Unduh PDF Unduh PDF

Prokariota dan eukariota adalah istilah yang digunakan untuk menentukan jenis organisme. Perbedaan utama antara keduanya adalah adanya inti "sejati": eukariota memiliki satu inti sel, sementara prokariota tidak memiliki inti sel. Meskipun ini merupakan perbedaan yang paling mudah dikenali, ada perbedaan penting lain di antara kedua organisme tersebut yang dapat diamati di bawah mikroskop.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menggunakan Mikroskop

Unduh PDF
  1. Salindia spesimen prokariota dan eukariota dapat diperoleh dari perusahaan penyedia peralatan biologi.
    • Jika Anda masih bersekolah, tanyakan kepada guru sains Anda apakah mereka memiliki akses untuk mendapatkan salindia tersebut.
  2. [1] Beberapa mikroskop mempunyai penjepit meja yang memungkinkan Anda untuk mempertahankan posisi salindia dan mencegahnya bergeser selama pengamatan. Jika ada penjepit di atas meja mikroskop, doronglah salindia perlahan-lahan di bawah penjepit untuk menahannya. Jika tidak ada penjepit, letakkan salindia secara langsung di bawah lensa objektif.
    • Berhati-hatilah saat mendorong salindia di bawah penjepit. Terlalu banyak tekanan bisa merusak salindia.
    • Anda mungkin harus menggerakkan salindia sambil melihat melalui lensa okuler untuk menemukan area spesimen yang diinginkan.
  3. Bagian mikroskop yang memungkinkan perbesaran disebut lensa objektif. Lensa objektif untuk mikroskop cahaya majemuk biasanya memiliki perbesaran antara 4x sampai 40x. Anda bisa meningkatkan perbesaran jika perlu, tetapi memulai dari yang rendah akan memungkinkan Anda menemukan spesimen pada salindia dengan mudah.
    • Anda dapat menentukan perbesaran lensa objektif dengan melihat label lensa objektif itu sendiri.
    • Lensa objektif dengan perbesaran terendah juga akan memiliki panjang terpendek, sedangkan perbesaran tertinggi akan memiliki panjang terpanjang.
  4. Gambar buram akan mempersulit pengamatan pada struktur kecil dan aspek yang menentukan dari sel. Untuk melihat setiap detail dengan lebih jelas, pastikan gambarnya sudah fokus.
    • Saat mengamati pada lensa okuler, gunakan pengatur fokus yang terdapat di bawah meja mikroskop.
    • Dengan memutar pengatur fokus, Anda akan melihat gambar berubah semakin tajam.
  5. Pada perbesaran terendah, Anda mungkin akan kesulitan mengamati ciri dan struktur seluler yang lebih kecil. Dengan meningkatkan perbesaran, Anda akan dapat melihat lebih banyak rincian di dalam sel.
    • Jangan pernah mengganti lensa objektif saat sedang mengamati pada lensa okuler. Oleh karena lensa objektif dengan perbesaran lebih tinggi dan panjangnya lebih panjang, mengganti lensa objektif sebelum menurunkan meja dapat menyebabkan kerusakan pada salindia, lensa objektif, dan mikroskop itu sendiri.
    • Gunakan pengatur fokus untuk menurunkan meja pada ketinggian yang sesuai.
    • Geser lensa objektif sampai perbesaran yang diinginkan berada di atas salindia.
    • Fokuskan gambar kembali.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Mengamati Gambar

Unduh PDF
  1. Sel eukariotik berukuran besar dan memiliki banyak komponen struktural dan internal. Kata eukariota berasal dari bahasa Yunani. "Karyose" yang berarti "biji" yang mengacu pada inti, sedangkan "eu" berarti "sejati", sehingga eukariota mengandung inti sejati. Sel eukariotik itu bersifat kompleks dan mengandung organel yang terikat membran yang melakukan fungsi khusus untuk menjaga kelangsungan hidup sel.
    • Carilah inti pada sel. Inti adalah struktur sel yang berisi informasi genetik yang dikodekan oleh DNA. [2] Meskipun DNA bersifat linier, inti pada umumnya tampak sebagai massa yang melingkar rapat di dalam sel.
    • Amati apakah Anda dapat menemukan organel dalam sitoplasma (bagian dalam sel berbentuk jeli). [3] Di bawah mikroskop Anda seharusnya dapat melihat massa berbeda yang berbentuk bulat atau lonjong dan lebih kecil daripada inti sel.
    • Semua sel eukariota memiliki membran plasma dan sitoplasma, dan beberapa (sel tanaman dan jamur) memiliki dinding sel. [4] Membran plasma tidak akan terlihat jelas di bawah mikroskop, tetapi dinding sel seharusnya tampak seperti garis gelap yang melingkar di tepi sel.
    • Meskipun ada eukariota bersel satu (protozoa), sebagian besarnya adalah multiseluler (hewan dan tumbuhan). [5]
  2. Sel prokariotik jauh lebih kecil dan memiliki struktur internal yang lebih sedikit. Dalam bahasa Yunani, "pro" artinya sebelum, oleh karena itu prokariota berarti "sebelum inti". Oleh karena tidak adanya organel, sel-sel ini lebih sederhana dan melakukan lebih sedikit fungsi untuk tetap hidup.
    • Amati ketiadaan inti. Materi genetik sel ini adalah lingkaran kecil sederhana yang disebut nukleoid. [6] Nukleoid pada umumnya akan tampak lebih berwarna terang di dalam sel dan bentuknya melingkar.
    • Carilah keberadaan ribosom. Meskipun tidak memiliki organel yang kompleks, prokariota memiliki struktur sederhana yang disebut ribosom. [7] Dengan perbesaran yang cukup tinggi, ribosom terlihat seperti titik-titik hitam di dalam sitoplasma sel.
    • Seperti halnya eukariota, prokariota memiliki dinding sel, membran plasma, dan sitoplasma. [8] Sebagaimana sel eukariotik, membran plasma mungkin tidak terlihat jelas di bawah mikroskop, tetapi dinding sel seharusnya terlihat.
    • Semua bakteri adalah prokariota. Contoh bakteri termasuk Escherichia coli ( E. coli ), yang hidup di usus Anda dan Staphylococcus aureus , yang dapat menyebabkan infeksi kulit. [9]
  3. Amatilah melalui mikroskop dan tuliskan karakteristik yang Anda lihat dari salindia. Berdasarkan ciri khas eukariota dan prokariota, Anda seharusnya bisa menentukan apa yang ada pada salindia Anda.
    • Buatlah daftar periksa untuk eukariota dan prokariota dan periksalah ciri yang sesuai dengan spesimen yang Anda amati.
    Iklan

Tips

  • Cetak halaman ini untuk referensi Anda selama laboratorium.
  • Spesimen dapat diwarnai dengan pewarna inti yang memungkinkan perbedaan yang jelas antara prokariota dan eukariota.
Iklan

Tentang wikiHow ini

Halaman ini telah diakses sebanyak 3.431 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

Iklan