Unduh PDF Unduh PDF

Untuk sebagian dari kita, Facebook menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Facebook merupakan media bagi kita untuk berinteraksi dengan teman-teman dan rekan kerja, mengikuti kabar selebritas kesayangan, dan mengetahui berita-berita terkini. Beberapa dari kita juga melihat Facebook sebagai perwakilan atau representasi diri sehingga saat akun diretas, kita akan merasa sangat malu. Akun Facebook yang diretas bisa merusak reputasi, membeberkan informasi pribadi, atau bahkan membuat Anda kehilangan uang. Jika Anda menduga akun Anda diretas, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengubah kata sandi akun . Artikel wikiHow akan menunjukkan kepada Anda kiat dan trik untuk meningkatkan keamanan akun Facebook.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memproteksi Kata Sandi Akun

Unduh PDF
  1. Kata sandi akun harus sulit ditebak, tetapi cukup mudah untuk diingat oleh Anda sendiri. [1] Jangan cantumkan nama, tanggal lahir, nama hewan peliharaan, atau kata-kata yang bersifat umum dalam kata sandi.
    • Makin panjang kata sandi yang dibuat, makin sulit bagi orang lain untuk meretasnya. Salah satu kiat untuk membuat kata sandi yang panjang adalah memikirkan satu frasa panjang atau rangkaian kata yang Anda bisa ingat, tetapi tidak terpikirkan atau tertebak oleh orang lain.
    • Selalu cantumkan angka, campuran huruf besar dan kecil, serta simbol dalam entri kata sandi. Berusahalah untuk membuat kata sandi dengan minimal 10 karakter.
    • Coba buat akronim dari kalimat atau baris lirik lagu yang berkesan. Sebagai contoh, baris lirik “Bila kau hanya main-main saja, sudah kau buang waktu percuma” bisa disingkat menjadi “ BKhmm5Skbwp! ”. Siapa yang bisa menebak kata sandi seperti itu?
  2. Buat kata sandi yang berbeda untuk setiap layanan yang Anda gunakan. Sebagai contoh, katakanlah Anda menggunakan entri kata sandi yang sama untuk akun Facebook dan TikTok. Jika akun TikTok Anda diretas, peretas juga bisa bisa mengakses akun Facebook Anda.
  3. Seiring banyaknya kata sandi unik dan kuat yang dibuat, Anda akan kesulitan mengingat semuanya. Namun, ada beragam fitur atau program pengelola kata sandi yang dapat mengenkripsi dan menyimpan semua entri kata sandi Anda dengan aman sehingga Anda hanya perlu mengingat satu kata sandi kunci. Beberapa program yang cukup populer antara lain LastPass, Dashlane , dan 1password .
    • Anda mungkin sudah mendapatkan program pengelola kata sandi bawaan sistem operasi. Sebagai contoh, jika Anda memiliki komputer Mac, iPhone, atau iPad, Anda bisa menggunakan fitur iCloud Keychain secara gratis.
    • Jika Anda menggunakan peramban yang menyimpan entri kata sandi (mis. Google Chrome), Anda akan diminta memasukkan kata sandi kunci/utama untuk melihat entri-entri kata sandi tersimpan dalam format teks polos. Untuk Google Chrome, Anda akan diminta memasukkan kata sandi akun Google. Jika Anda menggunakan Microsoft Edge dan Windows 10, Anda perlu mengonfirmasi kata sandi atau kode PIN log masuk utama.
  4. Hal ini berlaku untuk semua kata sandi yang digunakan, bukan hanya kata sandi akun Facebook. Atur pengingat pada kalender jika Anda kesulitan mengingat jadwal penggantian ini.
  5. Lebih tepatnya, jangan sebutkan atau bagikan kata sandi akun apa pun kepada siapa pun! Pihak Facebook atau layanan lain tidak akan pernah meminta kata sandi akun Anda.
  6. Jika Anda menggunakan komputer yang tidak dikenal atau dipercaya, jangan ambil tindakan yang mengharuskan Anda untuk memasukkan kata sandi. Para peretas sering menggunakan program perekam ketikan atau key logger yang akan merekam apa pun yang Anda tikkan pada sistem komputer, termasuk kata sandi.
    • Jika Anda memang perlu masuk ke akun layanan tertentu melalui komputer yang tidak dipercaya, Anda bisa meminta kata sandi sekali pakai atau one-time password dari Facebook (untuk daerah atau negara tertentu). [2] Untuk meminta kata sandi, kirimkan pesan otp ke 32665 (untuk negara selain Amerika Serikat, lihat daftar ini untuk mengetahui nomor tujuan pengiriman). Selama nomor telepon Anda terhubung dengan akun Facebook, Anda bisa menerima kode sandi sementara 6 digit yang dapat dimasukkan pada kolom “Kata Sandi” atau " Password " untuk masuk ke akun.
    • Jika Anda tidak bisa menggunakan kata sandi sekali pakai dan memang harus mengakses akun Facebook, segera ganti kata sandi akun setelah Anda bisa mengakses atau menggunakan kembali komputer, ponsel, atau tablet pribadi.
    • Jangan gunakan fitur “ remember password ” atau “ingat kata sandi” pada komputer selain komputer pribadi. Saat mengakses akun Facebook pada komputer umum (atau bahkan komputer di rumah teman), Anda mungkin melihat jendela perintah “ remember password ” yang menanyakan apakah Anda ingin menyimpan kata sandi pada peramban. Pilih “ Not Now ” (atau opsi semacamnya). Jika tidak, pengguna komputer lain bisa mengakses akun Anda.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menggunakan Fitur Keamanan dari Facebook

Unduh PDF
  1. Fitur login alerts akan mengirimkan Anda peringatan (melalui notifikasi Facebook, surel, dan/atau pesan singkat) saat seseorang mengakses akun Anda dari lokasi atau perangkat tak dikenal. Jika Anda mendapatkan peringatan dan Anda tidak sedang mengakses akun, klik atau sentuh tautan “ This wasn't me ” (“Ini bukan saya”) untuk segera memulihkan akun. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mengatur dan mengaktifkan peringatan log masuk:
    • Pada komputer:
      • Kunjungi https://www.facebook.com/settings?tab=security .
      • Klik “ Edit ” (“Sunting”) di samping " Get alerts about unrecognized logins " (“Dapatkan peringatan tentang login tidak dikenal”).
      • Tentukan metode penerimaan notifikasi dan klik “ Save Changes ” (“Simpan Perubahan”).
    • Pada ponsel atau tablet:
      • Buka aplikasi Facebook dan sentuh ikon menu (tiga garis horizontal) atau huruf “F” besar di sisi tengah bawah layar.
      • Geser layar dan pilih “ Settings & Privacy ” (“Pengaturan & Privasi”).
      • Sentuh “ Settings ” (“Pengaturan”).
      • Pilih “ Security and Login ” (“Keamanan dan Login”).
      • Sentuh “ Get alerts about unrecognized logins ” (“Dapatkan peringatan tentang login tidak dikenal”).
      • Tentukan metode penerimaan peringatan.
  2. Fitur ini memberikan akun Anda keamanan tingkat ekstra dengan meminta kode keamanan saat Anda mencoba mengakses akun melalui peramban tak dikenal. Anda bisa menerima kode melalui pesan singkat (SMS) atau aplikasi auntentikasi seperti Google Authenticator. Setelah autentikasi dua faktor diatur, Anda bisa mendapatkan opsi untuk memulihkan akun jika sewaktu-waktu Anda kehilangan perangkat kedua (mis. ponsel).
    • Pada komputer:
      • Kunjungi https://www.facebook.com/settings?tab=security .
      • Sentuh “ Edit ” (“Sunting”) di samping opsi " Use two-factor authentication " (“Gunakan autentikasi dua faktor”).
      • Pilih “ Use Text Message ” (“Gunakan Pesan Teks”) dan ikuti petunjuk untuk menerima kode melalui pesan singkat (metode paling umum), dan lanjutkan perintah berikutnya yang ditampilkan di layar.
      • Pilih “ Use Authentication App ” (“Gunakan Aplikasi Autentikasi”) untuk menggunakan aplikasi autentikasi seperti Duo atau Google Authenticator, kemudian ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
    • Pada ponsel atau tablet:
      • Buka aplikasi Facebook dan sentuh ikon menu (tiga garis horizontal) atau huruf “F” besar di sisi tengah bawah layar.
      • Pilih “ Settings & Privacy ” (“Pengaturan & Privasi”) > “ Settings ” (“Pengaturan”).
      • Sentuh “ Security and Login ” (“Keamanan dan Login”).
      • Sentuh “ Use two-factor authentication ” (“Gunakan autentikasi dua faktor”).
      • Pilih “ Use Text Message ” (“Gunakan Pesan Teks”) dan ikuti petunjuk untuk menerima kode melalui pesan singkat (metode paling umum), dan lanjutkan perintah berikutnya yang ditampilkan di layar.
      • Sentuh “ Use Authentication App ” (“Gunakan Aplikasi Autentikasi”) untuk menggunakan aplikasi autentikasi seperti Duo atau Google Authenticator, kemudian ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
  3. Kontak tepercaya adalah teman-teman yang dapat membantu Anda mendapatkan kembali akses ke akun Facebook jika sewaktu-waktu Anda tidak dapat mengaksesnya. Hanya hanya boleh memilih orang-orang yang benar-benar dipercaya sebagai kontak tepercaya. Jika Anda bertengkar atau bermasalah dengan salah satu kontak tepercaya, pastikan Anda segera menghapusnya dari daftar karena bisa saja ia mencoba meretas akun Anda. Untuk mengatur atau menetapkan kontak tepercaya:
    • Pada komputer:
      • Kunjungi https://www.facebook.com/settings?tab=security .
      • Klik “ Edit ” (“Sunting”) di samping " Choose 3 to 5 friends to contact if you get locked out " (“Pilih 3 hingga 5 teman untuk dihubungi jika tak bisa masuk”).
      • Pilih “ Choose friends ” (“Pilih teman”) dan ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
    • Pada ponsel atau tablet:
      • Buka aplikasi Facebook dan sentuh ikon menu (tiga garis horizontal) atau huruf “F” besar di sisi tengah bawah layar.
      • Pilih “ Settings & Privacy ” (“Pengaturan & Privasi”) > “ Settings ” (“Pengaturan”) > “ Security and Login ” (“Keamanan dan Login”).
      • Sentuh “ Choose 3 to 5 friends to contact if you get locked out ” (“Pilih 3 hingga 5 teman untuk dihubungi jika tak bisa masuk”) dan ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
  4. Segmen “ Where You’re Logged In ” (“Tempat Anda Login”) menunjukkan perangkat-perangkat yang saat ini aktif dan digunakan untuk masuk ke akun Facebook. Jika Anda menduga seseorang menggunakan akun Anda, atau Anda lupa keluar dari akun di komputer atau perangkat lain (mis. komputer kantor atau teman), Anda bisa mengakses segmen ini untuk menutup akses akun dari jauh.
    • Pada komputer:
      • Kunjungi https://www.facebook.com/settings?tab=security . Daftar lokasi/perangkat yang saat ini terhubung dengan akun Anda akan ditampilkan di bagian atas halaman.
      • Klik “ See more ” (“Lihat lainnya”) untuk memperluas daftar (jika opsi tersedia).
      • Untuk mengakhiri sesi log masuk, klik ikon tiga titik vertikal dan pilih “ Log Out ” (“Keluar”). Jika sesi tidak digunakan oleh Anda (atau Anda menduga telah diretas), pilih “ Not You? ” (“Bukan Anda?”) dan ikuti perintah yang ditampilkan di layar.
      • Klik “ Log Out of All Sessions ” (“Keluar dari Semua Sesi”) untuk mengakhiri akses akun pada semua perangkat yang digunakan untuk masuk ke akun Facebook.
    • Pada ponsel atau tablet:
      • Buka aplikasi Facebook dan sentuh ikon menu (tiga garis horizontal) atau huruf “F” besar di sisi tengah bawah layar.
      • Pilih “ Settings & Privacy ” (“Pengaturan & Privasi”) > “ Settings ” (“Pengaturan”) > “ Security and Login ” (“Keamanan dan Login”).
      • Cari daftar lokasi atau perangkat yang saat ini terhubung dengan akun Facebook Anda.
      • Sentuh “ See all ” (“Lihat semua”) jika perlu.
      • Untuk mengakhiri sesi log masuk, sentuh ikon tiga titik vertikal dan pilih “ Log Out ” (“Keluar”). Jika sesi tidak digunakan oleh Anda (atau Anda menduga telah diretas), pilih “ Not You? ” (“Bukan Anda?”) dan ikuti perintah yang ditampilkan di layar.
      • Ulangi langkah hingga Anda keluar dari semua perangkat atau lokasi yang diperlukan.
  5. Jika Anda tidak sengaja menghapus surel yang dikirimkan oleh Facebook, atau akun surel Anda diretas dan Anda takut peretas bisa mengakses akun Facebook Anda, lihat daftar pesan-pesan terbaru yang dikirimkan oleh Facebook.
    • Pada komputer:
      • Kunjungi https://www.facebook.com/settings?tab=security .
      • Klik “ View ” (“Lihat”) di samping " See recent emails from Facebook " (“Lihat email terbaru dari Facebook”). Pesan-pesan keamanan akun biasanya ditampilkan di halaman pertama. Sentuh “ OTHER EMAILS ” (“EMAIL LAINNYA”) untuk melihat kategori surel yang lain dari Facebook.
      • Klik “ I didn't do this ” (“Saya tidak melakukan ini”) atau “ Secure your account ” (“Amankan akun Anda”) jika perlu.
    • Pada ponsel atau tablet:
      • Buka aplikasi Facebook dan sentuh ikon menu (tiga garis horizontal) atau huruf “F” besar di sisi tengah bawah layar.
      • Pilih “ Settings & Privacy ” (“Pengaturan & Privasi”) > “ Settings ” (“Pengaturan”) > “ Security and Login ” (“Keamanan dan Login”).
      • Pilih “ See recent emails from Facebook ” (“Lihat email terbaru dari Facebook”).
      • Sentuh “ I didn't do this ” (“Saya tidak melakukan ini”) atau “ Secure your account ” (“Amankan akun Anda”) jika perlu.
  6. Jika sebelumnya Anda belum pernah menetapkan audiens untuk kiriman-kiriman di Facebook, ada kemungkinan selama ini Anda membagikan unggahan secara publik. Saat mengunggah konten ke Facebook, Anda dapat mengeklik atau menyentuh tombol menu drop-down kecil di atas (aplikasi seluler) atau bawah (situs desktop) area pengetikan untuk menentukan audiens (“ Public ” atau “Publik”, “ Friends ” atau “Teman”, dan lain-lain). Jika Anda ingin kembali dan membatasi visibilitas unggahan-unggahan lama, ikuti langkah-langkah berikut:
    • Pada komputer:
      • Kunjungi https://www.facebook.com/settings?tab=privacy .
      • Klik “ Edit ” (“Sunting”) di samping " Who can see your future posts? " (“Siapa yang bisa melihat pos Anda di masa mendatang”) untuk mengatur privasi pengunggahan utama.
      • Klik “ Limit Past Posts ” (“Batasi Pos Lama”) agar semua unggahan yang bisa dilihat oleh publik (atau teman dari teman) hanya bisa dilihat atau diakses oleh para pengguna yang sudah berteman dengan Anda saja (“ Friends only ” atau “Teman saja”).
      • Klik “ Check a few important settings ” (“Periksa beberapa pengaturan penting”) di bagian atas halaman untuk menjalankan pemeriksaan privasi terkait pengaturan tambahan yang Anda bisa ubah.
    • Pada ponsel atau tablet:
      • Pilih “ Settings & Privacy ” (“Pengaturan & Privasi”) > “ Settings ” (“Pengaturan”) > “ Security and Login ” (“Keamanan dan Login”).
      • Sentuh " Who can see your future posts? " (“Siapa yang bisa melihat pos Anda di masa mendatang”) untuk mengendalikan privasi pengunggahan utama.
      • Sentuh “ Limit Past Posts ” (“Batasi Pos Lama”) agar semua unggahan yang bisa dilihat oleh publik (atau teman dari teman) hanya bisa dilihat atau diakses oleh para pengguna yang sudah berteman dengan Anda saja (“ Friends only ” atau “Teman saja”).
      • Sentuh “ Check a few important settings ” (“Periksa beberapa pengaturan penting”) di bagian atas halaman untuk menjalankan pemeriksaan privasi terkait pengaturan tambahan yang Anda bisa ubah.
    • Untuk melihat tampilan profil Anda bagi pengguna lain (pada komputer dan aplikasi seluler), kunjungi halaman profil, klik atau sentuh ikon tiga titik horizontal (…) di bagian atas halaman, dan pilih “ View as ” (“Lihat sebagai”).
  7. Facebook memberi Anda pilihan untuk mengenkripsikan semua surel notifikasi sebelum dikirimkan kepada Anda. Proses enkripsi hanya bisa dilakukan melalui situs web Facebook, dan bukan aplikasi selulernya. Anda juga membutuhkan kunci OpenPGP untuk melakukan enkripsi. Jika Anda ingin mengenkripsi surel notifikasi, kunjungi https://www.facebook.com/settings?tab=security , geser layar dan klik “ Edit ” (“Sunting”) di samping " Encrypted notification emails " (“Email notifikasi terenkripsi”), tempelkan kunci OpenPGP pada kolom, centang kotak, dan klik “ Save Changes ” (“Simpan Perubahan”).
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menggunakan Facebook secara Hati-Hati

Unduh PDF
  1. Jika Anda menggunakan peramban web untuk mengakses Facebook, pastikan alamat yang ditampilkan pada bilah adalah www.facebook.com , dan bukan alamat seperti “facebook.co”, “face.com”, atau “facebook1.com”. Penipu sering kali memilih alamat-alamat situs yang mungkin secara tidak sengaja Anda tikkan pada bilah alamat saat terburu-buru.
    • Berhati-hatilah, terutama saat mengeklik tautan pada surel dari Facebook. Penipu mungkin mengirimkan surel yang seolah-olah dikirimkan oleh pihak Facebook, tetapi sebenarnya memuat tautan ke situs berbahaya yang akan mencuri data-data Anda. Jika Anda mengeklik atau menyentuh tautan Facebook pada surel dan Anda melihat nama domain selain "facebook.com", jangan masukkan kata sandi atau informasi pribadi apa pun.
  2. Penipu terkadang membuat akun palsu dan berteman dengan orang lain. Saat berteman dengan Anda, ia bisa membanjiri linimasa, menandai Anda dalam unggahan, mengirimkan pesan berbahaya, dan bahkan mengincar teman-teman Anda yang lain.
    • Jika informasi tanggal lahir dan lokasi bisa dilihat oleh teman-teman di Facebook, dan Anda sering mengunggah keberadaan Anda, penipu bisa memanfaatkan detail dan pembaruan tersebut untuk meretas kata sandi, atau bahkan merampok rumah saat ia tahu bahwa Anda sedang berlibur.
    • Waspadalah saat Anda menerima permohonan pertemanan dari seseorang yang Anda rasa sudah menjadi teman sebelumnya. Penipu sering kali meniru atau menjiplak profil pengguna-pengguna nyata dan mencoba berteman dengan teman-teman dari pengguna yang bersangkutan.
  3. Teman-teman Anda tidak bisa selalu terlindungi dari spam. Jika seorang teman mengunggah tautan mencurigakan atau video “mengejutkan”, atau mengirimkan pesan yang aneh, jangan klik konten tersebut, meskipun pesan dikirimkan oleh seseorang yang Anda kenal. Jika salah satu teman Facebook Anda mengeklik tautan spam, secara tidak sengaja (dan tidak disadari) ia bisa mengirimkan spam tersebut kepada Anda. [3]
    • Aturan ini juga berlaku untuk situs web yang tampak menipu, pengaya peramban dan video, serta surel dan notifikasi mencurigakan. Jika Anda menerima surel yang meminta kata sandi akun yang Anda gunakan, jangan tanggapi surel tersebut. Perusahaan-perusahaan tepercaya tidak akan pernah meminta kata sandi akun Anda melalui surel.
  4. Jika Anda berbelanja melalui Facebook, pastikan Anda meninjau riwayat pembelian secara teratur. Dengan demikian, jika seseorang berhasil mengakses akun Anda dan berbelanja menggunakannya (termasuk kartu kredit atau metode pembayaran tersimpan), Anda bisa mendapatkan bantuan dari pusat dukungan pembayaran Facebook ( Payments Support Center ).
    • Untuk melihat riwayat pembayaran pada komputer, kunjungi https://secure.facebook.com/facebook_pay/payment_history .
    • Jika Anda menggunakan ponsel atau tablet, sentuh ikon tiga garis horizontal atau huruf “f” berwarna biru dan putih, pilih “ Facebook Pay ”, dan geser layar ke segmen " Payment History " (“Riwayat Pembayaran”).
    • Untuk meninjau riwayat pembayaran, kunjung menu pengaturan akun atau “ Settings ” dan klik tab Payments ” (“Pembayaran”).
  5. Proses pelaporan akan bergantung pada apa yang Anda laporkan. [4]
    • Untuk melaporkan profil, kunjungi profil yang bersangkutan, klik atau sentuh ikon tiga titik horizontal (…) di atas halaman, pilih “ Find Support or Report Profile ” (“Dapatkan Dukungan atau Laporkan Profil”), dan ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
    • Untuk melaporkan unggahan bermasalah, kunjungi unggahan, klik atau sentuh ikon tiga titik horizontal (…) di atas halaman, pilih “ Find Support or Report Profile ” (“Dapatkan Dukungan atau Laporkan Profil”), dan ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
    • Untuk melaporkan pesan, buka pesan yang Anda ingin laporkan pada Facebook (atau aplikasi Messenger pada ponsel atau tablet), klik ikon roda gigi atau sentuh nama pengirim, dan pilih “ Something's Wrong ” (“Ada Masalah”).
  6. Jika seseorang mengganggu Anda, mengirimkan permohonan pertemanan beberapa kali, atau mencoba meretas akun Anda, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah memblokirnya. Ia tidak akan mendapatkan notifikasi saat diblokir, kecuali jika ia mencoba mengunjungi profil Anda. Dengan memblokir pengguna, ia akan dihapus dari daftar teman dan daftar kontak tepercaya, serta tidak bisa mengganggu Anda lagi. Untuk memblokir seseorang, klik atau sentuh ikon tiga titik di bagian atas halaman profilnya, pilih “ Block ” (“Blokir”), dan ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar.
  7. Hal ini penting untuk dilakukan, terutama saat Anda menggunakan komputer di perpustakaan atau warung internet karena banyak orang yang tidak dikenal akan menggunakan komputer tersebut sepanjang hari.
  8. Program perusak membantu para peretas menjebol peralatan keamanan Facebook agar mereka bisa mengakses akun Anda. Setelah itu, para peretas dapat mengumpulkan informasi pribadi, mengirimkan status pembaruan dan pesan yang seolah-olah dikirimkan oleh Anda, atau membanjiri akun dengan iklan yang bisa merusak komputer. [5] Ada beragam program antiperangkat perusak gratis yang tersedia di internet. Facebook merekomendasikan ESET dan Trend Micro sebagai peralatan pemindai gratis. [6]
    • Ada kemungkinan komputer akan terjangkit oleh perangkat perusak jika Anda akhir-akhir ini pernah menonton video “mengejutkan” dari unggahan Facebook. Komputer juga bisa terjangkit perangkat perusak jika Anda mengunjungi situs web yang konon menawarkan fitur Facebook khusus, atau mengunduh pengaya peramban yang dapat memberikan fitur-fitur yang sebenarnya tidak tersedia (mis. mengubah warna profil Facebook). [7]
  9. Secara khusus, pastikan peramban yang Anda gunakan dijalankan dalam versi terkini. Facebook mendukung Firefox, Safari, Chrome, dan Internet Explorer.
  10. Jika Anda menerima surel atau pesan Facebook yang meminta informasi pribadi, ada kemungkinan pesan tersebut merupakan percobaan penipuan. Selalu laporan semua percobaan penipuan ke pihak Facebook melalui surel di phish@fb.com. [8] Agar tidak sampai tertipu ( phished atau scammed ), waspadai hal-hal berikut ini:
    • Pesan-pesan yang mengaku memiliki kata sandi akun Anda dalam lampirannya.
    • Gambar atau pesan dengan tautan yang tidak cocok dengan apa yang Anda lihat pada bilah status saat kursor diarahkan pada status.
    • Pesan yang meminta informasi pribadi Anda seperti kata sandi, informasi kartu kredit, detail surat izin mengemudi, nomor kartu jaminan sosial, tanggal lahir, dan lain-lain.
    • Pesan yang memperingatkan Anda bahwa akun akan dihapus atau dikunci, kecuali jika Anda segera bertindak (sesuai perintah pada pesan).
    Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 16.790 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan