PDF download Unduh PDF PDF download Unduh PDF

Apakah Anda merasa terobsesi dengan masa lalu pasangan? Apakah Anda kerap merasa tidak aman setiap kali memikirkan wanita-wanita yang pernah mengisi hatinya? Apakah Anda bahkan merasa terancam dengan fakta bahwa ia pernah berbagi hidup dengan orang lain di masa lalu? Apakah kebiasaan tersebut mulai mengacaukan keseharian Anda? Jika ya, cobalah membaca artikel di bawah ini untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Alih-alih terobsesi dengan masa lalu pasangan, cobalah berfokus untuk membangun hubungan yang lebih baik dengannya. Percayalah, selain tidak sehat, kebiasaan tersebut hanya akan membuat Anda terserang stres berkepanjangan.

Langkah

PDF download Unduh PDF
  1. Terdengar lebih mudah dikatakan daripada dilakukan? Faktanya, langkah ini memang tidak sesulit yang Anda bayangkan. Kapan pun pikiran Anda mulai dipenuhi oleh fakta-fakta masa lalu pasangan, cobalah menggantikannya dengan gambaran-gambaran yang positif dan menyenangkan (seperti perlakuan romantis pasangan atau bahkan toko baju favorit Anda). Selagi melakukannya, fokuskan pikiran pada pola pernapasan Anda; rasakan udara yang masuk melewati hidung dan memenuhi rongga dada Anda, dan rasakan kekhawatiran yang berangsur-angsur keluar seiring dengan embusan napas Anda.
  2. Pada dasarnya, kecemburuan retroaktif muncul karena dipicu oleh orang-orang atau kejadian berkesan yang pernah mampir ke hidup pasangan. Misalnya, Anda mungkin kerap merasa tidak aman, sedih, atau bahkan marah jika memikirkan wanita-wanita yang pernah mengisi masa lalunya. Berita baiknya, biasanya orang-orang atau kejadian di masa lalu tersebut tidak menjadi ancaman nyata bagi Anda pun hubungan Anda; dalam artian, orang-orang tersebut memang sudah tidak lagi berhubungan dengan pasangan Anda.
  3. Terus-menerus terobsesi terhadap masa lalu pasangan tidak akan menguntungkan Anda dan hubungan Anda. Rasa marah, sedih, tidak aman, dan cemas berlebihan justru dapat memicu Anda untuk bertindak di luar nalar. Melampiaskan kemarahan Anda kepada pasangan memang terasa lebih mudah (terutama karena dialah orang terdekat sekaligus “penyebab” kekesalan Anda). Namun apakah tindakan tersebut bijak ketika sesungguhnya penderitaan Anda justru disebabkan oleh pola pikir Anda sendiri? Jangan menghukum pasangan dengan perilaku yang negatif dan kekanak-kanakan! Kapan pun Anda tergoda untuk melakukannya, segeralah mengalihkan pikiran dengan berjalan-jalan di luar ruangan, membaca buku favorit, atau melakukan berbagai aktivitas yang menyenangkan. Meluangkan waktu menyendiri akan membantu Anda lebih tenang, sekaligus mencegah Anda mengatakan hal-hal yang nantinya akan Anda sesali.
  4. Jika terbiasa menganggap bumi hanya berputar di sekitar pasangan, cepat atau lambat Anda akan kehilangan jati diri. Cobalah mengingat kembali bagaimana hidup berjalan Anda sebelum diwarnai keberadaannya. Pikirkan kegiatan-kegiatan yang dulu pernah sangat Anda sukai dan cobalah kembali melakukan kegiatan-kegiatan tersebut! Anda juga bisa mencari hobi baru, kembali menghubungi kawan-kawan lama, kembali membaca buku favorit yang sudah berdebu di rak, atau sekadar menikmati kesendirian yang menyenangkan. Ingat, harga diri yang tinggi adalah kunci penting untuk memusnahkan kecemburuan! Tuliskan segala kelebihan dan pencapaian Anda di atas secarik kertas; niscaya Anda akan merasa lebih baik dalam sekejap. Percayalah, Anda adalah pribadi yang unik dan hebat. Anda memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan kepada dunia di sekitar Anda! Memiliki citra diri yang positif akan mencegah Anda membandingkan diri dengan wanita lain yang pernah mengisi hidup pasangan. Faktanya, wanita-wanita tersebut juga memiliki berbagai kualitas positif yang membuat pasangan Anda tertarik; namun fakta itu tidak berarti apa-apa karena Anda juga memiliki kualitas diri yang sama atau bahkan melebihi mereka. Ingat, Anda tidak akan bisa mencintai orang lain jika tidak mencintai diri sendiri.
  5. Mungkin kecemburuan Anda mengakar pada hal-hal menyenangkan yang pernah dilakukan pasangan bersama mantannya (mungkin mereka sering berlibur bersama ke tempat-tempat yang menyenangkan). Jika situasinya demikian, obati kecemburuan Anda dengan menciptakan memori-memori yang tidak kalah menyenangkannya bersama pasangan! Ajak pasangan melakukan kegiatan yang sama-sama kalian sukai, merencanakan malam kencan, atau mencoba hal-hal baru yang menantang. Nikmati keberadaan satu sama lain, tertawalah sesering mungkin, dan berfotolah sebanyak mungkin sehingga Anda dan pasangan bisa memiliki “harta” di hari tua. Cepat atau lambat, Anda akan menyadari bahwa kenangan yang dimilikinya bersama sang mantan hanyalah bagian dari masa lalu yang tidak perlu Anda khawatirkan.
  6. Anda pun pasti memiliki masa lalu, bukan? Luangkan waktu untuk berkaca pada berbagai pengalaman yang pernah mewarnai hidup Anda; seberapa besar pengaruh pengalaman-pengalaman tersebut kepada sosok Anda saat ini? Semua orang memiliki kisah masa lalu yang tidak akan bisa diubah. Semua orang pernah membuat keputusan dalam hidupnya; seburuk apa pun itu, keputusan-keputusan itulah yang membentuk sosok mereka di masa yang akan datang. Ingat, yang mengantarkan pasangan menuju Anda pun adalah masa lalunya. Serumit apa pun perjalanannya di masa lalu, toh pada akhirnya dia berakhir menemukan Anda. Jadi alih-alih menolak atau menghakimi masa lalunya, cobalah bersyukur karena tanpa masa lalu itu, dia tidak akan ada di dalam hidup Anda sekarang.
    Iklan

Tips

  • Sebelum mencintai orang lain, belajarlah untuk mencintai diri Anda sendiri.
  • Alih-alih sibuk memikirkan wanita-wanita yang mengisi masa lalu pasangan, cobalah untuk lebih berfokus pada kebahagiaan Anda dan pasangan saat ini.
  • Ingat, Anda adalah individu yang unik dan mampu menawarkan banyak hal kepada pasangan!
  • Mintalah pasangan menegaskan perasaannya kepada Anda. Jaga kepositifan Anda dan berusahalah semaksimal mungkin untuk menjaga kelanggengan hubungan Anda dan pasangan.
  • Kapan pun kecemburuan dan pikiran-pikiran negatif merasuki benak Anda, cobalah mengalihkannya ke hal-hal yang lebih positif dan menyenangkan. Saran ini terdengar mudah, namun sesungguhnya cukup rumit untuk diterapkan. Faktanya, cepat atau lambat perasaan negatif tersebut akan memudar dengan sendirinya. Bersabarlah.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 29.160 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan