Unduh PDF Unduh PDF

Kalau Anda atau pasangan memiliki penis yang tidak disunat, terkadang kondom menjadi sulit dikenakan. Untuk tetap bisa bersetubuh secara aman dengan orang yang tidak disunat, Anda harus mempelajari cara mengenakan kondom dengan tepat untuk mencegah Penyakit Menular Seksual (PMS) dan kehamilan. Hal ini akan agak canggung sehingga rasa humor akan membantu.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Tahap Persiapan

Unduh PDF
  1. Layaknya dengan seseorang yang disunat, Anda perlu menunggu sampai penis ereksi sepenuhnya dan siap untuk beraktivitas seksual sebelum memasang kondom. Kalau Anda mencoba memasang kondom pada penis yang belum ereksi, kondom bisa bergeser naik, turun, atau keluar penis. [1]
  2. Bubuhkan sedikit pelumas berbahan dasar air ke dalam ujung reservoir kondom sebelum dibuka. Pelumas berbahan dasar air akan memudahkan Anda dan pasangan untuk menggulung kondom ke penis. Pelumas juga akan meningkatkan sensasi yang dirasakan selama bersetubuh. [2]
    • Pastikan Anda hanya memakai sedikit pelumas di ujung reservoir. Kalau terlalu banyak, pelumas akan memakan banyak tempat di ujung reservoir dan tidak menyisakan ruang untuk semen.
    • Hanya gunakan pelumas berbahan dasar air. Pelumas berbahan dasar minyak dapat merusak kondom lateks, dan meningkatkan risiko kehamilan dan penularan PMS.
  3. Sebelum mengenakan kondom, tarik kulup penis dengan hati-hati. Tariklah sampai kepala penis sepenuhnya terlihat. Ingat, area ini sangat sensitif jadi Anda harus ekstra lembut. [3] Menarik kulup akan memudahkan Anda mengenakan kondom dengan benar.
    • Biasanya, kulup akan tetap tertarik kalau sudah digulung melewati kepala penis.
    • Kalau kulup terbuka kembali sebelum kondom dipakaikan, cukup tarik dan coba lagi.
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengenakan Kondom

Unduh PDF
  1. Ketika kulup sudah digulung sampai melewati kepala penis, seharusnya kulup tidak terbuka tanpa harus dipegang. Kalau kulup sudah aman di belakang kepala penis dan kedua tangan Anda sudah bebas, saatnya mulai memakai kondom.
    • Sebelum Anda menggulung kondom ke penis, gunakan satu tangan untuk mencubit ujung reservoir kondom.
    • Hal ini membantu menyingkirkan udara dari kondom, dan mencegah udara terjebak ketika Anda memasang kondom. [4]
  2. Pada sebagian pria, kulup bisa terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik melewati kepala penis. Situasi ini dapat menyebabkan kondisi bernama fimosis bagi pria. Hal ini tidak perlu dicemaskan, dan jika kulup tidak bisa ditarik melewati kepala penis, Anda cukup mengenakan kondom tanpa menarik kulup.
    • Bisa tidaknya Anda menarik kulup sampai melewati kepala penis tidak memengaruhi peluang sobeknya atau lepasnya kondom.
    • Lazimnya kondom lepas hanya terjadi ketika pria sulit menjaga ereksinya.
    • Kalau fimosis menyulitkan Anda, misalnya menyebabkan nyeri saat bersetubuh, infeksi atau susah kencing, ada beberapa perawatan yang bisa dikonsultasikan dengan dokter. [5]
  3. Ketika Anda mencubit ujung kondom dengan satu tangan, gunakan tangan lainnya untuk membuka gulungan kondom sampai ke pangkal penis. Kulup Anda tidak boleh lepas selagi memakaikan kondom. [6] Cubitan di ujung kondom bisa dilepaskan setelah kondom sepenuhnya terpasang.
  4. Kalau kondom sudah terpasang erat sampai ke pangkal penis, kulup bisa dikembalikan ke ujung penis. Peganglah pangkal kondom dengan satu tangan supaya tidak lepas dari penis, dan dorong kulup kembali menuju ujung penis.
    • Dengan demikian kulup bisa bergerak lebih bebas selama bersetubuh, dan bahkan bisa menambah sensasi yang dirasakan pasangan. [7]

Tips

  • Tipe kondom ini lebih mudah dipakaikan pada penis yang tidak disunat berkat bentuk dan ukurannya yang unik.
  • Saat membeli kondom untuk digunakan pasangan yang tidak disunat, carilah merek dengan kepala atau ujung reservoir yang lebih besar, atau disebutkan “memiliki ruang kepala ekstra.”

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 13.408 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?