Unduh PDF Unduh PDF

Setelah memelihara dan merawat sarang lebah, hasilnya dapat Anda nikmati saat memanen dan mencicipi madu. Memanen madu mungkin tampak merepotkan, namun dengan mengambil langkah pencegahan yang tepat dan mengikuti setiap tahapannya dengan benar, hasil yang diperoleh akan sepadan dengan usaha Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Bagian Satu: Mengambil Sarang Lebah

Unduh PDF
  1. Pada hari yang cerah, sebagian besar lebah akan mencari makan antara pukul 09.00-16.00. Panenlah madu dalam rentang waktu ini, sehingga secara alami hanya akan ada sedikit lebah yang harus Anda hadapi. [1]
    • Musim juga sangat memengaruhi hasil dan kualitas panen madu. Lebah akan berhenti menghasilkan madu dan menyediakan makanan bagi ratunya di akhir musim panas dan awal musim gugur, sehingga sebagian besar ruang dalam sarang lebah akan dibiarkan kosong. Dengan demikian, Anda sebaiknya memanen madu sebelumnya.
    • Panenlah dua hingga tiga minggu setelah nektar utamanya mengalirkan madu. Anda dapat bertanya pada peternak lebah profesional di sekitar Anda untuk memastikannya. Anda pun bisa menentukannya sendiri dengan menimbang sarang lebah setiap malam selama pertengahan musim panas. Nektar utama mulai mengeluarkan madu saat sarang lebah mencapai bobot terberatnya.
  2. Tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegah lebah menyerang saat Anda mengambil sarangnya. Anda disarankan untuk mengenakan pakaian pelindung peternak lebah sebelum memanen madu.
    • Paling tidak, pastikan Anda mengenakan sarung tangan tebal hingga siku, topi bertudung, dan pakaian terusan yang tahan terhadap lebah. Anda juga sebaiknya mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang.
    • Jika serius ingin beternak lebah, Anda perlu membeli pakaian peternak lebah profesional.
  3. Nyalakan alat pengasap dan arahkan ke belakang sarang lebah. Embuskan asap ke sekeliling penutup sarang lebah, kemudian buka bagian atasnya dan embuskan asap ke dalamnya. [2]
    • Langkah ini akan membuat lebah berpindah ke bagian dasar dan menjauhi puncak sarang lebah.
    • Pada dasarnya, alat pengasap hanyalah kaleng berisi kertas koran. Bakar koran untuk menghasilkan asap, dan embuskan asap melalui lubangnya.
    • Saat sarang lebah terkena asap, lebah akan bereaksi seakan-akan sarangnya terbakar. Lebah akan membasahi tubuhnya dengan madu dan menjadi lemah, sehingga berpindah ke dasar sarang dan tidak banyak melawan.
    • Embuskan asap sedikit saja sesuai kebutuhan Anda. Asap dapat memengaruhi rasa madu, jadi, jika Anda masih mengembuskan asap ke arah sarang lebah setelah sebagian besar lebah mengumpul di dasarnya, rasa madu yang dihasilkan akan rusak. [3]
  4. Gunakan alat untuk mengangkat penutup bagian dalam sarang lebah. Alat ini mirip seperti linggis berukuran kecil. Selipkan di bawah penutup dan tekan agar penutup itu terangkat.
    • Lebah melapisi ujung sarang lebahnya dengan bahan sejenis resin yang dikenal sebagai propolis. Lapisan ini cukup kuat, jadi Anda tidak akan dapat mengangkat penutup bagian dalam tanpa menggunakan alat khusus.
  5. Mungkin masih ada beberapa ekor lebah yang menempel di sekitar bingkai sarang yang ingin Anda ambil. Salah satu cara paling aman untuk mengusir lebah ini adalah menggunakan peniup gas berukuran kecil atau peniup udara elektronik.
    • Jika Anda tidak punya alat peniup udara, gunakan "sikat lebah" khusus untuk mengusir lebah dari bingkai sarangnya. Hanya saja, penggunaan sikat lebah ini cukup berisiko, karena dapat membuat lebah ketakutan sehingga mudah menyerang Anda ataupun orang lain di sekitarnya.
    • Jika ada lebah yang terperangkap di dalam madu dan tidak berhasil diusir, Anda harus mengeluarkannya dengan tangan.
  6. Lilin lebah membuat sarang lebah menempel pada bingkainya. Gunakan pisau, garpu, atau pisau mentega yang tumpul untuk mengelupas lilin tersebut dan membuka kedua sisi bingkai sarang lebah.
    • Jika punya bingkai cadangan, Anda bisa membuang bingkai lama dan membuka sarang lebah di bagian luarnya. Selipkan bingkai cadangan Anda ke dalam sarang lebah setelah melepaskan bingkai yang lama. Cara ini umumnya disarankan karena dapat meminimalisir paparan Anda terhadap lebah yang marah. [4]
  7. Jika dibiarkan terpapar udara terbuka, lebah di sekitarnya akan tertarik pada aroma sarang lebah dan akan mengumpul di sana. Lebah-lebah itu akan berusaha mengambil dan menikmati madu, akibatnya proses ekstraksi madu akan lebih sulit Anda lakukan dan hasilnya akan lebih sedikit. [5]
    • Anda sebaiknya segera memproses sarang lebah setelah mengeluarkannya. Pada saat itu, madu masih cukup cair. Namun akan mulai mengeras jika dibiarkan.
    • Jika madu mulai mengeras sebelum Anda dapat memprosesnya, simpanlah dalam tempat yang hangat dan terkena sinar matahari untuk menghangatkannya sehingga madu akan kembali mencair.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Bagian Dua: Mengekstrak Madu dengan Mesin

Unduh PDF
  1. Mesin pengekstrak tersedia dalam pilihan manual ataupun elektronik. Pada mesin jenis apa pun, Anda harus memasukkan bingkai sarang lebah secara langsung ke dalam tabungnya. Jepit bingkai sarang lebah agar tidak bergeser.
    • Cara pasti untuk memasukkan sarang lebah ke dalam mesin pengekstraktor berbeda antara satu model mesin dengan model lainnya. Pastikan untuk mengikuti petunjuk sesuai model mesin yang Anda gunakan, atau pahami cara kerjanya.
  2. Tekan mesin dengan tangan atau nyalakan dan biarkan motornya bekerja. Selama mesin memutar bingkai sarang lebah, madu akan mengalir turun ke dinding tabung. Dari sana, madu akan mengalir ke bawah secara bertahap.
  3. Letakkan beberapa lapis kain keju di atas ember penampung madu, dan letakkan ember tersebut di bawah corong mesin pengekstrak. Buka corong dan biarkan madu disaring melalui kain keju.
    • Proses penyaringan ini akan memisahkan serpihan sarang lebah, lilin, atau pengotor yang masuk selama proses ekstraksi.
    • Proses ekstraksi dan penyaringan madu mungkin menghabiskan waktu beberapa jam, jadi bersabarlah.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Bagian Tiga: Mengekstrak Madu tanpa Mesin

Unduh PDF
  1. Jika Anda belum melepaskan sarang lebah dari bingkainya, lepaskan sekarang. Patahkan sarang lebah menjadi serpihan kecil agar dapat masuk ke dalam ember.
    • Anda biasanya dapat mematahkan sarang lebah dengan tangan dalam langkah ini.
  2. Gunakan lumpang besar untuk menghaluskan sarang lebah hingga lunak. Sarang lebah harus cukup halus hingga serpihannya tidak dapat Anda ambil lagi dengan tangan. [6]
  3. Letakkan saringan, kantong nilon berjaring, atau beberapa lapis kain keju di atas ember berisi sarang lebah. Tuangkan sarang lebah yang telah dihaluskan ke atas alat penyaring dan biarkan madu memisah secara bertahap dan mengalir ke dalam ember di bawahnya.
    • Perhatikan bahwa langkah ini mungkin menghabiskan waktu beberapa jam.
    • Jika Anda ingin mempercepat langkah ini, gunakan tangan Anda untuk menghaluskan kembali sarang lebah yang telah dihancurkan dan letakkan ke atas saringan. Namun, cara ini mungkin sangat berantakan, dan tetap membutuhkan waktu yang cukup lama.
    • Sebagian sarang lebah yang telah dihancurkan mungkin tidak akan dapat mengalir ke dalam ember dengan sendirinya. Jika hal ini terjadi, Anda perlu menggunakan alat pengikis untuk melepaskan sarang lebah halus yang masih menempel di sisi dan tepi ember.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Bagian Empat: Mengemas Madu

Unduh PDF
  1. Cuci stoples atau botol yang akan Anda gunakan dengan air sabun panas. Bilas hingga bersih dan keringkan.
    • Gunakan wadah plastik atau kaca.
    • Sekalipun wadah tersebut belum pernah digunakan, Anda tetap harus membersihkannya secara menyeluruh untuk menghindari madu terkontaminasi.
  2. Sendokkan madu melalui corong ke dalam stoples yang telah Anda siapkan. Tutup stoples atau botol dengan penutup kedap udara.
    • Awasi madu dalam stoples selama beberapa hari setelah dikemas. Pengotor yang masih ada di dalam madu akan naik ke permukaan stoples dalam dua atau tiga hari. Buang pengotor dan tutup stoples rapat-rapat untuk disimpan dalam jangka panjang.
  3. Madu organik alami biasanya dapat disimpan selama berbulan-bulan pada suhu ruang selama wadahnya tertutup rapat.
    • Jumlah madu yang Anda hasilkan ditentukan oleh ukuran sarang lebah, kesehatan lebah, dan musim saat Anda memanen, serta keberhasilan musim panen secara keseluruhan. Walaupun begitu, dalam kondisi ideal, Anda dapat menghasilkan sekitar 1,6 kg madu dari satu sarang.
    Iklan

Tips

  • Jika memungkinkan, perhatikan peternak lebah ahli saat memanen madu sebelum Anda mencoba memanen madu sendiri.
Iklan

Peringatan

  • Jangan panen "madu hijau". Madu jenis ini sebenarnya adalah nektar terbuka yang belum dibersihkan atau dimatangkan oleh lebah. Kelembapannya tinggi dan sering menjadi tempat bersarang jamur, sehingga umumnya dianggap tidak aman untuk dikonsumsi.
  • Jangan pernah memanen madu jika Anda alergi atau mungkin alergi terhadap sengatan lebah.
  • Pastikan semua alat dan mesin yang Anda gunakan bersih sebelum bersentuhan dengan madu.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sarung tangan setinggi siku
  • Topi bertudung
  • Pakaian terusan tahan sengatan lebah
  • Pakaian lengan panjang
  • Celana panjang
  • Pakaian peternak lebah profesional (pilihan)
  • Alat pengasap
  • Koran
  • Alat pembuka sarang lebah atau linggis kecil
  • Alat peniup udara elektronik/gas atau sikat lebah
  • Pisau, pisau mentega, atau garpu untuk membuka sarang lebah
  • Bingkai sarang lebah cadangan
  • Alat pengekstrak (pilihan)
  • Ember pengekstrak
  • Ember penampung
  • Kain keju, saringan, atau kantong berjaring halus
  • Lumpang berukuran besar
  • Botol atau stoples, yang terbuat dari kaca atau plastik
  • Corong

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 88.395 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan