Unduh PDF Unduh PDF

Bisa mengetahui perasaan dan pikiran orang lain adalah keahlian yang penting yang bisa membuat Anda mampu menavigasi hubungan interpersonal. Meskipun memiliki perbedaan, pada hal mendasar, semua manusia adalah sama. Berikut cara untuk mulai bisa menerjemahkan tanda-tanda yang dikeluarkan orang lain.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mengetahui Hal-hal Dasar

Unduh PDF
  1. Agar bisa benar-benar membaca orang lain, Anda harus mengenal orangnya dengan baik. [1] Dengan mengenal orangnya secara pribadi, Anda akan tahu apa yang dia sukai dan tidak sukai, apa saja kebiasaannya, dan apa saja gerakan atau perkataan yang merupakan tanda darinya.
    • Misalnya, Anda mungkin punya teman yang sering merasa gelisah. Jika memang begitu, berarti tiap kali dia gelisah bukan berarti karena dia gugup atau berbohong. Jika Anda bertemu dengannya di jalan, dia memang akan selalu merasa gelisah. Itu memang sudah kebiasaannya.
    • Perhatikan kebiasaan orang lain. Apakah dia memang selalu menjaga kontak mata? Apakah suaranya berubah ketika dia gugup? Ketika dia sibuk, bagaimana dia memberitahukannya? Ini akan menjadi kunci bagi Anda agar bisa membaca mereka.
  2. Ketika Anda membaca orang lain, Anda akan melihat dan mendengarkan. Apa yang terkadang dilakukan adalah mengendalikan percakapannya dan mengarahkannya ke arah yang Anda inginkan. Jadi tanyakan pertanyaan dan gali dia. Kemudian, dengarkan apa yang dia katakan dan cara dia mengatakannya.
    • Sebaiknya bertanya dengan pendek, langsung ke intinya, dan tepat. [1] Jika Anda hanya bertanya “bagaimana keluargamu?” Anda mungkin hanya akan mendapat jawaban bertele-tele yang tidak penting. Jika Anda bertanya “sekarang sedang baca buku apa?” Anda mungkin bisa mengumpulkan beberapa informasi pribadi.
  3. Jika Anda sudah cukup mengenal orangnya, perhatikan hal-hal yang menurut Anda tidak biasa. Tapi ingat, satu tindakan dari satu orang bukan berarti memiliki arti yang sama jika dilakukan orang lain.
    • Jika ada sesuatu yang tidak biasa, Anda harus merasa penasaran, paling tidak awalnya. Mungkin dia memang sedang lelah, atau habis bertengkar, dimarahi bos, atau sedang mengalami masalah pribadi yang sedang dipendam. Jangan membuat asumsi dari pertandanya jika Anda belum tahu detilnya.
  4. Melihat satu tanda tidak akan bisa membuat Anda sampai ke kesimpulan yang akurat. Lagipula, mungkin dia misalnya gelisah ketika duduk karena kursi yang saat itu dia pakai memang tidak nyaman. Jika Anda bergantung pada tanda-tanda non-verbal, pastikan Anda mendapatkan tiga atau empat tanda sebelum mulai membuat asumsi.
    • Cari pertanda dari perkataan, nada bicara, gerakan tubuh, dan raut wajahnya. Setelah Anda mendapat tanda dari semua itu, Anda mungkin bisa menebak. Tapi tentu saja, untuk memastikan tebakan Anda benar atau tidak Anda bisa langsung menanyakannya.
  5. Sebagai manusia biasa, Anda tidak luput dari kesalahan. Terkadang Anda memiliki teori dan keyakinan tertentu meskipun tidak selamanya keyakinan tersebut benar adanya. Tidak selamanya orang berjas adalah pengusaha atau pegawai sukses.
    • Manusia pada umumnya menafsirkan orang yang berbahaya sebagai orang yang mabuk berkeliling di jalan dengan membawa pisau. Padahal, banyak juga kriminal yang cukup rupawan dan mampu bersosialisasi. [2] Meskipun ini bukanlah sesuatu yang bisa dikendalikan, cukup selalu tahu bahwa bawah sadar Anda selalu membuat Anda menilai sesuatu dari permukaan, meskipun itu tidak selamanya menjadi sesuatu yang akurat.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Memperhatikan Bahasa Tubuh

Unduh PDF
  1. Basah tubuh bisa memberitahu Anda bagaimana perasaan seseorang saat itu, khususnya seberapa nyaman perasaan mereka saat itu. Rasa nyaman tersebut mungkin pertanda perasaannya mengenai topik yang dibahas atau mungkin masalah interpersonal. Berikut beberapa panduan umum mengenai tingkat kenyamanan seseorang.
    • Bahasa tubuh yang positif atau nyaman: [3]
      • Condong ke depan
      • Kontak mata
      • Senyum yang tidak dipaksa
      • Anggota badannya terlihat rileks
    • Bahasa tubuh negatif atau tidak nyaman:
      • Badannya condon menjauh dari Anda
      • Melipat kaki dan/atau tangan
      • Anggota badan tidak tenang. Misalnya jarinya sering mengetuk meja.
      • Melihat ke arah lain ketika bicara
  2. Anda harus memperhatikan ekspresi wajahnya. Perhatikan orangnya dengan baik untuk melihat apakah ada gerakan kecil pada mulutnya yang bisa memberi petunjuk apa yang dirasakannya saat itu. Misalnya, dia tersenyum pada Anda tapi bibirnya sedikit berkedut. Itu mungkin berarti dia sedang memikirkan sesuatu yang negatif. [4]
    • Jika dia terlihat tegang, meskipun hanya sesaat, itu bisa menjadi tanda. Alis yang mengerut dan dagu yang tegang adalah salah satu dari tanda bahwa orang tersebut gelisah.
    • Jika matanya tertutup lebih lama daripada semestinya orang biasa berkedip, dia mungkin sedang berusaha memahami situasi yang dihadapi. [1] Ini biasanya pertanda bahwa orang tersebut sedikit hilang kendali, baik itu pada diri sendiri atau situasi yang dia hadapi.
  3. Misalnya, jika orang tersebut biasanya memeluk Anda ketika bertemu tapi kali itu tidak, mungkin dia sedang sedikit memusuhi Anda. Selain itu, perhatikan juga hal lain seperti jabat tangan yang lemah yang bisa saja berarti gugup atau merasa tidak yakin. [5]
    • Menilai sentuhan adalah sesuatu yang sulit. Semua orang punya kebiasaan dan keyakinan sendiri mengenai interaksi fisik. Jika seseorang sering menyentuh Anda, bukan berarti Anda sangat dekat dengannya. Mungkin dia memang sering menyentuh orang. Jika Anda penasaran dengan kebiasaan interaksi fisiknya pada Anda, awasi interaksi fisiknya pada orang lain atau ketika Anda tidak hanya berdua dengannya untuk mencari tahu.
  4. Seberapa dekat atau seberapa jauh orang tersebut dari Anda juga bisa memberi informasi mengenai isi pikirannya. Misalnya, jika dia menjauh dari Anda secara fisik, mungkin dia tidak mau terlalu berinteraksi secara terlalu intim. Atau mungkin dia sedang tergesa-gesa. Tapi, sekali lagi, Anda harus melihat pertanda lain darinya untuk memastikan.
    • Beberapa orang cenderung tidak nyaman ketika berada di jarak tertentu dengan orang lain bagaimanapun situasinya. Jadi karena seseorang menjaga jarak, bukan berarti itu menjadi bukti pasti akan sesuatu. Hal yang sama juga berlaku untuk yang sebaliknya. Mungkin ada orang yang tidak mengerti konsep ruang pribadi, sehingga dia sangat menempel pada Anda tapi dia tidak tahu bahwa Anda tidak menyukai itu.
  5. Latar belakang budaya seseorang akan memengaruhi bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan kedekatan jaraknya dengan Anda. Pertimbangkan hal ini saat mencoba membaca seseorang. Jangan sampai Anda mengambil kesimpulan yang salah terhadap seseorang hanya karena Anda berpandangan sempit. [6]
    Iklan


Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Menerjemahkan Pertanda Vokal

Unduh PDF
  1. Suara seseorang bisa memberikan banyak informasi mengenai apa yang sedang dia rasakan. Dengarkan dan amati nada suaranya atau nada yang tidak konsisten. Apakah dia sering terdengar marah atau senang? Mungkin dia sedang berusaha menyembunyikan sesuatu.
    • Perhatikan volume suaranya. Apakah suaranya lebih keras atau lebih lemah dari biasanya?
    • Lihat apakah nada bicaranya tidak benar-benar menyampaikan emosi yang dia rasakan saat itu. Misalnya, apakah dia terdengar sarkastik atua marah? Mungkin dia merasa perlu untuk mengutarakan masalah secara pasif. Jika memang begitu, ada baiknya untuk membuat dia lebih terbuka dan mau bicara yang sebenarnya.
  2. Menjawab sebuah pertanyaan dengan jawaban terpotong dan singkat bisa menandakan bahwa dia sedang frustrasi atau sibuk, sementara jawaban panjang bisa berarti dia tertarik dan senang dengan topik percakapannya.
  3. Ketika seseorang mengucapkan sesuatu, selalu ada proses yang terjadi sebelum mengatakannya. Jika dia mengatakan “kamu pacaran dengan dokter lagi?” dan Anda sebelumnya sudah pernah pacaran dengan dengan dokter (dan putus), makna kata “lagi” bisa saja berarti “kamu dulu pernah pacaran dengan dokter, dan gagal. Sekarang kamu mau pacaran dengan dokter lagi?”
    • Perkataan sesederhana apapun bisa memiliki makna. Jawaban “tidak juga” terhadap pertanyaan ya atau tidak bisa saja menandakan sedikit konflik pada pandangan orang tersebut. [7] [8] Bahkan teman Anda yang mengatakan “bro” bisa menjadi tanda solidaritas dan bahwa dia sudah menerima Anda sebagai teman. [9] Jadi, mulailah menelaah kata-kata yang digunakan orang lain sebagai salah satu indikator yang menunjukkan perasaan lawan bicara Anda.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Membaca Orang Lain dalam Konteks Lain

Unduh PDF
  1. Dalam sebuah kencan, Anda ingin memastikan bahwa pasangan kencan Anda juga menyukai Anda. Sekali lagi, kumpulkan beberapa tanda sebelum menarik kesimpulan. Banyak orang (terutama pria) yang salah kaprah menganggap bahwa pasangan kencannya sangat tertarik, padahal dia hanya berusaha menjadi ramah sebagaimana mestinya. [10] Jadi, hati-hatilah ketika mengamati pertanda darinya.
    • Perhatikan bahasa tubuh. Apakah badannya condong ke depan? Apakah badannya rileks? Jika ya, itu adalah tanda bahwa dia merasa nyaman dan tertarik pada Anda.
    • Dalam sebuah kencan, cobalah melihat seberapa sering dia bicara dan seberapa tertarik dan terlibat dia dalam percakapan. Jika dia tertarik pada percakapannya, dia akan condong ke depan, mengangguk ketika Anda bicara, dan menanyakan pertanyaan.
    • Perhatikan seberapa sering dia tersenyum. Jika dia terlihat tegang dan tidak tersenyum sepanjang Anda kencan, mungkin berarti dia merasa tidak nyaman.
    • Pada akhir kencan, lihat bagaimana dia berinteraksi dengan Anda. Di sini Anda harus memperhatikan interaksi fisik atau sentuhan. Apakah dia memeluk atau mencium Anda? Atau dia masih menjaga jarak? Ini akan memberikan informasi bagaimana perasaannya terhadap Anda.
  2. Wawancara kerja adalah salah satu interaksi yang membuat banyak orang sangat gugup dan sulit diukur tingkat kesuksesanya. Jika pewawancara memperlihatkan bahasa tubuh yang positif, itu bisa berarti Anda menjalani wawancara dengan sukses. Tapi itu juga bisa dianggap bahwa kedua pihak sedang mendapat kesan yang bagus, sehingga pertanda yang Anda lihat bisa jadi tidak valid dalam jangka panjang.
    • Tapi sekali lagi, Anda tetap harus memastikan apakah pewawancara memperlihatkan bahasa tubuh yang positif seperti badannya condong ke depan dan menanyakan pertanyaa untuk menggali Anda lebih dalam. Anda ingin dia memperlihatkan bahwa dia tertarik dengan apa yang Anda katakan.
    • Jika pewawancara terlihat membalik-balik kertas atau melihat komputer atau handphone-nya, itu mungkin berarti dia sudah kehilangan ketertarikan. Coba rebut kembali perhatiannya jika dia terlihat tidak sabar atau bosan.
    • Ketika Anda selesai dan hendak pergi, perhatikan bagaimana dia mengatakan salam perpisahan pada Anda. Apakah dia berjabat tangan dengan kuat dan memperlihatkan senyuman yang tulus? Jika ya, itu bisa jadi pertanda bahwa wawancara Anda berjalan dengan baik.
  3. Salah satu alasan umum mengapa Anda ingin bisa membaca orang lain adalah agar Anda bisa tahu jika dia berbohong. Ketika Anda mengamati seseorang untuk mencari tahu apakah dia berbohong, perhatikan bahasa tubuh yang berkorelasi dengan rasa gugup. [11] Once more: clusters.
    • Lihat apakah suaranya berubah, atau dia tiba-tiba mengubah bahasa tubuhnya. Misalnya, jika pasangan Anda selalu menyentuh dan memeluk Anda, tapi tiba-tiba dia berhenti melakukannya ketika Anda menanyakan sesuatu, maka dia mungkin berbohong dengan jawabannya.
    • Jangan langsung menganggap orang yang melihat ke arah lain dan tidak membuat kontak mata sebagai pembohong, karena peneliti mengatakan bahwa kontak mata tidak memiliki relasi apa-apa dengan berbohong.
    • Perhatikan apakah dia berhenti menggunakan kata “aku”, “saya”, atau semacamnya. Penelitian memperlihatkan bahwa terkadang ketika orang ingin menjauhkan diri dari kebohongan, dia akan menghindari menggunakan kata ganti pertama dan lebih memilih menyebut diri mereka dalam konteks orang ketiga.
    • Perhatikan apakah perkataannya terlalu elaboratif dan detil. Terkadang ketika seseorang berbohong, dia sudah memikirkan semua skenario ceritanya sebelumnya. Jika memang begitu, perhatikan cerita yang terkesan dibuat-buat atau terlalu dipoles.
    • Mereka sering berkedut dan bergerak. Ini adalah petunjuk jelas bahwa dia gugup. Jika dia terus bergerak, menggerakkan kaki, atau menggigit pensil, itu bisa jadi pertanda bahwa dia berbohong.
    • Lihat matanya. Jika pupil matanya membesar ketika mengatakan sesuatu, bisa jadi itu bohong. Karena itu pemain poker sering terlihat menggunakan kacamata hitam.
    Iklan

Tips

  • Ingat bahwa basasa tubuh standar masing-masing orang berbeda. Beberapa orang mungkin merasa lebih nyaman ketika melipat tangan, yang berarti itu bukan tanda bahwa dia merasa tidak nyaman atau menjaga jarak dengan Anda.
  • Jika Anda ingin belajar cara mengenali tanda kebohongan, perhatikan anak kecil ketika berbohong. Anak-anak akan memperlihatkan tanda-tanda yang bisa Anda lihat dengan jelas sehingga nantinya Anda bisa melihat tanda tersebut pada orang dewasa dengan lebih mudah. [1]
  • Jangan menyimpulkan terlalu jauh hanya dari bahasa tubuh dan tanda lainnya. Jika Anda ingin tahu, tanyakan langsung ke orangnya.
Iklan

Peringatan

  • Perhatikan orang yang tahu semua hal mengenai pertanda ini, karena mereka bisa menghindari itu. Seorang pembohong bisa saja berbohong tanpa memperlihatkan tanda kebohongan sama sekali dengan menggunakan jawaban singkat tapi detil. Mereka bisa berbohong sembari menatap mata Anda. Coba lihat apakah dia menyembunyikan senyuman atau melihat pupil mata Anda, dan coba telaah perkataannya.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 9.651 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan