia sedekat mungkin dengan nol. Nol merupakan kadar amonia ideal di dalam akuarium ikan.
  2. Selain menguji air, Anda dapat mengamati gejala lain yang memberitahu bahwa kadar amonia Anda tinggi. Gejala utamanya yakni kematian ikan baru. Apabila Anda menambahkan ikan baru ke dalam akuarium yang sebelumnya sehat, ikan tersebut dapat bereaksi terhadap amonia yang tidak terduga. [8]
    • Ikan yang menderita keracunan amonia memiliki permasalahan mendapatkan oksigen yang diperlukan dari air. Amonia menyebabkan insang ikan menempel dan ikan tidak dapat bernapas.
    • Pada kebanyakan ikan tropis, Anda dapat melihat insangnya bergerak. Apabila Anda tidak dapat lagi melihat insangnya bergerak, ikan mungkin sedang menderita.
    • Kadar amonia yang tidak mematikan masih bisa menjadi masalah. Ikan yang terpapar amonia akan mengalami stres dan berperilaku berbeda dari biasanya. Ikan mungkin akan berenang lebih cepat dari biasanya atau pergerakannya terlihat tak menentu.
  3. Ingatlah untuk selalu menjaga ikan tetap aman dan sehat. Apabila Anda mendapati kadar amonia terlalu tinggi, ambil langkah untuk menurunkannya secepatnya. Anda juga perlu melakukan tindakan pencegahan meningkatnya kadar amonia. [9]
    • Lindungi ikan Anda dengan mengawasi baik-baik populasi ikan. Apabila seekor ikan mati, hal ini dapat merupakan pertanda adanya masalah pada air.
    • Pastikan untuk memindahkan ikan apabila filter rusak. Pertimbangkan memiliki akuarium cadangan sehingga ikan memiliki tempat mengungsi yang aman.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Akuarium

Unduh PDF
  1. Di luar mengawasi dan mengatur kadar amonia, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga akuarium tetap sehat. Jadikan sebagai kebiasaan untuk merawat air akuarium secara rutin. Sebagai contoh, Anda perlu memeriksa suhu air setiap hari. [10]
    • Setiap minggu, ganti 10% air dengan air yang sudah dideklorinasi. Anda juga harus menguji air untuk mengetahui adanya nitrat dan amonia setiap minggu.
    • Setiap bulan, ganti 25% air. Anda sebaiknya juga melakukan pemeliharaan filter yang dibutuhkan.
    • Setiap bulan, gosok alga dari akuarium. Pangkas tanaman hidup apabila Anda memilikinya.
    • Catat jadwal pemeliharaan pada kalender agar Anda dapat mengawasi setiap langkah.
  2. Bagian dari memelihara akuarium yang sehat adalah dengan menyediakan pencahayaan yang tepat. Kebanyakan ikan memerlukan 8-10 jam setiap harinya. Pastikan ikan mendapatkan jumlah pencahayaan yang tepat. [11]
    • Anda dapat membeli lampu dengan alat pengatur waktu untuk akuarium Anda. Ini akan memastikan Anda tidak berlebihan atau kekurangan memberi cahaya pada ikan.
    • Lakukan tindakan pencegahan setelah kegagalan listrik. Kehilangan listrik sedikit saja dapat menyebabkan stres pada ikan.
    • Setelah mati listrik, periksa untuk memastikan seluruh peralatan Anda berfungsi dengan baik.
  3. Untuk memiliki ikan yang sehat dan senang, Anda perlu menyediakan pola makan yang tepat. Makanan yang Anda berikan akan bergantung pada jenis ikan yang dimiliki. Pastikan membeli makanan yang tepat untuk akuarium Anda. [12]
    • Pastikan Anda tidak terlalu banyak memberi makan ikan. Hal ini dapat menyebabkan akuarium terkontaminasi.
    • Lakukan eksperimen untuk menemukan jumlah makanan yang tepat. Ikan Anda seharusnya memakan seluruh jatah makanan dalam 5 menit.
    • Apabila ikan membutuhkan waktu lebih dari 5 menit, kurangi jumlah makanannya. Apabila habis terlalu cepat, tambahkan jumlahnya.
    • Usahakan memberi makan ikan pada waktu yang sama setiap harinya. Melakukannya sesuai jadwal akan membantu Anda mengawasi pemberian makan.
  4. Bagian penting menjaga ikan tetap sehat adalah dengan mengontrol populasi. Ketika Anda menaikkan populasi, sebaiknya tambahkan jumlah ikan secara bertahap. Jangan tambahkan lebih dari 3 ekor ikan setiap kalinya. [13]
    • Beli ikan yang sehat. Cara terbaik melakukannya adalah dengan membelinya dari pemasok terkemuka. Baca ulasan dari pelanggan lain.
    • Pastikan untuk membiarkan ikan baru menyesuaikan diri. Biarkan ikan tetap di dalam plastik selama 15-20 menit pertama mereka di akuarium.
    • Apabila Anda harus mengobati ikan, lakukan tindakan pencegahan ekstra untuk menjaga ikan lain tetap sehat. Lakukan penggantian air lebih sering untuk memastikan Anda menghilangkan seluruh bekas pengobatan.
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 122.074 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan